Hanya hakim perlu memperhatikan bunyi Pasal 27 Undangundang tentang Kekuasaan Kehakiman yang memerintahkan
hakim memperhatikan nilai-nilai hukum yang hidup di dalam
masyarakat serta memperhatikan tujuan pemidanaan yang
dianut di Indonesia, yaitu membalas sambil mendidik.
Selain satu-satunya dasar peringanan pidana umum yang
terdapat di dalam Pasal 45 KUHP, terdapat juga dasar peringanan
pidana yang khusus diatur di dalam Buku Dua KUHP, yaitu :
a. Pasal 308 KUHP, menetapkan bahwa seorang ibu yang
menaruh anaknya di suatu tempat supaya dipungut oleh
orang lain tidak berapa lama setelah anak itu dilahirkan, oleh
karena takut akan diketahui orang bahwa ia telah melahirkan
anak atau dengan maksud akan terbebas dari pemeliharaan
anaknya, meninggalkannya maka pidana maksimum yang
tersebut dalam pasal 305 dan 306 KUHP dikurangi sehingga
seperduanya. Pidana maksimum tersebut dalam pasal 305
KUHP ialah lima tahun enam bulan penjara. Jadi pidana
maksimum yang dapat dijatuhkan oleh hakim kalau terdapat
unsur delik yang meringankan yang disebut dalam pasal 308
(misalnya karena takut diketahui orang bahwa ia telah
melahirkan) ialah dua tahun dan sembilan bulan.