Setiap koas harus tahu tugas dan kewajiban sebagai koas, dan juga tugas dari
perawat. Pesan kk senior, jangan mau disuruh-suruh perawat untuk mengerjakan
hal yang seharusnya merupakan tugas dia. Apabila kamu berbaik hati, tidak ada
yang melarangmu untuk membantunya, niscaya perawat itu pun akan senantiasa
meminta bantuanmu.
Tugas koas antara lain:
1. Jaga dan Follow-up pasien
2. Balance cairan
3. Menangani dan melaporkan keluhan pasien (paling sering : demam dan
kejang)
4. dll
Tugas perawat:
1. Menangani infus macet, copot, ganti botol infus, dll
2. Ganti pampers, kain, sprei, dll
Untuk menghindari perawat yang suka nyuruh-nyuruh : maaf mbak, saya lagi
hitung Balance (perawat tau hitung balance itu susah) abis itu kabur haha.
Pembahasan masing-masing tugas koas:
I. Jaga dan Follow-up
- Jaga untuk hari senin sampai kamis mulai jam 14.00, hari jumat jam 12.00, sabtu
jam 13.00. Selama jaga kita harus follow-up.
- Follow-up wajib ada 3 kali yaitu pukul 18.00, 24.00 dan 06.00
- Follow-up tambahan biasanya disesuaikan titipan/orderan residen (bisa aja minta
follow-up tiap stgh jam, nebul, atau yang lain-lain)
- Jaga IGD: vital sign, tb, bb, status gizi (bb/u, tb/u, bb/tb sesuaikan dengan
growth chart versi WHO/CDC)
- Jaga Bangsal : follow-up pasien bangsal, dan lengkapi data pasien IGD yang
belum sempat diperiksa.
- Jaga Neo
Tips dari kk senior biar bisa istirahat tidur agak lama: tb.bb, dan lingkar kepala
ukur aja jam 12 or setengah 1 pagi, setelah jam ibu menyusui, teorinya: gak
mungkin tb, bb, lingkar kepala bisa nambah jauh dalam rentang waktu 2 jam.
II. Balance Cairan
- monitoring cairan tubuh pasien setiap 6 jam sekali
I
: .... cc
: .... cc
Format umum
IWL : .... cc
B
: .... cc
: ..... cc
Penjelasan
1. I (Input) : banyaknya cairan masuk ke dalam tubuh pasien dalam 6 jam
Terbagi 2 sumber :
a. Infus
- Perhitungan input cairan melalui infus ditentukan dengan GTT
(banyak tetes per menit).
- infus di bangsal menggunakan 2 jenis set yaitu makro, dan mikro
- makro 15 tetes per menit , mikro 60 tetes per menit
x 15 = 25 (tetes/menit)
5 x 60 menit
Nah, untung menghitung input cairan infus, tanyakan GTT pada perawat,
misalkan dijawab GTT 30, makro,maka jumlah input dapat dihitung sbb:
Input = GTT x waktu pemberian (6jam, karena follow up tiap 6 jam)
Konstanta (makro atau mikro)
Input = 30 x 6 x 60
15
= 720ml
Artinya dalam 6 jam input cairan infus sebesar 720ml.
Setelah itu input cairan ini kita tambahkan dengan jumlah cairan masuk dari air
dan minuman lainnya, baru kemudian dituliskan dalam baris I.
b. Air dan Minuman lainnya
Cara menghitung asupan air:
Saat awal follow up, sediakan aqua gelas 240ml atau aqua 1,5L (gak harus merk
aqua juga sih haha). Edukasi ibunya agar pasien hanya minum dari yang kita
sediakan apabila ingin minum air putih. Saat follow-up selanjutnya kita hanya
tinggal menghitung sisanya saja. Misalkan: saat pagi kita berikan aqua botol 1,5L
siang tinggal setengah, berarti air masuk 750ml.
Catatan :
1. apabila pasien minum minuman selain air putih, misal susu kotak, titipkan
pesan pada ibunya agar bungkusnya jangan dibuang, jadi mudah hitung volum
tinggal lihat yang tertera di bungkusnya saja
2. Biasanya pasien yang di rumah sakit ini, ibunya sudah pintar-pintar semua,
sudah tahu apa yang ingin kita tanyakan dan kita lakukan tadi.
2. O (output)
Ada 3 jalan output yang perlu dicatat:
a. kateter : tinggal lihat ukuran di urinebag nya aja
b. pipis : minta tampung di botol yang umum, contohnya botol standar air
mineral agar mudah diukur
c. pampers : ditimbang. Pampers bersih : 30cc, jadi output pampers : hasil
timbangan 30cc.
3. IWL (Insensible Water Loss)
Rumus untuk anak : 25% dari Maintenance (kebutuhan cairan anak) per 24 jam
Tabel Rumus maintenance
BB
<10kg
10-20kg
>20kg
Rumus
100 x BB
[ (BB-10) x 50 ] +1000
[ (BB-20) x 20] + 1500
Contoh:
Seorang anak dengan BB 23kg, artinya Maintenance sebesar
[ (23-20) x 20 ] +1500 = 60 + 1500 = 1560
Jadi IWL sebesar 25% x 1560 = 390ml untuk 24 jam
Karena follow up tiap 6 jam, maka IWL = 390 x (6jam/24jam) = 390/4 = 97,5ml
Atau sama aja dengan 1560 / (4 x 4) = 97,5
4. B (Balance)
Balance = Input Output IWL
5. D (Diuresis)
D = Output/kgbb/6jam
4. Nebulizer
Yang biasa dipakai ada 2 yaitu Vartolin (2,5cc) dan Ventolin (2cc). Ventolin lebih
sering dipakai, pengenceran 2cc Ventolin + NaCl 8cc.
Beberapa pasien memang sudah ada jadwal untuk nebul, jadi biasanya koas nulis
resep sendiri, ambil di DPO RSMH, dan kemudian racik sendiri. Setelah nebul,
bila perlu dibersihkan dengan suction / NGT -8 warna hijau
Tips Umum:
1. Bawalah handscoen sendiri atau kalau mau ngambil, banyak disediakan di
bagian neonatus dan sayap B
2. Untuk nebul selesaikanlah jam 12 malam
3. Buku wajib: Pediatric Pocketgraph, Drug Dose, SPTL (tadi yang disebutin
kakaknya baru ini)
4. Hafalkan jenis pemeriksaan lab, misalkan darah rutin isinya apa aja (Hb, HT,
dll), kimia darah apa aja, urin rutin apa aja.
Sekian info yang saya dapat tadi dari kakak senior yang tidak ingin disebutkan
namanya. Semoga bisa membantu kita, SEMANGAT!