Anda di halaman 1dari 3

BENDA ASING PADA MATA

Definisi
Keadaan patologis pada mata karena adanya benda asing (korpus alienum) pada mata.

Etiologi
Benda asing tersebut diklasifikasikan atas:
a. Kelogamannya
-

Logam

: Emas, perak, platina, timah hitam, tembaga.

Bukan logam

: Batu, kayu, kaca, bahan tumbuhan atau pakaian, bulu mata

b. Kereaktifannya terhadap jaringan mata


-

Inert
Benda-benda yang terdiri dari bahan-bahan yang tidak menimbulkan reaksi jaringan
mata. Ataupun kalau ada, reaksinya sangat ringan dan tidak mengganggu fungsi mata.
Contoh: emas, perak, batu, kaca

Reaktif
Benda yang menimbulkan reaksi jaringan mata, sehingga mengganggu fungsi mata.
Contoh: timah hitam, seng, nikel, tembaga, tumbuh-tumbuhan, bahan pakaian.

Patofisiologi
Benda asing yang masuk ke mata dapat menyebabkan kerusakan melalui dua cara:
1. Menyebabkan kerusakan struktur intraokuler saat masuk ke dalam bola mata.
2. Menyebabkan toksisitas jaringan karena mengalami degradasi ataupun oksidasi jika tidak
segera dikeluarkan.

Sebagian besar benda asing yang memiliki momentum cukup besar untuk menembus kornea
akan mengalami deselerasi saat mencapai bilik mata depan dan nampak pada iris. Benda asing
pada kornea biasanya menempati bagian epitel atau stroma. Karena epitel kornea tidak
bertanduk, maka kornea sangat peka terhadap trauma kecil yang menyebabkan terjadinya reaksi
inflamasi. Defek pada epitel kornea merupakan tempat masuk mikroorganisme ke dalam lapisan
stroma kornea yang akan menyebabkan ulserasi. Selama fase inisial, sel epitel dan stroma pada
area defek akan mengalami oedem dan nekrosis serta adanya inflamasi dari mikroorganisme
menjadikan vasodilatasi pada pembuluh darah di sekitarnya. Sehingga jika benda asing tersebut
tidak segera dikeluarkan, maka akan terjadi infeksi dan nekrosis jaringan.

Manifestasi Klinis
Nyeri, Sensasi benda asing, fotofobia, tearing, mata merah

Tata Laksana
a. Tindakan Pengobatan Benda Asing pada Permukaan Mata
-

Tetesi mata dengan anastetik tetes mata

Keluarkan benda dengan kapas steril (jika benda lunak dan hanya menempel ppada
permukaan mata saja)

Gunaka jarum suntik secara hati-hati untuk mengeluarkan benda yang cukup keras.
Perintahkan kepada pasien untuk menghadap ke satu titik tanpa melirik ke titik yang
lainnya, dan ambil secara hati-hati untuk menghindari kemungkinan perforasi.

Setelah benda asing dikeluarkan, bilas mata dengan larutan garam fisiologis sampai
bersih.

Berikan tetes midriatik ringan berupa skopolamin 0,25% atau homatropin 2% disusul
dengan antibiotik lokal.

Mata ditutup dengan beban kain kassa sampai tidak terdapat tanda-tanda erosi kornea.

b. Tindakan Pengobatan Benda Asing pada Bola Mata

Hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah:


-

Jenis benda asing, apakah inert atau reaktif. Jika inert, maka harus dilihat apakah
benda tersebut menimbulkan reaksi mekanik yang mengganggu fungsi mata atau
tidak. Bila tidak, maka sebaiknya dibiarkan saja dan perhatian ditujukan pada
perawatan luka perforasi yang diakibatkannya. Jika benda tersebut reaktif, maka
harus dikeluarkan.

Akibat yang timbul apabila benda tersebut tidak dikeluarkan

Akibat yang dapat timbul waktu mengeluarkan benda asing tersebut.

Prognosis
-

Trauma benda asing di permukaan mata tanpa luka perforasi: Umumnya prognosis
baik karena benda dapat dikeluarkan

Trauma benda asing di permukaan mata dengan luka perforasi: Prognosis tergantung
jenis-jenis benda asing

Benda inert tanpa mengganggu fungsi mata: Prognosis baik

Benda reaktif: Umumnya prognosis tidak baik

Anda mungkin juga menyukai