Anda di halaman 1dari 11

Profil 3 Tokoh Pemimpin dan Gaya

Kepemimpinannya

Joel Chandra Sihombing


1921011018

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
1. George Washington

George Washington adalah kombinasi pribadi yang patut dijadikan teladan bagi
setiap orang. Selain sebagai seorang pemimpin revolusi Amerika, Washington
memiliki pengetahuan yang luas dalam hal bisnis, peperangan dan pemerintahan.
Sejak tahun 1775, Washington terus memberikan kobaran semangat pada rakyat
Amerika untuk membangun Negara Amerika yang merdeka. Pada tahun 1789,
Washington secara resmi terpilih sebagai presiden pertama Amerika oleh 55
delegasi dari 13 negara bagian.

Washington merupakan putra dari pasangan Augustine dan Mary Ball Washington. Ia
lahir di Popes Creek, Westmoreland, Negara bagian Virginia pada tanggal 22 Februari
1732. Selain dibesarkan dari bangsawan di Virginia, dalam pendidikan formal, ia
mampu memperlihatkan minatnya dalam bidang ilmu mengukur tanah, matematika,
aturan-aturan tata krama dan budaya-budaya klasik. Kombinasi dari minat tersebut
membuat ia tumbuh sebagai orang muda yang pandai dalam bidang seni.
Anak tertua Agustinus Washington ini memilih hidup bersama saudara tirinya
bernama Lawrence setelah ayahnya meninggal, yang merupakan anak dari istri kedua
bapaknya bernama Marry Ball Washington. Sosok Lawrence secara tidak langsung
berperan besar dalam membangun karier Washington.
Gaya Kepemimpinan George Washington

Gaya kepemimpinan biografi George Washington patut dijadikan teladan,


mengingat beliau merupakan bapak bangsa yang memiliki gaya tersendiri dalam
memimpin. Ia memilik gaya kepemimpinan yang patut diilhami bagi anak muda

Diantara gaya kepemimpinannya antara lain:


1. Dikenal mencintai dan mempercayai anak buahnya
2. Mengutamakan kesejahteraan para anak buahnya dibanding dirinya.
3. Pria berkarakter teladan, hormat kepada orang lain, bertanggungjawab, dan
memiliki pribadi yang mengesankan,
4. Tidak mudah goyah dari prinsip-prinsip yang dimiliki
5. Beriman dari tindakannya.
2. Napoleon Bonaparte

Napoleon lahir sebagai putra kedua dari tujuh bersaudara di pulau Corsica pada 15
Agustus 1769. Selama masa mudanya, ia memiliki minat luar biasa dalam
peperangan dan matematika. Akhir hidup, ia pergi ke sebuah perguruan tinggi
militer di Perancis dan lulus sebagai Letnan 2 di divisi artileri. Saat itu, Prancis
berada dalam periode kerusuhan sebagian orang-orang tidak senang dengan
monarki. Segera akan berubah menjadi Revolusi Perancis, dimana orang Perancis
berjuang untuk Demokrasi.
Gaya Kepemimpinan Napoleon Bonaparte

1. Visi dan Imajinasi


2. Tahu orang-orang Anda
3. Ketekunan adalah kunci untuk keberhasilan Anda
3. Steve Jobs

Steve Paul Jobs merupakan nama lengkap dari Steve Jobs. Ia lahir pada 24 Februari
1955 di California, Amerika Serikat. Steve Jobs yang kita kenal adalah pendiri Apple
Computer. Dia adalah sosok hebat dengan karyanya yang sangat luar biasa dibidang
teknologi. Pada saat dilahirkan Steve awalnya memiliki nama Abdul Lateef Jandali
sampai pada akhirnya berubah saat diadopsi oleh Reinhold dan Clara Jobs. Pada saat
Steve masih balita pasangan ini mengajaknya berpindah ke Santa Clara Country, lalu
dikenal sebagai Silicon Valey, di sana juga mereka mengadopsi bayi perempuan yang
bernama Patti.

Kemampuan yang dimiliki Steve Jobs ini memang berkembang cukup pesat saat
bersekolah di Cupertino Junior High School dan Homesteat High School di Cupertino.
Di sanalah ia juga bertemu dengan Steve Wozniak yang mempunyai minat sama
dengan Steve Jobs di bidang elektronik.

Di tahun 1976, Steve Jobs bersama dengan Steve Wozniak dan Ronald Wayne
mencoba mendirikan Apple pertamanya yang bernama Apple Computer Co, dengan
mendapat pendanaan dari manajer pemasaran produk dan juga teknisi semi pensiun
Intel A.C, yakni Mike Markula Jr sebelum akhirnya mendirikan Apple secara bersama –
sama.
Gaya Kepemimpinan Steve Jobs

Steve Jobs, mencoba menjelaskan lima karakter kepemimpinan untuk kesuksesan


perusahaan. Berikut, karakter tersebut:

1. Manajemen Steve Jobs: kepemimpinan yang unik


Dulu orang membicarakan baju turtleneck berwarna hitam yang dibilang konyol,
jeans dan sepatu ketsnya. Lalu orang-orang mulai mengejek gaya bicaranya. Kini
para eksekutif dan wirausahawan mencoba meniru gagasan manajemen sang
legenda Apple tersebut.

2. Keterikatan dengan karyawan


Cara untuk membuat para pegawai termotivasi adalah dengan membuat sebuah
budaya yang membuat mereka merasa diberdayakan, yang membuat mereka
merasa melakukan hal yang berbeda, yang membuat mereka merasa tertantang
sekaligus mendukung mereka. Itu bukanlah hal yang rumit dan Anda tidak harus
menyewa konsultan pegawai untuk melakukannya.
3. Produktivitas individu serta manajamen waktu
Kapan memberdayakan setiap menit waktu produktif Anda menjadi tujuan utama? Sini
saya kasih tahu: Jika Anda sulit hidup teratur, bukan orang yang rajin, memiliki ruang kerja
yang berantakan, serta tidak rapih bukan berarti bahwa Anda terpuruk dan
mengenaskan. Itu hanya berarti bahwa Anda seperti banyak orang sukses dan inovatif
yang saya kenal selama beberapa tahun. Dan jika Anda masih harus mencari sedikit
waktu, cukup lakukan seperti apa yang saya lakukan. Kurangi. Kurangi sama dengan
menambah. Prioritaskan hal penting. Anda akan menjadi lebih sukses dan lebih bahagia.
Cukup seperti itu.

4. Kecerdasan emosional
Gaya kepemimpinan dan manajemen secara tradisional telah habis. Kini masanya soft
skill, siapa yang tidak ingin menjadi seorang CEO yang memiliki empati dan mawas diri?
Masalah kecerdasan emosional adalah hal yang sulit diukur.

5. Kepemimpinan berdasarkan kelebihan


Ini sangat sederhana. Kita hidup dalam masa yang berubah dengan cepat, dunia bisnis
yang terus mengalami perubahan. Jika Anda memiliki kelebihan maka Anda mampu
mengadaptasinya menjadi keuntungan yang kompetitif, berkonsentrasilah pada hal itu.

Anda mungkin juga menyukai