Anda di halaman 1dari 13

R Bagas Wicaksono - G1A011006

OSCE Blok Reproduksi


Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

CHECKLIST KETRAMPILAN KLINIK


PEMERIKSAAN OBSTETRI
NAMA :
NIM :
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
1. Baca catatan medik klien
2. Cuci tangan dan siapkan alat-alat
3. Beri salam, panggil klien dengan namanya
4. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5 Beri kesempatan bertanya
6. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk buang air kecil
7. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian minta klien untuk melepaskan pakaian
luar dan dalam
8. Persilahkan klien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal dibagian
kepala, kemudian tutupi dengan selimut bagian tubuh klien yang tidak termasuk
area yang akan diperiksa.
9. Melakukan pemeriksaan 4 T ( Tinggi badan, Timbang Berat badan, Suhu, Tekanan
darah ) ( dinarasikan )
Melakukan manuver leopold I :
10. - Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien

11. - Letakkan kedua belah telapak tangan di bagian fundus uteri klien

12. - Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk menentukan apa yang
ada dibagian fundus uteri

13. - Tentukan apa yang ada di bagian fundus uteri.


Melakukan pengukuran tinggi fundus uteri :
14 - Letakkan ujung alat ukur (meteran) di batas atas simphisis pubis.

15 - Ukur spanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas mengikuti kurve
fundus dengan terlebih dahulu meluruskan posisi uterus.

16 - Tentukan tinggi fundus uteri


17 - Hitung perkiraan usia kehamilan dengan menggunakan rumus McDonald’s.
Melakukan manuver leopold II :
18 - Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien
19 - Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen klien.
20 - Pertahankan letak uterus dengan menggunakan tangan yang satu
21 - Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus disisi yang lain
22 - Tentukan dimana letak punggung janin
Lakukan manuver leopold III :
23 - Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien.
24 - Dengan menggunakan ibu jari dan 4 jari lainnya pada satu tangan, bagian
terbawah abdomen maternal dicengkeram sedikit di atas symphisis osiss pubis
25 - Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya.
26 - Tekan jari tangan ke bawah secara perlahan dan dalam kesekitar bagian
presentasi, pada saat klien menghembuskan nafas.
27 - Tentukan apakah bagian terbawah janin sudah masuk panggul atau belum
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

Lakukan manuver leopold IV :

28 - Posisi pemeriksa menghadap ke kaki klien


29 - Letakkan kedua belah telapak tangan di sisi kanan kiri abdomen
30 - Gerakkan jari tangan secara perlahan kearah pelvis sambil palpasi menyusuri
bagian bawah janin

31 - Tentukan seberapa jauh bagian bawah janin telah masuk ke dalam rongga
panggul dengan melihat sudut yang dibentuk oleh kedua tangan saat
menyususri bagian bawah janin ( konvergen, sejajar atau divergen ).

Deteksi Ruftur Selaput Ketuban ( cukup disebutkan saja )


32 - Dari anamnesis

33 - In spekulo ( dilihat ada tidaknya cairan yang terkumpul di forniks posterior, ada
tidaknya cairan yang keluar dari OUE, dengan tes kertas lakmus  perubahan
warna kertas lakmus menjadi biru
Pemeriksaan Auskultasi DJJ
34 - Stetoskop Laenec diletakkan di punggung bayi sambil agak ditekan
35 - Hitung DJJ pada 5 detik 1, 3 dan 5 lalu dijumlahkan dan dikalikan 4 
didapatkan hasil DJJ
Pemeriksaan Kapasitas Panggul
36 - Menentukan Konjugata Diagonalis dan konjugata Vera dari
promontorium
37 - Menilai Linea terminalis/inominata
38 - Menilai Kelengkungan sakrum
39 - Menilai Penonjolan Spina Ischiadica
40 - Menilai mobilitas/kelenturan os coxigis
41 Evaluasi pemeriksaan klien dan simpulkan hasil kegiatan
42 Cuci tangan dan catat hasil pemeriksaan leopold di dalam catatan medis
TOTAL SKOR
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

CHECKLIST KETRAMPILAN KLINIK


PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL
NAMA :
NIM :

No Aspek yang dinilai Skore


1 Berikan salam, identifikasi klien dan panggil klien dengan namanya
2 Jelaskan prosedur dan tujuannya kepada klien/pasien
3 Ben kesempatan klien untuk bertanya
4 Tanyakan keluhan klien dan kaji adanya alergi
5 Jaga privasi klien
6 Bantu klien untuk mendapatkan posisi litotomi yang nyaman
7 Persiapan persalinan (Pasien; Instrumen dan Medikamentosa; Bayi; dan
Penolong)
Anamnesis pasien:
8 - Sudah kenceng-kenceng teratur atau blm?
9 - Kenceng-kenceng tsb sudah sejak kapan (pukul berapa, hari apa)
10 - Sudah keluar lendir darah atau belum?
11 - Sudah keluar air ngepyok (air ketuban) atau belum? (kalau sudah,
sudah berapa lama?
Melakukan penanganan persalinan kala I

12 - Pendampingan oleh keluarga


13 - Perhatikan asupan nutrisi untuk persiapan kala II
14 - Dianjurkan jalan-jalan dan menjaga kebersihan diri (mandi) apabila
ketuban belum pecah
15 - Ajarkan baring miring kiri
16 - Kala I fase laten (pembukaan <4 cm) umumnya selama 8 jam; kala I fase
aktif (pembukaan 4-10 cm) umumnya terjadi pembukaan 1 cm/ jam (6
jam).
17 Pengenalan kala II
18 His datang 4-5 kali dalam 10 menit, lama his 40-50 detik
19 Ibu mengedan terus-menerus, anus membuka, perineum menonjol,
vulva membuka.
20 Pada periksa dalam didapatkan:
21 - Pembukaan lengkap, porsio tidak teraba
22 - Penurunan Hodge III+ atau ketinggian 3+
23 - Penunjuk/ denominator UUK kiri atau kanan atas
24 - Selaput ketuban masih utuh atau sudah pecah
25 Pimpinan Kala II
26 - Setiap ada his, pimpin ibu mengedan pada fase acme atau puncak his
dan minta ibu untuk menarik lipat sendi lutut dengan mengaitkan
pada lipat siku agar tekanan abdomen menjadi efektif
27 - Istirahatkan ibu apabila his menghilang, letakkan kembali tungkai ibu
di atas ranjang persalinan dan dengar denyut jantung bayi pada
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

waktu tersebut
28 - Pimpin berulang-ulang hingga kepala bayi makin maju ke arah vulva
29 Ekspulsi kepala
30 - Pada his berikut, minta pasien untuk mengait lipat lutut, pimpin untuk
mengedan sekuat mungkin (pada fase akme/ puncak). Minta untuk
mengedan terus menerus apabila suboksiput sudah berada di bawah
simfisis (sebagai hipomochlion)
31 - Dengan satu tangan, tahan belakang kepala (untuk mengatur defleksi
kepala), letakkan telapak tangan lain pada perineum dengan
membentangkan telunjuk dan ibu jari sehingga bagian di antara
kedua jari tersebut, dapat mendorong perineum untuk membantu
lahirnya berturut-turut UUB, dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu
(hilangkan tahanan pada belakang kepala secara bertahap)
32 - Lepaskan pegangan pada belakang kepala dan perineum, perhatikan
proses putaran paksi luar (UUK kembali ke arah punggung bayi)
33 - Ambil kain/ handuk bersih, seka mulut, mulut, hidung dan kepala bayi
dari darah, air ketuban atau ferniks kaseosa. Bersihkan pula lipat
paha, perineum dan daerah di sekitar bokong ibu.
34 Melahirkan bayi
35 - Dengan tangan kiri dan kanan, pegang kepala bayi secara biparietal
(ibu jari pada pipi depan, jari telunjuk dan tengah pada bawah dagu,
jari manis dan kelingking pada belakang leher dan bawah kepala).
36 - Sambil meminta ibu untuk mengedan, gerakkan bayi ke bawah
sehingga lahir bahu depan.
37 - Gerakkan bayi ke atas sehingga lahir bahu belakang
38 - Kembalikan bayi pada posisi sejajar lantai, lahirkan berturut-turut
dada dan lengan, perut, pinggul dan tungkai.
Perhatikan:
 Pada pertolongan persalinan dengan meja/ ranjang persalinan yang
dapat dilepas atau meja ginekologi (bagian bokong dan kaki), setelah
kedua bahu lahir, topangkan badan bayi pada lengan bawah kanan,
tangan kiri memegang bagian belakang tubuh bayi).
 Letakkan bayi di antara kedua paha ibu (untuk ranjang atau meja
ginekologi, letakkan bayi di atas perut ibu dan minta asisten untuk
memegangnya agar tidak terjatuh)
39 Menejemen aktif kala III
40 - Klem tapi pusat pada jarak sekitar 5 cm dari umbilicus bayi, jepit tapi
pusat diantara jarin tengah dan telunjuk (tapi tepi klem yangs sesuai
dengan sisi ibu) kemudian geser jari-jari tersebut ke arah ibu (ekspresi
darah dalam tali pusat)
41 - Pasang klem kedua pada tali pusat yang telah diekspresi, dengan
jarak 3 cm dari klem pertama
42 - Oleskan povidon iodine di sekeliling tali pusat di antara kedua klem

43 - Pegang tali pusat di antara 2 klem dengan satu tangan kiri, kemudian
dengan tangan yang lain, gunting tali pusat di antara kedua klem
tersebut
44 - Serahkan bayi pada asisten penolong (bila pertolongan mandiri,
letakkan pada ranjang bayi) dan rawat sebagaimana mestinya.
45 - Lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa ini adalah
kehamilan tunggal
46 - Setelah dipastikan bukan suatu kehamilan ganda, beri oksitosin 10 IU
intramuskuler
47 - Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva (lakukan
secara benar agar tidak terjadi percikan darah)
48 - Letakkan satu tangan di atas simfisis pubis untuk menahan uterus,
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

tangan lain memegang klem tapi pusat untuk menegangkan dan


membuat tarikan terkendali pada tali pusat
49 - Setelah uterus berkontraksi kuat (dinding uterus keras), tegangkan
tali pusat dan dorong uterus ke dorso cranial
- Bila uterus tidak segera berkontraksi, tambahkan misoprostol 600 mg
per rectal
50 - Upayakan tali pusat tetap kencang dan lakukan dorongan ringan dan
melepas pegangan secara bergantian pada korpus uteri apabila
juluran tali pusat bertambah panjang.
51 - Lakukan gerakan ini secara berulang kali hingga plasenta tampak pada
vulva.
52  Bila tali pusat bertambah panjang tetapi plasenta belum lahir,
pindahkan kembali klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva dan
ulangi kedua langkah di atas
53  Apabila dalam 15 menit plasenta belum lahir, maka dapat
diulang pemberian oksitosin 10 IU secara IM.
54  Bila plasenta belum lahir 30 menit setelah bayi lahir, lakukan
upaya berikut:
55  Manual plasenta
56  Rujuk apabila tidak tersedia sumberdaya yang memadai
57  Histerektomi (plasenta akreta, inkreta, perkreta)
58 - Sediakan wadah plasenta dan bantu dengan satu tangan agar
plasenta tidak tersentak ke luar dan masuk pada wadah yang telah
disediakan.
- Bila selaput ketuban robek, gunakan klem untuk menarik sisa selaput
amnion)
59 - Periksa kelengkapan plasenta (lakukan tindakan eksplorasi dan
upaya yang sesuai apabila ada indikasi plasenta tidak lahir lengkap)
60 - Segera setelah plasenta lahir, lakukan pijatan ringan pada uterus
menggosok permukaan depan uterus secara sirkuler dengan telapak
atau jari-jari tangan sehingga kontraksi berlangsung baik (teraba
keras).
- Bila terjadi perdarahan, perbaiki kontraksi dan segera eksplorasi
untuk mengetahui penyebab perdarahan serta lakukan tindakan yang
sesuai (penjahitan laserasi, kompresi bimanual dan aorta, ligasi arteri
uterine atau histerektomi)
61 - Masukkan plasenta ke dalam kantong plastic yang tersedia
62 Pemantauan kala IV
63 - Ganti baju ibu dengan baju bersih dan kering. Pasang pispot datar dan
lebar pada bagian bokong untuk memantau darah yang keluar
64 - Tutup perut bawah dan tungkai dengan selimut
65 - Pantau tanda vital, kontraksi uterus dan perdarahan tiap 15 menit
hingga 2 jam pasca kala III
66 - Beri obat-obatan yang diperlukan dan minum secukupnya
67 - Bila setelah 2 jam kondisi ibu stabil dan tidak ada komplikasi,
pasangkan kasa penyerap dan celana. Pakaikan kain dan selimut ibu.
Bawa ke ruang perawatan dan lakukan rawat gabung sesegera
mungkin.
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

CHECKLIST KETRAMPILAN KLINIK

Pemasangan AKDR
NAMA :
NIM :

No Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
1 Memeriksa alat dan bahan yang diperlukan, termasuk menyalakan
lampu.
2 Memberi salam dan melakukan anamnesis seperlunya.
3 Membetulkan posisi ginekologi klien (model).
4 Simulasi mencuci kedua tangan dengan desinfektan, termasuk melepas
cincin, jam dsb.
5 Memasang sarung tangan secara aseptic.
6 Melakukan simulasi toilet vulva dengan sekitarnya secara legeartis.
7 Menutup daerah genital dengan kain lubang steril.
8 Memilih spekulum dengan mengatur sekrupnya.
9 Memasang spekulum dengan tangan kanan.
10 Menampilkan serviks dengan membuka spekulum.
11 Mengunci kedudukan spekulum.
12 Simulasi membersihkan rongga vagina dengan disinfektan.
13 Melakukan simulasi pemasangan tenakulum ( arah jam 11 atau jam 12
atau jam 1 )
14 Melakukan sondase cavum uteri.
15 Melihat angka pada sonde
16 Memasukkan AKDR ke dalam rongga rahim secara “no touch technic”
17 Melakukan simulasi pengguntingan benang.
18 Melakukan simulasi pelepasan tenaculum.
19 Simulasi mengusap porsio dengan desinfektan.
20 Melepaskan spekulum dan meletakkan pada tempatnya.
21 Simulasi membuka sarung tangan dan mencuci tangan
Jumlah
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

CEK LIST KETRAMPILAN KLINIK


KONSELING PEMASANGAN IMPLANT

NO LANGKAH/KEGIATAN SKOR
0 1 2

Tindakan pra pemasangan

Persiapkan Alat dan bahan

Posisikan pasien dalam keadaan terlentang, tangan yang akan dipasang (


yang tidak dominan )dalam posisi lurus dan supinasi

Tandai lengan yang akan dipasang implant dengan menggunakan kertas yang
sudah dilubangi
1 Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
2 Pakai sarung tangan steril
3 Pasang duk steril dibawah lengan ibu
4 Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik secara sentrifugal
5 Pasang duk steril disekeliling lengan klien

Pemasangan kapsul implant


6 Suntikkan anestesi lokal tepat dibawah kulit (subkutan) sampai kulit sedikit
menggelembung
7 Teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm dan suntikkan masing-masing
1 cc diantara pola pemasangan nomor 1 dan 2.
8 Uji efek anestesinya sebelum melakukan insisi pada kulit
9 Buat insisi dangkal selebar 5 mm dengan scalpel (alternatif lain tusukkan
trokar langsung ke lapisan dibawah kulit)
10 Sambil mengungkit kulit, masukkan trokar dan pendorongnya dengan sudut
45 derajat sampai batas tanda 1 (pada pangkal trokar) kemudian dorong
terus dengan menyusuri subkutis sampai tanda 3
11 Keluarkan pendorong dan masukkan kapsul implant kedalam trokar (dengan
tangan atau pinset)
12 Masukkan kembali pendorong dan tekan kapsul kearah ujung dari trokar
sampai terasa adanya tahanan.
13 Tahan pendorong ditempatnya dengan satu tangan, dan tarik trokar keluar
sampai mencapai pegangan pendorong.
14 Tarik trokar dan pendorongnya secara bersama-sama sampai batas tanda 1
terlihat pada luka insisi (jangan mengeluarkan trokar dari tempat insisi)
15 Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukkan kembali
trokar serta pendorongnya sampai tanda 3
16 Jangan menarik ujung trokar dari tempat insisi sampai seluruh kapsul sudah
terpasang.
17 Raba kapsul utnuk memastikan kedua kapsul implant telah terpasang dalam
pola kipas.
18 Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari insisi.

Tindakan pasca pemasangan


19 Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band-aid.
20 Beri pembalut tekan untuk mencegah pendarahan dan mengurangi memar.
21 Bereskan alat dan edukasi ibu ttg luka dan kapan kontrol
TOTAL
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

CHECKLIST KETRAMPILAN KLINIK


PEMERIKSAAN GINEKOLOGI

No. Aspek dinilai 0 1 2


1 Menyapa pasien dengan ramah dan memperkenalkan diri
2 Menanyakan nama, umur, jenis kelamin (untuk kasus ambigus genitalia) dan
hal lain yang terkait (KU, RPS, RPD, RPK, dll)
3 Mengecek dan mempersiapkan semua alat dan bahan yang akan
dipergunakan ( disebutkan dan ditunjukkan minimal 4 macam : sarung
tangan, spekulum simm/cocor bebek, tampon tang,senter, kapas basah,
kapas kering )
4 Menjelaskan tindakan medic yang akan dilakukan
5 Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih
6 Posisikan pasien pada meja ginekologis
7 Cuci tangan
8 Menggunakan sarung tangan dengan prinsip steril
9 Asepsis dan antisepsis daerah genitalia dengan benar
INSPEKSI GENETALIA EKSTERNA ;
10 Inspeksi mons pubis
11 Inspeksi labia mayora
12 Inspeksi labia minora
13 Inspeksi clitoris
14 Inspeksi meatus uretra
15 Inspeksi introitus
16 Inspeksi dan palpasi glandula bartholini
17 Inspeksi perineum
18 Inspeksi anus
PEMERIKSAAN INSPEKULO :
19 Memegang speculum dengan tangan kanan dan dijepit diantara 2 jari
20 Buka introitus vagina dengan tangan kiri dan tangan kanan memasukkan
speculum dalam keadaan tertutup rapat secara miring
21 Setelah spekulum masuk kurang lebih ½ bagian, putar 90 derajat, lalu
masukkan lagi dan buka spekulum sampai terlihat portio
22 Mengunci speculum dengan baik dan benar
23 Pegang speculum dengan baik dan benar
Melakukan Inspeksi :
24 - Cairan : darah/ bukan, jika ada cairan, dibersihkan dengan
menggunakan tampon tang dan kapas kering sampai bersih
25 - Dinding vagina ; ada benjolan/tdk, warna?
26 - Portio/cerviks : ukuran, permukaan, warna
27 - OUE : tertutup/terbuka
28 Lepaskan speculum dengan baik dan benar ( kendorkan kunci, tarik ½
bagian, spekulum dipegang dan dijepit diantara 2 jari, putar 90 derajat /
miring, keluarkan pelan-pelan
PEMERIKSAAN PELVIS BIMANUAL
29 Masukkan jari yang sudah diolesi jeli ke dalam vagina
Lakukan Palpasi pada :
30 - Portio : rata/ berbenjol-benjol
31 - OUE : tertutup/terbuka
32 - Corpus uteri : ukuran
33 - Gambarkan posisi uterus
34 - Adneksa kanan dan kiri ( ada masa/tidak, nyeri/tidak)
35 Pemeriksaan cavum douglas ( kalau di forniks anterior teraba ada
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

masa/penojolan )
PEMERIKSAAN BIMANUAL RECTOVAGINAL
36 Memakai sarung tangan kembali untuk pemeriksaan RV
37 Meminta pasien untuk mengendurkan m. spincter ani saat jari dimasukkan
(minta pasien menarik nafas)
38 Masukkan jari telunjuk yang sudah diolesi jeli ke dalam rectum
39 Palpasi uterus
40 Palpasi adneksa kanan
41 Palpasi adneksa kiri
42 Keluarkan jari-jari tangan dengan lembut
43 Jelaskan hasil pemeriksaan dan KIE
TOTAL SKOR
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

CHECKLIST KETRAMPILAN KLINIK


PEMERIKSAAN PAYUDARA

No Prosedur Score
0 1 2
Persiapan
1 a.Meminta persetujuan penderita dan menjelaskan pemeriksaan yang akan
dilakukan.
2 b.Meminta penderita membuka pakaian sebatas pinggang.
3 c.Asepsis (cuci tangan dengan sabun/larutan detol/antiseptis) dan
keringkan dengan handuk kering.
Pemeriksaan fisik payudara
a. Inspeksi :
4 - Kedua lengan di samping badan, inspeksi payudara dan papila mamae.
5 - Kedua lengan di atas kepala, inspeksi payudara dan papila mamae.
6 - Kedua tangan di pinggang, inspeksi payudara dan papila mamae.
7 - Posisi duduk/berdiri dengan membungkukkan badan ke depan,
bersandar pada punggung kursi atau lengan pemeriksa, jika payudara
penderita besar atau pendular, inspeksi payudara dan papila mamae.
b. Palpasi
8 - Penderita berbaring, jika perlu gunakan bantal tipis di bawah punggung.
9 - Palpasi pada setiap kuadran, payudara bagian perifer, kauda aksilaris
dan areola mamae, bandingkan payudara kanan dan kiri. Adakah
nodul.
10 - Palpasi papila mamae, tekan papila dan areola mamae sekitar dengan
ibu jari dan telunjuk, perhatikan adakah pengeluaran discharge.
11 - Jika dijumpai discharge, atau riwayat mengeluarkan discharge, coba cari
asalnya dengan menekan areola mamae dengan ibu jari dan telunjuk
dan pada sebelah radial sekitar papila mamae.
Pemeriksaan fisik aksila
a. Inspeksi
12 - Penderita duduk, kedua lengan rikleks di samping badan.
13 - Inspeksi kulit aksila, perhatikan adakah rash, infeksi, ulkus, benjolan.
b. Palpasi
14 - Letakkan jari-jari tangan kanan di bawah aksila kiri, rapatkan untuk
mencapai sejauh mungkin apek fossa aksilaris. Suruh lengan kiri
penderita rileks, dan topang lengannya dengan tangan/lengan kiri
pemeriksa.
15 - Tekan jari-jari pemeriksa ke dinding dada, cari nnll grup aksila sentralis,
nnll grup aksila lateral, nnll grup pectoral, nnll grup subskapular,
adakah pembesaran nnll, perubahan konsistensi, bentuk dan adakah
nyeri tekan..
16 - Lakukan pula untuk aksila kanan dengan menggunakan tangan kiri
pemeriksa.
17 - Palpasi nnll grup supraklavikular dan infraklavikular, adakah
pembesaran nnll, perubahan konsistensi, bentuk dan adakah nyeri
tekan, bandingkan kanan dan kiri.
18 Pemeriksaan selesai, penderita dipersilakan mengenakan pakaian kembali
dan duduk di kursi yang telah disediakan.
19 Asepsis (cuci tangan dengan sabun/larutan detol/antiseptis) dan keringkan
dengan handuk kering.
TOTAL SKOR
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^
R Bagas Wicaksono - G1A011006
OSCE Blok Reproduksi
Bismillahirrahmanirrahim, SUKSES!
Barakallah ^_^

Anda mungkin juga menyukai