Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wijaya Wisnu Putra

NPM : 1106051805

TUGAS REFLEKSI DIRI

Berbicara tentang pelayanan kesehatan di Indonesia, sepertinya ada saja kekurangannya.


Bahkan mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia mencap pelayanan kesehatan di Indonesia
buruk. Tak heran banyak penduduk Indonesia, terutama dari kelas menengah ke atas lebih
memilih berobat di negara lain, Singapura misalnya, karena tidak percaya dengan kualitas
pelayanan kesehatan di negara ini.
Pengalaman kurang menyenangkan dalam hal pelayanan kesehatan ini juga pernah saya
alami sendiri. Saat itu saya berobat ke sebuah klinik dengan keluhan nyeri di perut. Setelah
melakukan registrasi dan mengantre cukup lama, akhirnya saya dipanggil untuk masuk ruang
pemeriksaan. Saat diperiksa oleh dokter, dokter tersebut tidak mengucapkan sepatah kata apapun,
selain saat bertanya saya ada keluhan apa. Bahkan ketika saya menanyakan penyakit saya kepada
dokter tersebut, beliau tetap diam dan hanya menyerahkan resep yang harus ditebus di apotek
klinik itu. Karena perawat telah memanggil pasien berikutnya, saya pun segera keluar dari ruang
periksa. Saat menebus obat di apotek pun saya kembali mendapat kekecewaan. Alih alih
menjelaskan penggunaan, efek samping, dan khasiat obat yang saya terima, petugas di apotek
tersebut hanya menyerahkan obat begitu saja. Bahkan ketika saya tanya, petugas tersebut hanya
menjawab Disitu kan sudah ada etiketnya, Mas. Sangat mengecewakan, terlepas dari profesi
petugas tersebut yang meskipun hanya asisten apoteker, bukan apotekernya.
Menurut saya hal tersebut tidak seharusnya terjadi. Seorang pasien berhak untuk
mendapatkan informasi tentang penyakit yang diderita dan tindakan medik apa yang hendak
dilakukan. Selain itu sudah menjadi kewajiban tenaga kesehatan untuk memberikan informasi
yang kuat tentang tindakan medis kepada klien/pasien dan atau keluarganya sesuai dengan batas
kewenangannya. Hal tersebut dapat terjadi jika kolaborasi antar profesi kesehatan tidak berjalan

dengan baik sehingga dalam kasus ini masing masing profesi kesehatan mungkin merasa
bahwa memberi informasi kepada pasien bukan merupakan tugas atau kewajibannya.
Peristiwa diatas dapat memberi pelajaran kepada saya, sebagai calon tenaga kesehatan
beberapa hal. Sebagai seorang tenaga kesehatan diperlukan sikap ramah, terbuka, dan peduli agar
pasien merasa nyaman. Selain itu diperlukan kolaborasi antar profesi kesehatan agar pelayanan
kesehatan dapat lebih teratur lagi.
Di masa mendatang nati ketika saya sudah menjadi seorang tenaga kesehatan, saya akan
menerapkan kemampuan dan pengetahuan yang sudah saya miliki. Saya akan menerapkan sistem
pelayanan yang lebih ramah dan efisien. Selain itu saya akan bekerja sama dengan profesi
profesi kesehatan yang ada dan dapat berkolaborasi dengan baik sehingga pelayanan kesehatan
dapat meningkat lagi.

Anda mungkin juga menyukai