Laporan Pendahuluan Pendidikan Kesehatan MP Asi (Makanan Pendamping Asi)
Laporan Pendahuluan Pendidikan Kesehatan MP Asi (Makanan Pendamping Asi)
Oleh
Ira Pipit Harsanti
NIM 082310101014
B. Pengkajian
Keluarga Bapak S (34 tahun) merupakan keluarga inti yang terdiri atas Ibu S (25
tahun), An. C (10 tahun), An. N (7 tahun), dan An. M (1 tahun). Dari data yang
diperoleh pada pengkajian di keluarga Bpk.S, An. M (15 bulan) setelah ditimbang
diperoleh berat badan 8 kg. Jika disesuaikan dengan KMS (Kartu Menuju Sehat) An.
M tergolong berat badannya di bawah garis normal (BGM). Ibu S pernah mengatakan
bahwa An.M setelah lahir langsung di beri pisang. Ibu S ( 25 tahun) juga kurang
mengetahui menu makanan yang bagaimana yang pas untuk si An.M. Ibu S juga tidak
pernah membawa anaknya ke posyandu untuk memeriksakan status gizi balitanya. Dari
data yang diperoleh balita M memerlukan nutrisi tambahan yaitu makanan pendamping
ASI dalam pemenuhan kebutuhan nutrisinya.
C. Diagnosis Keperawatan
Gangguan tumbuh kembang pada anak An.M di keluarga Bpk.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami masalah tumbuh
kembang pada anak.
D. Intervensi
Pada kunjungan keluarga yang keenam ini, mahasiswa
mencoba menjelaskan
mengenai pertumbuhan dan perkembangan yang normal untuk anak 15 bulan dan
menjelaskan pentingnya pemberian makanan pendamping ASI. Pendekatan atau
strategi yang digunakan adalah pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI).
E. Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, keluarga dapat mengidentifikasi kebutuhan
nutrisi untuk anak usia 15 bulan.
F. Tujuan Kegiatan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada keluarga selama 1 X 15 menit diharapkan
keluarga mampu menyediakan makanan tambahan pendamping ASI khusunya pada
balita M.
G. Implementasi/ Prosedur Pelaksanaan
1. Topik kegiatan : Kebutuhan Nutrisi
2. Sasaran dan target: Keluarga Bp. S khususnya An. M
3. Metode: ceramah dan demonstrasi
4. Media: leaflet dan booklet
5. Waktu dan tempat: Sabtu, 3 Desember 2011 jam 15.00 WIB di rumah
keluarga Bpk. S.
6. Persiapan
a. Persiapan Alat dan Bahan
1) Bahan makanan pendamping ASI
2) Mangkuk, Sendok, Gelas
3) Booklet
b. Keluarga
1) Sebelum memulai proses pendidikan kesehatan hubungan mahasiswa dan
keluarga sudah mencapai trust relationship
2) Keluarga telah menyatakan bersedia mengikuti proses pendidikan kesehatan
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Peserta
kegiatan
Media
dan
Alat
Penyuluhan
Pendahuluan
(2 menit)
1) Memberi salam,
Memperhatikan
Booklet
Memperhatikan
umum
3) Menjelaskan tentang TIU dan
Memperhatikan
TIK
Penyajian
( 10 menit)
MP-ASI
Memperhatikan
Memberikan
Pertanyaan
Booklet
Memperhatikan
keluarga
2) Menjelaskan tentang manfaat
Memperhatikan
Booklet
Memberikan
Pertanyaan
Memperhatikan
Memberikan
Pertanyaan
Booklet
Memperhatikan
Penutup
1) memberikan pertanyaan
(3 Menit)
Menjawab pertanyaan
yang diajukan
dijelaskan
pemateri
Booklet
Memperhatikan
diberikan keluarga
3) mendiskusikan bersama
jawaban dari keluarga.
Memberikan sumbang
saran
H. Evaluasi
1. Struktur
1) Mahasiswa mampu menyiapkan dalam proses pendidikan kesehatan untuk
bersikap empati dan menghargai keluarga.
2) Mahasiswa telah melakukan pengkajian yang akurat dari berbagai sumber
(perawat polindes, kader posyandu, tetangga, dan teman) sebagai data dasar
sebelum memulai proses pendidikan kesehatan.
3) Mahasiswa telah menganalisa masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga
dengan mengumpulkan, menyusun seluruh pengkajian baik berdasarkan
wawancara dan observasi.
4) Mahasiswa telah mempersiapkan materi seperti SAP, dan media leaflet, booklet
serta alat dan bahan untuk pembuatan makanan tambahan pendamping ASI.
5) Mahasiswa telah mengkonsultasikan rencana tindakan terkait masalah yang
dialami oleh keluarga maksimal 2 hari kepada dosen pembimbing.
6) Mahasiswa telah melakukan kontrak waktu dengan keluarga maksimal satu hari
sebelum dilakukan proses pendidikan kesehatan MP-ASI
7) Klien menyatakan bersedia mengikuti proses pendidikan kesehatan.
8) Telah terbina hubungan saling percaya antara keluarga dan mahasiswa.
9) Tersedia ruangan yang tenang dan privacy klien terjaga.
2. Proses
1) Mahasiswa mampu dan menunjukkan sikap sebagai mahasiswa yang empati,
menghargai keluarga, meyakinkan keluarga dalam proses pendidikan kesehatan
makanan tambahan pendamping ASI.
2) Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan dengan jelas dan sesuai
rencana pelaksana, mencakup pengertian, manfaat, macam-macam, dan
langkah-langkah pembuatan MP ASI.
3) Mahasiswa
mampu
melakukan
langkah-langkah
pembuatan
makanan
pendamping ASI.
4) Keluarga mengikuti proses pendidikan kesehatan sejak awal hingga selesai
sesuai kontrak waktu awal yang telah diberikan, tidak ada keluarga yang keluar
masuk ruangan.
5) Keluarga memberikan respon terhadap pendidikan kesehatan yang telah
diberikan seperti mengajukan pertanyaan.
6) Proses pendidikan kesehatan dilakukan dalam ruangan yang tenang, kondusif.
3. Hasil
1) Mahasiswa mampu melaksanakan 90% dari keseluruhan tugasnya dengan baik
dan benar.
2) Proses pendidikan kesehatan makanan pendamping ASI berjalan lancar, 90%
dari tujuan pendidikan kesehatan yaitu keluarga mampu menjelaskan mengenai
pengertian, manfaat makanan pendamping ASI dan melakukan cara atau
langkah-langkah pembuatan makanan pendamping ASI.
3) Keluarga mampu menunjukkan sikap terbuka, mengidentifikasi diri, membuat
alternatif tindakan yang akan mendukung keluarganya khususnya An. M untuk
meningkatkan kebutuhan nutrisinya serta keluarga mampu mengambil
keputusan yang tepat dalam melakukan tindakan.
4) Pendidikan Kesehatan dilaksanakan dalam ruangan yang tenang dan kondusif.
MATERI
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan tambahan yang mengandung
gizi seimbang yang diberikan kepada bayi/anak (diatas usia 6 bulan) untuk membantu
memenuhi kebutuhan gizinya. Peranan makanan pendamping ASI sama sekali bukan untuk
menggantikan ASI melainkan hanya untuk melengkapi ASI, jadi dalam hal ini makanan
pendamping ASI berbeda dengan makanan sapihan diberikan ketika bayi tidak lagi
mengkonsumsi ASI.
Manfaat MP-ASI bagi bayi, MP-ASI sangatlah penting bagi bayi yang berusia 6
bulan sampai dua tahun. MP-ASI diperlukan untuk menambah energi dan zat-zat gizi yang
diperlukan bayi karena ASI tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi secara terus-menerus.
MP-ASI membantu mempercepat proses pertumbuhan anak dan perkembangan otak
anakMP-ASI sangat membantu bayi dalam proses belajar makan dan kesempatan untuk
menanamkan kebiasaan makan yang baik.
Permasalahan-permasalahan seputar MP-ASI adalah :
1. Pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat
Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 6 bulan) menurunkan
konsumsi ASI dan menyebabkan gangguan pencernaan diare/mencret). Kalau
pemberian MP-ASI terlambat atau bayi sudah lewat usia 6 bulan, maka dapat
menyebabkan hambatan pertumbuhan anak.
2. MP-ASI yang diberikan tidak cukup
Pemberian MP-ASI pada anak umur 6-24 bulan sering biasanya tidak cukup.
Adanya kepercayaan bahwa anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak
menggunakan santan atau minyak pada makanan anak, dapat menyebabkan anak
menderita kurang gizi terutama energi dan protein serta beberapa vitamin penting
yang larut dalam lemak.
3. Pemberian MP-ASI sebelum pemberian ASI
Pada usia 6 bulan, pemberian ASI yang setelah pemberian MP-ASI dapat
menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Hal ini dapat berakibat anak menderita
kurang gizi. Seharusnya ASI diberikan dahulu baru MP-ASI agar ASI dapat dicerna
dengan baik oleh anak.
Ada beberapa Macam MP-ASI yang dapat diberikan pada bayi anda, antara lain:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
10
Karbohidrat: 13,8 g
2)
3)
4)
60 g avokad, haluskan
Cara membuat:
1) Larutkan tepung beras putih ke dalam air, aduk hingga rata.
2) Jerang di atas api kecil hingga matang.
3) Masukkan avokad, aduk rata. Angkat.
4) Tuangkan ASI atau susu formula I cair. Aduk hingga rata
Nilai gizi per porsi:
Energi : 96 Kkal
Protein : 3,1 g
Lemak : 1,3 g
Karbohidrat: 18,0 g
2)
3)
4)
Cara Membuat:
1) Larutkan tepung beras merah ke dalam air, aduk hingga rata.
2) Jerang di atas api kecil hingga matang.
3) Masukkan wortel, aduk rata. Angkat.
4) Tuangkan ASI atau susu formula I cair. Aduk hingga rata
Nilai gizi per porsi:
Energi : 84 Kkal
Protein : 2,8 g
11
Lemak : 1,1 g
Karbohidrat: 15,7 g
3 sdm nasi
2)
400 ml air
3)
4)
200 ml ASI ( 6 takar peres susu formula lanjutan, seduh dalam180 ml air matang)
Cara Membuat:
1) Rebus nasi dengan air hingga menjadi bubur. Sejenak sebelum diangkat masukkan
bayam merah, masak hingga lunak. Angkat dan dinginkan.
2) Campur dengan jus apel dan ASI atau susu formula yang telah dilarutkan.
Masukkan ke dalam blender, haluskan dan aduk hingga rata.
Nilai gizi per porsi:
Energi : 129 Kkal
Protein : 2,2 g
Lemak : 4,3 g
Karbohidrat: 22,8 g
2)
3)
4)
100 ml ASI (3 takar peres susu formula lanjutan, larutkan ke dalam 90 ml air
matang)
Cara Membuat:
1) Larutkan tepung ubi ungu ke dalam air, aduk rata. Masak di atas api kecil hingga
matang sambil diaduk agar tidak menggumpal.
2) Masukkan kembang kol, masak sejenak. Angkat.
3) Tuangkan ASI atau susu formula lanjutan yang telah dilarutkan. Aduk hingga rata
4) Berikan pada bayi dalam keadaan hangat
12
13