Anda di halaman 1dari 3

Assigment Destilasi I

IKNEWATI MEGA R
NIM. 13.024
1. Immiscible : Tidak Saling Larut (B-D)
Miscible : Larut (A-C)
A B C D Liquid
Dengan Titik Didih (TD) :
A : 820C
Miscible
C : 1150C
B : 600C
D : 960C
-

Immisible

Maka untuk campuran A-C dapat dilakukan metode pemisahan Destilasi Fraksional.
Dilihat dari TD kedua campuran yang tidak terlalu jauh serta kedua campuran tersebut
merupakan campuran yang miscible.
Untuk campuran immicible B dan D dilakukan 2x metode yakni Destilasi Uap yang
dilanjutkan dengan Dekantasi. Hal ini karena campuran immiscible tidak dapat bersatu
sehingga jika dikontakkan langsung dengan uap maka maka kedua zat tersebut akan
mendidih bersama pada suhu campuran yang lebih rendah dari titik didih solvennya.
Setelah campuran didistilasi, lalu pemisahan dilanjutkan dengan metode dekantasi.
Dekantasi adalah pemisahan fluida immiscible berdasarkan perbedaan densitasnya.
Proses dekantasi biasa dilakukan untuk memisahakan campran dengan kadar zat yang
dipisahkan telah cukup tinggi yang dalam percobaan ini merupakan hasil dari proses
distilasi. Hasil akhir dari proses dekantasi didapatkan product.
Proses pemisahan campuran immiscible digunakan distilasi terlebih dahulu dikarenakan
perbandingan jumlah zat terhadap air sangat kecil dan telah terdispersi ke seluruh
bagian air di dalam labu leher tiga. Jika langsung digunakan metode dekantasi,
seharusnya perbandingan air dengan zat hampir sama jadi molekul-molekul zat akan
saling menyatu dan menghasilkan batas permukaan yang jelas antar bahan.

2. Atsiri dengan TD : 1320C dilakukan dengan Destilasi Uap. Cara optimalisasi


rendemen serta kemurnian senyawa aktif dapat dilakukan dengan cara :
- Pemilihan Bahan baku yang mengandung minyak atsiri, lebih baik jika bahan
baku tersebut fresh.
- Pengaturan suhu amat diperlukan agar terjaga kemurnian zat aktifnya dan tidak
rusak.
- Bobot produk awal volume air untuk melarutkan zat yang terkandung pada bahan
dan lama destilasi. Semakin banyak produk awal yang digunakan dalam
distilasi, maka semakin banyak volume produk destilasi yang dihasilkan.
- Semakin meningkatnya suhu pada saat pendidihan, maka proses destilasi semakin
cepat.

Pengaturan laju uap untuk menaikkan titik didih sehingga minyak dan pelarut
dapat terpisah.

3. Dapat digunakan metode Destilasi Uap Air. Hal yang harus diperhatikan adalah :
- Digunakan destilasi uap air karena menhasilkan uap dan panas yang stabil.
- Titik didih zat yang akan di destilasi
- Titik didih zat aktif nya. Pada suhu berapa zat aktif tersebut dapat rusak.
- Suhu pemanasan pada destilator.
- Karena jika pemanasan yang dilakukan diatas titik didih zat aktif, maka hal
tersebut akan merukan zat aktif itu sendiri.
- Pengaturan laju uap.
4. Macam-macam penyulingan Minyak Atsiri serta Kelebihan dan kekurangannya.
Destilasi Air/Stahl
Kelebihan
: Mudah dilakukan
Kekuranagn : Jumlah air yang dugunakan banyak
Bahan yang di distilasi tidak boleh bahan yang tahan panas
Kualitas destilat tidak sebaik destilasi uap
Destilasi Uap Air
Kelebihan
: Dapat mengasilkan uap dan panas yang tinggi dan stabil.
Membutuhkan sedikit air.
Kekurangan
: Perlu memperhatikan suhu dan tekanan karena jika terlalu
tinggi akan merusak rendemen.
Waktu yang digunakan lebih lama
Yang perlu diperhatikan Digunakann untuk bahan yang tidak tahan panas , dan
memiliki rendemen minyak atsiri yang banyak, destilasi ini tidak
membutuhkan banyak air
Destilasi Uap
Kelebihan
: Distilasi terbaik karena kualitas minyak atsiri tidak
bercampur dengan air.
Kekurangan
: Membutuhkan biaya yang lebih besar/mahal.
Yang perlu diperhatikan Penyulingan dengan metode ini biasa dipakai untuk
bahan baku yang membutuhkan tekanan tinggi pada proses pengeluaran
minyak dari sel tanaman, misalnya gaharu, cendana.

Yang perlu diperhatikan secara umum adalah :


- Bahan yang digunakan
- Proses sebelum destilasi yang mempermudah keluarnya minyak atsiri saat
destilasi sehingga memperbanyak rendemen yang dihasilkan.
- Suhu Pemanasan
- Kondensor serta kolom yang digukanan
- Titik Didih Bahan, pelrut serta zat aktif

5. Destilasi Skala Industri


-

Secara umum destilasi yang digukanan dalam skala industri adalah destilasi Uap.

Penyulingan biasanya dilakukan terhadap minyak dengan bahan yang sangan


banyak.

Umumnya proses distilasi dalam skala industri dilakukan dalam menara, oleh
karena itu unit proses dari distilasi ini sering disebut sebagai menara distilasi
(MD).

MD biasanya berukuran 2-5 meter dalam diameter dan tinggi berkisar antara 6-15
meter.

Masukan dari MD biasanya berupa cair jenuh (cairan yang dengan berkurang
tekanan sedikit saja sudah akan terbentuk uap) dan memiliki dua arus keluaran,
arus yang diatas adalah arus yang lebih volatil (lebih ringan/mudah menguap) dan
arus bawah yang terdiri dari komponen berat.

MD terbagi dalam 2 jenis kategori besar:


a. Menara Distilasi tipe Stagewise, MD ini terdiri dari banyak plate yang
memungkinkan kesetimbangan terbagi-bagi dalam setiap platenya, dan
b. Menara Distilasi tipe Continous, yang terdiri dari packing dan kesetimbangan
cair-gasnya terjadi di sepanjang kolom

(Gambar Destilasi Skala Industri)

Anda mungkin juga menyukai