Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sepsis Neonatorum termasuk sepuluh penyakit terbesar yang ada di RSUD Cianjur,
dimana banyak sekali bayi baru lahir yang menderita Sepsis Neonatorum. Oleh karena itu,
saya mengambil kasus sepsis neonatorum untuk saya jadikan bahan laporan kasus.
1.2 TUJUAN PENULISAN
Tujuan Umum
Mengetahui lebih jelas tentang apa itu Sepsis. Apa penyebab dari Sepsis, klasifikasi Sepsis,
patofisiologi dari Sepsis, gambaran klinis pada Sepsis, cara penentuan sepsis awitan dini dan
sepsis awitan lambat, bagaimana cara menegakkan diagnosa sepsis pada bayi yang berusia
kurang dari 1 bulan, bentuk dan penatalaksanaannya, serta bagaimana bentuk pencegahan
yang dapat dilakukan. Sehingga pengetahuan ini nantinya dapat dipergunakan untuk
kemudian hari.
Tujuan Khusus
1. Untuk mempelajari 10 penyakit terbanyak pada bayi .
2. Mengingat kembali materi kuliah yang telah lalu.
3. Mengetahui definisi dari sepsis neonatorum.
4. Mengetahui penyebab tersering sepsis pada bayi.
5. Mengetahui klasifikasi sepsis.
6. Mengetahui mekanisme terjadinya sepsis
7. Mengetahui kriteria diagnosis sepsis pada bayi.
8. Mengetahui cara menentukkan sepsis awitan dini dan sepsit awitan lambat.
9. Mengetahui bagaimana panatalaksanaan pada penderita sepsis.
10. Mengetahui bagaimana bentuk pencegahan yang dapat dilakukan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Pasien

Nama
Umur
Jenis Kelamin
Nama ayah
Alamat
TGL,LAHIR
Lahir jam
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Masuk RS

: BY. S M
: 1 hari
: laki-laki
: Tn.Beno
: Cibeber
: 7 APRIL 2009
: 09.10 WIB
: SLTP
: Buruh
: Islam
: 07-04-2009

2.2 APGAR SKOR

Appearance
(warna kulit)

pucat

Badan merah,

Seluruh tubuh

ekstremitas biru

kemerah-merahan

NA

Pulse rate

Tidak ada

< 100

> 100

Tidak ada

Sedikit gerakan

Batuk/bersin

(prekuensi nadi)
Grimace (reaksi
rangsangan)
Activity

mimic
Tidak ada

Gerakan aktif

sedikit pleksi

(tonus otot)
Respiration

Exstremitas dalam

Tidak ada

(pernapasan)

Lemah/ tidak
teratur

Baik/menangis

1 Menit : 5
2 Menit : 7
1 MENIT : 5
5 MENIT : 7

2.3 NEWBALLARD SKOR

Score = 37
Week = 40

2.4 Penilaian pertumbuhan bayi berdasarkan Klasifikasi neonatus menurut Battaglia & Lubchenco

Bayi sesuai masa kehamilan / AGA

2.5 Anamnesis
(Data sekunder diambil dari status rekam medis RSUD Cianjur atas nama By S.M 7-42009).
Bayi lahir di RSUD ditolong oleh bidan dengan bantuan vacum ekstraksi riwayat
persalinan partus lama + Ketuban pecah dini.

2.6 Riwayat Kelahiran


Berat Badan

: 3600 gram

Panjang Badan

: 50 cm

Lingkar Kepala

: 33 cm

Lingkar Dada

: 32 cm

Cara kelahiran

: Spontan

Newballard skor

: 37 skor 40 week

APGAR SKOR

: 1 menit 5, 5 menit 7

2.7 Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum
Kesadaran

: Sakit Berat
: Alert

Vital Sign
Pernapasan
Suhu
HR

: 48 x/mnt
: 37,2 C
: 124 x/mnt

2.8 Status Generalis


Kepala

:
Normocephal
UUB datar
Rambut Distribusi jarang

Mata

Hidung

Mulut

Konjungtiva (tdk anemis)


Sklera (tdk ikterik)
Pupil isokor ka=ki

o
o
o
o

PCH (-)
Sekret (-)
Deviasi Septum (-)
Tanda Radang (-)

:
POC (-)
Langit-langit intake

Leher

:
Retraksi S.S (-)
KGB (-)

Thoraks
Paru-paru

Bentuk & pergerakan


Pergerakan
Tipe pernafasan
Retraksi ICS
Massa
Suara nafas dasar

Suara tambahan

: Simetris
: Tidak ada yang tertinggal
: Abdominothorakal
: Negative
: Negatif (-)
: BVS Kanan = kiri

Jantung

Wheezing
Ronkhi

: Negative
: Negative

:
o Bunyi jantung I & II reguler

Abdomen

:
Inspeksi
Contuor abdomen
Distensi abdomen
Retraksi epigastrium

: Datar lembut
: Negatif (-)
: (-)

Auskultasi
Bising Usus

: Positif normal

Palpasi
Hepar
Splen
Ekstremitas

: Tidak teraba pembesaran


: Tidak teraba pembesaran

o Ekstremitas atas

Akral

: Hangat

Refill Capillary Test : < 2 detik

Edema

: Negatif (-/-)

Sianosis

: Negatif (-/-)

o Ekstremitas bawah

Akral

: Hangat

Refill Capillary Test : < 2 detik

Edema

: Negatif (-/-)

Sianosis

: Negatif (-/-)

2.9 Pemeriksaan Penunjang


Tanggal 7 April 2009

WBC
PLT
HB
GDS
Stap

: 22.0
: 229
: 12,2
: 48
:-

Tanggal 9 April 2009

WBC : 14,3

PLT

: 305

HB

: 11,5

2.10 Resume Pasien


Bayi Lahir Spontan di RSUD ditolong oleh bidan dengan bantuan vakum ekstraksi dan
riwayat parus lama dan Ketuban Pecah dini. Bayi langsung menagis setelah lahir. APGAR
SKOR 1 menit 5 dan 5 menit 7. Berat badan = 3600 gram PB = 50 . Ballard skor 37,40
week.

Pada hari berikutnya pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit berat dan
kesadaran alert kemudian,HR = 124 x / mnt, R = 48 x / mnt Suhu = 37,2 C dan hasil
pemeriksaan fisik tidak di temukan tanda-tanda abnormal.

2.11 Diagnosis Kerja


Sepsis TI AGA V.ex riwayat persalinan partus lama dengan ketuban pecah dini.

2.12 Penatalaksanaan
a. Pertahankan suhu bayi
b. Neo K 1 mg
c. Infuse D 10 % 3,6 x 60
24
d. Injeksi Cefotaxim 2 x 28 mg
e. Injeksi Gentamisin 1 x 9 mg
f. Asi ad lib
g. Pemeriksaan laborastorium darah

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
SEPSIS NEONATORUM

3.1 Definisi
Sindrom klinis yang di tandai gejala sistemik dan disertai bakteremia
3.2 Klasifikasi
o Sepsis awitan awal : segera setelah lahir < 7 hari.
o Sepsis awitan lanjut : infeksi nosokomial dan terjadi > 7 hari.
3.3 Etiologi
Bakteri gram positif
Streptokokus group B : penyebab paling sering
Stafilokokus koagulase negative : penyebab utama bakteremia nosokomial
Streptokokus bukan group B
Bakteri Gram negative
Escherichia coli K1 : penyebab nomor 2 terbanyak
Listeria monocytogenes
H. influenza
Pseudomonas
Klebsiela

Enterobakter
Salmonella
Bakteri anaerob
Gardenella vaginalis

3.4 Patofisologi
Sepsis awitan awal
Transplasental (antepartum)
Asenderens kuman vaginal (partus lama,KPWS)
Waktu melewati jalan lahir (kuman dari vagina dan rectum)
Sepsis awitan lanjut
Tindakan manipulasi (intubasi,kateterisasi,pemasangan infuse,dll).
Defek congenital (omfalokel,meningokel,labioskizis,labiopalato-skizis,dll). Koloni
kuman berasal dari saluran respiratorik atas,konjungtiva,membrane
mukosa,umbilicus,dan kulit yang menyebabkan invasi/menyebar secara sistemik.
3.5 Faktor presdiposisi
Factor ibu
KPSW
Infeksi peripartum
Partus lama
Infeksi intrapartum
Factor bayi
BBLR
Prematuritas
KMK
Defek congenital
Bayi laki laki lebih banyak dari perempuan
Tindakan resusitasi saat melakukan intubasi
Kehamilan kembar

3.6 Kriteria diagnosis

Pemeriksaan fisis
Umum
Bayi tidak tampak sehat (not doing well)
Bayi tidak mau minum (poor feeding),retensi cairan lambung banyak
Suhu badan labil (hipo/hipertermia)
Saluran cerna
Muntah,diare,distensi abdomen,hepatomegali,
Gangguan pernapasan
Merintih
Pernapasan cuping hidung (dispnea,takipnea),retraksi
Apnea
Gangguan kardiovaskuler
Takikardia,bradikardia,hipotensi
Gangguan SSP
Penurunan kesadaran (letargis koma)
Tremor,jittery,kejang,irritable,hipotonia,apnea
Gangguan hematologic
Pucat,ikterus,perdarahan,pembesaran limpa
Kulit
Ptekia,purpura,sklerema,mottling
3.7 Laboratorium
Anemia
Leukopenia <4.000/mm,leukositosis > 25.000-30.000/mm pergeseran ke kiri
Neutopenia absolute < 1.000/mm,rasio neutrofil imatur : total > 0,2 ,garanular toksik
Trombositopenia
LED dan CRP meningkat
Kultur darah dan cairan serebrospinal (+)
Cairan serebrospinal : jika meningitis keruh disertai leukosit meningkat.
3.8 Penyulit
Meningitis bakterialis
EKN
KID
Syok septic
3.9 Terapi
Umum
Rawat dalam ruangan isolasi/incubator
Cuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa bayi

Pemeriksa harus memakai pakaian ruangan yang telah disediakan


Pengatur suhu dan posisi bayi
Khusus
Suportif : menjaga stabilitas hemodinamik dan oksigenasi jaringa vital
O2 : bila sianosis,distress pernapasan,apnea,dan serangan kejang
Pemberian cairan dan elektrolit
Pada keadaan umum jelek nutrisi parenteral sesuai dengan usia dan Berat badan bayi
Bila keadaan umum baik nutrisi enteral secara bertahap dan parenteran dikurangi

sampai kebutuhan rumatan terpenuhi


Atasi kejang
Atasi hiperbilirubin
Atasi anemia dan syok

Antibiotic
Sebelum pemberian antibiotic,periksa kultur darah dan tes resistensi antibiotic spectrum luas
untuk gram (+) dan (-) selama belum ada hasil kultur.
Terapi awal (sebelum ada hasil kultur dan resistensi)
Kombinasi ampisillin + aminoglikosida
Ampisillin 50 mg/kgbb/dosis i.v
Bayi < 7 hari diberikan 2 dosis
Bayi > 7 hari diberikan 3 dosis
Aminoglikosida
< 2.500 g : 1,5 mg/kgbb/dosis,i.v 2x/hari

2.500 g : 2,5 mg/kgbb/dosis,i.v 2x/hari

Kombinasi sefotaksim + aminoglikosida (sepsis di duga karena gram negative(-)


Sefotaksim
< 7 hari : 100 mg/kgbb/hari, i.v dibagi 2 dosis
7 hari : 150 mg/kgbb/hari, i.v dibagi 3 dosis
Untuk meningitis : 200 mg/kgbb/hari dibagi 4 dosis
Bila klinis dan laboratorium tidak ada perbaikan setelah 48 jam antibiotic diganti dengan
antibiotic alternative sesuai dengan gambaran klinis penderita.
Imunoterapi
Immunoglobulin : 5 S 1-3 mL/kgbb/hari selama 3-7 hari
Ttransfusi ganti : 2 x 8 mL x kgbb
3.10 Prognosis
Kematian akibat sepsis pada BKB > dibandingkan BCB

BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Dari riwayat kelahiran, pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan penunjang lainnya, saya
menyimpulkan bahwa diagnosis By. S.M adalah Sepsis + Ti AGA V.ex riwayat persalinan partus
lama + Ketuban Pecah Dini.
Pada kasus ini di lihat dari hasil pemeriksaan fisik ke seluruhan hasilnya normal tetapi
dari hasil dari pemeriksaan laboratorium terjadi peningkatan leukosit (leukositosis) > 22.000
maka saya menyimpulkan bahwa bayi ini mengalami suatu sepsis awitan dini.

Pada bayi ini terkena sepsis neonatorum karena factor risiko dari persalinan ibunya
dengan ketuban pecah dini. Kalau dari pemeriksaan fisik tidak di temukan tanda tanda sepsis.
Sebelum kita memberikan obat pada pasien ini kita harus lakukan kultur darah supaya
kita tahu apa penyebab dari sepsis ini dan supaya kita tidak salah untuk memberikan terapi
kepada pasien dan agar keadaan pasien makin baik dan stabil.
Pada pasien ini terapi yang diberikan yaitu terapi cairan dan pemberian antibiotic melalui
intra vena. Lakukan pemeriksaan laboratorium darah ulang ke dua untuk membandingkan
hasilnya dengan pemeriksaan darah yang pertama untuk melihat apakah kondisi pasien ini
membaik atau masih tetap dari hasil pemeriksaan laboratorium.

DAFTAR PUSTAKA

Cole FS. Bacterial infection. Dalam : tausch HW,Ballard RA,Avery ME,penyunting.


Disease of the newborne. Edisi ke-6. Philadelphia : WB Saunders Co:1998.h.350-9.
Gomella TL,Neonatology,management,procedures,on-call problems,diseases and drug.
Edisi ke-5. Connectiut : Appleton & lange;2004.
Gotoff SP.Neonatal sepsis,Dalam:Behrman RE,Kliegman RM, Jenson
HB,penyunting.Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-17. Philadelphia :WB Saunders
Co;2004.h.623-47.
Halliday HL,Mc Clure,Reid M.Neonatal intensive care. Edisi ke-3. Philadelphia :
bailliere Tindal ;1989.

Klein JO,Marcy SM. Bacterial sepsis and meningitis.


Dalam:Remington,Klein,penyunting.infectious disease of the fetus & newborn infant. Edisi ke-4.
Philadelphia : WB Saunders Co;1995.h.835-90.

Anda mungkin juga menyukai