Pertemuan - Baru 1
Pertemuan - Baru 1
HAKEKAT MATEMATIKA
Pada awalnya
Berhitung adalah sangat penting dan
mendasar, berdampak: matematika = ilmu
pasti
Akibatnya matematika sekolah berisi: ilmu
ukur, aljabar, trigonometri, goniometri,
stereometri, ilmu ukur lukis, dan
sebagainya
Matematika bertumpu pada logika
dikotomik dan himpunan klasik
Pergeserannya
Berkembangnya matematika baru yang
tidak lagi bertumpu pada logika dikotomik
dan himpunan klasik
Yaitu berkembangnya logika banyak nilai
dan himpunan kabur (fuzzy set)
Karakteristik matematika
Objek Abstrak
Disebut juga objek mental yang ada dalam
pikiran
Meliputi objek dasar: (1) fakta, (2) konsep,
(3) operasi, (3) prinsip
Dari objek dasar disusun suatu pola dan
struktur matematika
Fakta (abstrak)
Berupa konvensi-konvensi yang diungkap
dengan simbol tertentu
Simbol bilangan 3 bs dipahami bilangan
tiga
Fakta 3 + 4 dipahami sebagai tiga
ditambah empat
Fakta 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15
Simbo // bermakna sejajar
(a,b) sebagai pasangan berurutan
Konsep
Ide abstrak yang dapat digunakan untuk
menggolongkan atau mengklasifikan
sekumpulan objek
segitiga merupakan nama suatu konsep
abstrak: bisa digunakan untuk
membedakan contoh segitiga atau bukan
Contoh lain: fungsi, variabel,
konstanta, matriks, vektor, group, dan
rruang metrik
Definisi
Ungkapan yang membatasi sebuah konsep
(1) trapesium adalah segiempat yang tepat sepasang sisinya
sejajar atau (2) trapesium adalah segiempat yang terjadi jika
sebuah segitiga dipotong oleh sebuah garis yang sejajar salah satu
sisinya
Kedua def memiliki intensi yang berbeda tetapi memiliki ekstensi
yang sama.
Untuk menguji kesamaan ekstensi diberikan dengan pertanyaan,
adakah trapesium menurut definisi 1 yang tdk termasuk dalam
trapesium menurut def 2 atau sebaliknya?
Def 1 termasuk def analitis: def yang menyebutkan genus
proksimum (genus terdejat) dan diferensia spesifika (pembeda
khusus).
Def 2 termasuk def genetik: def yang menyebut bagaimana konsep
itu terbentuk atau terjadi
Jenis def 3, def dengan rumus: (1) a b = a + (-b), (2) n! = n(n-1)!
Operasi
Suatu fungsi (aturan) untuk memperoleh elemen
tunggal dari satu atau lebih elemen yang
diketahui
Pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar atau
pengerjaan matematika yang lain.
Operasi: unair (melibatkan satu elemen), biner
(melibatkan dua elemen), terner (melibatkan
lebih dari dua elemen)
Unair: tambah tiga, komplemen, akar, dsb.
Biner: gabungan, penjumlahan, perkalian, dsb.
Prinsip
Objek matematika yang kompleks terdiri
dari beberapa fakta, beberapa konsep,
yang dikaitkan oleh suatu relasi atau
operasi.
Aksioma, teorema, sifat, dsb.
BERTUMPU PADA
KESEPAKATAN
Kesepakatan
Aksioma (postulat): pernyataan pangkal
yang sering dinyatakan ttp tdk perlu
dibuktikan; untk menghindarkan berputarputarnya dalam pembuktian
Konsep primitif: undefined term
(pengertian yang tdk perlu didefinisikan)
Beberapa aksioma dapat membentuk
suatu sistem aksioma, yang selanjutnya
dapat menurunkan lemma dan teorema
BERPOLA PIKIR
DEDUKTIF
Apa maksudnya
Bekerja dalam matematika seringkali menggunakan
simbol
Rangkaian simbol-simbol dapat membentuk model
matematika
Model matematika dapat berupa: persamaan,
pertaksamaan, bangun geometri
Model z = x + y masih kosong dari arti, tergantung dari
permasalahan yang menyebabkan model itu, bisa
bilangan, bisa matriks, bisa vektor dsb
Kosong dari arti membawa konsekuensi: memungkinkan
matematika memasuki medan garapan dari ilmu yang
lain
MEMPERHATIKAN
SEMESTA
PEMBICARAAN
Apa maksudnya?
Konsekuensi dari simbol yang kosong dari
arti adalah diperlukannya kejelasan dalam
lingkup model yang dipakai.
Bila ruang lingkupnya bilangan, berarti x,
y, dan z adalah simbol bilangan
Sebagai contoh:
Dalam ruang lingkup bilangan bulat,
penyelesaian 2x = 7 adalah tidak ada
KOnsisten dalam
sistemnya
Maksudnya
Dalam matematika terdapat banyak sistem.
Ada yang saling terkait dan ada yang saling lepas
Sistem-sistem aljabar dengan sistem-sistem geometri
saling lepas
Dalam sistem aljabar ada sistem-sistem lagi yang saling
terkait.
Dalam satu sistem tidak boleh ada kontradiksi
Tetapi antar sistem ada kemungkinan timbul kontradiksi
Contoh: dalam geometri Euclides jumlah sudut-sudut
segitiga adalah 180 derajat. Sedangkan di geometri non
Euclides jumlah sudut-sudut segitiga lebih dari 180
derajat
Sistem Aksiomatik
Contoh
Pengertian pangkal: himpunan bilangan
cacah = {0,1,2,} dengan operasi + dan
x, serta relasi =
Aksioma
Operasi +:
(a) untuk a,b C, a+b C
(b) untuk a,b C, a + b = b + a
(c) untuk a,b,c C, a+(b +c) = (a+b)+c
(d) ada unsur identitas 0 C sehingga untuk a
C berlaku a + 0 = 0 + a = a
(e) untuk a,b,c C, a+b = c+b, jika dan hanya
jika a=c
Lanjutan aksioma
Operasi x:
(a) untuk a,b C, axb C
(b) untuk a,b C, a x b = b x a
(c) untuk a,b,c C, ax(b xc) = (axb)xc
(d) ada unsur identitas 1 C sehingga untuk a C
berlaku a x 1 = 1 x a = a
(e) untuk a,b,c C, jika axb = cxb, maka a=c, untuk b
0
Operasi + dan x
untuk a,b,c C berlaku ax(b+c) = (axb)+(axc)
Teorema
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bukti:
a > b (diketahui)
a + c > b + c (A14)
c + b > b + d (A14)
a + c > b + d (A13)
Sampai disini AA
Aksioma
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Bukti:
a > b (diketahui)
a + c > b + c (A14)
c + b > b + d (A14)
a + c > b + d (A13)