Identitas Pasien
Nama
:T
Umur
: 19 tahun 7 bulan 4 hari
Alamat
: Komp Gading Tutuka 2 Blok P 8 No
II RT 02 RW 12 Kec. Cangkuang.
Kab.
Bandung
Pendidikan : SMA
Agama
: Islam
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status
: Belum menikah
Nomor RM : 3628xx
MRS
: 30 Oktober 2013, pukul 12:00
Anamnesis
Keluhan utama
sebelah kiri
Anamnesa khusus :
Pasien datang ke poli bedah RSUD Soreang dengan benjolan di bagian
kantung buah zakar sebelah kiri sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan tidak
pernah dirasakan nyeri, panas, maupun kemerahan. Benjolan pada awalnya
berukuran sebesar kelereng, dirasakan tidak mengalami pembesaran hingga
sekarang. Benjolan yang timbul pada saat berdiri, mengejan dan menghilang
pada saat berbaring disangkal. Riwayat trauma disangkal.
Pasien belum menikah dan mengaku akan mendaftarkan diri sebagai polisi
dan dinyatakan belum lolos karena terdapat benjolan tersebut.
Pada keluarga pasien belum pernah menderita keluhan yang sama dengan
pasien.
Status Generalis
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
A. Keadaan Umum
: tampak sakit sedang
B. Kesadaran
: compos mentis
C. Tanda Vital
: T : 110/70 N: 86 R: 20 S: 36.5
D. Berat Badan
: 57 Kg
Kepala
(Mata)
Konjungtiva : anemis -/Sklera
: ikterik -/(Leher)
KGB
: tidak terdapat pembesaran
Kel. Thyroid : tidak terdapat pembesaran
JVP
: tidak terdapat peningkatan
(Thoraks)
Paru
Inspeksi
: hemithorax kanan-kiri simetris dalam keadaan statis
dan dinamis
Palpasi
: fremitus taktil dan vokal kanan sama dengan kiri
Perkusi
: sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi
: SN vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Status Generalis
(Jantung)
Inspeksi
: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: ictus cordis tidak teraba
Perkusi
: jantung dalam batas normal
Auskultasi
: BJ I-II reguler, murmur -, gallop
(Abdomen)
Inspeksi
: datar, simetris
Palpasi
: supel
Perkusi
: timpani
Auskultasi
: bising usus + normal
(Ekstremitas)
Akral : hangat
Sianosis
:Perfusi : baik
Status Lokalis
Status Lokalis
Regio
: skrotum sinistra
Inspeksi
: tidak terlihat menonjol, rubor (-),
kalor (-)
Palpasi
: konsistensi lunak, tidak nyeri, bisa di
gerakkan, ukuran kurang lebih sebesar
kelereng
Transiluminasi (-)
Status Lokalis
Diagnosis Banding
DIAGNOSIS BANDING
Hidrokel
Hernia scrotalis sinistra
Torsio testis
Epididimitis
Usulan Pemeriksaan
DR
USG
Usulan Pemeriksaan
DIAGNOSIS KERJA
Varikokel sinistra
Prognosis
Quo ad vitam
: Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Ad bonam
Tinjauan Pustaka
PENDAHULUAN
Dalatasi vena pleksus pampiniformis akibat
ganggaun aliran darah balik v. spermatika interna
Penyebab umum terjadinya penurunan fungsi
testis
Sangat jarang < 9 th
~16% remaja
~15-20% seluruh pria
40% pria infertil
Produksi sperma buruk
Kualitas semen menurun
Dilatasi Vena
Epidemioligi
Prevalensi varikokel dan
terkait hipotropi testis menurut umur
Umur, tahun
varicocele
<11
0
1114
68
1519
1119
Prevalensi, %
testis hipotropik
0
7.3
9.3
Varikokel
80-90% terlibat bagian kiri
faktor anatomi
(1) vena spermatika kiri bermuara ke vena renalis kiri dengan
arah tegak lurus
(2) kurangnya jumlah katup vena spermatika kiri dibanding
yang kanan dan inkompeten
(3) peningkatan tekanan vena renalis kiri karena kompresi
antara arteri mesenterika superior dan aorta
Manifestasi Klinis
Massa / pembengkakan skrotum , gejala akut atau
kronis ketidaknyamanan pada skrotum, testis
dengan ukuran yang berbeda tanpa perabaan
varikokel, dan penemuan secara tidak sengaja
pada USG skrotum
Manifestasi Klinis(Contd)
Kebanyakan asimptomatik
Biasanya unilateral dan hampir selalu di sisi kiri
Varikokel kanan atau Varikokel bilateral patut dicurigai
adanya :
Varikokel
Varikokel
Beberapa peneliti telah memaparkan korelasi
langsung tingkat atrofi testis dengan staging
varikokel :
Steeno dkk. volume testis berkurang hingga 81 %
pada stage 3 dan 34% pada stage 2
Tidak ada pasien dengan stage 1 mengalami
hhipotrofi testis
Patofisiologi
Stagnansi darah balik pada sirkulasi testis hipoksia
Refluks hasil metabolit ginjal dan adrenal (antar lain
katekolamin dan prostaglandin) melalui vena spermatika
interna ke testis
Peningkatan suhu testis
Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan
kanan zat-zat hasil metabolit tidak dapat dialirkan dari
testis kiri ke testis kanan menyebabkan gangguan
spermatogenesis testis kanan infertilitas.
Patofisiologi(Contd)
Katup vena mencegah reflux.
Katup inkompeten refluks vena
naik tekanan intraluminal
venodilatasi
Ada kaitan terhadap hereditas
Patofisiologi(Contd)
Studi Diagnostik
USG Colour Doppler
Termograf digital
Venograf
Doppler
Teletermograf
Varicocele kiri
Post-varicocelectomy
kiri
Varicocele: Venograf
Varicocele: Venograf
Penanganan
Adanya varikokel tidak mewajibkan ke
penanganan bedah
Indikasi bedah :
Ketidaknyamanan yang meningkat or atau nyeri yang
tidak berkurang setelah pemberian terapi simptomatik
Atrofi testis
Menimbulkan gangguan infertilitas
Penanganan(Contd)
Indikasi pengobatan varikokel :
Varikokel teraba
Pasangan memiliki riwayat infertilitas
Wanita memiliki fertilitas normal
Pemeriksaan analisis semen atau fungsi sperma yang abnormal
Penanganan(Contd)
Kass and Belman (1987)
pertama yang menunjukkan peningkatan signifikan
dalam volume testis setelah perbaikan varikokel pada
remaja
Penanganan Pembedahan
Penanganan non
bedah/Radiologi(embolisasi/skleroterapi)
Sclerotherapy
sodium tetradecyl sulphate
Embolisasi
Minimal invasif
Vena spermatika interna diakses
via kanulasi vena vemoralis
Pembendungan menggunakan balon
dan atau kumparan
(Bernardi)
Varicocelectoma izquieda
Varicocelectomy sub-inguinal
Varicocelectomy: penggunaan
mikroskop
Mikroskop digunakan untuk membesarkan
elemen korda spermatika dan sebagainya
dapat mengidentifikasi dengan aman
dengan komplikasi minimal
VARICOCELECTOMY LAPAROSCOPIC
Varicocelectomy: va retro-peritoneal(palomo)
Komplikasi Operasi
Kesimpulan
Teknik bedah mikro terbukti dapat mengurangi
kekambuhan dan komplikasi yang lebih tinggi
Tetapi mengingat bahwa keberhasilan semua
teknik hampir setara, perhatian harus dituju
kepada morbiditas dari prosedur individu dan
keahlian dari ahli bedah
Daftar Pustaka
http://www.urologi.or.id/pdf/JURI22003_6.pdf
3. Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke 2. EGC. 2005
4. http://jowo.jw.lt/books/Kesehatan/Buku_saku_urologi_txt.txt
5. Kandell, Fouad R. Male Reproductive Dysfunction,
Pathophysiology and Treatment. CRC Press. 2007
6. http://emedicine.medscape.com/article/382288-imaging
7. Graham Sam D, Keane Thomas E. Glenns Urologic Surgery.
Lippincott Williams & Wilkins. 2009
8. http://www.varicoceles.com/nonsurgical_varicocele_2006.pdf
Terima Kasih