Anda di halaman 1dari 52

Assalamualaikum

Disusun Oleh

Irfatul Chusniyah
Wahida Rahmatika
Eva Ratna Sari
Zanuar Abdul H.

(4001412034)
(4001412040)
(4201412073)
(4401412074)

HUKUM ISLAM

PENGERTIAN HUKUM ISLAM


Hukum menurut pengertian bahasa berarti
menetapkan sesuatu atau tidak menetapkannya.
Menurut istilah ahli usul fikih,hukum adalah khitab
atau perintah Allah SWT,yang menuntut mukalaf
(orang yang sesudah balig dan berakal sehat) untuk
memilih antara mengerjakan dan tidak mengerjakan.
Perbuatan yang dituntut berupa : wajib, sunnah,
haram, makruh, dan mubah.

WAJIB, ialah perbuatan yang bila dikerjakan

memperoleh pahala, namun bila ditinggalkan


mendapat dosa.
SUNNAH, ialah perbuatan yang bila dikejakan
memperoleh pahala, namun bila ditinggalkan
tidak berdosa
HARAM, ialah perbuatan yang bila dikerjakan
mendapat dosa, namun bila ditinggalkan akan
mendapat pahala.
MAKRUH, ialah perbuatan yang bila
dikerjakan tidak berdosa, namun bila
ditinggalkan akan memperoleh pahala.
MUBAH, ialah perbuatan yang bila dikerjakan
atau ditinggalkan tidak berpahala maupun berdosa (boleh memilih)

Sifat Hukum Islam :


Bidimensional, artinya mengandung segi
kemanusiaan dan segi ketuhanan.
Adil
Individualistik dan kemasyarakatan

Syariat dan Fiqih

Syariat
Dalam bahasa Inonesia, syariat

diertiakan sebagai undang-undang


peraturan atau hukum bahkan diartikan
juga dengan agama.

Syariah menurut bahasa berarti sumber


air yang dituju atau didatangi untuk
diminum.

Menurut istilah, syariat adalah aturan atau


undang-undang Allah yang berisi tata cara
pengaturan perilaku kehidupan manusia
dalam melakukan hubungan dengan Allah,
sesama manusia, alam sekitarnya untuk
mencapai keridhoan Allah, yaitu
keselamatan dunia akhirat.

Perbedaan Syariat dan Fiqih


Syariat terdapat dalam Al-Quran dan

kitab-kitab hadis, sedang Fikih terdapat


dalam kitab-kitab Fikih.
Syariat bersifat fundamental, sedangkan
Fikih bersifat instrumental.
Syariat merupakan ketentuan Allah dan
Rasul-Nya karena itu berlaku abadi.
Sedangkan Fikih adalah karya manusia
yang dapat berubah.

Syariat hanya satu sedangkan Fkih lebih


dari satu.
Syariat menunjukkan kesatuan dalam
Islam, sedangkan Fikih menunjukkan
keragaman dari hukum islam.

Fiqih
Fiqih berasal dari bahasa faqaha-

yafqahu yang artinya mmahami atau


mengerti sesuatu.
Fiqih berisi rincian dari syariah.
Hukum fiqih adalah hasil pemahaman
manusia terhadap apa yang ada didalam
Al-Quran.

Jenis-jenis Fiqih
Fiqih Syariah, adalah ilmu yang

mempelajari tentang hukum Islam baik


masalah ibadah maupun masalah
muammalah.
Fiqih maqashid, yang menjelaskan
tentang sasaran-sasaran syariat islam
dalam segala aspek kehidupan

Fiqih Awlawiyyat, yaitu dengan

mndahulukan mana yang lebih proritas


dan membelakangkan yang kurang
prioritas.
Fiqih Muwazanah, yaitu
mempertimbangkan antara memilih dua
maslahat yang berbeda.

Fiqih Ikhtilaf
Fiqih Ikhtilaf adalah cabang ilmu fikih

yang memelajari tentang perbedaan


pendapat dikalangan para Ulama dalam
masalah-masalah furu (cabang Syariat),
sebab-sebabnya dan adab-adab dalam
berbeda pendapat.

Ruang Lingkup
Hukum Islam

Hukum islam, baik dalam pengertian

Syariat maupun Fiqih dibagi dalam dua


bagian besar, yakni bidang bidang ibadah
dan bidang muammalat.

Bidang ibadah membahas tata cara dan

upacara yang wajib dilakukan oleh


seorang muslim dalam berhubungan
dengan Allah.
Bidang muammalat merupakan ketetapan
Allah yang berhubungan dengan
kehidupan sosial manusia walaupun
ketetapan itu terbatas pada pokokpokoknya saja.

Prinsip-prinsip Hukum Islam


Prinsip Tauhid, bahwa semua manusia ada
bawah ketetapan yang sama yaitu
ketetapan tauhid dengan pernyataan
bahwa tiada tuhan selain Allah.
Prinsip Keadilan, berarti keseimbangan
dari kewajiban yang harus dipenuhi oleh
manusia dengan kmampuan manusia
untuk melaksanakan kewajiban

Prinsip Amar Maruf Nahi Munkar, berarti


hukum Islam digerakkan untuk menuju
tujuan yang baik dan meninggalkan dari
hal-hal yang buruk.
Prinsip Kemerdekaan dan Kebebasan
Prinsip Persamaan atau Egalite
Prinsip Tawaun (tolong menolong antar
sesama manusia)
Prinsip Toleransi dan Tasamuh

Ciri-Ciri hukum Islam


Merupakan bagian dan bersumber dari

agam Islam.
Mempunyai hubungan yang erat dan tidak
dapat dipisahkan dari iman atau akidah
dan kesusilaan atau akhlak Islam.
Terdiri dari dua bidang utama, yaitu
ibadah dan muammalah.
Bersifat Universal

Tujuan Hukum islam


Untuk memenuhi keperluan hidup

manusia yang bersifat primer, sekunder,


dan tersier.
Untuk ditaati dan dilaksanakan oleh
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Supaya dapat ditaati dengan baik dan
benar.

Hukum dibagi menjadi 2:

1.Hukum Taklifi
2.Hukum Wadi

Hukum Taklifi
Menurut bahasa

Hukum pemberian beban


Menurut Istilah
Ketentuan Allah SWT yang menuntut
orang mukallaf untuk mengerjakan
atau meninggalakan suatu perbuatan.

1. Hukum Taklifi, meliputi :


a. Al-Ijab, yaitu firman yang menuntut
sesuatu perbuatan dengan tuntutan yang
pasti.
Dalam hukum Fiqih biasa disebut dengan
istilah Wajib.
b. An-Nadab (anjuran/sunnat), yaitu firman
yang menuntut sesuatu perbuatan dengan
tuntutan yang tidak pasti. Dalam hukum
Fiqih biasa disebut dengan istilah Sunnat.

c. At-Tahrim (larangan), yaitu firman yang


menuntut untuk meninggalkan suatu
perbuatan dengan tuntutan yang pasti.
Dalam hukum Fiqih biasa disebut dengan
istilah Haram
d. Al-Karohah, yaitu firman yang menuntut
untuk meninggalkan suatu perbuatan
dengan tuntutan yang tidak pasti. Dalam
hukum Fiqih biasa disebut dengan
istilah Makruh

e. Al-Ibahah (kebolehan), yaitu firman


yang membolehkan sesuatu untuk
diperbuat atau ditinggalkan. Dalam
hukum Fiqih biasa disebut dengan istilah
Mubah
Hukum Taklifi di atas dalam istilah Ushul
Fiqih biasa disebut dengan
AL-AHKAMUL KHOMSAH (Hukum yang
lima)

2. Hukum Wadhi, ialah firman yang menjadikan sesuatu sebagai sebab adanya yang
lain (musabab), atau sebagai syarat yang
lain (masyrut), atau sebagai penghalang
(amni) yang lain.

Hukum wadhi terbagi atas :


a. Sebab;
b. Syarat; dan
c. Mani (penghalang)

A. Sumber Hukum
Islam

DALIL-DALIL ATAU SUMBER-SUMBER


HUKUM DALAM HUKUM ISLAM
a. Al-Kitab (Al-Quran)
b. As-Sunnah (Al-Hadits)
c. Ijtihad

Al-kitab ( Al-Quran )

Pengertian
Secara bahasa Al-Quran berasal dari

bahasa Arab yang artinya bacaan atau


himpunan
Secara istilah Al-Quran berarti kalam
Allah yang diturunkan kepada nabi
Muhammad dengan bahasa arab melalui
malaikat Jibril sebagai mukjizat dan
argumentasi dalanm mendakwahkan
kerasulannya dan sebagai pedoman hidup
untuk mencapai kedamaian dunia dan
akhirat.

Nama lain dari Al-Quran


Al-Furqon

yang bathil.
Az-zikro
At-tamzil
Shuhuf
Al-kitab

: pembeda yang hak dan


:
:
:
:

Peringatan
diturunkan
lembaran-lembaran
Kitab suci

Kedudukan
Al-Quran sebagai kitab Allah SWT

menempati posisi sebagai sumber pertama


dan utama dari seluruh ajaran Islam

Fungsi
Al-Quran berfungsi sebagai petunjuk atau

pedoman hidup.
Sebagai mukjizat terbesar Nabi
Muhammad SAW.
Sebagai pengukuh dan penguat
kebenaran kitab suci yang diturunkan
sebelumnya.
Sebagai penutup wahyu-wahyu yang telah
Allah turunkan.

Isi Kandungan Al-Quran


Tentang akidah tauhid atau keimanan
Tentang ibadah
Tentang Al wadu wal waid (janji dan
ancaman)
Tentang jalan dan cara mencapai
kebahagiaan
Tentang kisah-kisah umat masa lalu

As-Sunnah (Al-Hadits)

Pengertian
Perkataan hadis berasal dari bahasa Arab
yang artinya baru, tidak lama, ucapan,
pembicaraan, dan cerita.

Menurut istilah ahli hadis yang dimaksud

dengan hadis adalah segala berita yang


bersumber dari Nabi Muhammad
SAW,berupa ucapan,perbuatan,dan takrir
(persetujuan Nabi SAW) serta penjelasan
sifat-sifat Nabi SAW.

Kedudukan
Para ulama Islam berpendapat bahwa

hadis menempati kedudukan pada tingkat


kedua sebagai sumber hukum Islam
setelah Al-Quran

Fungsi
Mempertegas atau memperkuat hukum-hukum
yang telah disebutkan dalam Al-Quran (bayan
at-taqriri atau at-takid).
Menjelaskan,menafsirkan,dan merinci ayatayat Al-Quran yang masih umum dan samar
(bayan at-tafsir).
Mewujudkan suatu hukum atau ajaran yang
tidak tercantum dalam Al-Quran (bayan attasyri) namun pada prinsipnya tidak
bertentangan dengan Al-Quran

Ijtihad

Pengertian
Menurut kebahasaan kata ijtihad berasal
dari bahasa Arab jahada,yang artinya
berusaha dengan sungguh-sungguh.
Menurut istilah, berarti mengarahkan
tenaga dan fikiran dengan sungguhsungguh untuk menyelidiki dan
mengeluarkan hukum-hukum yang
terkandung dalam Al-Quran dan Hadis.

Kedudukan
Ijtihad menempati kedudukan sebagai

sumber hukum Islam setelah Al-Quran


dan Hadis.Dalilnya

Fungsi
Fungsi ijtihad ialah untuk menetapkan

hukum sesuatu,yang tidak ditemukan dalil


hukumnya secara pasti di dalam Al-Quran
dan Hadis.

FUNGSI HUKUM ISLAM


DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT

Fungsi Ibadah
Fungsi paling utama hokum islam adalah
untuk beribadah kepada Allah SWT.
Hukum Islam adalah ajaran Allah yang
harus dipatuhi umat manusia dan
kepatuhanya merupakan ibadah yang
sekaligus juga merupakan indikasi
keimanan seseorang.

Fungsi Amar Maruf Nahi Munkar


Hokum Islam sebagai hokum yang

ditujukan untuk mengatur kehidupan


manusia, jelas dalam praktik akan selalu
bersentuhan dengan masyarakat. Dari
fungsi inilah dapat dicapai tujuan hokum
Islam, yaitu mendatangkan kemaslahatan,
dan menghindarkan kemudhoratan baik di
dunia maupun di akhirat.

Fungsi Zawajir
Fungsi ini terlihat dari pengharaman

membunuh dan berzina, yang disertai


dengan ancaman hukuman atau sangsi
hokum. Adanya sangsi hokum
mencerminkan fungsi hokum islam
sebagai sarana pemaksa yang melindungi
warga masyarakat dari segala bentuk
ancaman serta perbuatan yang
membahayakan.

Fungsi Tanzim wa Islah ai-Ummah


Fungsi hokum islam ini adalah sebagai

sarana untuk mengatur sebaik munkin dan


memperlancar proses interaksi social
sehingga terwujudlah masyarakat yang
harmonis, aman, sejahtera.

Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai