Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN STUDI KASUS STASE BEDAH

UPAYA PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA


TERHADAP TN.B DALAM MENANGANI PERMASALAHAN
OPEN FRAKTUR OS.RADIUS 1/3 DISTAL SINISTRA

Oleh: Novita Septi Fauziah,


(209.121.0051)
Pembimbing: dr. VH Pratomo

Pendahuluan
Fraktur Colles:, fraktur kearah dorsal satu inchi dari
bagian distal radius, yang diakibatkan oleh tekanan pada
palmar dan tekanan dari arah dorsal.

Identitas Pasien
Nama
TTL
Usia
Jenis kelamin
Status
Pekerjaan
Agama
Alamat
kec: Dau
Suku
Nama Istri
Usia Istri
Pekerjaan
Tanggal periksa

: Tn.B
: Malang, 03-07-1954
: 60 tahun
: Laki-Laki
: Menikah
: Kontraktor (pensiun 10 tahun yang lalu)
: Islam
: gang. Sido ayem Mulyo agung,
: Jawa
: Ny.B
: 61 tahun
: Wiraswasta (pengusaha)
: Sabtu, 05-04-2014

Anamnesa
Keluhan utama : pergelangan tangan kiri patah
Harapan
: keluhan bisa cepat diobati
Kekhawatiran : khawatir keadaan semakin buruk

RPS : pasien Tn.B datang ke IGD RSI pada hari Sabtu dini hari
dengan keluhan nyeri pergelangan tangan kiri setelah jatuh. Pasien
terjatuh saat sedang menyapu, setelah solat subuh di mushola dekat
rumah. Saat pasien terjatuh, pasien menumpu pada tangan kiri,
kemudian pasien memanggil putrinya. Dari pergelangan tangan kiri
tampak luka terbuka, berdarah dan tampak sedikit tulang yang
muncul , dan langsung dibawa ke RSI. Keluhan dirasakan bersama
dengan sesak nafas, dan gangguan BAK dan BAB disangkal.

RPD
: DM(-), HT (+) ,Pasien
beberapa kali masuk rumah
sakit dengan CVA attack, dan
dengan keluhan sesak

Riwayat Pengobatan :Tn.B


rutin mengkonsumsi obat anti
Hipertensi.

RPK
: HT(+) (ayah dan ibu
pasien). DM (-)

Riwa yat Sosial Ekonomi


:

Riwayat kebiasaan

Tn.B dan Ny.A senang


berkumpul dan bersosialisasi
dengan tetangganya. Hanya saja
sejak sakit, Tn.B sudah tidak
aktif dalam kegiatan di kampung.
Kondisi ekonomi termasuk
dalam keluarga dengan tingkat
ekonomi menengah ke atas.

Riwayat olahraga : Tn.B sudah


tidak pernah olahraga rutin.
Riwayat pengisian waktu luang
: Tn.B setiap pagi sholat
subuh di mushola dekat rumah,
setelah itu pasien menyapu
halaman rumah. Aktivitas seharihari hanya menonton TV.

Review of System
Kardiovaskuler
sesak
Muskuluskeletal
sinistra

: Berdebar-debar (-), nyeri dada (-),

(+)
: Vulnus laseratum regio wrist
3cm, disertai penonjolan fragmen

tulang.
Ekstremitas :
Atas kanan
(-),
Atas kiri
(+),

: bengkak (-), sakit (-), hangat (-), pucat


luka (-)
: bengkak (-), darah(+), luka terbuka

krepitasi (+)

Physical Examination
Keadaan umum
: tampak sakit berat, kesadaran
compos mentis (GCS E4V5M6), status gizi kesan
overweight
Atropometri
BB
: 80 kg
TB
: 173 cm
BMI : BB/TB2 = 26,72
Tanda Vital
Tensi : 170/100 mmHg
Nadi : 70 x/menit
RR
: 22 x/menit
Suhu : 36,5oC

Overweight

Ekstremitas : palmar eritem (-)


+ +
+ +
Akral hangat
Oedem

L : deformitas (+), luka terbuka (+)


F : nyeri tekan (+), krepitasi (+)
M : gerak aktif (-), gerak pasif (-)

DIAGNOSIS AWAL
Open fracture Os.Radius 1/3 distal sinistra (Fracture Colles)
DDx : Open fracture Smith

Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 9-11-2013 (pre operative)
Foto

Rontgen :

Wrist

AP : didapatkan fraktur os.radius 1/3


distal sinistra (Fracture Colles)
Thorax PA : Cardiomegali
ECG

: sinus aritmia HR : 70x/menit irregular

Diagnosa Holistik
DIAGNOSA HOLISTIK
Diagnosis dari segi biologis
Working diagnostic
sinistra
Differential diagnostic

: Open fracture Os.Radius 1/3 distal


(Fractur Colles)
: Open fracture Smith

Diagnosis dari segi psikologis :


Psikologis Tn.B dan keluarga tergolong baik. Ny.S selalu bercerita
dan berbagi masalah dengan suami, anak-anak, dan saudaranya.
Walaupun tidak semua masalah disampaikan kepada Tn.B, dan cenderung
disembunyikan.
Diagnosis dari segi sosial dan ekonomi :
Aspek sosial dan ekonomi keluarga Tn.B dalam kondisi yang
sangat baik. Tn.B dan istri senang berkumpul dan bersosialisasi dengan
tetangganya. Ekonomi termasuk dalam keluarga dengan tingkat ekonomi
menengah ke atas.

Rencana Penatalaksanaan Holistik


Non Farmakoterapi : KIE (Komunikasi, Informasi,
Edukasi):
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya terkait
penyakit yang dialami pasien (informed consent).
Pasien harus bed rest setelah operasi. Untuk mempercepat
penyembuhan.
Memberikan pemahaman kepada Tn.B dan keluarga tentang
pentingnya gaya hidup sehat dan mengatur pola gizi yang
baik khususnya membatasi jumlah garam dalam masakan.
Menginformasikan pada keluarga pasien, agar pasien selalu
berhati-hati agar tidak terjatuh lagi.
Memberikan pengertian bahwa kondisi psikologis pasien juga
mempengaruhi lama atau cepatnya proses penyembuhan
terkait dengan kondisi imunitas pasien.

1.R/ Infus NS (normal saline) 20tpm


2. R/ Amlodipine 1x 10mg.po
3.R/Cefazolin 1gr IV
4. R/Bisoprolol 1x 5mg.po

5.R/Ondancentron 4mg.IV
6.R/ Fentanyl

Follow Up & Flow Sheet


No

Tangg S
al

1.

Sabtu Patah
5-04- tulang
2014 pergelang
an tangan
kiri,
disertai
darah dan
tulang
yang
keluar.
Sehabis
jatuh
dengan
posisi
tangan
menumpu

KU tampak sakit berat, compos mentis


GCS 456, gizi kesan Overweigh

Open
Fracture
os.Radius
1/3 distal
sinistra
(Colles
fracture)

O2 nasal cannule 4 lpm


Terapi:
R/ Inf. NS 20 tpm
R/Cefazol 1 gr IV
R/Amlodipine 1x 10mg p.o
R/Bisoprolol 1x 5mg p.o
Planing terapi :
Operasi +General Anastesi +
Debridement + Reposisi+ LAC

Vital sign:
TD: 170/100 mmHg,
RR: 22 x/menit,
HR:70 x/menit
T: 37,7
S:36,5 oC
Status generalis: DBN Status lokalis:
Vulnus laseratum regio wrist sinistra
3cm, disertai penonjolan fragmen tulang.
Darah (+) edema (-)
L: deformitas (+), luka terbuka (+)
F: nyeri tekan (+), krepitasi (+)
M:gerak aktif (-), gerak pasif (-)
Foto Rontgen :
Wrist AP, didapatkan fraktur os.radius
ulna sinistra 1/3 distal (Fracture
Colles)
Thorax PA : Cardiomegali
ECG : sinus aritmia HR : 70x/menit

2. Minggu, Muntah
6-4(+), sakit
2014
pada
pergelanga
n tangan
(+)

KU : pasien tampak kesakitan GCS 456


Vital Sign
TD :165/100mmhg
N: 68
S:36 C
Status generalis: DBN Status lokalis:
Vulnus laseratum regio wrist sinistra
3cm, disertai penonjolan fragmen tulang.
Darah (+) edema (-)

Open Fracture
os.Radius 1/3
distal sinistra
(Colles
fracture)

Terapi :
R/ Inf. NS 20 tpm
R/Amlodipine 1x 10mg p.o
R/Cefazol 1 gr IV
R/Bisoprolol 1x 5mg p.o
R/Ondansetron 4mg, IV
R/Fentanil 100mcg.IM
KIE:
Elevasi lengan diganjal bantal
sejajar jantung, dan aktifkan
gerakan jari.

Open Fracture
os.Radius 1/3
distal
sinistra(Colles
fracture)

Terapi :
R/ Inf. NS 20 tpm
R/Amlodipine 1x 10mg p.o
R/Cefazol 1 gr IV
R/Bisoprolol 1x 5mg p.o
R/Ondansetron 4mg, IV
KIE:
Elevasi lengan diganjal bantal
sejajar jantung, dan aktifkan
gerakan jari.

L: deformitas (+), luka terbuka (-)


F: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
M:gerak aktif (-), gerak pasif (-)
3

Senin,
7-42014

Keluhan (-) Ku : pasien tampak sakit sedang GCS


456
Vital Sign
Td: 160/100
N: 68
S : 36C
Status generalis: DBN Status lokalis:
Vulnus laseratum regio wrist sinistra
3cm, disertai penonjolan fragmen tulang.
Darah (-) edema (-)
L: deformitas (-), luka terbuka (-)
F: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
M:gerak aktif (-), gerak pasif (+)

4.

Selasa,
8-4-2014

Keluhan (-)

Ku : pasien tampak tidak


kesakitan GCS 456
Vital Sign
Td: 130/80
N: 68
S : 36C
Status generalis: DBN Status
lokalis: Vulnus laseratum
regio wrist sinistra 3cm,
disertai penonjolan fragmen
tulang. Darah (-) edema (-)
L: deformitas (-), luka terbuka
(-)
F: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
M:gerak aktif (-), gerak pasif
(+)

Open
Fracture
os.Radius 1/3
distal
sinistra(Colles
fracture)

Infus off
R/Amlodipine 1x 10mg p.o
R/Bisoprolol 1x 5mg p.o
KIE : pasien boleh rawat jalan

Demografi Keluarga
Bentuk Keluarga : nuclear family
Struktur Komposisi Keluarga :
No

Nama

Kedudukan

L/P

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Pasien
klinik

Ket.

Tn.B

Kepala
keluarga

60 th

S1

Kontraktor
(pensiun)

Ya

Open
fracture
os radius
ulna 1/3
distal.

Ny.B

Istri

61 th

SMA

Tidak

3
4
5
6
7

Tn.J
Tn.G
Ny.A
Ny.P
Nn.F

Anak ke-1
Anak ke-2
Anak ke-3
Anak ke-4
Anak ke-5

L
L
L
P
P

39 th
37 th
32 th
28 th
26 th

S1
S1
S1
S1
S1

Wiraswasta
(pengusaha)
Karyawan
Pengusaha
Karyawan
Karyawan
Karyawan

Riwayat
DM
-

Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak

Kondisi Lingkungan Rumah


Status kepemilikan rumah : menumpang/kontrak/hibah/milik sendiri
Daerah perumahan
: kumuh/padat bersih/berjauhan/mewah
Karakteristik Rumah dan Lingkungan
Luas tanah : 20,8 m2, luas bangunan: 15 x 8 m2
Jumlah penghuni dalam satu rumah : 3 orang
Jarak antar rumah : 5m (depan), 1m (samping), 3m (belakang)
Rumah 1 sejajar jalan raya
Lantai rumah: berubin
Dinding rumah: tembok bata, tinggi, dicat
Jamban keluarga : ada 2
Kamar mandi : ada 2
Dapur : ada 1, di bagian belakang
Tempat bermain : teras depan rumah
Penerangan listrik : lampu @ 25 watt x 18 buah lampu = 450 watt

Pencahayaan : cukup (terdapat minimal 2 jendela di setiap ruangan)


Ketersediaan air bersih : PDAM
Kondisi umum rumah : kondisi rumah terkesan cukup mewah dan bersih dengan halaman
yang cukup luas serta banyak ditanami tumbuh-tumbuhan. Tetapi, interaksi dengan
tetangganya masih berjalan lancar dan sering diadakan perkumpulan di rumah Tn.B
Tempat pembuangan sampah : di depan rumah dan di halaman belakang, dan setiap pagi

Kesimpulan
Keadaan
rumah Tn.B
tergolong baik
dan sehat.
Memiliki
halaman yang
cukup luas dan
pencahayaan
serta ventilasi
yang memadai.

Denah Rumah

Fungsi Fisiologis APGAR Score


Kriteria
Ny.B thdp keluarga
Adaptation
2
Partnership
2
Growth
2
Affection
2
Resolve
2
TOTAL
10
Total APGAR Keluarga

Nn.F thdp keluarga


2
1
2
2
2
9
19: 2 = 9,5

Kesimpulan :
fungsi fisiologis
keluarga Tn.B baik

Keterangan :
Adaptation : Seluruh anggota keluarga puas thdp dukungan & saran dr keluarganya jika menghadapi masalah
Partnership : komunikasi semua anggota keluarga kurang berjalan baik, jarang berbagi & bertukar pikiran
Growth : keluarga tidak terlalu memberi batasan thdp segala aktifitas anggotanya baik pekerjaan atau kegiatan
Affection : keluarga puas dengan kasih sayang dan perhatian yang diberikan anggotanya
Resolve : keluarga kurang puas dg waktu luang yg diberikan anggotanya u/ berkumpul & berbagi waktu bersama

Fungsi Patologis SCREEM Score


Sumber
Social

Culture

Religious

Economic
Educational

Hubungan dengan tetangga dan teman-teman Tn.B sangat baik, bahkan Tn.B
menganggap sebagai saudara. Tn.B dan keluarga sangat senang bersosialisasi
dengan siapapun.
Menggunakan adat-istiadat Jawa, bahasa Jawa, serta bahasa Indonesia secara
sopan dengan sesama anggota keluarga dan orang lain dikehidupan sehari-hari.
Anggota keluarga juga telah mengikuti perubahan zaman dan tergolong modern.

Fungsi agama keluarga Tn.B sangat bagus. Setiap kamis malam selalu
mengadakan istigotsahan bersama teman, tetangga, dan saudara di rumah Tn.B

Penghasilan keluarga yang relatif cukup dan tergolong menengah ke atas.

Tingkat pendidikan keluarga cukup tetapi pengetahuan keluarga tentang kondisi


kesehatan Tn.B kurang. Tn.B lulusan S1 dan Tn.B hanya lulusan SMA .

Medical

Patologis

Dalam mencari pelayanan kesehatan, keluarga Tn. B pergi ke RSI UM dan


hanya pada saat tidak bisa menangani permasalahan kesehatan sendiri. Keluarga
Tn .B termasuk keluarga dengan tingkat ekonomi yang cukup, sehingga dalam
membiayai pelayanan kesehatan masih mudah untuk dijangkau dan bisa dibayar
secara mandiri.

Genogram

Pola Interaksi

Diagram Faktor Perilaku & Non-Perilak

Diagram Permasalahan Keluarga

T e r i m a
K a s i h

Anda mungkin juga menyukai