Anamnesis &
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
bilateral varikokel yang teraba ditemukan pada lebih 50%. Data tersebut
bilateral pada pria dan mengapa perbaikan dalam parameter sperma hanya
hanya pada sisi kanan saja hanya ditemukan pada 2% pria dengan
varikokel dan hal ini mungkin terkait dengan adanya lesi obstruktif, seperti
saat ini patofisiologi masih terus dipelajari tetapi hingga saat ini masih
belum bisa dijelaskan kenapa sekitar 15-20% merupakan pria yang infertil.
jelas.
merupakan kombinasi dari faktor pria dan wanita, di mana bila sistem
kehamilan.2,7
2. Patofisiologi varikokel
Terdapat 3 teori untuk menjelaskan terjadinya varikokel :
a) Teori pertama
Masuknya vena testicular kiri ke vena renalis kiri dengan sudut
yang tajam. Akibatnya terjadi peningkatan tekanan hidrostatik yang
kemudian berpengaruh pada plexus pampiniformis (Miyaoka &
Esteves, 2012 )
b) Teori kedua
Adanya pengaruh tidak kompetennya katup vena yang
menyebabkan aliran terogade dan dilatasi vena. Teori ini telah
didukung oleh venografik dan studi color doppler. Berdasarkan hal ini
katup-katup yang tidak kompeten terjadi pada atau dibawah vena
komunikan yang meliputi vena spermatika interna, vena kremaster dan
vena pudendal eksternal. Terdapat 2 subtipe patofisiologis yaitu tipe
shunt dan tipe stop (Gambar 2.2 a. dan b)
Ketika katup yang tidak kompeten terletak hanya diatas vena yang
komunikan, akan terjadi varikokel jenis stop yang merupakan 14%
dari semua varikokel.
Varikokel tipe stop ditandai dengan aliran retrograde dari vena
spermatika interna menuju pleksus pampiniformis. Tidak ada darah
aliran vena orthograde dan tampak refluks menuju vena yang
komunikan karena masih adanya katup bagian distal dan secara
fungsional masih kompeten. Sebaliknya ketika katup vena yang tidak
kompeten terdapat di bawah vena yang komunikan, varikkel tipe shunt
akan terjadi, yang merupakan 86 % dari semua varikokel. Varikokel
tipe shunt ditandai dengan aliran retrograde baik dari vena spermatika
interna ke pleksus pampiniformis dan refluk orthograde menuju ke
vena yang komunikan (vasal dan vena kremaster)
c) Teori ketiga
Adanya efek pemecah kacang dimana terjadinya kompresi vena
renalis kiri antara arteri mesenterika superior dan aorta abdominal akan
menghambat sebagian aliran darah melalui vena testikularis kiri
sehingga terjadi peningkatan tekanan hidrostatik dalam pleksus
pampiniformis. Nutcracker phenomenon akan membuat meningkatnya
gradien tekanan renocaval dan menurunkan refluks vena spermatika
interna sehingga pengembanagn jalur vena yang komunikan.
Pada orang dewasa terdapat hubungan antara gradien tekanan
renocaval dan refluk renospermatika refluks, dalam hal ini juga
menunjukkan bahwa keparahan kompresi vena renalis sisi kiri dalam
posisi tegak, menentukan kecepatan aliran retrograde dalam vena
spermatika kiri dan ukuran varikokel.
Varikokel dapat menimbulkan gangguan proses spermatogenesis melui
beberapa cara, antara lain :
a. Terjadi stagnasi darah balik pada sirkulasi testis sehingga testis
mengalami hipoksia karena kekurangan O2
b. Refluks hasil metabolit ginjal dan adrenal (antara lain katekolamin
dan prostaglandin) melalu vena spermatika interna ke testis
c. Peningkatan suhu testis
d. Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan kanan,
memungkinkan zat-zat hasil metabolit tadi dapat dialirkan dari testis
kiri ke testis kanan sehingga menyebabkan gangguan spermatogenesis
testis kanan dan pada akhiranya terjadi infertilitas (Purnomo, 2012)
Efek varikokel terhadap fertilitas pria
Perkembangan varikokel sisi kiri akan menimbulkan gangguan proses
spermatogenesis testis pda kedua sisi dan juga mengganggu pematangan
spermatozoa di epididymis (Gambar 2.5). Defek ini bersama faktor yang
lain yaitu stress oksidatif sperma saling berhubungan menimbulkan
gangguan fertilitas pada pria. Varikoklektomi akan mengembalikan suhu
pada testis dan efek biokimia dan fisiologi sperma menjadi normal
kembali. 9,2
a. Manifestasi Klinis
Pasien datang ke dokter biasanya mengeluh belum mempunyai anak
setelah beberapa tahun menikah, atau kadang-kadang mengeluh adanya
benjolan diatas testis yang terasa nyeri. Keluhan yang biasa muncul antara
lain adanya rasa sakit yang tumpul atau rasa berat pada sisi dimana
varikokel terdapat, hal tersebut biasanya muncul pada saat setelah
berolahraga berat atau setelah berdiri cukup lama dan jika pasien berada
dalam posisi tidur, rasa berat dan tumpul tersebut menghilang.2
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan penunjang
a. Angiografi/venografi
Venografi merupakan modalitas yang paling sering digunakan
untuk mendeteksi varikokel yang kecil atau subklinis karena dari
penemuannya mendemonstrasikan refluks darah vena abnormal
dodaerah retrograde menuju ke vena spermatika interna dan
pleksus pampiniformis. Teknik ini biasanya hanya digunakan
apabila paien sedang dalam terapi oklusif untuk menentukan
anotomi dan vena.
b. USG
Dengan penggunan frekuensi tinggi probe USG dan munculnya
teknologi Doppler menjadikan USG skrotum menjadi semakin
mudah untuk dikerjakan. Hal ini dapat memberikan gambar dengan
resolusi yang tinggi dan aliran pembuluh darah dalam testis serta
struktur yang berdekatan. Gambaran pada USG pada pasien dengan
varikokel adalah adanya gambaran beberapa anechoic, serpiginous,
struktur tubular didekat sisi superior dan lateral testis.
c. Thermografi dan skintigrafi
Thermografi adalah Teknik menggunak dilm fleksibel yang
mengandung kristal cair yang panas yang mendeteksi perubahan
suhu pada skrotum . Klasifikasi varikokel didasarkan pada temuan
hipertermia atas pada pleksus pampiniformis atau testis. (Sommers
& winter , 2014)
d. MRI
Keunggualn MRI dibandingkan dengan modalitas pencitraan lain
yaitu berkurangnya ketergantungan operator dan mendapatkan
gambaran yang terperinci dari antomi retroperitoneal. Ketika
penyebab varikokel dicurigai adanya gangguan retroperitoneal,
MRI mungkin memberikan peran dalam mengkonfirmasikan dan
selanjutnya mengevaluasi penyebab tersebut. Secara khusus, MR
angografi juga digunakan untuk mempelajari terjadinya varikokel
akibat nutcracker syndrome. (Gulleroglu, et al, 2014)
e. CT
Evaluasi varikokel dengan menggunakan CT tidak praktis karena
ekspos radiasi yang tinggi. (Karcaaltincaba, 2011) Meskipun
protokol CT dengan ekspos radiasi dosis rendah dipertimbangkan
sebagai protokol konvensional tetapi dengan adanya ketersediaan
USG yang masih menjadi pilihan sebagai modalitas pencitraan
awal. Pada saat ini peran pencitraan dengan CT untuk
mendiagnosis varikokel masih sedikit dan digunakan bila ada
kecurigaan adanya suatu kelainan retroperitoneal atau keganasan
yang mendasari terjadinya varikokel.6
d. Diagnosis banding
1. Spermatokel
Yaitu suatu lesi kistik jinak yang berisi sperma. Spermatokel
umumnya ditemukan pada kaput epididymis. Etiologi spermatokel
masih belum jelas, sebagian besar penulis mengarahkan bahwa suatu
obstruksi ductus eferen.
2. Ektasia tubular/transformasi kistik rete testis
Dilatasi rete testis sebagai suatu akibat obliterasi parsial atau
komplit ductus eferen. Ektasia tubular sering dan simetris.9
4. Tatalaksana
Prognosis
6. Edukasi
Sebagai pencegahan dianjurkan tidak menggunakan celana dalam
yang terlalu ketat, tidak mengabaikan rasa nyeri dan bengkak pada
skrotum.
Mengedukasi bahwa Proses penyembuhan pasca tindakan adalah 1-
2 hari, Meskipun demikian, pasien perlu menghindari kegiatan berat
selama 10 hingga 14 hari. Selain itu, pemeriksaan lanjutan pada dokter
spesialis urologi juga perlu dilakukan selama 3 hingga 4 bulan, terutama
penderita varikokel yang disertai infertilitas. Selain itu untuk mengurangi
rasa nyeri bisa menggunakan celana penyangga testis. 7
7. AIK
Kita tidak boleh berprasangka buruk kepada Allah jika belum
dikaruiai keturunan, Allah SWT berfirman dalam QS.Asy-Syura ayat 49-
50)
َ ّ ُِتِ ُم لْ ك
ِّلِل ّ او ا َ ضِ ال س َ َم ّ اْل َ ْرْ ِۚو
َ ِق ُ ُ ي َ ْخ ل ِۚ ي َ ش َا ءُِ َم ا
ُ بِ إ ّ ن َا ث ًا ي َ ش َا ءُِ لّ َم ْنِ ي َ َه
ِب ُ َي َ ش َا ءُِ لّ َم ْنِ َو ي َ ه ِال ذ ُّ ك ُ و َر
Arti n ya : Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia
menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak
perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak
lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.
8. Hanya milik Allah semata kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada pada
keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan kepada
siapa yang Dia kehenadki dari hamba-hambaNya anak perempuan tanpa
laki-laki bersamanya, dan Dia memberikan kepada siapa yang Dia
kehendaki dari hamba-hamabNya anak laki-laki tanpa perempuan
bersamanya, dan Allah memberikan anak laki-laki dan perempuan kepada
siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNYa, serta Dia menjadikan
siapa yang Dia kehendaki mandul tidak beranak. Sesungguhnya Allah
maha mengetahui apa yang Dia ciptakan, maha kuasa untuk membuat apa
yang Dia kehendaki, tidak ada sesuatu yang melemahkannya saat dia
hendak menciptakannya. Fdfdfdfdfdfdfd
DAFTAR PUSTAKA