OLEH
SUBHAN
Tubuh kurus.
Kegemukan.
Kehamilan.
Etiologi
ini akan
Degenerasi pada tulang belakang normal pada proses ketuaan, akselerasi trauma,
penggunaan yang berlebihan dan lama, tidak pernah melakukan aktifitas.
Pathofisiologi
Trauma pada tulang punggung / kesalahan posisi ( body aligment )
Injuri pada diskus vertebralis akibat dari hiperfleksi atau strain otot.
Spasme otot.
Osteoporosis.
Scoliosis.
c) Nyeri secara terus menerus dalam 3 bulan, kejadiannya berulang ----- termasuk
kronis.
d) Nyeri juga dirasakan saat bersin, batuk atau diregangkan.
Bila mengeluh nyeri punggung > 4 minggu terus menerus merupakan penyakit
yang serius.
Diagnostik
CT Scaning.
Peragaan myelogram
Elektro myelografi
Penatalaksanaan klinis
1. Konservatif pada kasus akut.
2. Dilakukan tindakakan selama 4 minggu.
3. Bila tidak ada perubahan dalam 4 minggu lakukan pengkajian ulang.
Intervensi non farmakologis :
1. Mampu mengontrol gejala dan menggunakan kompres panas atau dingin untuk
periode tertentu.
2. Dapat menggunakan korset, traksi, masage, diatermi, ultrasound, biofeedback dan
transcutaneus elektrical nerve stimulation (TENS)
3. Membatasi aktivitas selama 3 bulan
4. Latihan bertahap untuk meningkatkan toleransi aktivitas, misalnya ; berjalan,
berenang, jogging.
5. Memperhatikan posisi tubuh pada saat berdiri, duduk, istirahat punggung tetap
tersangga dalam posisi yang baik.
Intervensi Farmakologis
1. Menggunakan obat analgetika lokal
2. Analgetika
3. Obat relaksan otot
Khusus untuk prosedur operasi
Laminectomy
Laminotomy
Diskectomy
Komplikasi
Postlaminektomy syndrome.
Eliminasi
Subyektif
Integritas Ego
Subyektif
Obyektif
Neorosensory
Subyektif
Obyektif
Rasa Nyaman/Nyeri
Subyektif
Obyektif
Nyeri tekan
Rasa Aman
Subyektif
Kebutuhan Belajar
Subyektif
PRIORITAS KEPERAWATAN
1. Menurunkan stress spinal, spasme otot dan nyeri
2. Mengembalikan fungsi secara optimal
3. Mendukung pasien/keluarga dalam menjalani proses rehabilitasi
4. Memberi informasi tentang kondisi/prognosis dan kebutuhan pengobatan
Gangguan pergerakan fisik se-hubungan nyeri akibat terjadi herniasi pada tulang
belakang.
INTERVENSI
RASIONAL
Membantu klien untuk menentukan batas Pengetahuan terhadap skala nyeri untuk
dapat melakukan tindakan sesuai dengan
intensitas nyeri.
menu-runkan
ambang nyeri.
Tehnik relaksasi,
Mengatur pernapasan.
mengatur pernapasan
ada di otak.
Respon nyeri klien dapat diperlihatkan
melalui respon verbal dan non verbal.
Perubahan tanda vital dapat digunakan
sebagai
indikator
adanya
perubahan
intensitas nyeri.
dapat meningkatkan pengetahuan klien sehingga klien dapat memilih sesuai dengan
gaya hidupnya.
Berikan informasi tentang latihan tubuh yang Mengurangi resiko kambuh kembali.
harus dilakukan, berdiri, duduk dan menggunakan
sepatu tinggi.
Diskusi pengobatan dan efek samping, contoh Mengurangi resiko kompilikasi atau injuri .
obat
yang
dapat
menurunkan
rasa
nyeri.
normal
dan
mencegah
hiper
extensi
punggung.
Kolaborasi dengan petugas kesehatan (ahli gizi) Diet
Diskusi dengan klien tentang diet.
tinggi
serat
dapat
mengurangi
kekuatan
dan
kesempatan
klien
untuk
klien.
Memberikan
kesempatan
pada
klien
mengekspresikan perasaannya.
klien
untuk
mengungkapkan
perasaan
diterima
dan
Pertahankan kontak yang sering dengan klien, berbicara Memberi jaminan kepada klien bahwa
dengan
memberi
sentuhan
terapeutik
memungkinkan.
ditolak.
rasa
cemas
terhadap
Untuk
menilai
sejauh
mana
Bising
usus
menandakan
usus
berfungsi normal.
Observasi distensi abdomen bila bising usus menurun Peristaltik menghilang pada distensi
atau tidak ada.
10
Kolaborasi :
peristaltik
sehingga
Kolaborasi :
Penurunan
11
Kaji keadaan luka (kontinyuitas dari kulit) Untuk mengetahui tanda-tanda infeksi
terhadap adanya : edema, rubor, dolor, fungsio
laesa.
Anjurkan klien untuk tidak memegang bagian Meminimalkan terjadinya kontaminasi .
yang luka.
Merawat luka dengan menggunakan tehnik Mencegah kontaminasi dan kemungkinan
aseptik dan antiseptik
infeksi silang.
Kolaborasi :
Pemeriksaan darah : leukosit
Gangguan aktifitas fisik sehubungan dengan kelemahan kaki dan kecemasan post
operasi
12
secara pasif kemudian meningkat yang Gerakan bertahap untuk mencegah peregangan
dilakukan secara aktif.
Memasang korset penyangga badan setiap Untuk menghindari trauma dan menahan penekanan
akan melakukan latihan
Kolaborasi
13
Daftar Pustaka
American Callege Of Surgeons. 1997. Advced Trauma Life Suport (ATLS) for
Doctors, Edition 6, Amerika Serikat.
Dolan T. Joant. 1991. Critical Care Nursing Clinical Management Through The
Nursing Proces, New York. Amerika Serikat, FA Davis Company.
Philadephia.
Doenges E. Marilyn. Et
Philadephia.
Thedore.R, (1993) Ilmu Bedah, EGC Jakarta
Edition 2, Company
14
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama
Dx medis :
Tanggal
DIAGNOSA
Jam
KEPERAWATAN
Gangguan pergerakan fisik
TU J UAN
Nyeri berkurang dan dapat diatasi, dalam
se-hubungan
waktu
nyeri akibat
15
menit
setelah
diberikan
tindakan.
belakang.
Kriteria :
kemampuan.
memelihara
Tehnik relaksasi,
obat
analgetika
sejarang mungkin.
mende-monstrasikan
ambang nyeri.
Menggunakan
Mengatur pernapasan.
Klien
RASIONAL
Pengetahuan terhadap skala nyeri untuk dapat
nyeri.
10
Klien
INTERVENSI
Membantu klien untuk menentukan
dan
Mengkaji
respon
klien
gambaran nyeri-nya.
Mengkaji tanda vital.
terhadap
Respon nyeri klien dapat diperlihatkan melalui
respon verbal dan non verbal.
Perubahan tanda vital dapat digunakan sebagai
15
Mengalasi tempat tidur klien dengan
alas yang keras (tripleks)
Potensial cedera berulang
Setelah
dalam
sehubungan
perubahan
kurangnya
dengan
pengetahuan
tindakan
keperawat-an
berubah.
gaya
hidup,
hal
tersebut
dapat
terlentang.
Mengidentifikasi
tindakan
klien
da-pat
mengurangi
kekuatan
dan
keterampilan
16
kecemasan
digunakan.
Kriteria :
Klien tampak
mampu
pertanyaan klien.
meng-identifikasi
rasa dihargai.
tentang
penyakit
dan
perasaannya.
P = 16 - 24 x/mt
S = 26 - 37,5 C
setiap
tindakan
yang
akan
17
Menganjurkan
klien
berdoa
dan
(konstipasi)
karakteristik.
sehubungan
tindakan
(immobilisasi)
Tinja lunak
perbaikan.
Catat
3 - 4 kali
dalam 1 menit.
frekwensi,
karakteristik
dan
banyaknya tinja.
tinja.
pengeluaran tinja.
kurang
volume
Ukur
dan
belum berfungsi.
pengeluaran.
catat
masukkan
pemasukkan
dan
Kriteria :
selanjutnya.
Hipotensi,
tachikardi,
peningkatan
respirasi
18
Membran mukosa lembab.
Keluarnya
darah
yang
berlebihan
dapat
Potensial
infeksi
Kriteria :
thorak 11 - L 2.
fungsio laesa.
Anjurkan klien untuk tidak memegang
19
aseptik dan antiseptik
silang.
Kolaborasi :
Pemeriksaan darah : leukosit
Gangguan
aktifitas
sehubungan
kelemahan
fisik
dengan
kaki
dan
Setelah
diberikan
penjelasan
dan
menyesuaikan
klien dapat :
Kriteria :
Klien
dapat
melakukan
latihan
yang
akan
stamina
gerakan
sesuai anatomis.
dengan
Membantu
pergerakan
secara
bertahap
Untuk
Kolaborasi
menghindari
trauma
dan
menahan
20
Unit Rehabilitasi Medis, fisiotherapis
program
latihan
dan
mengidentifikasi