DISUSUN OLEH
DARUSSALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
karunia-Nya jualah makalah ilmiah ini dapat kami selesaikan. Demikianlah juga
shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
1.2.
Tujuan penulisan
1.3.
manfaat penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pupuk Kompos
Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahanbahan organik seperti tanaman, hewan atau limbah organik lainnya.
Kompos yang digunakan sebagai pupuk di sebut pula pupuk organik
karena penyususnannya terdiri dari bahan-bahan organik. (Indriani.
2007)
Pupuk kompos di buat dari sampah organik, antara lain daun-daunan,
jerami dan kotoran hewan. Ciri pupuk kompos yang baik yakni: berwarna
coklat kehitaman, tiak mengeras dan tidak berbau. (subarnas. 2006).
Kompos di buat dari bahan rganik yang berasal dari bermacam-macam
sumber. Dengan demikian kompos merupakan seumber bahasn organik
dan nutrisi tanaman.(susanto. 2002).
2.1.1 Kandungan Unsur Dalam Pupuk Kompos
Kandungan
zat
hara
dalam
kompos
sangat
bervariasi
Kadar %
41.00
59.00
8.20
0.09
0.36
0.81
23.00
beberapa
C,
pengganggu.
Tumpukkan
diinjak-injak sehingga
keadaan menjadi anaerob, selanjutnya di tambahkan bahanbahan mentah sehingga tumpukan mencapai sekitar 80 cm,
demikian seterusnya
kompos itu secara teratur, yaitu pada hari ke15, 30 dan 60.
Pembalikan ini dimaksud untuk meratakan penguraian. Pada
pembalikan ini lapisan 1 dan ke 4 disatukan dan jua lapisan ke
2 dan ke 3 disatukan dan tumpukan ke 1 diletakkan dibawah
dan tumpukan ke 2 diatasnya setelah umur kompos 60 hari
kedua tumpukan disatukan dan dilakukan pembalikan secara
merata. Agar kompos tetap dalam keadaan anaerob perlu
ditempatkan dibawah atap agar tidak terkena air hujan (Sutejo,
2002).
2.1.5. Pembuatan Kompos Dengan Cara Macdonald
Menggunakan bahan-bahan mentah, (batang-batang
kecil dan daun-daunan, serasah atau sampah tanaman)
dimasukkan kedalam tempat tumpukan bahan-bahan mentah
dan mencapai tinggi sekitar 1 m, setiap 20 cm tinggi tumpukan
diberi aktifator misalnya pupuk kandang atau sayuran yang
telah busuk untuk pengembangan bakteri. Didalam tumpukan
itu akan menimbulkan panas, dalam keadaan panas biji-biji
tanaman dan larva hama tanaman dapt terbunuh. Pada waktu
kering segera siramkan cairan pupuk kandang secukupnya dan
kemudian tutup kembali. Setelah 2 sampai 3 bulan kompos
dapat digunakan (Sutejo, 2002)
Suriawiria (2003) menyatakan bahwa adapun kunci
membuat kompos yang bagus meliputi: rasio karbon/nitrogen,
adanya bahan mikroorganisme, tingkat kelembapan, tingkat
oksigen dan ukuran partikel
2.1.6 Pembuatan Pupuk Kompos Dari Limbah Biohidrogen
pembuatan pupuk kompos dari limbah biohidrogen (kulit
pisang) dilakukan dengan membuat variasi rasio antara limbah
biohidrogen dan kotoran sapi dengan perbandingan 100:0;
dianalisis
adalah
kandungan
unsur
hara
untuk
proses
lebih
lanjut
dengan
antara
6,8-7,49
dan
analisis
suhuproses
organisme
pendegradasi
bahan
organik
membutuhkan kondisi lingkungan dan bahan yang berbedabeda. Apabila kondisinya sesuai, maka dekomposer tersebut
akan bekerja giat untuk mendekomposisi limbah padat organik
Apabila kondisinya kurang sesuai atau tidak sesuai, maka
organisme tersebut akan dorman,
Faktor-faktor yangmempengaruhiproses pengomposan
antara lain:
1. Rasio C/Nyang efektif untuk proses pengomposan
berkisar antara 30: 1 hingga 40:1. Mikroba memecah
senyawa
sebagai
sumber
energi
dan
perlakuan
khusus,
mikroorganisme
misalnya
selulotik
cepat.
Ukuran
partikel
juga
menentukan
(Moisture
content)
Kelembapan
berpengaruh
pada
suplay
oksigen.
dan
akan
lebih
rendah
lagi
pada
60%,
hara
akan
tercuci,
volume
udara
akan
terjadi
fermentasi
anaerobik
yang
Ada
peningkatan
hubungan
suhu
dengan
langsung
konsumsi
antara
oksigen.
hidup.
Suhu
yang
tinggi
juga
akan
Proses
pengomposan
sendiri
akan
penurunan
pH
(pengasaman),
pada
karakteristik
metode
bahan
yang
pengomposan
yang
satu
unsur
mikro
atau
terhambatpertumbuhannya,
makro
bahkan
akan
dapat
tanam
yang
ramah
lingkungan,
di
jumlah
mikroorganisme
yang
berstuktur
keras
untuk
memperbaikki
pupuk
kandang.
Hal
ini
akan
membantu
meningkatkan
kandungan
unsur
hara
di
dalam
tanah.
(Djuarnani. 2005)
2.2.
PUPUK UREA
Sifat-sifat
kimianya
termasuk
pupuk
yang
mudah
berubah
menajadi
amoniak
dan
selain
pemupukan
tanaman,
yaitu
Akibatnya,
mereka
pun
tidak
tahu
kalu
lebih
cepat
penguapan,
dan
mengalami
pencucian
pelarutan,
unsur
di
2. Urea nonprill
Urea
non
prill
tediri
dari
beberapa
jenis,
padi
sehingga
meningkat
dapat
20,87%
meningkatkan
pendapatan petani
3. Bila
mengaplikasikan
pupuk
sudah
tenaga
maupun
biaya
pemupukan
4. Tumbuhan
karena
gulma
bisa
penempatannya
permukaan
tanah
dan
berkurang
di
bawah
tidak cepat
Urea,
untuk
mensintesa
dengan
Urea
dari
unit
Purifikasi
ke
distributor,
dan
dari
distributor
Ammonia
dan
Gas
CO2
yang
Liquor
sebagai
absorben,
kemudian
Uap
air
yang
menguap
dan
ikut
kondensat
kemudian
diolah
dan
sampai
200
bar.
Reaksi
keseluruhan
adalah
2.3.
sangat
dianjurkan
karena
dapat
memperbaiki
mengurangi
tercucinya
nitrogen
terlarut;
serta
aktivitas
mikroorganisme
tanah
yang
menguntungkan.
6. Memiliki residual effect yang positif. Artinya pengaruh positif
dari pupuk organic terhadap tanaman yang ditanam pada
musim berikutnya masih ada sehingga pertumbuhan dan
produktivitasnya masih bagus.
Pupuk Anorganik:
1. Hanya mengandung satu atau beberapa unsure hara, tetapi
dalam jumlah banyak.
2. Tidak dapat memperbaiki struktur tanah, justru penggunaannya
dalam jangka waktu panjang menyebabkan tanah menjadi
keras.
3. Sering membuat tanaman rentan terhadap penyakit/hama.
4. Pupuk anorganik mudah menguap dan tercuci. Karena itu,
pengaplikasian yang tidak tepat akan sia-sia karena unsure
hara yang ada hilang akibat menguap atau tercuci oleh air.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan-
Saran
Dengan adanya makalah Pupuk Kompos dan Pupuk Urea ini,
diharapkan
DAFTAR PUSTAKA