Deskripsi
Pada pengamatan praktikum makropaleontologi
yang dilaksanakan pada hari Jumat 3 Oktober 2014,
penulis mendeskripsikan gigi stegodon dengan nomor
peraga GS 01. Terdapat beberapa hal penting yang
perlu diketahui peranan pyilum molusca kelas
bilvavia, karena jumlahnya yang sangat banyak dan
persebaran secara regional dapat digunakan sebagai
fosil index, sebagai berperan dalam proses
dekomposisi serasah dan mineralisasi materi organik
yang bersifat herbivor dan detrivor di sekitar hutan
mangrove seperti contoh Circomphalus strigillinus
Pembahasan
Bagi orang awam dikarenakan bentuk cangkang
bilvavia yang indah, cangkang bilvavia ini
dimanfaatkan untuk membuat hiasan dinding,
perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada pula yang
suka mengumpulkan berbagaimacam cangkang
pelecypoda untuk koleksi atau perhiasan. Tetapi
cangakang ini tidak hanya bisa digunakan untuk itu.
Dalam ilmu geologi, bilvavia ini dapat digunakan
dalam berbagai bidang, yaitu dapat digunakan
mengenai perubahan iklim yang terjadi dalam seluruh
rentang sejarah bumi.
Fosil yang dapat dipergunakan sebagai penghuni
kawasan hutan mangrove memiliki peranan yang
besar dalam kaitannya dengan rantai makanan di
kawasan hutan mangrove, karena disamping sebagai
pemangsa detritus, pelecypoda berperan dalam proses
dekomposisi serasah dan mineralisasi materi organik
yang bersifat herbivor dan detrivor.Daun mangrove
yang jatuh dan masuk ke dalam air. Setelah mencapai
dasar teruraikan oleh mikroorganisme (bakteri dan
jamur). Hasil penguraian ini merupakan makanan bagi
larva dan hewan kecil air yang pada gilirannya
menjadi mangsa pelecypoda di samping sebagai
pemangsa detritus. Akar pohon mangrove memberi
zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi ikan
dan invertebrata yang hidup di sekitarnya. Ikan dan
udang yang ditangkap di laut dan di daerah terumbu
karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan
dari predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah
mangrove. Berbagai jenis hewan darat berlindung
atau singgah bertengger dan mencari makan di habitat
mangrove (Irwanto, 2006).
Pelecypoda juga mempunyai kemampuan untuk
mengontrol jumlah racun dalam tubuh mereka melalui
proses pengeluaran, sementara organisme lain tidak
dapat melakukan hal ini. Organisme yang tidak dapat
mengontrol jumlah kandungan racun akan
Lampiran
Kesimpulan
Seleksi alam tidak memberi kesempatan mahkluk
hidup untuk menyesuaikan anggota tubuhnya sesuai
kondisi alam yang ada, namun seleksi alam langsung
membunuhnya, menyisakan mahkluk hidup yang
sesuai dengan kondisi yang ada.
Dengan mempelajari fosil bilvavia ini dapat
digunakan sebagai penciri lingkungan hidup, penciri
umur geologi seperti pada fosil Leptaena
rhomboidalis dan Circomphalus strigillinus sehingga
dapat digunakan sebagai fosil indexs.
Dengan membaca paper ini diharapkan dapat
member informasi lebih mengenai kegunaan fosil
phylum mollusca kelas bilvavia dalam peranan
geologi pada ilmu makropaleontologi
Referensi
[1] Aryulina, Diah. 2007. Biologi 3. Penerbit Esis,
Jakarta.
[2]http://www.christiyoda.blogspot.com/2010/10/pale
ontologi.html
[3]Mohan Hilman Et All, 2009. Paleontologi ;
Bivalvia. Fakultas Teknik Geologi.Universitas
Padjadjaran