Anda di halaman 1dari 13

Topik 5

TEORI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Oleh: Komang Agus Satria Pramudana, ST., M.Com

Fakultas Ekonomi & Bisnis


Universitas Udayana, 2014

Perdagangan Internasional
A. Teori Perdagangan Klasik Berbasis Negara
1. Merkantilisme.
2. Keunggulan Absolut.
3. Keunggulan Komparatif.
4. Ketersediaan Faktor Proportions (Heckscher-Ohlin
Theory).
B. Teori Perdagangan Modern Berbasis Perusahaan
1. Teori Siklus Hidup Produk Internasional.
2. Teori Perdagangan Baru (Keunggulan Penggerak Pertama).
3. Teori Keunggulan Bersaing Nasional Porter.
All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

Latar Belakang Perdagangan Internasional


Tidak ada satu negara pun di dunia
yang dapat memproduksi sendiri
semua jenis barang dan jasa yang
diperlukannya. Kalaupun bisa,
mungkin lebih efisien atau kurang
efisien dibanding negara lain.

All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

Teori Perdagangan Klasik Berbasis Negara (1)


MERCANTILISM (Merkantilisme):
Kemakmuran suatu negara bergantung
pada harta yang terakumulasi (biasanya
berupa emas).
Untuk meningkatkan kemakmuran,
kebijaksanaan pemerintah hendaknya
meningkatkan ekspor dan mengurangi
impor.
All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

Teori Perdagangan Klasik Berbasis Negara (2)


ABSOLUTE ADVANTAGE (Keunggulan Absolut)
Kemampuan sebuah bangsa untuk memproduksi
suatu barang lebih banyak dibanding negara lain,
dengan jumlah masukan (faktor input) yang sama.
Masing-masing negara akan mengkhususkan diri
dalam memproduksi barang-barang yang dapat
diproduksinya dengan lebih efisien.
(Contoh ilustrasi)
All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

Teori Perdagangan Klasik Berbasis Negara (3)


COMPARATIVE ADVANTAGE (Keunggulan Komparatif)

Perdagangan tetap terjadi, walaupun suatu negara memiliki


keunggulan absolut dalam memproduksi lebih dari satu barang/
jasa.

Suatu negara akan memfokuskan diri (spesialisasi) untuk


memproduksi barang yang bisa mereka produksi dengan
lebih efisien, dan membeli barang dari negara lain yang mereka
produksi dengan kurang efisien, walaupun itu berarti sebenarnya
barang yang mereka beli tersebut dapat diproduksi di negara
mereka sendiri secara lebih efisien dibanding negara tempat
mereka membeli barang tersebut.
(Contoh ilustrasi)

All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

Teori Perdagangan Klasik Berbasis Negara (4)


Heckscher-Olin Theory (Factor Proportions
Theory)
Suatu negara akan memiliki keunggulan komparatif dalam menghasilkan
suatu produk karena melimpahnya sumber daya atau faktor produksi utama
(factor proportions / factor endowments ).
Sebagai contoh, Cina yang relatif memiliki keunggulan dalam jumlah dan
upah buruh sebaiknya lebih fokus pada produksi barang yang padat tenaga
kerja, misalnya industri garmen /pakaian.
Tidak sepenuhnya benar, karena keputusan produksi suatu produk tidak
hanya bergantung dari factor endowment saja.
Sebagai contoh, US mengekspor pesawat terbang dan mengimpor mobil,
bukan karena factor endowment-nya tetapi karena US lebih efisien dalam
memproduksi pesawat dibanding mobil.
All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

Teori Perdagangan Modern Berbasis Perusahaan (1)


Teori National Competitive Advantage:

Porters Diamond (Keunggulan Kompetitif


suatu Bangsa oleh Porter)
Dikenalkan oleh Michael Porter tahun 1990, dari menelaah 100
industri di 10 negara untuk mempelajari keunggulan sebuah
bangsa dalam suatu industri.
Teori Porter menyatakan bahwa empat jenis variabel akan
mempunyai dampak atas kemampuan perusahaan-perusahaan lokal
di suatu negara untuk menggunakan sumber-sumber negara itu
guna memperoleh keunggulan komparatif.
All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

Porters Diamond (1)


Firm Strategy,
Structure,and
Rivalry

Factor
Endowments

Demand
Conditions

Related and
Supporting
Industries
All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

Porters Diamond (2)


Factor Endowments: posisi suatu negara
dalam faktor produksi. Dibedakan menjadi dua:
- Basic factor, contoh: sumber daya alam, iklim,
geografi, demografi, dsb.
- Advance factor, contoh: infrastruktur komunikasi,
transportasi, tenaga kerja yang ahli, fasilitas penelitian,
dsb.

Demand Conditions: kondisi-kondisi


permintaan (sifat dasar dari permintaan domestik).

All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

10

Porters Diamond (3)


Firm Strategy, Structure & Rivalry: Strategi,
struktur, dan persaingan perusahaan-perusahaan,
termasuk adanya hambatan-hambatan untuk masuk,
serta organisasi dan gaya manajemen perusahaan.

Related & Supporting Industries: Industriindustri terkait dan pendukung, termasuk para
pemasok dan jasa dukungan industri.

All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

11

Evaluasi Teori Porter (1)


Ada dua variabel tambahan yang dapat
mempengaruhi Porters Diamond atau
keunggulan kompetitif suatu bangsa, yaitu:
Chance (kesempatan) dan Government
(pemerintah).
Contoh chance events: major innovations
(penemuan-penemuan terbaru yang dapat
mengubah struktur industri di suatu negara).
Government: melalui policy, deregulasi,
ataupun investasi.
All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

12

Evaluasi Teori Porter (2)

All rights reserved 2014 by Km. Agus Satria P, ST., M.Com

13

Anda mungkin juga menyukai