Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

Anamnesis
Identitas Pribadi
Nama
: LM
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia
: 6 thn
Suku Bangsa : Melayu
Agama
: Islam
Alamat
: Desa Torbanuaraja Kec.
Panyabungan Utara
Tanggal Masuk : 20 Oktober 2014 ( 19.25 WIB)
Berat Badan : 25 kg

Riwayat Perjalanan Penyakit


Keluhan Utama
: Luka bakar
Telaah
: Hal ini dialami os sejak 3 bulan yang lalu (27 Oktober 2014). Hal ini terjadi
apabila os bermain dengan lilin bersama temannya di depan halaman rumah dan tiba- tiba api
lilin tersebut menyambar ke pakaian dan tubuh os. Os kemudiannya dibawa ke RS Madinah dan
dirawat selama 1 malam dan tindakan dilakukan hanya pembersihan luka dan dioles salep. Os
kemudian dirujuk ke RS Sidempuan dan dirawat selama 4 hari dan tindakan yang dilakukan
pembersihan luka dan dioles salep. Dari RS Sidempuan os disuruh ke RS di Medan namun os
menolak karena terlalu jauh, jadi os menyambung pengobatan di RS Penyabungan selama 1
malam sehingga lukanya kering. Setelah itu os pulang ke rumah waktu lebaran dan menggunakan
obat kampong (daun purut). Setelah 2 hari di rumah, lukanya kembali basah dan os kembali ke
RS Sidempuan dan dirujuk ke RS Pirngadi. Di sana os dirawat selama 5 minggu dan dilakukan
tindakan debridement dan diberikan salep. Kemudian os dirujuk ke RSHAM untuk dilakukan
skin grafting (20 Oktober 2014).

RPT : Tidak ada


RPO: Salep
Pemeriksaan Fisik :
Status Presens
Sens
: CM
TD : 110/80 mmHG
HR : 88x/i
RR : 26 x/i
o

BB

: 25 kg
Anemia : dijumpai
Sianosis : tidak dijumpai
Edema : tidak dijumpai
Dispnue : tidak dijumpai

Status Lokalisata
Kepala : Mata : reflex cahaya (+/+), pupil isokor, conjungtiva palp. Pucat (+,+)
T/H/M : dbn/dbn/dbn
Leher : Pembesaran KGB (-), TVJ R-2cmH2O
Thoraks : Inspeksi
: simetris fusiform, retraksi (-)
Auskultasi : SP : vesikuler ; ST : (-)
Frek. Jantung 88 x/menit, desah tidak dijumpai
Abdomen: Inspeksi : Simetris
Palpasi
: tidak dilakukan
Perkusi
: tidak dilakukan
Auskultasi : Peristaltik (+)
Ekstremitas: Superior
: Edema(-)
: Inferior : Edema (-)

Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium (20 Oktober 2014)
Darah Lengkap
Hb
: 7.00 gr%
Ht/Leu/ Tromb
: 21.70/12.17/702.103
PT/APTT
: 14.60/0.91
Albumin
: 2,86 g/dL
Ur/Cr
: 4.0/ 104
Na/K/Cl
: 134/ 4.0 / 203
Koreksi Hb
: (10-7) x 4 x 20
= 175
: 2 PRC
Hasil Laboratorium (22 Oktober 2014)
Darah Lengkap
Hb
: 13.50 gr%
Ht/ Eri/Leu/ Tromb
: 40.50/ 4.74.106/17,40.103/586.103
Albumin
: 3,5 g/dL
KGD ad random
: 89.4 mg/dL
Na/K/Cl
: 131/ 5,1/ 107

Foto Thoraks Pasien

Tidak dijumpai kelainan cor dan pulmo


Diagnosis : Flame Burn Grade II-III
Penatalaksanaan di IGD
- Tirah baring
-IVFD RL 20 gtt makro
-Inj. Ceftriaxone 1gr/ 12 jam
-Inj. Ketolorac 15mg/8 jam
- Inj. Ranitidine 25 mg/12jam

FOLLOW UP PASIEN
Tgl

21-10- 2014

Nyeri di Sens : CM,

Flame

-IVFD Kaen 3B 20gtt/ menit

seluruh

Burn

-Inj Cefazolin 500mg/ 12 jam

Grade

-Inj. Ranitidine 25mg/12jam

II-III

- Inj. Ketorolac 15mg/ 12jam

(45%)

R/ -Konsul gizi dan fisioterapi

tubuh.

O
Kepala : Mata : reflex cahaya (+/+), pupil isokor,
conjungtiva palp. Pucat (+/+)
T/H/M:dbn/dbn/dbn
Leher

:Pembesaran KGB (-)

Thoraks :
I : simetris, tampak luka bakar dan dibaluti dgn kassa
sterile.
A: sp/st : sulit dinilai
Frek. Jantung 80x/menit
Abdomen:
I: Simetris
P: Soepel
P: Timpani
A: Peristaltik (+)

- Transfusi PRC 1 bag.

Ekstremitas:
Superior:
Dextra : tampak luka bakar dari bahu sampai
ke pergelangan tangan dan dibaluti dgn kassa
sterile
Sinistra: Tampa luka bakar dari bahu
sampai siku dan dibaluti dengan kassa sterile.
Inferior :
Dextra : Tampak luka bakar dari pangkal
paha hingga ke lutut.
Sinistra : tampak Lukas bakar di pangkal
paha
Genitalia : , catheter (+)
22-102014

Nyeri di
bagian dada

Sens : CM,
Kepala : Mata : reflex cahaya (+/+), pupil
isokor, conjungtiva palp. Pucat (+/+)
T/H/M:dbn/dbn/dbn
Leher
: Pembesaran KGB (-)
Thoraks :
I : simetris, tampak luka bakar dan dibaluti
dgn kassa sterile.
A: sp/st : sulit dinilai
Frek. Jantung 80x/menit

Flame Burn Grade II- -IVFD Kaen 3B 20gtt/


III (45%)

menit
-Inj Cefazolin 500mg/
12 jam
-Inj. Ranitidine
25mg/12jam
-Inj. Ketorolac 15mg/
12jam

Abdomen:
I: Simetris
P: Soepel
P: Timpani
A: Peristaltik (+)
Ekstremitas:
Superior:
Dextra : tampak luka bakar dari bahu sampai ke pergelangan tangan dan dibaluti dgn kassa
sterile Sinistra: Tampa luka bakar dari bahu sampai siku dan dibaluti dengan kassa sterile.
Inferior :
Dextra :
Tampak luka bakar dari pangkal paha hingga ke lutut.
Sinistra : tampak Lukas bakar di pangkal paha
Genitalia : , catheter (+

Hasil Lab 22/10/2014


Darah Lengkap
Hb
: 13.50 gr%
Ht/ Eri/Leu/ Tromb : 40.50/4.74.106/17,40.103/586.103
Albumin
: 3,5 g/dL
KGD ad random
: 89.4 mg/dL
Na/K/Cl
: 131/ 5,1/ 107

23-102014

Nyeri di
tangan
kiri (+)

Sens : CM,
Kepala : Mata : reflex cahaya (+/+), pupil isokor,
conjungtiva palp. Pucat (+/+)
T/H/M:dbn/dbn/dbn
Leher
:Pembesaran KGB (-)

Flame
Burn
Grade IIIII (45%)

-IVFD Kaen 3B 20gtt/ menit


-Inj.Cefazolin 500mg/ 12 jam
-Inj. Ranitidine 25mg/12jam
- Inj. Ketorolac 15mg/ 12jam
- PCT syr 3xcth II

Thoraks :
I : simetris, tampak luka bakar dan dibaluti dgn kassa
sterile.
A: sp/st : sulit dinilai
Frek. Jantung 80x/menit

R/
-Debridement
-Pre Operasi
1. SIO

Abdomen :
I: Simetris
P: Soepel
P: Timpani
A: Peristaltik (+)

2. Puasa 6 jam sebelum


operasi
3. Pasang IV line
4. Inj. Cefazolim 500mg 1

Ekstremitas
:
Superior:
Dextra : tampak luka bakar dari bahu sampai ke
pergelangan tangan dan dibaluti dgn kassa sterile
Sinistra: Tampa luka bakar dari bahu sampai siku dan
dibaluti dengan kassa sterile.
Inferior :
Dextra : Tampak luka bakar dari pangkal paha hingga ke
lutut.
Sinistra : tampak Lukas bakar di pangkal paha
Genitalia : , catheter (+)

jam sebelum op
5. Berdoa
Konsul Anestesi : tidak ACC
karena pasien tidak berpuasa.
Akan ACC jika pasien puasa
6 jam sebelum operasi.

24-102014

Sens : CM,
Kepala : Mata : reflex cahaya (+/+), pupil isokor,
conjungtiva palp. Pucat (+/+)
T/H/M:dbn/dbn/dbn
Leher
:Pembesaran KGB (-)
Thoraks :
I : simetris, tampak luka bakar dan dibaluti dgn kassa
sterile.
A: sp/st : sulit dinilai
Frek. Jantung 80x/menit
Abdomen :
I: Simetris
P: Soepel
P: Timpani
A: Peristaltik (+)
Ekstremitas
:
Superior:
Dextra : tampak luka bakar dari bahu sampai ke
pergelangan tangan dan dibaluti
dgn kassa sterile
Sinistra: Tampa luka bakar dari bahu sampai siku dan
dibaluti dengan kassa sterile.
Inferior :
Dextra : Tampak luka bakar dari pangkal paha hingga
ke lutut.
Sinistra : tampak Lukas bakar di pangkal paha
Genitalia : , catheter (+)

Flame Burn
Grade II-III
(45%)

-IVFD Kaen 3B 20gtt/ menit


-Inj.Cefazolin 500mg/ 12 jam
-Inj. Ranitidine 25mg/12jam
- Inj. Ketorolac 15mg/ 12jam
- PCT syr 3xcth II
R/
-Debridement
-Pre Operasi
1. SIO
2. Puasa 6 jam sebelum operasi
3. Pasang IV line
4. Inj. Cefazolim 500mg 1 jam
sebelum op
5. Berdoa

25-102014

Sens : CM,
Kepala : Mata : reflex cahaya (+/+), pupil isokor,
conjungtiva palp. Pucat (+/+)
T/H/M:dbn/dbn/dbn
Leher
:Pembesaran KGB (-)

Flame Burn
Grade II-III
(45%)

-IVFD Kaen 3B 20gtt/ menit


-Inj.Cefazolin 500mg/ 12 jam
-Inj. Ranitidine 25mg/12jam
- Inj. Ketorolac 15mg/ 12jam

Thoraks :
I : simetris, tampak luka bakar dan dibaluti dgn kassa
sterile.
A: sp/st : sulit dinilai
Frek. Jantung 80x/menit

- PCT syr 3xcth II

Abdomen :
I: Simetris
P: Soepel
P: Timpani
A: Peristaltik (+)

1. SIO

Ekstremitas
:
Superior:
Dextra : tampak luka bakar dari bahu sampai ke
pergelangan tangan dan dibaluti dgn kassa sterile
Sinistra: Tampa luka bakar dari bahu sampai siku dan
dibaluti dengan kassa sterile.

sebelum op

Inferior :
Dextra : Tampak luka bakar dari pangkal paha hingga
ke lutut.
Sinistra : tampak luka bakar di pangkal paha
Genitalia : , catheter (+)

R/
-Debridement
-Pre Operasi
2. Puasa 6 jam sebelum operasi
3. Pasang IV line
4. Inj. Cefazolim 500mg 1 jam
5. Berdoa

LAPORAN OPERASI

Tanggal pembedahan : 25 Oktober 2014


Jam mulai-selesai : 16.15-17.15
Diagnosa pre-operasi : Flame burn Grade II-II 30 %
Diagnosa pasca-operasi : Flame burn Grade II-II 30 %
Tindakan pembedahan : Debridement

Prosedur :
Pasien dalam posisi supine dgn GA-ETT
Luka dicuci dengan peroksida dan NaCl hingga bersih
Jaringan mati dibuang
Luka dicuci kembali dengan bersih
Rawat luka dengan MEBO + tulle + kassa tebal
Lengan kiri atas ditutup dengan elastic perban
Operasi selesai.

Foto Pasien (22/10/2014)


Thorax anterior

Extremitas

Extremitas

PEMBAHASAN

Luka bakar adalah luka yang terjadi bila sumber panas


bersentuhan dengan tubuh atau jaringan dan besarnya luka
ditentukan oleh tingkat panas atau suhu dan lamanya terkena.

Os datang ke RSHAM dengan keluhan luka bakar yang telah


dialami sejak 3 bulan yang lalu akibat bermain lilin bersama
temannya.

Penyebab luka bakar selain karena api ( secara langsung


ataupun tidak langsung ), juga karena pajanan suhu tinggi
dari matahari, listrik maupun bahan kimia.

1)
2)
3)
4)
5)

Rumus Sembilan (Rule of Nines)


Sistem yang menggunakan persentase dalam kelipatan
sembilan terhadap permukaan tubuh yang luas.
Kepala dan leher
: 9%
Lengan masing-masing 9% : 18%
Badan depan 18%, badan belakang 18% : 36%
Tungkai masng-masing 18% : 36%
Genitalia/perineum : 1% Total : 100%

Pada pasien ini dijumpai Luka bakar


Leher: 9%
Badan anterior : 9%
Lengan kanan : 9%
Lengan Kiri : 4.5%
Tungkai kanan : 4.5%
Tungkai Kiri : 9%

Terdapat beberapa derajat Luka bakar yaitu:


Grade I :
a) Luka bakar superficial
b) Mengenai lapisan luar epidermis
c) Kulit Tampak kmerahan, edem dan Terasa nyeri
Grade II
d) Superficial partial thickness
-) Meliputi epidermis dan lapisan atas dari epidermis.
-) b) Deep partial thickness
- luka bakar meliputi epidermis dan lapisan Dalam dari dermis
disertai juga Dengan bula
Grade III
- Menyebabkan kerusakan Jaringan yang permanent
Grade IV
- Berwarna hitam
Pada pasien ini dijumpai Luka bakar derajat II dan III. Hal ini sesuai Dengan keluhan pasien yaitu nyeri.
VAS scale 4

Pilihan penutupan luka sesuai dengan derajat luka bakar.

OS didiagnosa dengan Flame Burn Derajat II-III.

Luka bakar derajat I, merupakan luka ringan dengan sedikit hilangnya barier

Maka penanganan yang dilakukan adalah luka

pertahanan kulit. Luka seperti ini tidak perlu di balut, cukup dengan pemberian

diolesi dengan salep antibiotik, kemudian dibalut

salep antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan melembabkan kulit. Bila perlu

dengan perban katun dan dibalut lagi dengan perban

dapat diberi NSAID (Ibuprofen, Acetaminophen) untuk mengatasi rasa sakit dan

elastic. OS juga direncanakan untuk dilakukan eksisi

pembengkakan

awal dan cangkok kulit (early exicision and

Luka bakar derajat II (superfisial ), perlu perawatan luka setiap harinya,

grafting ).

pertamatama
luka diolesi dengan salep antibiotik, kemudian dibalut dengan perban katun
dan dibalut lagi dengan perban elastik. Pilihan lain luka dapat ditutup dengan
penutup luka sementara yang terbuat dari bahan alami (Xenograft (pig skin) atau
Allograft (homograft, cadaver skin) ) atau bahan sintetis (opsite, biobrane,
transcyte, integra)
Luka derajat II ( dalam ) dan luka derajat III, perlu dilakukan eksisi awal dan
cangkok kulit (early exicision and grafting )

Rasa sakit merupakan masalah yang


signifikan untuk pasien yang mengalami
luka
bakar untuk melalui masa pengobatan. Pada
luka bakar yang mengenai jaringan
epidermis akan menghasilkan rasa sakit dan
perasaan tidak nyaman. Terapi farmakologi
yang digunakan biasanya dari golongan
opioid dan NSAID.

Untuk mengurangkan rasa nyeri pada


pasien, Ketorolac (golongan NSAID)
diberikan kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai