Elemen Lentur Des 2005
Elemen Lentur Des 2005
ELEMEN LENTUR
Oleh :
SABRIL HARIS HG, MT
Elemen Lentur
Definisi
Elemen struktur yang (dominan) memikul gaya dalam momen
lentur.
Penggunaan
Balok pada Struktur Bangunan dan Struktur Jembatan
KONSEP PERENCANAAN
Mu < Mn
gaya dalam ultimate (momen)
ANALISA STRUKTUR
PERHITUNGAN KAPASITAS
BEBAN
(LOAD)
< KAPASITAS
(RESISTANCE)
Kondisi Leleh
(1)
Seluruh bagian penampang mengalami leleh.
Distribusi Tegangan
fy
tf
h/2
tw
garis netral
fy
Kondisi Leleh
(2)
Kapasitas Penampang didefinisikan sebagai :
Mn = Mp
= Z . fy
dengan :
Z
fy
Kondisi Tekuk
Kondisi tekuk terdiri dari :
1. Tekuk Lokal
Tekuk Lokal
(1)
Akibat bekerjanya momen lentur, sebagian penampang akan
mengalami tarik dan sebagian tekan.
Misal akibat momen positif
pelat sayap atas mengalami tekan
sebagian pelat badan mengalami tekan
sebagai
Tekuk Lokal
(2)
untuk bagian sayap :
= b/2tf
untuk bagian badan : = h/tw
BATASAN KELANGSINGAN BAGIAN PENAMPANG
< p
p < < r
> r
: Penampang Kompak
: Penampang Tidak Kompak
: Penampang Langsing
Tekuk Lokal
(3)
Batasan
penampang
kompak
penampang
tidak kompak
penampang
langsing
(8.2.4 hal.36)
(8.2.5 hal.36)
Mn = Mp
(8.2.3 hal.36)
Tekuk Lokal
(4)
Bagian-bagian
penampang
sangat
dianjurkan
mempunyai nilai kelangsingan yang lebih kecil dari
p agar tidak mengalami tekuk lokal.
Sebagian besar profil yang ada di pasaran, bagianbagian penampangnya tidak mengalami tekuk
lokal
Penampang Kompak
Tekuk Lateral
(1)
Tekuk Lateral adalah deformasi yang terjadi
pada
arah
lateral/samping
(keluar
bidang
Tekuk Lateral
(2)
elemen struktur yang
dibebani momen lentur
dy
Tekuk Lateral
(3)
dy = deformasi ke bawah
[tegak lurus sumbu kuat]
dx = deformasi ke samping (lateral)
[tegak lurus sumbu lemah]
dy
dx
Tekuk Lateral
(4)
Tekuk Lateral HANYA TERJADI jika bekerja momen lentur
pada arah SUMBU KUAT penampang.
deformasi utama terjadi pada arah y (dy)
tegak lurus sumbu kuat x-x
deformasi lateral terjadi pada arah x (dx)
tegak lurus sumbu lemat y-y
Tekuk Lateral
(5)
Tekuk Lateral TIDAK AKAN terjadi jika bekerja momen
lentur pada arah SUMBU LEMAH penampang.
Deformasi hanya pada arah x (dx)
tegak lurus sumbu kuat y-y
Tekuk Lateral
(6)
Terjadi tidaknya tekuk lateral ditentukan dari panjang
bentang elemen struktur.
Lb < Lp : Bentang Pendek
Lp < Lb < Lr : Bentang Menengah
Lb > Lr : Bentang Panjang
Lb
Lp
Lr
Tekuk Lateral
(7)
1. Bentang Pendek (Lb < Lp)
Tidak terjadi tekuk lateral, elemen struktur dapat mencapai
kondisi leleh.
Tekuk Lateral
(8)
2. Bentang Menengah (Lp < Lb < Lr)
Perilaku inelastis penampang
Interferensi leleh dengan tekuk.
Tekuk Lateral
(9)
3. Bentang Panjang (Lb > Lr)
Terjadi tekuk lateral yang membatasi pencapaian leleh pada
penampang.
Mn = Cb.
E
. E.Iy.G.J +
Lb
Lb
Iy.Iw Mp
Tekuk Lateral - Lb
(10)
Lb : panjang bentang antara dua pengekang lateral
1. Balok di atas dua tumpuan sederhana
a.
b.
Tekuk Lateral - Lb
(11)
2. Balok dengan tumpuan sendi-jepit
a.
b.
Tekuk Lateral - Lb
(12)
3. Balok di atas dua tumpuan sederhana dengan
pengekang lateral di tengah bentang
a.
b.
Tekuk Lateral - Cb
(13)
Cb : faktor pengali momen
Mmax
MA
MB
MC
Tekuk Lateral - Cb
(14)
Jika bekerja momen seragam Cb = 1
keseluruhan bentang struktur akan
menerima
momen
lentur
yang
besarnya seragam yang memberikan
kontribusi potensi untuk terjadinya
tekuk lateral
bentang menengah
bentang panjang
Lb - Lp
Mn = Mp - Mp - Mr
Lr
Lp
E
Mn =
. E.Iy.G.J +
Lb
Lb
Iy.Iw
Tekuk Lateral - Cb
(15)
Pada struktur simple beam dengan beban terpusat P
P
B
l/2
l/2
bentang menengah
bentang panjang
Cb = 1.316
Bentang struktur tidak menerima momen
lentur yang seragam. Sebagian bentang
mempunyai nilai momen lentur yang kecil
sehingga potensi untuk terjadinya tekuk lateral
lebih kecil dibandingkan dengan struktur yang
menerima momen seragam.
Lb - Lp
Mn = 1.316 Mp - Mp - Mr
Lr
Lp
E
Mn = 1.316
. E.Iy.G.J +
Lb
Lb
Iy.Iw
Contoh Soal
(1)
Penampang IWF 250.125.6.9 mm digunakan pada struktur balok sederhana di
atas dua tumpuan, memikul beban merata ultimate sebesar 1500 kg/m. Jarak
antar tumpuan adalah 6.00 m dengan kondisi tumpuan kedua ujung adalah
sendi-sendi pada semua arah sumbu penampang. Periksa, apakah penampang
bisa memikul gaya yang bekerja.
Propertis Penampang :
h 250
b 125
tw 6
A 37.66
Sx 324
Ix 4050
ry 2.79
tf 9
Iy 294
Material Baja (kg, cm) :
E 2000000
G 800000
fy 2500
fr 750
Contoh Soal
(2)
Tekuk lokal
web :
w
flange :
h 2 tf
pw
tw
1680
250
w 38.667
b
f
2tf
pw 106.253
pf
Penampang Kompak !
Tidak Terjadi Tekuk Lokal
f 6.944
170
250
pf 10.752
Contoh Soal
(3)
Tekuk Lateral
Faktor Pengali Momen (Cb)
Untuk balok sederhana memikul beban merata,
Lb 600
cm
Lp 1.76 ry
Cb 1.136
E
fy
Lp 138.887
Contoh Soal
(4)
Lr ry
X1
fy fr
1
J
X1
Sx
1
3
1 X2 ( fy fr)
3
1
24
Sx
X2 4
Iy G J
Iw
Lr ry
X1
fy fr
0.0001
J 7.745
X1 1.481 10
2
Iw
( h 2tf ) ( tw) 2 b tf
E G J A
tf b ( h tf ) 10
2
Iw 4.254 10
6
X2 1.582 10
1 X2 ( fy fr)
Lr 436.574
cm4
Contoh Soal
(5)
Lb > Lr
: bentang panjang
Mn = Mcr
Mcr Cb
Lb
E Iy G J
Lb
Mn 3.791
Iy Iw 10
ton m
Mcr 4.212
Contoh Soal
(6)
Pemeriksaan Kekuatan
Momen Ultimate yang harus dipikul
L 6.00 m
qu 1500
Mu
qu L
10
Mu 6.75
Mn < Mu
Penampang tidak bisa memikul gaya yang bekerja.
ton m
Contoh Kasus
(7)
cm
Lp < Lb < Lr
Lr Lb
Mn Cb Mr ( Mp Mr)
Lr Lp
Mp 1.12 Sx fy 10
Mp 9.072
Mr ( fy fr) Sx 10
Mr 5.67
Mn Cb Mr ( Mp Mr)
Lr Lb
Lr Lp
Mn 8.214
Contoh Kasus
(8)
Mn 7.393
ton m
Mn = Mp
= Z y . fy
dengan :
Zy
fy