Anda di halaman 1dari 54

LOADING

ORGANISASI
DAN
STRUKTUR ORGANISASI
By. Group 5
Kelas C
Akirman (0707112415)
Andreas Panjaitan (0707134107)
Azmi Firnanda (0707120968)
Gufrion Elmart (0707112249)
Muhammad Akbar Muttaqin (0707112607)
Mukhlas Abror (0707120248)
Rellyadi Saputra Laset (0707120158)

2012

Defenisi Organisasi
Secara
umum Organisasi adalah suatu
wadah / tempat dari orang-orang yang
bekerja sama / sekelompok orang yang
melakukan kegiatan dengan menggunakan
dana, peralatan, teknologi, dan mau terikat
dengan
peraturan

peraturan
dan
lingkungan
tertentu,
supaya
dapat
mengarah pada pencapaian tujuan yang
ditentukan.

Organisasi menurut para


ahli :
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan
organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara
dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka pencapaian
suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan
yang mana terdapat seseorang / beberapa orang
yang disebut atasan dan seorang / sekelompok
orang yang disebut dengan bawahan.
James D Mooney berpendapat bahwa
Organization is the form of every human,
association for the assignment of common purpose
atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama
untuk pencapaian suatu tujuan bersama

Ciri-ciri organisasi

Ciri-ciri
organisasi

Adanya komponen (atasan dan bawahan)


Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari
sekelompok orang)
Adanya tujuan
Adanya sasaran
Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi

Unsur-unsur Organisasi
Man (manusia)
Kerja sama
Tujuan bersama
Peralatan
Lingkungan
Kekayaan alam
Kerangka/konstruksi mental Organisasi

Teori Organisasi
Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang
mempelajari
struktur
dan
desain
organisasi.
Teori organisasi menunjuk aspek-aspek
deskriptif maupun preskriptif dari disiplin
ilmu tersebut.
Teori
itu
menjelaskan
bagaimana
organisasi sebenarnya distruktur dan
menawarkan
tentang
bagaimana
organisasi
dapat
dikonstruksi
guna
meningkatkan keefektifan mereka.

Perkembangan Teori
Organisasi

Teori Organisasi
1)

Teori Klasik
Dikatakan
teori
mesin
karena
organisasi ini menganggab manusia
bagaikan sebuah onderdil yang
setiap saat bisa dipasang dan
digonta-ganti
sesuai
kehendak
pemimpin.

Teori klasik (2)


Dalam Model Teori Klasik :
Organisasi Formal adalah suatu bentuk
orgn. yang diciptakan untuk mencapai
sasaran yang seefisien mungkin, dengan
cara :
- pembentukan unit orgn. / departemensi
- pola departemensi
- pedoman departemensi
- sistim mengelompokan jenis tugas.

Pendelegasian

wewenang
adalah
merupakan inti daripada organisasi
karena
organisasi
belum
dapat
berjalan
kalau
belum
ada
pendelegasian wewenang dari atasan
ke bawahan.
Wewenang
adalah
hak
untuk
memerintah /mengatur/ mengarahkan
orang lain dalam suatu cara didalam
upaya pencapaian tujuan organisasi.

11

Rentang Pengawasan(Span of control) mencakup :


Hubungan dlam organisasi; hubungan tugas yang
terjalin dalam orgn yang tumbuh makin kompleks,
berkembang secara langsung arah vertikal dan
horizontal baik antar individu maupun antar kelompok.
Luas rentang pengawasan; ketidak seragaman dalam
rentang
pengawasan
disebabkan
faktor-faktor
eksternal dan internal orgn. yang berpengaruh
terhadap jumlah individu yang diawasi atasannya.
Pedoman dalam menentukan rentang pengawasan;
hal-hal yang berkaitan dengan rencana, orang,
kemampuan,
ragam
pekerjaan
yang
harus
dikendalikan, serta kestabilan orgn dan personilnya.

12

Rentang Pengawasan (Span of control) mencakup :


(lanjutan)

Memperluas atau mempersempit rentang


pengawasan.
Hambatan - hambatan dalam rentang
pengawasan (komunikasi tidak lancar,
urusan/prosedur berbelit, pembiayaan
pengawasan membengkak).
Cara mengurangi hambatan-hambatan
yaitu antara lain mengangkat wakil/asisten,
pendidikan dan pelatihan, pendelegasian
wewenang, mengurangi tatap muka.
13

Teori Organisasi
2) Teori Neo-Klasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah
aliran Neoklasik disebut juga dengan
Teori Hubungan manusiawi. Teori ini
muncul akibat ketidakpuasan dengan
teori klasik dan teori merupakan
penyempurnaan teori klasik.
Teori
ini
menekankan
pada
pentingnya aspek psikologis dan
social
karyawan
sebagai
individu
ataupun kelompok kerja.

ditimbulkan oleh
penerapan manajemen klasik pada perusahaan yang
menganggap
manusia sebagai mesin dalam proses produksi.
. Teori Neo-Klasik menganggap bahwa manusia dalam
proses produksi
harus dianggap sebagai orang yang mempunyai perasaan
disamping
fikirannya, karena dengan perasaannya ini membedakan
tingkah-laku
seseorang dengan yang lainnya.

. Prosedur dan Metode kerja yang dikembangkan adalah


time and
motion study atau gerak dan waktu penyelesaian kerja
diatur
sedemikian rupa sehingga sehingga tenaga manusia dapat
dipacu
untuk mencapai target perusahaan. Faktor utama dalam
menentukan
gerak organisasi adalah 5 M - Plus ( Man, Money,

Teori Organisasi
Teori Modern
. Teori Modern sering disebut dengan teori
Analiasa Sistem atau Teori Terbuka yang
memadukan antara teori klasik dan neokalsi
Organisasi bukan system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil
akan tetapi organisasi merupakan system
terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan
dan apabila ingin survive atau dapat
bertahan hidup maka ia harus bisa
beradaptasi dengan lingkungan.
3)

Model Teori Modern :


Menekankan pentingnya suatu sintesis teori
klasik dan teori neo-klasik, dan mendesain
suatu gambaran menyeluruh tentang orgn
yang dibutuhkan dizaman modern ini.(teori
analisis sistem organisasi).
Dalam teori analisis sistem yang ditekankan
adalah interaksi dinamis antar komponen
orgn sendiri dan antar orgn dengan
lingkungannya. Berarti aspek perilaku dn
motivasi diperhatikan sehingga pengawasan
sebagai sistem kontrol (in-put - proses
out-put) secara otomatis akan terbentuk.

Karakteristik dari organisasi ini adalah :

. titik pandang sistem


. dinamis (timbul dinamika interaksi dalam
organisasi)
. multi level dan multi dimensi (integrasi disemua
tingkat)
. motivasi untuk semua tindakan
. multi disiplin ( berbagai ilmu)
. deskriptif (menggambarkan karakteristik orgn)
. analitis (mampu dianalisa dengan menggunakan
multi
variabel yang menggambarkan interaksi dan
ketergantungan yang kompleks)
. adaptif terhadap lingkungan, dll.

Partisipasi dalam
organisasi
Pada
dasarnya
partisipasi
didefinisikan sebagai keterlibatan
mental atau pikiran dan emosi
atau perasaan seseorang di dalam
situasi
kelompok
yang
mendorongnya untuk memberikan
sumbangan
kepada
kelompok
dalam usaha mencapai tujuan.

Etika dalam Berorganisasi


Etika keanggotaan dalam organisasi
yang dapat dikembangkan antara lain :
(1) Menjaga nama baik organisasi,
(2) Di dalam kepengurusan tidak
dibenarkan melakukan rangkap jabatan
dalam organisasi.
(3) Wajib mengundurkan diri dari
jabatan organisasi bila terlibat
tindakan melawan hukum, norma
agama dan norma kemasyarakatan.

Bentuk-bentuk organisasi

Perilaku Organisasi

2-Struktur organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu
rangka yang menunjukan segenap
tugas dan tanggung-jawab setiap
orang sehingga jelas batas-batasnya,
hubungan-hubungannya yang ada
dalam orgn. secara rasional baik arah
vertikal maupun arah horizontal.

STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi: konfigurasi peran formal, prosedur,
governansi & mekanisme kontrol, kewenangan & proses
pengambilan kebijakan
Strategic competitiveness dapat dicapai bila struktur organisasi
yang dipilih sejalan dengan strategi yang telah diformulasikan.
Semua organisasi memerlukan bentuk struktur organisasi
tertentu untuk menerapkan dan mengelola strateginya.
Perusahaan sering mengubah strukturnya ketika skala
usahanya dan kompleksitasnya semakin besar

Tahapan Pertumbuhan
Organisasi

Tahapan Pertumbuhan
Organisasi
1)Tahapan Bayi
Tahapan pada saat organisasi baru
dibentuk/diresmikan
2) Tahapan Remaja
Tahapan
organisasi
mulai
berkembang
dengan
segala
aktivitasnya
3)Tahapan Dewasa
Tahapan dimana organisasi sudah
menjadi kebutuhan banyak orang.

Siklus Hidup Organisasi

Ciri2 :
Jml pekerja
meningkat
Pangsa pasar
meningkat
Diversifikasi
meningkat
Keuntungan
meningkat
Ciri-ciri :
Stabil
Bertahan di
posisi

Penjualan
menurun
Bukan yg terbaik
produk tdk
sesuai pasar
Keuntungan
menurun

Elemen struktur
organisasi

Bentuk Struktur Organisasi

30

1-Struktur Sederhana
Pemilik-Manajer membuat semua keputusan
penting secara langsung dan mengawasi semua
kegiatan
Sulit mempertahankan struktur ini
ketika perusahaan tumbuh dalam hal
ukuran dan kompleksitas

31

2-Struktur Birokrasi
Struktur birokrasi adalah sebuah
struktur
dengan
tugas-tugas
birokrasi yang sangat rutin yang
dicapai melalui spesialisasi, aturan
dan ketentuan yang sangat formal,
tugas-tugas yang dikelompokkan
ke dalam berbagai departemen
fungsional, wewenang terpusat,
rentang
kendali
sempit,
dan
pengambilan keputusan mengikuti
rantai komando.

3-Struktur organisasi
matriks
Ranati komando divisional dan
fungsional
diimplementasikan
secara simulatan dan membebani
satu
sama
lainnya
dalam
departemen yang sama. Terdapat
dua rantai komando, dan beberapa
karyawan memberikan laporan
pada dua bos.

33

3-Bentuk Struktur Matriks


Direktur
Sumberdaya
Manusia

Manufaktur

Akuntansi

Divisi
Produk 1

Divisi
Produk 1

34

Keunggulan dan kelemahan struktur


matriks

6-Struktur Organisasi
Tradisional

Struktur Fungsional
Satu tingkat di atas Struktur Sederhana
Cocok untuk perusahaan dengan usaha tunggal atau
dominan
Memungkinkan spesialisasi tugas
* Produksi
* Keuangan

* Teknik
* Akuntansi

* Sales & Pemasaran


* SDM

Mengatasi keterbatasan pemrosesan informasi


pemilik/manajer tunggal
Kepala bagian fungsional bertanggung jawab
kepada CEO yang menggabungkan keputusan
dan tindakan dari sudut pandang perusahaan
secara keseluruhan
37

Struktur Fungsional
Chief Executive Officer
R&D
Perusahaan

Keuangan

Keuangan
Perusahaan

Produksi

Perencanaan
Stratejik

Teknik

Pemasaran
Perusahaan

Akuntansi

SDM
Perusahaan

Penjualan &
Pemasaran

SDM

38

KELEBIHAN VS KELEMAHAN
STRUKTUR FUNGSIONAL
Strategic Advantages
Mencapai efisiensi lewat
spesialisasi
Mengembangkan keahlian
fungsional
Membedakan dan
mendelegasikan
keputusan operasi harian
Mempertahanklan
pengendalian secara
sentralistik
Mengkaitkan struktur
dengan strategi secara
ketat dengan mendesain
aktivitas kunci sebagai unit
terpisah

Strategic
Disadvantages

Mendorong spesialisasi yang


sempit dan berpotensi
menciptakan
persaingan/konflik fungsional
(fanatisme dinas/departemen)
Menciptakan kesulitan dalam
koordinasi fungsional maupun
pengampilan keputusan
antarfungsi
Membatasi general managers
Berpotensi kuat menciptakan
konflik lintas fungsional karena
skala prioritas pada fungsi
tertentu dan tidak seluruh
39
bisnis

struktur sebuah produk


berdasarkan pada
pengelolaan karyawan
dan kerja yang
berdasarkan jenis
produk yang berbeda

7-Struktur Divisional

organisasi besar
memiliki kantor di
tempat yang berbeda,
misalnya ada zona
utara, zona selatan,
barat, dan timur

struktur pasar digunakan


untuk mengelompokkan
karyawan berdasarkan
pasar tertentu yang
dituju oleh perusahaan.

8-Struktur Organisasi
Proyek

Organisasi proyek seperti ini berfokus


hanya saja proyek daripada fungsionalitas.
Saya sendiri belum pernah menemukan
organisasi besar yang menggunakan tipe
organisasi proyek ini.
Mungkin tipe organisasi ini ada pada
beberapa kelompok konsultan freelancer
yang bekerja secara lepas tetapi memiliki
seorang koordinator. Manajer proyek
memiliki kuasa yang besar selama sebuah
proyek berlangsung.

8-Struktur Organisasi Proyek (2)

9-Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk
sementara waktu saja, setelah
tugas selesai maka selesailah
organisasi tersebut.

Struktur Produksi
Organisasi terbagi menurut jenis produk
Setiap Bagian hanya membuat 1 jenis Produk tetapi
mempunyai ke-empat fungsi: Litbang, Produksi,
Keuangan & Pemasaran, secara lengkap

44

Tipe-tipe Organisasi

Faktor penyebab perbedaan struktur


organisasi

Efektivitas Organisasi
Efektivitas Organisasi adalah Tingkat
keberhasilan organisasi dalam usaha
untuk
mencapai
tujuan
atau
sasarannya.
Efektivitas Organasasi mencakup hal :
1) Pengukuran Efektivitas Organisasi
2) Pendekatan Sumber- Proses- Sasaran
3) Pendekatan Constituency

Pendekatan Constuentcy
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Pemilik Perusahaan : Tingkat Keuntungan


Karyawan : Kepuasan Kerja
Konsumen / Pelanggan : Kepuasan Pelanggan
Pemberi Pinjaman : Kredibilitas Pengembalian
Lingkungan / Komunitas : Sumbangan /
kontribusi
Supplier : Kelancaran transaksi / pembayaran
Pemerintah : Kepatuhan terhadap hukum &
peraturan.

Kriteria Pengukuran Efektivitas Organisasi

Manajemen organisasi
Organisasi adalalah sekumpulan orang
yang bekerja sama yang mempunyai
tujuan yang sama dan mempunyai
manajemen.dan setiap menajemen itu
sendiri tidak pernah terlepas dari 4 hal
ini di antaranya adalah:P,O,A,C. Yaitu:

Fungsi Manajemen

3 Hubungan Manajemen dan


Organisasi
Organisasi adalah sebagai alat dari manajemen
untuk mencapai tujuan.
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian
tujuan tujuan melalui kerja sama antar manusia.
Rumusan
tersebut
mengandung
pengertian
adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan
kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak
lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu
dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya
secara
fungsional
dapat
diartikan
sebagai
kelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu
kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan.

Jadi sebagai pedoman pelaksanaan fungsi


manajemen :
ada pembagian tugas / fungsi
ada pola hubungan tanggung-jawab
atas
dasar pengelompokan kegiatan
ada spesialisasi serta integrasi tugas,
dan
ada pendelegasian wewenang

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai