BAWAAN
Dr Erny SpA(K)
ernyprasetyo65@yahoo.com
Definisi
Epidemiologi
PJB Non
sianotik
62
690
466
275
109
PJB sianotik
59
197
113
85
35
jumlah
PJB Non-sianotik
VSD
PDA
PS
DSAV
AS
Koar
694
281
111
30
23
4
33,1
13,4
5,3
1,4
1,1
0,2
PJB Sianotik
TF
TAB
VKAJKG
PA
TA
TAPVD
212
74
25
20
19
10
10,5
3,5
1,2
0,9
0,9
0,4
Etiologi
Eksogen : (3%)
- Obat maternal
- Penyakit maternal
- Pajanan sinar X
Endogen :
- Penyakit genetik (10%)
- Sindroma tertentu
Multifaktorial (90%)
Tidak diketahui
Definisi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pembagian
1.
2.
Hemodinamik - VSD
Defek mengecil
Defek menutup
Stenosis infundibular : pirau berkurang
Defek tetap besar : aliran darah ke paru
meningkat, perubahan vaskuler paru
(gr I _ VI), tekanan ventrikel kanan
melebihi VS, pirau berbalik, penderita
sianotik (sindroma essenmenger)
Gambaran klinis
1.
2.
3.
Defek sedang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Defek besar :
Gejala mulai masa neonatus
Dispnea bermakna dalam mg I
Gagal jantung pada mg VI
Diawali infeksi paru-paru
Dispnea saat istirahat
Suara jantung normal
Bising pansistolik dengan atau tanpa
getaran bising
2.
3.
4.
5.
6.
Radiologis
1.
2.
1.
2.
3.
Defek kecil :
bentuk & ukuran jantung normal
Vaskularisasi paru normal atau sedikit
meningkat
Defek sedang :
Kardiomegali, konus pulmonalis menonjol
Peningkatan vaskularisasi paru
Pembesaran pembuluh darah pada hilus
1.
2.
3.
Defek besar :
Kardiomegali nyata, konus pulmonalis
menonjol
Pembuluh darah hilus membesar
Vaskularisasi paru meningkat
EKG
Ekokardiografi
Penatalaksanaan
1.
2.
Medis :
Defek kecil : tidak perlu, kecuali
profilaksis terjadinya endokarditis
infektif pre operasi rongga mulut,
digestif dan UG
Defek sedang-besar : gagal jantung :
digoksin 0,01mg/kg/hari 2x/hari
1.
2.
3.
Pembedahan : indikasi :
Jika usia 3-4 tahun defek belum
menutup
Terdapat pembesaran jantung
Pletora paru
Prognosis
ASD
Definisi
1.
2.
3.
4.
ASD Sekundum
Gambaran klinis
1.
2.
3.
4.
5.
Mayoritas asimptomatis
Pirau besar :
Dispnea
Infeksi paru berulang
Gg pertumbuhan ringan
Suara jantung 1 mengeras
Bising ejeksi sitolik daerah pulmonal
Radiologi
Defek bermakna :
AD menonjol,
konus pulmonalis
menonjol,
jantung sedikit
membesar,
vaskularisasi paru
meningkat sesuai
dengan besar
defek
EKG
Penatalaksanaan
ASD Primum
Gambaran klinis
BB kurang
Prekordium menonjol ok pembesaran
ventrikel kanan
Kardiomegali ok pembesaran VD & VS
Suara jantung I normal/mengeras, suara
jantung II melebar
Bising ejeksi sistolik pada pulmonal ok
stenosis pulmonal
Bising pansistolik ok regurgitasi mitral
Radiologis
Pembesaran VD
dengan atau tanpa
dilatasi AD
Konus pulmonalis
menonjol
Peningkatan
vaskularisasi paru
pada hilus & perifer
Pembesaran VS & AS
ok regurgitasi mitral
Penatalaksanaan
Definisi
Manifestasi klinis
1.
2.
3.
4.
DAP kecil :
Asimptomatis
Getaran bising di ICS II kiri sternum
Bising kontinu persisten di subclavis
kiri
Radiologis & EKG dbn
1.
2.
3.
4.
5.
6.
DAP sedang :
Gejala ringan mulai timbul pada usia 2-5
bulan
Sulit makan, URI, mudah lelah
RR meningkat, getaran bising di ICS I-II
parasternal kiri
Bising kontinu ICS II-III parasternal kiri
menjalar kesekitarnya
Radiologis : cardiomegali (Ventrikel kiri),
vaskularisasi paru meningkat & pd hilus
membesar
EKG : hipertrofi ventrikel kiri dengan atau
tanpa dilatasi atrium kiri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
DAP besar :
Gejala berat sejak minggu pertama lahir
Sulit minum, BB sulit bertambah
Dyspnea, takipnea, hiperhidrosis saat minum
Getaran bising tidak teraba
Auskultasi : bising kontinu atau hanya bising
sistolik, tidak menjalar
Sering gagal jantung
Sering mengalami hipertensi pulmonal
Radiologis : pembesaran ventrikel kanan & kiri, a
pulmonalis & cabangnya
EKG : hipertrofi biventrikel dengan dominasi
aktivitas ventrikel kiri dengan atau tanpa dilatasi
ventrikel kanan, aorta & a pulmonalis besar
1.
2.
3.
4.
Penatalaksanaan
1.
2.
1.
2.
3.
Terapi medikamentosa :
indometasin iv atau po 0,2mg/kg 3x selang 12 jam
: Hanya efektif pada bayi prematur usia < 1
minggu : Dapat menutup ductus 70%
Terapi gagal jantung : digitalisasi
Terapi pembedahan : indikasi :
DAP pada bayi yang tidak berespon dengan
indometasin
DAP dengan keluhan
DAP dengan endokarditis infektif
PJB Sianotik
Definisi
PJB dengan
manifestasi klinis
sianosis (warna
kebiruan pada
mukosa karena
ada >5g/dL
hemoglobin
tereduksi dalam
sirkulasi)
Angka kejadian
Klasifikasi
1.
2.
1.
2.
Tetralogi Fallot
Angka kejadian
Hemodinamik
1.
2.
Hipoksia : kompensasi :
Polisitemia
Terbentuk sirkulasi kolateral (jangka
panjang)
Manifestasi klinis
1.
2.
3.
4.
5.
Radiologis
Komplikasi
Penatalaksanaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Medikamentosa :
Serangan sianotik :
Posisi knee-chest position
O2 masker
Morfin sulfat 0,1-0,2mg/kg/sc/im
Sodium bicarbonat 1mEq/kg/iv
Transfusi darah jika Hb <15g/dl
Propanolol 0,1mg/kg/iv
Rumatan propanolol untuk penderita yang belum
bisa dioperasi
Hygiene sanitasi gilit
Cegah dehidrasi
Terapi bedah