SPM Hemoroid
SPM Hemoroid
RS TENTARA TINGKAT IV
(DKT)
HEMORRHOID
1. Pengertian
(Definisi)
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
anorektal.
1. Darah segar pada saat buang air besar
2. Gatal-gatal pada daerah anus
3. Rasa tidak nyaman oleh karena massa pada anus (hemoroid
tingkat II)
4. Perdarahan disertai nyeri (trombosis hemoroid)
1. Inspeksi : adanya pembengkakan vena yang mengindikasikan
hemoroid eksternal atau hemoroid internal yang mengalami
prolaps. Daerah perianal juga diinspeksi untuk melihat ada
atau tidaknya fisura, fistula, polip, atau tumor. Selain itu
ukuran, perdarahan, dan tingkat keparahan inflamasi juga
harus dinilai.
2. Colok dubur : untuk mengetahui apakah ada kelainan lain.
3. Proktoskopi : untuk mengetahui derajat dan lokalisasi
4. Kriteria Diagnosis
hemorrhoid.
- Buang air besar darah segar tanpa disertai nyeri prolaps yang
berasal dari tonjolan hemorrhoid sesuai derajatnya.
- Tonjolan terasa nyeri (untuk hemorrhoid eksterna yang
mengalami trombosis).
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding
7. Pemeriksaan
Penunjang
Prolaps Rekti
Karsinoma Rekti
Anoskopi : melihat Anal Canal dan mukosa rektum
Sigmoidoskopi : melihat Anal Canal dan mukosa rektum
Barium enema X-ray atau kolonoskopi harus dilakukan pada
pasien dengan umur di atas 50 tahun dan pada pasien dengan
1. Pembedahan
Hemorrhoid
interna
derajat
III/IV
(suppositoria
atau
salep)
yang
mengandung
9. Edukasi
Health Promotion)
10. Prognosis
Rekomendasi
13. Penelaah Kritis
14. Indikator
15. Kepustakaan