Mitologi Yunani
Mitologi Yunani
Mitologi Yunani adalah kumpulan legenda Yunani tentang dewa-dewi Yunani serta
para pahlawan yang berawal dan tersebar melalui tradisi lisan.
Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal
terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para
dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari satu
seperti Demeter. Dewa-dewi ini kadang-kadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang
wanita manusia menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Anak-anak inilah yang
kemudian dikenal sebagai pahlawan.
Mitologi Yunani secara eksplisit terdapat dalam kumpulan cerita dan karya seni, misalnya lukisan pada
vas dan benda-benda ritual untuk dewa. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia dan
menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa, dewi, pahlawan, danmakhluk-makhluk
mitologi. Mitologi Yunani awalnya disebarkan melalui tradisi lisan; saat ini mitologi Yunani diketahui
dari literatur Yunani.
Sumber literatur Yunani tertua, Puisi epik Iliad dan Odyssey, ceritanya terpusat pada peristiwa
mengenai Perang Troya. Sementara itu, dua puisi karya Hesiod, Theogonia dan Erga ka Hemerai,
menceritakan mengenai penciptaan dunia, pergantian kekuasaan dewa, pergantian zaman manusia,
asal mula kesengsaraan manusia, dan asal mula ritual persembahan. Mitologi Yunani juga terdapat
dalam Himne Homer, dalam potongan-potongan puisi epik dari Siklus Epik, dalam karya
seni tragedi dari abad kelima, dalam tulisan-tulisan para cendekiawan dan penyair dari zaman Yunani
kuno dan dalam teks-teks dari Kekaisaran Romawi karya penulis-penulis
deperti Plutarch dan Pausanias.
Banyak penemuan arkeologi yang telah menunjukkan mitologi Yunani terdapat dalam berbagai artifak.
Tembikar dari abad kedelapan SM menggambarkan tentang Perang Troya, selain juga
petualangan Herakles. Pada masa Yunani kuno, Yunani klasik, dan Yunani Hellenis, muncul berbagai
sumber mitologi Yunani, misalnya Homer.[1]
Mitologi Yunani telah banyak mempengaruhi budaya, seni, dan sastra dunia barat. Penyair dan
seniman dari zaman dahulu hingga kini banyak terinspirasi dari mitologi Yunani. [2]
Muthos yang dalam bahasa Yunani berarti sebuah seni bahasa yang menjadi bahasa.
Logos yang berarti sebuah kata, sabda, firman, cerita atau argumen yang meyakinkan.
Beberapa sumber yang dipakai sebagai rujukan mitologi Yunani antara lain adalah karyakarya Homerus dan Hesiodus.
Pengaruh
Mitologi Yunani mempunyai banyak pengaruh, terutama dalam dunia hiburan
Film/Animasi
300,Bberkisah tentang Raja Leonidas yang memimpin 300 prajurit untuk melawan Persia,
Saint Seiya.
Permainan video
God of War, kisah yang dipakai adalah bagian dari Mitologi Yunani yang tidak pernah
diteruskan dalam Mitologi itu sendiri, karena itu ceritanya melenceng.
Age of Mythology
Masa Dewa-Dewi
Khaos
Gaia
Aither
Uranus
Eros
Erebos
Nix
Hemera
Ofion
Tartaros
Titan
Mnemosyne
Themis
Krios
Iapetus
Atlas
Prometheus
Epimetheus
Menoetius
Dewa-Dewi Olympus
Afrodit
Apollo
Ares
Artemis
Athena
Demeter
Hades
Hefaistos
Hera
Hermes
Hestia
Poseidon
Zeus
Dewa-Dewi Lain
Beberapa dewa lainnya dalam mitologi Yunani yaitu:
Para Pahlawan
Theseus
Akhilles
Aineias
Perseus
Erekhtheus
Oedipus
Pelops
Battus
Amfiaraos
Akademos
Homer
Alexander Agung
Odiseus
Lokus
Zeus
Poseidon
Athena
Ares
Artemis
Apollo
Hermes
Afrodit
Hera
Hestia
Demeter
Dionisos
Referensi
1. ^ "Greek Mythology". Encyclopaedia Britannica. (2002).
2. ^ J.M. Foley, Homer's Traditional Art, 43
12 Dewa Olimpus
Dewa-Dewi Olimpus.
Dewa-Dewi Yunani
Dewa Laut
Dewa Dunia Bawah
Dewa Lainnya
Dewa-Dewi Olimpus
Zeus
Hera
Afrodit
Apollo
Athena
Ares
Artemis
Demeter
Dionisos
Hades
Hefaistos
Hermes
Hestia
Poseidon
Daftar tokoh mitologi Yunani
12 Dewa Olimpus juga dikenal dengan sebutan Dodekatheon (Greek: /dodeka = 12,
/theon = dewa) dalam mitologi Yunani adalah dewa-dewi utama Yunani yang tinggal di puncak Gunung
Olimpus. Ada sekitar 17 dewa-dewi yang dianggap 12 Dewa Olimpus walaupun jumlahnya tidak lebih
dari dua belas dalam satu daftar.
Dewa-Dewi Olimpus
Zeus, Hera, Poseidon, Ares, Hermes, Hefaistos, Afrodit, Athena, Apollo dan Artemis selalu masuk
dalam daftar Dewa-Dewi Olimpus. Dua dari Hebe, Helios, Hestia, Demeter, Dionisos, Hades,
dan Persefone menjadi pelengkap dari kesepuluh dewa-dewi itu.
Kisah pelengkap
Hestia menyerahkan posisinya sebagai anggota Olimpus kepada Dionisios agar dapat hidup bersama
manusia (akhirnya dia diangkat sebagai penjaga api di Olimpus) maka ia menolak disebut sebagai
anggota Olimpus. Persefone tinggal selama 6 bulan setiap tahunnya bersama suaminya Hades di
dunia bawah tanah (konon mengakibatkan kegersangan di musim gugur dan dingin). Enam bulan
lainnya, ia boleh kembali ke Olimpus dan tinggal bersama ibunya, Demeter. Walaupun Hades
termasuk dewa utama Yunani, tetapi karena tinggal di dunia bawah tanah maka ia tidak erat dengan
Olimpus. Dalam kisah lain, Helios memberikan tempatnya untuk Apollo. Hebe, seorang pembawa
cawan anggur bagi para dewa menyerahkan posisinya di Olimpus untuk menikahi Herakles yang
menjadi dewa Olimpus setelah wafat.
Karakteristik Dewa
Setiap dewa-dewi dalam mitologi Yunani memiliki setidaknya satu unsur yang dikuasai dan
dilindunginya. Masing-masing unsur tersebut adalah:
1. Zeus adalah pemimpin/raja para dewa, penguasa Olimpus, dewa iklim, dewa petir,
dan cuaca.
2. Hera, istri Zeus, ratu para dewa, adalah dewi pelindung pernikahan, pengorbanan, dan
kesetiaan.
3. Poseidon adalah dewa laut,gempa bumi, dan bapak bangsa kuda.
4. Ares adalah dewa perang dan pembantaian.
5. Hermes adalah dewa penunjuk jalan, pelindung para petualang, penggembala, dan
penghibur. Ia juga utusan dewa Zeus.
6. Hefaistos adalah dewa api, tukang kayu, penempa besi, dan pengrajin senjata.
7. Afrodit adalah dewi cinta, seks, dan keindahan fisik.
8. Athena adalah dewi kebijaksanaan, perang, keindahan jiwa, seni, dan pendidikan.
9. Apollo adalah dewa matahari, cahaya, musik, tarian, obat-obatan, dan pelindung para
pemanah.
10. Artemis adalah dewi bulan, pelindung hewan, perburuan, kesuburan, dan kesucian.
Merupakan saudara kembar Apollo
11. Demeter adalah dewi bunga, tumbuh-tumbuhan, makanan, argraris ,dan pelindung
perkawinan.
12. Hestia adalah dewi pelindung rumah, keluarga, dan perapian.
Zeus
Zeus
Dewa
Kediaman
Gunung Olimpus
Simbol
Pasangan
Hera
Orang tua
Saudara
Anak
Ares, Athena, Apollo, Artemis, Afrodit,Dionisos, Hebe, Hermes, Herakles, Helen,Hefaistos, Perseus, Minos, Muse
Kendaraan
Olompus
Padanan
Jupiter
dalammitologi
Romawi
Padanan
Dyaus Pita
dalammitologi
Hindu
Padanan
Tinia
dalammitologi
Etruska
Zeus (Yunani: ) atau Dias () adalah raja para dewa dalam mitologi Yunani.
[1]
Dalam Theogonia karya Hesiod, Zeus disebut sebagai "Ayah para Dewa dan manusia". Zeus tinggal
di Gunung Olimpus. Zeus adalah dewa langit dan petir. Simbolnya adalahpetir, elang, banteng, dan
pohon ek. Zeus sering digambarkan oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan
memegang petir atau duduk di tahtanya. Zeus juga dikenal di Romawi Kuno dan India kuno.
Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita.
Zeus adalah anak dari Kronus dan Rhea, dan yang termuda di antara saudara-saudaranya. Zeus
menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi Dewi Penikahan. Zeus terkenal karena
hubungannya dengan banyak wanita dan memiliki banyak anak. Anak-anaknya antara
lain Athena, Apollo dan Artemis, Hermes, Ares,Hebe, Hefaistos, Persefon, Dionisos, Perseus, Herakle
s, Helen, Minos, dan Muse.[2]
Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua
saudaranya, Poseidon yang menjadi Dewa Penguasa Lautan, dan Hades yang menjadi Dewa
Penguasa Alam Kematian. Pendapat lain mengatakan bahwa pembagian tersebut dilakukan
berdasarkan undian yang dilakukan tiga dewa tersebut.
Zeus dikaitkan dengan dengan dewa Jupiter dari mitologi Romawi, dewa Amun darimitologi Mesir,
dewa Tinia dari mitologi Etruska, dan dewa Indra dari mitologi Hindu. Zeus, bersama Dionisos,
dihubungkan dengan dewa Sabazios dari Frigia, yang dikenal sebagai Sabazius di Romawi.
Asal-usul
Zeus, sering disebut sebagai Zeu pater ("O, Ayah Zeus"), adalah pengembangan dari *Dius, dewa
langit siang dalam mitologi Proto-Indo-Eropa, yang juga disebut* Dyeus ph2tr ("Bapak Langit").
[3]
Dengan demikian, Zeus adalah dewa Yunani yang namanya berasal dari kebudayaan Indo-Eropa.
Zeus diadaptasi ke dalam mitologi Romawi mejadi Jupiter. Dalam mitologi Nordik, Zeus/Jupiter dikenal
sebagai Thor(dewa petir). Berbeda dengan Zeus dan Jupiter yang merupakan penguasa langit, Thor
bukanlah pemimpin para dewa melainkan Odin.
Pusat penyembahan Zeus adalah di Olympia. Setiap empat tahun sekali diselenggarakan festival
olahraga untuk Zeus. Di sana ada altar Zeus yang terbuat dari abu hasil pengorbanan binatang
selama berabad-abad.
Sebagai Zeus Aeneius atau Aenesius, dia disembah di pulau Kefalonia tempat sebuah kuil
untuknya di Gunung Ainos.[5]
Zeus Kreta
Sebagian besar sumber menyatakan bahwa Zeus lahir di Kreta sehingga Zeus menjadi penting di
Kreta.[6][7] Di kota tersebut, Zeus dijuluki sebagai Velkhanos, julukan yang yang kemudian menyebar
ke kota-kota lain di Yunani. Bentuk lengkapnya adalah Zeus Velkhanos ("Zeus sang anak lelaki").
Zeus juga kadang-kadang disebut sebagai Kouros.
Di Kreta, Zeus disembah di sejumlah gua di Knossos, Ida dan Palaikastro. Pada masa Helenistik,
sebuah kuil kecil untuk Zeus velkhanos didirikan di Aghia Triada, bekas istana Minoan. Koin-koin
dari Phaistos menunjukkan bentuk pemujaan pada Zeus, para pemuda duduk di cabang pohon,
dengan ayam jantan di lututnya. [8] Pada koin Kreta lainnya, velkhanos dilambangkan sebagai elang
dan dihubungkan dengan dewi pernikahan.[9] Prasasti di Gortyn dan Lyttos menunjukkan adanya
festival Velkhania di Kreta.[10]
Cerita Minos dan Epimenides mengindikasikan bahwa gua-gua ini merupakan tempat
ritual inkubasi oleh para raja dan pendeta. Di Kreta, Zeus dilambangkan sebagai pemuda berambut
panjang alih-alih sebagai orang dewasa, dan dipuja sebagai ho megas kouros "pemuda yang hebat".
Patung gading "Pemuda Dewa" ditemukan dekat Labirin di Knossos oleh Sir Arthur Evans.[11] Dengan
sekumpulan perajurit penari yang disebut Kouretes, Zeus memimpin paideia, yakni ritual rahasia dan
pelatihan militer-atletik yang keras.
Mitos tentang kematian Zeus Kreta muncul pada beberapa tempat meskipun hanya disebukan di
sumber-sumber dari masa akhir.Kallimakhos,[12] dan Antoninus Liberalis berpendapat bahwa
Velkhanos merupakan roh vegetatif tahunan.[13] Penulis Hellenistik Euhemerosmengusulkaan
pendapat bahwa Zeus awalnya adalah seorang raja di Kreta, dan kejayaannya membuat dia
disembah sebagai dewa. Karya-karya Euhemerus tidak ada yang tersisa, namun para penulis Kristen
sangat antusias dengan pendapat ini.
Julukan Zeus Lykaios ("Zeus-serigala") muncul karena Zeus dihubungkan dengan suatu festival kuno
di Gunung Likaion ("Gunung Serigala"). Zeus hanya memiliki hubungan formal[14] dengan ritual ini.
Mitos ini berhubungan dengan ancaman kuno kanibalisme dan perubahan menjadi manusia serigala.
[15]
Ada suatu tempat terlarang di dekat tumpukan abu tempat upacara pengorbanan di lakukan. [16]
[17]
Menurut Plato, suatu klan tertentu berkumpul di gunung tersebut sembilan tahun sekali untuk
memberi persembahan pada Zeus Lykaios. Di sana, isi perut manusia dicampur dengan isi perut
hewan. Diceritakan bahwa siapa saja yang memakan daging manusia itu kan berubah menjadi
serigala dan hanya bisa menjadi manusia lagi jika tidak memakan daging manusia sampai sembilan
tahun berikutnya. Ada pesta olahraga yang diasosiasikan dengan Lykaia, yang menghilang pada abad
keempat seiring gelombang urbanisasi pertama Arkadia, Megalopolis. Di sana ada kuil besar yang
didediaksikan untuk Zeus Lykaios.
Zeus Subterrania
Meskipun Zeus secara umum dikenal sebagai dewa langit, ada beberapa kota di Yunani yang
mempercayai bahwa Zeus tinggal di bawah tanah. Orang Athena dan Sisilia memuja
Zeus Meilikhios sementara kota-kota lainnya menyembah Zeus dunia bawah,
contohnyaKatakhthonios ("di bawah bumi") dan Plousios ("pembawa kekayaan"). Dewa-dewa ini
mungkin digambarkan sebagai ular atau manusia, dan bisa juga sebagai manusia ular. Mereka
memperoleh persembahan berupa hewan berwarna hitam yang dikorbankan ke dalam sebuah lubang.
Sementara dewa-dewa Olimpus biasanya menerima persembahan berupa hewan berwarna putih
yang diangkat di atas altar.
Dalam beberapa kasus, orang-orang tidak sepenuhnya yakin apakah mereka memberi persembahan
pada pahlawan atau pada Zeus bawah tanah. Dengan demikian kuil di Libadaia, Boeotia bisa jadi
diperuntukkan pada pahlawan Trofoniuo atau pada Zeus Trefonios.PahlawanAmfiaraos disembah
sebagai Zeus Amfiaraos di Oropos sebelah luar kota Thebes, dan bahkan orang-orang Sparta punya
kuil untuk ZeusAgamemnon.
Orakel Zeus
Jupiter Ammon yang bertanduk,terrakota buatan Romawi pada abad pertama Masehi.
Meskipun kebanyakan orakel didedikasikan untuk Apollo atau Themis, ada juga beberapa situs orakel
yang didedikasikan untuk Zeus.
Orakel di Dodona
Pemujaan Zeus di Dodona, Epirus, tempat adanya bukti kegiatan keagamaan sejak milenium ke-2,
berpusat pada sebuah pohon ek keramat. DalamOdyssey karangaan Homer, ritual keagamaan di
sana dipimpin oleh seorang pendeta pria yang disebut Selloi, yang berbaring di tanah dan mengamati
daun-daun serta ranting-ranting.[18]Sementara menurut Herodotus, pemimpin keagamaan di sana
adalah pendeta perempuan yang disebut peleiades.
Istri Zeus di Dodona bukanlah Hera melainkan dewi Dione yang namanya merupakan bentuk
feminin dari "Zeus". Statusnya sebagai seorang Titan mengindiaksikan bahwa kemungkinan Dione
merupakan dewi yang yang lebih kuat dari Zeus pada masa pra-Hellenik, dan mungkin orakel tersebut
awalnya merupakan orakel Dione.
Orakel di Siwa
Orakel Ammon di Oasis Siwa di gurun barat Mesir sudah dikenal oleh Yunani sejak masa kuno, dan
kembali terkenal setelah dikunjungii oleh Alexander yang Agung. Herodotus menyebutkan tentang
konsultasi dengan Zeus Amun dalam salah satu karyanya mengenai Perang Yunani-Persia. Zeus
Ammon terutama disembah di Sparta, tempat adanya sebuah kuil Zeus pada masa Perang
Peloponesia.[19]
Setelah Aleksander mendatangi orakel Siwa ini, figur tersebut mulai dikenal oleh Yunani sebagai Sibyl
dari Libya.
Julukan
Jupiter als Kind von der Ziege Amalthea genhrt olehNicolas Poussin, menggambarkan Zeus yang masih bayi dan
diberi minum berupa susu kambing Amatheia.
Kelahiran
Kronus memperoleh beberapa anak dari istrinya,Rhea, yaitu Hestia, Demeter, Hera, Hades,
danPoseidon. Tetapi Kronus menelan semua anak-anaknya begitu mereka lahir karena Kronus takut
pada ramalan bahwa kekuasaannya akan digulingkan oleh keturunannya seperti dia merebut
kekuasaan dari ayahnya (Uranus). Namun ketika Zeus lahir, Rhea menyembunyikannya di Kreta agar
tidak ditelan Kronus. Rhea memberikan sebuah batu terbungkus kain pada Kronus dan mengatakan
bahwa itu adalah anaknya. Kronus mempercayai Rhea dan menelan batu yang dia kira anaknya
tersebut.
Masa kecil
Rhea menyembunyikan Zeus di sebuah gua di Gunung Ida di Kreta. Yang membesarkannya berbedabeda menurut beberapa versi:
1. Zeus dibesarkan oleh Gaia.
2. Zeus dibesarkan oleh seekor kambing bernama Amalthea, dan para Kuretes sekumpulan
prajurit yang bernyanyi, menari, dan menghentakan tombak pada perisai supaya Kronus
tidak mendengar suara tangisan Zeus.
3. Zeus dibesarkan oleh seorang nimfa bernama Adamanthea
4. Zeus dibesarkan oleh nimfa bernama Kinosura. Sebagai balasannya, Zeus mengangkatnya
ke langit sebagai bintang.
5. Zeus dibesarkan oleh Melissa, yang memberinya susu kambing dan madu.
6. Zeus dibesarkan oleh keluarga gembala yang dijanjikan bahwa ternak mereka akan aman
dari serigala.
Zeus berhasil mengurung Tifon di bawah sebuah gunung dan membiarkan Ekhidna serta anakanaknya hidup sebagai ujian bagi para pahlawan.
Jupiter und Juno auf dem Berge Idaoleh James Barry, menggambarkan Zeus dan Hera.
Zeus adalah saudara sekaligus suami Hera. Zeus menyukai Hera tetapi Hera selalu menolaknya,
karena itu Zeus menggunakan tipu muslihat untuk mendapatkan Hera. Zeus mengubah dirinya
menjadi burung tekukur. Ketika Hera melihat burung tersebut, dia mendekatkan burung tersebut ke
dadanya, saat itulah Zeus berubah kembali dan memperkosa Hera. Untuk menutupi rasa malunya,
Hera pun menikahi Zeus. Dari Hera, Zeus menjadi ayah dari Ares, Hebe, Hefaistos, Ilithyia dan Eris.
Hera sangat marah terhadap perempuan yang menjadi wanita selingkuhan Zeus dan dia memusuhi
wanita-wanita tersebut termasuk juga anak-anak mereka.
Lain-lain
Zeus mengubah Pandarus menjadi batu karena mencurianjing emas dari Kreta.
Zeus mengubah Perifas menjadi elang setelah dia mati sebagai hadiah karena Perifas adalah
manusia yang baik dan adil.
Seorang nimfa bernama Khelone menolak menghadiri pernikahan Zeus dan Hera, akibatnya
Zeus mengubahnya menjadi seekor kura-kura.
Zeus, bersama dengan Hera, mengubah raja Haemus dan ratu Rhodope menjadi gunung
karena kesombongan mereka.
Zeus menghukum Tantalos di Tartaros selamanya karena Tantalos menjamu para dewa
dengan daging manusia.
Zeus menghukum Ixion selamanya berada di roda api karena mencoba memperkosa Hera.
Zeus memberi Tiresias masa hidup yang panjang karena memihak Zeus dalam suatu
perdebatan melawan Hera.
Zeus menghukum Hera ketika Hera berusaha membunuh Herakles dengan menggunakan
badai.
Dari semua anaknya yang terlahir sebagai setengah dewa, Zeus memilih Herakles untuk
bertempur bersamanya melawan para Gigant.
Burung keramatnya adalah burung elang karena melambangkan kekuatan, kekuasaan dan
keadilan.
Pohon kesukaanya adalah pohon ek, simbol kekuatan. Pohon zaitun juga dikeramatkan
untuknya.
Prometheus dihukum oleh Zeus dengan elang yang memakan hati Prometheus setiap hari
karena Prometheus mencuri api dari Gunung Olimpus.
Dalam filsafat
Dalam Neoplatonisme, Hubungan Zeus dengan dewa-dewa dalam mitologi disebut
sebagai Demiurge atau pikiran ilahi, Khususnya dalamEnneads karya Plotinos, [27] dan dalam Teologi
Plato karya Proklos.
Zeus muncul dalam A Wonder-Book for Girls and Boys karangan Nathaniel Hawthorn,
tepatnya dalam cerita "The Miraculous Pitcher."
Zeus adalah salah satu tokoh dalam seri Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia, pada buku
pertama diceritakan bahwa petirnya dicuri.
Dalam Chronicles of Chaos karangan John C. Wright, Zeus disebut sebagai "Lord Terminus".
Galeri
wujud awanhitam)
denganMnemosine
melakukan hubungan
seksual dengan Io
hubungan seksual
dengan Danae
Referensi
1. ^ Pausanias.Guide to Greece Greek Travelogue C2nd A.D. Description of Greece 2. 24. 2 - 4.
2. ^ Hamilton, Edith (1942). Mythology (edisi ke-1998). New York: Back Bay Books.
hlm. 467. ISBN 978-0-316-34114-1.
3. ^ American Heritage Dictionary: Zeus. Diakses pada 3 Juli 2006
4. ^ Schol. ad Pind. Ol. vi. 162
Hera
Hera
Dewa
Kediaman
Gunung Olimpus
Simbol
Pasangan
Zeus
Orang tua
Saudara
Anak
Padanan
Juno
dalammitologi
Romawi
Hera (bahasa Yunani: atau ) adalah dewi pernikahan adalah dalam mitologi Yunani. Hera
merupakan kaka perempuan sekaligus istri Zeus. Hera adalah anak dariKronus dan Rhea dan merupakan
salah satu dari 12 Dewa Olimpus. Dalam mitologi Romawi, Hera dihubungkan
dengan Juno. Sapi dan merak adalah hewan yang dikeramatkan untuknya. Ia digambarkan sebagai dewi
yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Hera sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota
berbentuk lingkaran yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi besar).
Hera dikenal atas sifatnya yang pencemburu dan pendendam, terutama pada selingkuhan dan anak-anak
Zeus. Hera juga pernah murka pada Pelias karena melakukan pembunuhan di kuil Hera, dan
pada Paris yang tidak memilih Hera sebagai dewi tercantik.
Etimologi
Walter Burkert menghubungkan nama Hera dengan hora (, musim).[1] Ada juga pendapat bahwa Hera
merupakan bentuk feminin darihrs (, tuan). Namun John Chadwick, seorang pengurai Linear B,
mengatakan bahwa kaitan antara Hera dengan 'hero' tidaklah jelas[2]Di Linear B sendiri, Hera disebut
sebagai E-ra.
Pemujaan
Kuil dan festival
Hera kemungkinan adalah dewi pertama yang didedikasikan dengan altar dalam ruangan yaitu di Samos
sekitar 800 SM (altar Yunani biasanya ada di depan kuil di tempat terbuka). Kuil jenis ini kemudian diganti
dengan Heraion, salah satu kuil terbesar di Yunani. banyak kuil yang dibangun di sana sehingga tanggal
pastinya menjadi tidak jelas. Diketahui bahwa kuilyang dibangun oleh para pengukir dan
arsitek Rhoikos hancur antara 570- 60 SM. Kuil ini lalu digantikan oleh kuil Polikratesantara 540-530 SM. Di
salah satu kuil dapat terlihat adanya 155 tiang. Tidak adanya genteng pada kuil ini membuat dugaan apakah
kuil ini tidak terselesaikan ataukah memang sengaja dibuat terbuka.
Penggalian di Samos menunjukkan adanya persembahan untuk Hera, banyak di antaranya berasal dari
akhir abad ke-8 dan ke-7 SM. Selain itu, banyak persembahan yang datang
dari Armenia,Babilonia, Iran, Assyria, dan Mesir, yang menunjukkan bahwa Hera bukan hanya dewi lokal
tapi sudah dikenal ke berbagai wilayah di sekitarnya. Hera juga memiliki salah satu kuil terawal
diOlympia dan dua kuil (dari abad ke-5 dan ke-6) di Paistum.
Meskipun kuil terawal dan terbesar untuk Hera adalah kuil Heraion di Samos, namun di daratan Yunani
Hera dikenal sebagai Hera Argeia (Hera dari Argos) di kuilnya yang terletak antara kota Argosdan Mikene,
[3]
tempat digelar festival untuk Hera yang disebut Heraia. Dalam buku iv Iliad, Hera menyebutkan bahwa
Pemujaan Hera pada masa kuno awal ditandai dengan dua proyek bangunan besar untuk memujanya. Dua
kuil Hera di dua pusat pemujaaannya, yaitu kuil Heraion dari Samos dan kuilHeraion dari Argos di Argolid,
merupakan salah satu kuil Yunani terawal yang dibangun, pada abad ke-8.
Dalam Himne Homer untuk Apollo Pithia, monster Tifon disebut sebagai keturunan Hera dalam wujud
Minoanya. Hera diceritakan melahirkan Tifon sendirian di gua di Sisilia.[6] Hera lalu memberikan makhluk itu
pada Gaia untuk dibesarkan.
Di Olympia, patung Hera dalam posisi duduk adalah lebih tinggi dari pada patung Zeus yang menemaninya.
Homer menceritakan hubungan Hera dengan Zeus secara halus dalam Iliad. Di sana disebutkan bahwa
Hera berkata pada Zeus, "Aku adalah putri tertua Kronus, dan aku terhormat tidak hanya di atas bumi ini,
tetapi juga karena aku adalah istrimu, dan kau adalah raja para dewa."[7]
Dalam versi akhir mitosnya, Hera muncul sebagai dewi yang banyak menghukum para wanita selingkuhan
Zeus, karena Hera menjunjung tinggi semua aturan lama masyarakat Yunani serta martabatnya sebagai istri
.
diterjemahkan sebagai "kecemburuan" Hera", dan pada akhirnya melemahkan pemujaannya yang lebih
kuno sebagai dewi matriarki.[9]
di mata air Kanathos, dekat Nauplia, Hera memperbarui keperawanannya setiap tahun dalam sebuah
Atribut
Le Paon se plaignant Junon olehGustave Moreau, menggambarkan Hera bersama burung merak.
Kereta Hera ditarik oleh burung merak, yang baru dikenal oleh orang Yunani setelah penaklukanAlexander
yang Agung. Guru Alexander, Aristoteles, menyebutnya "burung Persia." Motif merak dibangkitkan lagi pada
masa Renaisans oleh para pelukis Eropa.[15] Sementara pada masa yang lebih kuno, burung yang
diasosiasikan dengan Hera adalah burung tekukur. Burung ini muncul dalam kisah pemerkosaan Hera oleh
Zeus.
Atribut Hera yang lainnya adalah sapi. Sebagai dewi sapi, dia terutama disembah di Euboea, yang kaya
akan sapi. Salah satu julukan Hera adalah Bopis, yang ditrjemahkan sebagai "bermata sapi".
Buah delima, simbol dewi besar pada masa kuno, tetap menjadi simbol untuk Hera: banyak dari
persembahan delima dan opium yang ditemukan di Samos terbuat dari gading, yang bertahan lebih lama
daripada yang dari kayu, meskipun yang berbahan kayu lebih umum. Seperti dewi-dewi lainnya, Hera juga
mengenakan mahkota dan kerudung.
Julukan
Selain Bopis', julukan Hera yang lainnya adalah Aigofagos, "pemakan kambing". Dengan julukan itu dia
disembah di Lakedaemon.[16]
Ilustrai buatan Agostino Carracci, menggambarkan Hera yang sedangberhubungan seksual dengan Zeus.
Anak-anak Hera
Keturunan Hera dengan Zeus antara lain, Ares (dewa perang),Hebe (dewi masa muda), Eris (dewi
perselisihan), dan Eileithyia(dewi kelahiran). Karena Hera iri dengan Zeus yang
melahirkanAthena sendirian, maka Hera juga melahirkan Hefaistos tanpa suami. Sementara versi lain
mengatakan bahwa Hefaistos adalah anak dari Hera dan Zeus, dan karena Hera dan Zeus merasa jijik
dengan Hefaistos yang buruk rupa, maka ia dibuang dari gunung Olimpus.
Hefaistos kemudian merencanakan balas dendam pada Hera dengan membuat sebuah singgasana, ketika
Hera duduk di singgasana tersebut Hera langsung terjebak dan tidak bisa melepaskan diri. Para dewa yang
lain memohon pada hefaistos untuk kembali ke Olimpus namun Hefaistos menolak. Dionisos berhasil
membuat Hefaistos mabuk dan memabwanya ke Olimpus dengan bagal. Hefaistos akhirnya melepaskan
Hera setelah dinikahkan dengan Afrodit.[17]
Musuh-musuh Hera
Herakles
Hera adalah ibu tiri dan musuh Herakles.[18] Ketika Alkmene, ibu Herakles, sedang melahirkan Herakles,
Hera berusaha mencegah kelahiran tersebut dengan menugaskan Eillithyia (dewi kelahiran). Tetapi berkat
kecerdikan Galanthis, pembantu Alkmene, Herakles tetap bisa lahir.
Semasa Herakles masih bayi, Hera mengirim dua ekor ular untuk membunuhnya namun Herakles mencekik
kedua ular tersebut sampai mati. Dalam suatu cerita, Zeus berhasil mengelabui Hera untuk menyusui
Herakles. Ketika Hera sadar siapa yang disusuinya, dia langsung melempar bayi tersebut dan air susu Hera
muncrat membentuk galaksi Bima Sakti (milky way).[19]
Ketika Herakles dewasa, Hera (dengan berkedok orakel Delfi) menyuruh Herakles untuk mengabdi pada
raja Euristheus. Hera selalu berusaha membuat tugas Herakles menjadi lebih sulit.
Ketika Herakles melawan Hidra, Hera mengirim kepiting untuk menggigit kaki Herakles. Ketika Herakles
sedang mengambil ternak Geryon, dia memanah dada kanan Hera, luka akibat panah tersebut tidak pernah
hilang. Akibat perbuatannya itu, Hera mengirim serangga untuk menggigit ternak Geryon sehingga ternakternak tersebut berlarian. Hera juga mebuat sungai banjir sehingga Herakles mengalami kesuiltan untuk
lewat. Herakles pada akhirnya berhasil membawa ternak tersebut pada Euristheus. Euristheus lalu
mempersembahkan ternak tersebut untuk Hera.[20]
Euristheus juga mengorbangkan banteng Kreta untuk Hera namun sang dewi menolak pengorbanan
tersebut karena melambangkan kehebatan Herakles. Banteng tersebut dibebaskan kembali dan
mengembara di daerah Marathon sehingga dikenal sebagai banteng Marathon.
Dalam Gigantomakhia, Gigant Porfirion berusaha memperkosa Hera namun Herakles datang dan
menyelamatkan sang dewi. Setelah kejadian tersebut, Hera tidak lagi memusuhi Herkles, Hera bahkan
menikahkan Herakles dengan anaknya, Hebe.[21]
Ekho
Ada seorang nimfa bernama Ekho yang terus-menerus mengalihkan perhatian Hera] dari
perselingkuhan Zeus. Suatu hari Hera sadar dan menghukum Ekho atas perbuatanya. Hera mengutuknya
sehingga Ekho yang bisa mengulangi ucapan orang lain.[22]
Die Geburt des Apollo und der Diana olehMarcantonio Franceschini, menggambarkan Letoyang baru saja
melahirkan Artemis dan Apollosementara di bagian atas ada Hera bersama meraknya.
Leto
Ketika Hera mengetahui bahwa Leto hamil oleh Zeus, dia lalu melarang bumi untuk menerima persalinan
Leto sehingga Leto kesulitan mencari tempat untuk melahirkan. Leto akhirnya bisa melahirkan di Delos,
pulau terapung yang tidak terhubung dengan bumi. Hera juga menculik Eileithyia, dewi kelahiran, supaya
Leto tidak bisa melahrkan anaknya. Para dewa lain kemudian memaksa Hera sampai Hera bersedia
melepaskan EiIlithyia. Setelah Leto melahirkan anak-anaknya, Hera mengirim naga Pithon utnuk
menyerang Leto, naga tersebut dibinasakan oleh Apollo.[23]
Dalam versi lain, Dionisos adalah anak Zeus dengan Demeteratau Persefone. Hera mengirim
para Titan untuk mengoyak-ngoyak Dionisos. Zeus (atau mungkin Athena/Rhea/Demeter) hanya berhasil
menyelamatkan jantung Dionisos dan memasukkannya ke rahim Semele sehingga Semele mengandung
Dionisos.
Io
Hera hampir memergoki perselingkuhan Zeus dengan seorang wanita bernama Io. Tetapi Zeus mengubah
Io menjadi seekor sapi sebelum ketahuan oleh Hera. Hera yang curiga kemudian meminta sapi tersebut
sebagai hadiah.
Setelah Io diberikan pada Hera, ia dijaga oleh Argus Panoptes, raksasa bermata seratus, karena Hera ingin
memisahkan Io dari Zeus. Zeus mengirim Hermes untuk membunuh Argus Panoptes dan membebaskan Io.
Setelah Argus meninggal, Hera mengambil semua mata Argus dan memasangnya pada burung
kesayangannya, merak..[25] Hera juga mengirim serangga utnuk terus-menerus menyengat Io yang
berusaha kabur ke berbagai tempat di bumi. Akhirnya Io sampai di Mesir, tempat ia dijadikan manusia
kembali dan menjadi pendeta salah satu dewa Mesir, Isis.
Lamia
Lamia adalah seorang ratu di Libya, yang dicintai oleh Zeus. Zeus telah berkali-kali bercinta dengan Lamia.
Hera yang cemburu kemudian membunuh setiap anak yang dilahirkan oleh Lamia. Terus-menerus
kehilangan anak, Lamia akhirnya menjadi gila dan mulai memakan anak-anak orang lain. Lama-kelamaan,
Lamia benar-benar berubah menjadi monater pemakan anak.
Gerana
Gerana adalah ratu Pigmi yang menyombongkan diri dengan mengatakan bahwa dia lebih cantik dari Hera.
Dewi Hera yang marah mengubah Gerana menjadi burung bangau dan menyatakan bahwa anak-anaknya
akan memicu perang abadi dalam bangsa Pigmi.
Kisah lain
Kidippe
Kidippe, seorang pendeta wanita Hera, menyiapkan festival untuk Hera. Lembu yang biasa digunakan untuk
menarik kereta dalam festival tersebut datang terlambat dan akhirnya kedua putra
Kidippe, Biton dan Kleobis, menggantikan lembu menarik kereta sejauh 45 stadia (8 kilometer). Kidippe
terkesan dengan pengabdian putra-putranya dan meminta Hera untuk memberi anugerah atas pengabdian
tersebut. Hera lalu menyatakan bahwa mereka akan mati ketika sedang tidur.[26]
Tiresias
Zeus dan Hera berdebat mengenai siapa yang lebih menikmati hubungan seksual, Zeus mengklaim
perempuan sedangkan Hera berpendapat bahwa laki-laki lebih mendapat kenikmatan. Mereka kemudian
bertanya pada Tiresias, seorang pria yang secara ajaib pernah menjadi perempuan. Tiresias setuju dengan
pendapat Zeus, akibatnya Hera membutakannya. Zeus tidak bisa membalikkan kutukan Hera sehingga
Zeus memberi Tiresias kemampuan meramal sebagai ganti atas kebutaannya.
Perang Troya
Dalam Perang Troya, Diomedes bertarung dengan Hektor dan melihat Ares membantu pasukan Troya.
Diomedes menyuruh pasukannya mundur perlahan. Hera lalu meminta izin Zeus untuk mengeluarkan Ares
dari medan pertempuran. Zeus setuju dan Hera menyuruh Diomedes untuk melempar Ares dengan tombak.
Dengan bantuan Athena, tombak tersebut mampu melukai Ares sampai-sampai sang dewa perang menjerit
kesakitan.
Kemarahan Hera
Hera membenci Pelias karena Pelias telah menodai kuil Hera dengan melakukan pembunuhan
terhadap Sidero, nenek tirinya, di dalamnya. Hera kemudian menyuruh Yason dan Medea untuk membunuh
Pelias.
Di Trakia, Hera dan Zeus mengubah raja Haemus dan ratu Rhodope menjadi
pegunungan[27] di Balkan karena berani menyamakan diri dengan para dewa.
Catatan kaki
1. ^ Burkert, hlm. 131.
2. ^ Chadwick, The Mycenaean World (Cambridge University Press) 1976:87.
3. ^ Namanya muncul bersama Zeus dan Hermes, pada Linear Bdi Pylos (John Chadwick, The
Mycenaean World [Cambridge University Press] 1976:89).
4. ^ "Tiga kota yang paling aku sukai," ratu sapi di surga berkata, "adalah Argos, Sparta, dan
Mikene..." Iliad, buku iv)
5. ^ P.C. Sestieri, Paestum, the City, the Prehistoric Acropolis in Contrada Gaudo, and the Heraion at
the Mouth of the Sele (Rome 1960), hlm. 11 etc. "Adalah aneh bahwa tak ada kuil Poseidon di
kota yang dinamai dari namanya (Paestum awalnay disebut sebagai Poseidonia). Mungkin ada
satu di Sele, yaitu pemukiman yang menjadi cikal-bakal Paestum," saran Sarantis Symeonoglou
(Symeonoglou, "The Doric Temples of Paestum"Journal of Aesthetic Education, 19.1, Special
Issue: Paestum and Classical Culture: Past and Present [Spring 1985:49-66] hlm. 50.
6. ^ Iliad, ii. 781-783)
7. ^ Iliad oleh Homer - Project Gutenberg
8. ^ Bachofen, Mutterrecht 1861, diterjemahkans ebagai Mother Right: An Investigation of the
Religious and Juridical Character of Matriarchy in the Ancient World.
9. ^ Slater 1968.
10. ^ Farnell, I 191,
11. ^ Pausanias, 9.2.7- 9.3.3; Pausanias menjelaskan ini dengan menceritakan mitos Daidala.
12. ^ Farnell, I 194, citing Pausanias 8.22.2' Pindar merujuk pda"pujian untuk Hera Parthenia [sang
Perawan]" Olympian ode6.88
13. ^ S. Casson: "Hera of Kanathos and the Ludovisi Throne" The Journal of Hellenic Studies 40.2
(1920), hlm. 137-142, mengutipStephanus of Byzantium sub Ernaion.
14. ^ Pausanias, 2.38.2-3.
15. ^ Seznec, Jean, The Survival of the Pagan Gods : Mythological Tradition in Renaissance
Humanism and Art, 1953
16. ^ Pausanias, iii. 15. 7
17. ^ A. M. Harmon, "The Paintings of the Grotta Campana",American Journal of Archaeology 16.1
(January - March 1912):1-10)
18. ^ Pauly-Wissowa, Realencyclopdie der Classischen Altertumswissenschaft, s.v. Hera:
"Heraberhmte"
19. ^ Hyginus, De Astonomia,2.43; pseudo-Eratostenes,Catasterismi,44; Achilles
Tatius (attributed) Introduction to Aratus.
20. ^ Homer, Iliad, Book V
21. ^ Kerenyi, p 131
22. ^ Metamorphoses, iii.341-401.
23. ^ (Pseudo-Apollodorus, Bibliotheke 1.21).
24. ^ Hamilton, Edith (1969). "Mythology".
25. ^ Ovid, Metamorphoses I.624ff and II.531. Burung merak (bahasa Yunani taos) bukanlah hewan
asli Yunani atau Asia barat dan baru dikenal oleh bangsa Yunani pada masa Aleksander yang
Agung.
26. ^ Herodotus' History, Book I
27. ^ Ovid, [[Metamorphoses]] 6.87
Referensi
Burkert, Walter, The Orientalizing Revolution: Near Eastern Influence on Greek Culture in the Early
Archaic Age, 1998
Farnell, Lewis Richard, The cults of the Greek states I: Zeus, Hera Athena Oxford, 1896.
Ruck, Carl A.P., dan Danny Staples, The World of Classical Myth 1994
Seznec, Jean, The Survival of the Pagan Gods : Mythological Tradition in Renaissance Humanism
and Art, 1953
Slater, Philip E. The Glory of Hera : Greek Mythology and the Greek Family (Boston: Beacon
Poseidon
Poseidon
Dewa
Kediaman
Lautan
Simbol
Pasangan
Amfitrit
Orang tua
Saudara
Anak
Kendaraan
Padanan
Neptunus
dalammitologi
Romawi
Padanan
Nethuns
dalammitologi
Etruska
setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amfitritdan memiliki anak bernama Triton.
Posidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter.
Dewa laut Nethuns dalam mitologi Etruska diadopsi ke dalam mitologi Romawi sebagaiNeptunus:
keduanya merupakan dewa padanan bagi Poseidon. Poseidon sudah dipuja
di Pylos dan Thebes sejak zaman perunggu Yunani sebagai saudara Zeus dan Hades. Ada
sebuah Himne Homer untuk Poseidon. Poseidon mempunyai banyak anak. Poseidon merupakan
pelindung bagi banyak kota di Yunani, meskipun dia gagal mendapatkan Kota Athena.[2] Binatang
kesukaannya adalah kuda dan banteng. Pohonpinus dikeramatkan baginya.[3]
Asal-usul
Nama Poseidon secara jelas berakar dari Yunani yaitu psis "raja, suami" dengan unsur -don,
kemungkinan dari dea, "dewi". Menurut lembaran tanah liat Linear B, nama PO-SE-DA-WO-NE
("Poseidon") muncul lebih sering daripada DI-U-JA ("Zeus"). Bentuk femininnya, PO-SE-DE-IA, juga
ditemukan, menunjukkan adanya dewi lain yang menjadi pasangan Poseidon dan kemungkinan
merupakan pendahulu Amfitrit. Lembaran tanah liat dari Pylos menceritakan persembahan bendabenda untuk "Poseidon dan Dua Ratu". Identifikasi paling jelas mengenai "Dua Ratu"
adalah Demeter dan Persefon, atau para pendahulu mereka, dewi-dewi yang tidak dikaitkan dengan
Poseidon pada periode-periode berikutnya. [4] Di Knossos, Myceneae, Poseidon dikenal sebagai
"Pengguncang Bumi" (E-NE-SI-DA-O-NE),[5] sebuah kedudukan yang kuat mengingat gempa bumi
adalah bencana alam yang menyebabkan keruntuhan Budaya Minoa. Sementara dalam budaya
Myceneae yang sangat bergantung pada lautan, tidak ditemukan adanya hubungan antara Poseidon
dan laut; Di antara dewa Olimpus, dewa yang berkuasa atas lautan ditentukan oleh undian [6][1] yang
berarti dewa lebih dulu ada sebelum memperoleh suatu wilayah kekuasaan.
Nama Demeter dan Poseidon ada kaitannya di salah satu lembaran Pylos, mereka muncul sebagai
PO-SE-DA-WO-NE dan DA, dengan julukan Enosikhthon, Seiskhthon and Ennosigaios, semuanya
bermakna "pengguncang bumi" dan menunjukkan peran Poseidon sebagai penyebab gempa bumi.[7]
Penggambaran
Poseidon selalu digambarkan sebagai seorang pria yang perkasa, berjenggot dan membawatrisula.
[8]
Satu pukulan dari trisulanya bisa membelah bumi. Poseidon kadang-kadang digambarkan bertubuh
setengah ikan.[9] Dia mengendarai kereta yang ditarik oleh dua ekorhippokampos. Poseidon sering
digambarkan bersama rombongannya yaitu Amfitrit, Triton,Nereid, lumbalumba, Dioskuri, Palaemon, Pegasus, Bellerofontes, Thalassa, Ino, danGalene.[10] Poseidon sering
digambarkan dengan kerang laut atau hewan laut lainnya.[11]Dalam Theogonia karya Hesiod, Poseidon
disebut sebagai "Yang Berambut Gelap". Seperti kebanyakan dewa laut, dia memiliki kemampuan
untuk mengubah wujudnya, tetapi Poseidon tidak memiliki kekuatan meramal. [3] Figur Poseidon tidak
mencirikan karakter keagungan seperti saudaranya, Zeus; tetapi lebih mencerminkan ciri khas lautan
yang bisa berubah-ubah, kadang bergejolak dan kadang tenang. [12]
Julukan
Dalam mitologi Romawi Poseidon dikenal sebagai Neptunus. Dia juga dikenal dengan julukan sebagai
berikut: Aegaeus, Asfaleius, Kuerius, Damatites, Epaktaeus, Epopsius, Gaeaokhus, Genethlius,
Helikonius, Hippius, Hippokurius, Isthmus, Lekhaeus, Onkhestius, Patros, Petraeus, Samikus, Samius,
Taenarius.[13]
Poseidon juga disebut dewa kuda, dengan julukan Hippios (atau Konsus).[2] Julukannya yang lain
adalah Enosikhthon (, "Pengguncang Bumi"), dan Geokhos (, "Penjaga Bumi").
Di kota Aegae di Euboea, dia dikenal sebagai Poseidon Aegaeus dan mempunyai kuil yang indah di
atas bukit.[14][15][16]
Poseidon merupakan dewa penting di beberapa kota di Yunani: di kota Athena, yang lebih dipuja
selain Poseidon hanyalah Athena, sementara di Korinth dan banyak kota lainnya diYunani Besar dia
adalah dewa yang paling disembah. Orang Yunani kuno percaya jika Poseidon adalah dewa yang
menciptakan pulau-pulau baru dan membuat laut menjadi tenang.[2] Tetapi jika Poseidon sedang
marah maka dia akan membenturkan trisulanya dan menyebabkan banjir, gempa bumi dan
kehancuran kapal laut. Para pelaut berdoa pada Poseidon agar perjalanannya aman, kadang-kadang
dengan menenggelamkan kuda sebagai persembahan.[17] Menurut suatu potongan papirus, Alexander
Agung berhenti sebentar di pesisir Syria sebelum menghadapi pertempuran Issus, di sana dia
menyuruh untuk dilakukan suatu persembahan pada Poseidon berupa kereta dengan empat ekor
kuda yang dilarung ke laut."[18]
Menurut Pausanias, Poseidon adalah salah satu penjaga Orakel Delfi sebelum Apollo mengambil alih
jabatan tersebut. Apollo dan Poseidon sering bekerja sama: dalam proses kolonisasi, contohnya,
Apollo memberi perintah pada orang-orang untuk pergi dan mencari tempat menetap, sedangkan
Poseidon mengawasi proses tersebut dan menyediakan air suci untuk melakukan ritual
persembahan. Anabasis karyaXenophon menceritakan sekelompok prajurit Sparta pada 400399 SM
menyanyikan sebuah paian (sejenis himne) untuk Poseidon.
Seperti Dionisos yang menyebabkan maenad, Poseidon juga menciptakan beberapa
bentuk gangguan mental. Menurut sebuah teksHippokrates dari tahun 400 SM, On the Sacred
Disease[19], Poseidon mampu membuat orang menderita epilepsi.
Tempat pemujaannya ada di seluruh Yunani dan Italia selatan tetapi Poseidon paling dipuja
di Peloponnesia (yang kemudian disebutoiketerion Poseidonos) serta di kota-kota di pesisir Ionia.
Yang dipersembahkan untuknya biasanya adalah banteng,[20][21][22] namun babi hutan dan domba juga
sering dikorbankan untuknya.[23][24] Lomba balap kuda di Korinth dan Festival Panionia di Micale
diselenggarakan untuk memujanya [25]
Poseidon adalah anak dari Kronus dan Rhea.[26][27] Dalam sebagian besar versi, dia ditelan oleh
Kronus setelah dia lahir tetapi kemudian diselamatkan oleh Zeus. [28] Namun dalam beberapa versi
cerita yang lainnya, dia tidak dimakan oleh Kronus melainkan disembunyikan oleh Rhea di antara
kawanan domba, Rhea lalu berpura-pura melahirkan seekor kuda yang kemudian ditelan oleh Kronus.
[29]
Menurut John Tzetzes,[30] yang membesarkan Poseidon adalah Arne, yang berbohong pada Kronus
ketika Kronus sedang mencari dimana Poseidon. Sedangkan menurut Diodorus Siculus,[31] Poseidon
dibesarkan oleh para Telkhines di Rhodes atas permintaan Rhea, seperti Zeusyang dibesarkan oleh
para Kuretes di Kreta.
Dalam Iliad, ketika dunia dibagi menurut undian, Zeus memperoleh langit, Hades mendapat Dunia
bawah dan Poseidon mendapat lautan. Dalam Odyssey, Poseidon memiliki istana di Aegae dimana
dia menyimpan kudanya yang memiliki surai emas.[32] Meskipun ia tinggal di laut, ia sering hadir dalam
pertemuan para dewa di Olimpus.[33][34][35][36]
Perebutan kota
Athena menjadi dewi pelindung kota Athena setelah melalui persaingan dengan Poseidon. Pada
festival akhir tahun, para pendeta Athena dan pendeta Poseidon berkumpul di altar suci. [37] Poseidon
dan Athena kemudian akan memberikan hadiah dan rakyat Athena akan memilih salah satu hadiah
tersebut. Poseidon membenturkan trisulanya ke tanah dan air menyembur keluar; air tersebut asin
dan tidak terlalu berguna, versi lainnya menyebutkan bahwa Poseidon memberikan kuda pada rakyat
Athena. Sedangkan Athena memberikan mereka pohon zaitun. Rakyat Athena (atau mungkin
rajanya, Kekrops) memilih pohon zaitun dan dengan demikian memilih dewi Athena sebagai pelindung
kota Athena. Pohon zaitun dipilih karena menghasilkan buah, minyak zaitun dan juga
sebagai makanan. Poseidon yang marah kemudian mengirim banjir ke dataran Attika untuk
menghukum rakyat Athena yang tidak memilihnya. [3] Walaupun begitu, Athena dan Poseidon pernah
bekerja sama. Athena menciptakan kereta kuda pertama yang ditarik oleh kuda ciptaan Poseidon.
Athena juga membuat kapal pertama yang berlayar di laut tempat kekuasaan Poseidon. [17]
Sementara di Argos, Poseidon kalah bersaing dengan Hera. Poseidon kadang-kadang mengeringkan
sungai-sungai di Argos dan di lain waktu membuatnya banjir.[17]
Poseidon juga pernah bersaing dengan Helios, dewa matahari, dalam memperebutkan kota Korinth.
Rakyat Korinth yang tidak mau membuat marah dewa manapun akhirnya memilih untuk memuja
keduanya.[3]
sebagai dewa, Poseidon membantu pasukan Yunani dengan membuat bumi berguncang. [43][44] Namun
Poseidon menyelamatkan seorang pahlawan Troya, Aeneas, putra dewi Afrodit andAnkhises. Dia
menjauhkan Aeneas dari Akhilles karena Aeneas ditakdirkan untuk menjadi pemimpin Troya di masa
depan.
Meskipun Poseidon memihak Yunani, dia cemburu pada dinding yang dibangun oleh orang-orang
Yunani di sekitar kapal mereka. Dia juga menyesalkan sikap pasukan Yunani yang menghancurkan
dinding kota Troya yang telah dibangunnya. [45]
Istri Poseidon adalah Amfitrit, seorang nimfa dan dewi laut kuno, anak Nereus danDoris. Sebelum
mereka menikah, Amfitrit, yang telah mengetahui reputasi buruk Poseidon mengenai wanita,
bersembunyi di Samudera Atlantik. Poseidon mengirim berbagai makhluk laut untuk mencari Amfitrit
tetapi mereka gagal. Poseidon lalu menyuruh lumba-lumba yang pada akhirnya berhasil menemukan
Amfitrit dan membujuknya untuk menikah dengan Poseidon.[46] Karena keberhasilannya, Poseidon
mengangkat lumba-lumba menjadi konstelasi.[9]
Poseidon adalah ayah dari banyak pahlawan. Dia dikatakan sebagai ayah
dari Theseusmeskipun Aigeus juga mengklaim Thesus sebagai anaknya.[47] Theseus sendiri cukup
menikmati mempunyai dua orang ayah. Dia menjadi raja Athena sebagai anak Aigeus tetapi Theseus
dibantu oleh statusnya sebagai anak Poseidon ketika dia berhadapan dengan tantangan Minos. Sang
raja Kreta melempar sebuah cincin ke laut dan menantang Theseus untuk mengambilnya. Theseus
kemudian menyelam ke dasar laut dan tidak hanya mendapatkan cincin itu tetapi dia juga diberi
mahkota oleh Amfitrit.[48]
Seorang wanita bernama Tiro dinikahkan dengan Kretheus (mereka mempunyai seorang
anak, Aeson) tetapi Tiro mencintai Enipeus, seorang dewa laut. Dia mengejar-ngejar Enipeus, yang
menolaknya. Suatu hari, Poseidon bernafsu terhadap Tiro dan mengubah wujudnya menjadi Enipeus.
[49]
Dari hubungan mereka lahirlah pahlawan kembar Pelias dan Neleus.[50] Poseidon juga punya
hubungan gelap dengan cucunya sendiri, Alope yang kemudian melahirkan pahlawan Hippothoon.
[50]
Kekryon (ayah Alope) mengubur Alope hidup-hidup namun Poseidon mengubahnya menjadi mata
Triton tinggal bersama ayahnya di istana bawah laut. Triton melintasi lautan dengan
menunggangi Hippokampos atau monster laut dan sambil meniup terompet kerang. Selain itu, Triton
memiliki kemampuan meramal.[9]
Anak Poseidon yang lainnya yaitu: Polifemos (seorang Kiklops) dan Oto & Ephialte (raksasa).[51]
Lain-lain
Dalam perang antara raksasa melawan para dewa, Poseidon bertarung melawan raksasa Polibotes.
Poseidon mengejarnya dan kemudian membunuhnya dengan cara melempar sebuah pulau pada
Polybotes. Poseidon juga pernah membunuh para Kentaur ketika mereka sedang dikejar-kejar
oleh Herakles.
Suatu ketika Ares terperangkap jaring Hefaistos. Poseidon kemudian memerintahkan Hefaistos untuk
membebaskan Ares.[52] Namun Poseidon juga pernah berselisih dengan Ares karena Ares membunuh
anaknya, Alirrothios.[53]
Raja Kreta, Minos, meminta seekor banteng pada Poseidon dan berjanji akan mempersembahkan
banteng tersebut dalam pemujaaan terhadap Poseidon. Poseidon kemudian memunculkan seekor
banteng putih yang indah dari laut. Banteng tersebut mampu berjalan di atas air. Tetapi Minos
melanggar janjinya dan menolak mempersembahkan banteng tersebut akibatnya Poseidon membuat
istri Minos, Pasifae, jatuh cinta pada banteng tersebut sampai akhirnya Pasifae melahirkan Minotaur,
setengah manusia setengah banteng.[48]
Poseidon dikatakan sebagai dewa yang menciptakan zebra dalam usahanya untuk menciptakan
hewan paling indah di dunia.[11] Poseidon berusaha menciptakan hewan terindah untuk dapat menarik
hati Demeter. Tetapi ketika telah berhasil menciptakan hewan terindah, yaitukuda, hasratnya pada
Demeter telah sirna.[54]
Dalam seni, Poseidon sering digambarkan menaiki kereta kuda yang ditarik oleh Hippokampos atau
oleh kuda yang bisa berjalan di atas air. Da dihubungkan dengan lumba-lumba dan trisula. Dia tinggal
di istana yang terbuat dari terumbu karang dan mutiara di dasar laut. Di istananya terdapat kandang
kuda yang sangat luas tempat ia menyimpan kuda-kuda penarik keretanya. [9]
Dalam Iliad, Poseidon memihak Yunani, dan dalam beberapa kesempatan ikut aktif dalam
pertempuran melawan pasukan Troya Tetapi dalam Buku XX, dia menyelamatkan Aeneas yang
sedang dikejar oleh Akhilles.
Dalam Odyssey, Poseidon marah kepada Odysseus yang telah membutakan mata
anaknya, KiklopsPolifemos. Kemarahan Poseidon menyebabkan Odysseus tidak bisa pulang selama
bertahun-tahun.[55][56][57][58][7] Selain itu Poseidon juga membuat Odiseus menghadapai berbagai bahaya.
[48]
Dalam Aeneid, Neptunus masih marah terhadap bangsa Troya tetapi tidak semarah Juno. Dalam
Buku I, Poseidon menyelamatkan rombongan kapal Troya dari usaha Juno yang ingin
menghancurkannya meskipun Poseidon melakukannya lebih karena Juno telah mengganggu tempat
tinggal Poseidon.
Sebuah Himne untuk Poseidon ada dalam Himne Homer berupa tujuh baris himne yang menyebutkan
Poseidon sebagai "penggerak bumi dan lautan, dewa laut dalam, dan pemilik Gunung
Helikon dan Aegae[59] yang luas". Himne tersebut sekaligus menegaskan ciri khas Poseidon yang lain,
yaitu "penjinak kuda dan penyelamat kapal laut."
Dalam film Clash of the Titans, Poseidon desebut sebagai dewa yang memperkosa Medusa.[60]
Catatan kaki
1. ^ a b c Poseidon. Diakses pada 23 April 2010
2. ^ a b c Poseidon. Myth Encyclopedia. Diakses pada 24 April 2010
3. ^ a b c d e Joe, Jimmy Poseidon (Neptune). Diakses pada 18 April 2010
4. ^ Pausanias, 8.25.5
5. ^ Adams, Professor John Paul Mycenaean Divinities. List of Handouts for Classics 315. Diakses
pada 2 September 2006
6. ^ Hesiod, Theogonia 456
7. ^ a b Poseidon. Mythography. Diakses pada 23 April 2010
8. ^ Pausanias, 10.36.8
9. ^ a b c d Carlucci, Vincent The Poseidon Myths. Beautiful Mermaid Art. Diakses pada 22 April 2010
10. ^ Pausanias, 2.1.7
11. ^ a b deTraci Regul. Fast Facts on Poseidon. Diakses pada 19 April 2010
12. ^ a b Jenks, Ph.D., Kathleen Poseidon/Neptune. Ancient Greece. Diakses pada 23 April 2010
13. ^ Sandels, V.E.K. Poseidon. Diakses pada 20 April 2010
14. ^ Strabo, ix. p. 405
15. ^ Virgil, Aeneid iii. 74
16. ^ Schmitz, Leonhard (1867), "Aegaeus", di dalam Smith, William, Dictionary of Greek and Roman
Biography and Mythology, 1, Boston, hlm. 24
17. ^ a b c Sellers, Paige Poseidon. Encyclopedia Mythica. Diakses pada 20 April 2010
18. ^ Papyrus Oxyrrhincus FGH 148, 44, col. 2; dikutip oleh Robin Lane Fox, Alexander the
Great (1973) 1986:168 dan perlu diketahui bahwa Alexander juga memberi pesembahan pada
dewa lainnya, yakni Thetis, Nereus dan para Nereid
19. ^ (Hippocrates), On the Sacred Disease, Francis Adams, tr.
20. ^ Homer, Odyssey iii. 6
21. ^ Homer, Illiad, xx. 404
22. ^ Virgil, Aeneid v. 237
23. ^ Homer, Odyssey xi. 130
24. ^ Virgil, Aeneid iii. 119
25. ^ Herodotus, i. 148
26. ^ Hesiod, Theogonia 453
27. ^ Diodorus Siculus 5.68.1
28. ^ Apollodorus 1.4
29. ^ Pausanias 8.8.2
30. ^ Tzetzes, ad Lycophron 644.
31. ^ Diodorus, v. 55
32. ^ Homer, Odyssey v. 380
33. ^ Homer, Illiad viii. 440
34. ^ Homer, Illiad xiii. 44, 352
35. ^ Homer, Illiad xv. 161, 190
36. ^ Homer, Illiad xx. 13
37. ^ Walter Burkert, Homo Necans, (1972, tr. 1983143-49.
38. ^ Pontikis, Nick. poseidon (Roman - Neptune). Diakses pada 23 April 2010
39. ^ Homer, Illiad xxi. 443
40. ^ Homer, Illiad ii. 5 & 9
41. ^ Homer, Illiad xiii. 12, 44, 209, 351, 357, 677
42. ^ Homer, Illiad xiv. 136, 510
43. ^ Homer, Illiad xx. 23, 34, 57, 67,
44. ^ Homer, Illiad xxi. 436
45. ^ Homer, Illiad xii. 17, 28
46. ^ Atsma, Aaron J. Amphitrite. Theoi Projects. Diakses pada 23 April 2010
47. ^ a b Atsma, Aaron J. Poseidon Family. Theoi Project. Diakses pada 24 April 2010
48. ^ a b c Gazelle, Fleet Poseidon. Encyclopedia of Greek Mythology. Diakses pada 22 April 2010
49. ^ a b c The Lovers of Poseidon in Myth. Mythography. Diakses pada 23 April 2010
50. ^ a b c Poseidon. Greek Mythology. Diakses pada 24 April 2010
51. ^ Gill, N.S.. (2007). Mates and Children of Poseidon. Poseidon - The Greek God. Diakses pada 19
April 2010
52. ^ Tales of Aphrodite. Diakses pada 24 April 2010
53. ^ Halirrhothius. Greek Myth Index. Diakses pada 24 April 2010
54. ^ Classic Mythology
55. ^ Homer, Odyssey i. 11, 20, 68
56. ^ Homer, Odyssey v. 286, 366, 423
57. ^ Homer, Odyssey xi. 101
58. ^ Homer, Odyssey xiii. 125
59. ^ Kota kuno yang digantikan oleh Vergina
60. ^ Brevet, Brad. (2010). 'Clash of the Titans' Has Its Poseidon. Diakses pada 29 April 2009
Referensi
GML Poseidon
Theoi.com: Poseidon
Gods found in Mycenaean Greece;. Michael Ventris and John Chadwick, Documents in
Mycenaean Greek edisi kedua (Cambridge 1973)
Jenks, Kathleen Mythic themes clustered around Poseidon/Neptune. Myth*ing links. Diakses
pada 18 April 2010
Ares
Ares
Dewa
Kediaman
Simbol
Pasangan
Afrodit
Orang tua
Saudara
Anak
Padanan
dalammitologi
Mars
Romawi
Ares (Yunani kuno: [rs], Yunani modern: [aris]) merupakan dewa perangdalam mitologi
Yunani. Ares adalah anak dari Zeus dan Hera dan termasuk dalam 12 Dewa Olimpus. Dua pengawal
utamanya adalah Fobos dan Deimos. Ares adalah dewa yang haus darah dan merupakan perwujudan
dari pembunuhan[1] Ares berkuasa atas alat-alat perang, penyerangan dan pertahanan kota,
pemberontakan, penjarahan, kejantanan dan keberanian. Burung hering dan anjing adalah binatang
keramat bagi Ares. Dalam Iliad, dia muncul dengan dikelilingi oleh berbagai penjelmaan dari kengerian
perang tetapi dalam Odyssey karakternya agak sedikit melunak.[2][3] Ares juga terlibat dalam pendirian
kota Thebes.[1] Dalam mitologi Romawi ia dikenal dengan nama dewa Mars. Nama Mars menjadi
nama salah satu planet yang dekat dengan bumi dan memiliki 2 bulan yang dinamai berdasarkan
nama pengawalnya (Phobos danDeimos). Nama bulan Maret merupakan persembahan baginya.
Asal-usul
Ares ditemukan muncul dalam lembaran tanah liat Linear B. Di Knossos, Kreta, namanya adalah AR-E
tetapi di Pylos namanya dieja A-RE-JA. Enyalios (E-NU-WA-RI-JO), nama yang juga ditemukan di
Linear B di Knossos, kemungkinan adalah julukan bagi Ares atau personifikasi dari perang dan
saudara laki-laki Enyo.[4]
Ares adalah dewa dewa Olimpus yang penting dalam tradisi kuno seperti diceritakan dalam Iliad.
Karakternya cukup ambigu, Ares disebutkan dalam suatu prasasti pemakaman dari akhir abad ke-6
di Attika, di sana tertulis: "Tinggallah dan berkabung di makam Kroisos/ yang telah dihancurkan oleh
Ares yang mengamuk, dia bertempur di jajaran terdepan".[5]
Di masa kuno, Nama "Ares" juga digunakan sebagai julukan untuk aspek perang dari dewa-dewa lain,
misalnya Zeus Areios, Athena Areia, bahkan Aphrodite Areia.[1] Di masa Mikene, ada sebuah prasasti
yang menunjukkan tentang Enyalios, nama julukan bagi Ares.
Etimologi
Asal namanya berhubungan dengan bahasa Yunani (are), pengembangan dari (ara),
"kutukan, kehancuran".[6][7][8] Sedangkan nama Mars kemugkinan berhubungan dengan kata
Yunani (marnamai), "bertarung, bertempur" atau dengan bahasa
Hindi atau Punjabmaarna (membunuh).[9]
Karakteristik
Dalam mitologi Yunani, ada beberapa dewa yang melambangkan berbagai aspek dari peperangan,
misalnya Athena yang melambangkan kebijaksanaan dan strategi perang, dan melindungi manusia
serta tempat tinggalnya selama perang. Sementara Ares, di pihak lain, merupakan simbol dari
keberutalan, kekejaman, dan horor dari perang. Athena dan Ares bermusuhan. Saudari Ares, Eris,
memicu peperangan, Zeus mengarahkan jalannya perang, tetapi Ares mencintai perang untuk
kesenangannya sendiri, dia menikmati hiruk-pikuk dan teriakan dalam perang, pembantaian manusia,
dan penghancuran kota. Dia bahkan tidak mengikuti semangat keberpihakan, dia kadang-kadang
mendukung satu pihak lalu membantu pihak lainnya, dia hanya melakukannya sesuai kehendak
hatinya.[10] Ares juga dianggap ikut berperan dalam kematian manusia yang disebabkan
oleh wabah dan epidemi.[11] Sifat Ares yang haus darah dan liar ini membuat dia dibenci baik oleh
orang tuanya maupun oleh dewa lain.[10]
Di antara para dewa, Ares adalah yang paling tidak dipercaya. Dalam Iliad dikatakan: "Kau adalah
dewa Olimpus yang paling membenciku," Zeus berkata pada Ares, "Perselisihan, perang, dan
pembantaian adalah hal yang kau sukai.[12] Tempat kelahiran sekaligus rumah Ares terletak di antara
bangsa Trakia, bangsa barbar yang suka berperang. [13][14] Ke sanalah dia pergi setelah
perselingkuhannya dengan Afroditterungkap.[15][16][17][18][19]
Sebagai dewa perang, Ares malah sering kalah dalam pertarungan. Athena pernah beberapa kali
mengalahkan Ares. Herakles dan Diomedesjuga pernah melukai tubuh Ares. Selain itu, Ares juga
pernah dikalahkan oleh Aloadai, sepasang raksasa.[4]
Atribut
Ares memiliki tombak berujung perunggu dan seperangkat baju perang (helm, perisai, sabuk,
pelindung kaki) yang sangat bercahaya. [20] Ares juga memiliki kereta perang yang ditarik oleh empat
ekor kuda emas yang abadi dan mampu menyemburkan api: Aithon ("Api merah"), Konabos
("Kekacauan"), Flogios ("Nyala api") dan Fobos ("Rasa takut"). [21] Istananya di Trakia merupakan
benteng besi yang dipenuhi harta rampasan.
Hewan keramat
Binatang kesukaan Ares adalah anjing. Hewan lainnya yang dikeramatkan bagi Ares adalah ular
berbisa dan sekor naga yang menjaga mata air di Thebes. Burung favoritnya adalah burung
pelatuk,burung hantu bertanduk, dan burung hering. Menurut Argonautica, burung keramat Ares
(Ornithes Areioi) adalah burung berbulu anak panah yang menjaga kuil Ares di sebuah pulau di Laut
Hitam.[22][23][24]
Pengawal
Deimos (teror) dan Fobos (rasa takut) adalah para pengawal Ares dalam pertempuran sekaligus
anaknya dari dewi Afrodit.[25][26][27][28][29] Pengawal Ares yang lainnya adalah Eris (saudari Ares), dewi
pertengkaran, dan Enyo, dewi kekejaman dan perang yang haus darah. Ares juga ditemani oleh dewa
perang lain, Enyalius, anaknya dari Enyo.[30] Selain itu, pembantu Ares yang lain adalah Nike, dewi
kemenangan.
Kehadiran Ares juga disertai oleh Kidoimos, dewa hiruk-pikuk peperangan, selain juga Makhai (dewa
pertempuran), Hisminai (dewa pembantaian), Polemos (dewa perang), dan Alala, anak Polemos yang
merupakan dewi seruan perang.
Julukan
Dalam pemujaan terhadap Ares, sang dewa perang disebut juga sebagai Theritas (buas, kejam),
Afneius (berlimpah), Gynaikothoinas (berpesta dengan perempuan), Alloprosallos (murah hati),
Enyalius (dewa perang), Gradivus (pemimpin pasukan), dan Hiipius. Selain itu,Homer dan para
penyair Yunani juga memberinya berbagai julukan, diantaranya adalah Brotoloigos (pembantai
manusia), Andreiphontes (pembunuh manusia), Miaiphonos (berlumur darah), Laossoos (berperang
dengan manusia), dan Teikhesipletes (penghancur kota). [31][4]
Ares Borghese, patung Ares yang dibuat antara abad ke-1 sampai ke-2 M.
Terdapat kuil Yunani untuk Ares di agora di kota Athena yang banyak didatangi pada
bulan Agustus. Areopagus, "Bukit Ares", tempat Paulus dari Tarsus mengajar, terletak di
dekat Acropolis dan sejak zaman kuno berfungsi sebagai pengadilan. Kuil Ares lainnya terletak di
situs arkeologi Metropolis di bagian barat Turki.
Tempat pemujaannya yang lain adalah di Thebes, dan Trakia. Dia juga disembah di Skithia tempat
orang-orang melakukan pengorbanan manusia dan hewan untuknya.
Penggambaran
Dalam seni Yunani, ia kadang-kadang digambarkan sebagai seorang prajurit dewasa yang berjanggut
dan mengenakan baju perang. Selain itu, dia juga digambarkan sebagai pemuda telanjang tanpa
janggut yang memakaihelm dan membawa tombak. Karena tidak banyak memiliki ciri khas, Ares
sering sulit dikenali dalam seni klasik.[31]
Perselingkuhan Ares dan Afrodit dilihat oleh para dewa, lukisan karya Joachim Wtewael , 1604.
Jebakan Hefaistos
Suatu hari, Dewa matahari Helios melihat Ares dan Afrodit bercinta diam-diam di kamar suami
Afrodit, Hefaistos. Helios pun memberitahukan hal ini pada Hefaistos. Hefaistos berencana menjebak
Ares maka dia membuat sebuah jaring yang kuat dan hampir tak terlihat lalu memasangnya di tempat
tidurnya. Ketika Ares bercinta lagi dengan Afrodit, mereka langsung terperangkap dan tidak bisa
bergerak. Mereka merasa sangat malu. Tetapi Hefaistos belum puas, Hefaistos memanggil semua
dewa-dewi untuk melihat perselingkuhan istrinya. Semua dewa datang tetapi para dewi tidak. Setelah
Ares dibebaskan, dia langsung kabur ke rumahnya di Trakia.[37][38]
Dalam versi lainnya, Ares sebenarnya telah menempatkan pemuda bernama Alektryon di depan pintu
untuk memperingatkan Ares jika Helios lewat. Tetapi Alektryon tertidur dalam tugasnya sehingga
Helios bisa memergoki Ares dan Afrodit. Ares marah dan mengubah Alektryon menjadi ayam jantan,
hewan yang tak pernah lupa untuk memberitahu datangnya matahari.
Bukit Ares
Menurut Apollodorus, Ares pernah memperkosa Agraulos, putri Aktaius dan istri Kekropssehingga
Ares menjadi ayah dari seorang perempuan bernama Alkippe. Suatu ketika Alkippe diperkosa
oleh Halirrhothios, anak Poseidon. Ares datang menolong putrinya dan membunuh Halirrhothios.
Karena kejadian tersebut, Poseidon menuntut Ares di pengadilan para dewa. Ares disidang di sebuah
bukit di Athena. Sementara para dewa yang lain menjadi hakimnya. Ares kemudian dinyatakan
dibebaskan dan bukit tersebut dinamai Areopagos (bukit Ares). Di kemudian hari, rakyat Athena
mengadili tersangka pembunuhan di bukit tersebut. [4][39]
Perang Troya
Ares pada awalnya berjanji akan memihak Yunani tetapi Afrodit membujuknya sampai akhirnya Ares
malah membantu pasukan Troya.[42][43][44] Dalam perang tersebut, Diomedes sedang
melawan Hektor ketika dia melihat Ares berperang bersama pasukan Troya. Diomedes lalu menyuruh
pasukannya untuk mundur secara perlahan.[45] Hera, ibu Ares, melihat keterlibatan Ares dan meminta
izin pada Zeus untuk mengeluarkan Ares dari medan pertempuaran. Zeus mengizinkannya. [46] Hera
dan Athena lalu menyuruh Diomedes untuk menyerang Ares.[47] Diomedes melemparkan tombaknya
pada Ares dan dengan bantuan Athena tombak tersebut berhasil menusuk tubuh Ares. Ares menjerit
kesakitan dengan suara yang lebih keras dari seribu orang sampai menyebabkan bumi berguncang.
[48]
Ares kemudian kabur keGunung Olimpus sehingga pasukan Troya harus mundur. Di Olimpus Zeus
menyembuhkan luka Ares sambil memarahinya. [12] Kemudian Ares mengambil perisainya dan
berangkat lagi menuju pertempuran.
Suatu hari Zeus mengizinkan para dewa untuk terlibat secara langsung dalam perang tersebut dan
Ares adalah dewa pertama yang maju ke medan pertempuran. [49] Ares bertarung melawan Athena
untuk membalas dendam atas lukanya tetapi Athena berhasil mengalahkan Ares dengan
menyerangnya memakai batu besar.[50]
Bangsa Romawi mengenalinya sebagai Mars, dewa yang diadaptasi dari mitologi Etruska. Awalnya
bangsa Romawi memandang Mars lebih sebagai dewa pertanian daripada dewa perang. Tetapi Mars
perlahan-lahan berubah menjadi dewa perang seiring kekuasaan Romawi yang semakin lama
semakin kuat. Dalam mitologi Romawi, Mars adalah dewa yang terpenting kedua setelah
ayahnya, Jupiter (Zeus).[4]
Referensi
1. ^ a b c d Walter, Burkert (1985). Greek Religion. Harvard University Press. ISBN 0-674-36280-2. hal.
169
2. ^ Homer, Iliad iv. 440
3. ^ Homer, Iliad xv. 119
4. ^ a b c d e f g Joe, Jimmy Ares. Timeless Myths. Diakses pada 20 April 2010
5. ^ Athens, NM 3851 dikutip dalam Andrew Stewart, One Hundred Greek Sculptors: Their Careers
and Extant Works, Introduction: I. "The Sources"
6. ^ Online Etymology Dictionary: Ares
7. ^ Are, Georg Autenrieth, A Homeric Dictionary, di Perseus Digital Library.
8. ^ Are, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, di Perseus Digital Library.
9. ^ Marnamai, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, di Perseus Digital
Library.
10. ^ a b Homer, Iliad v. 889-909
11. ^ Sofokles, Oedipus Tirannus 185
12. ^ a b Homer, Iliad v. 890
13. ^ Homer, Iliad xii. 301
14. ^ Ovid, Ars Amatoria, ii. 10.
15. ^ Homer, Odyssey viii. 361
16. ^ Ovid, Ars Amatoria, ii. 585
17. ^ Statius, Thebaid vii. 42
18. ^ Herodotus, iv. 59
19. ^ Herodotus, iv. 62
20. ^ Atsma, Aaron J. Ares' Estates. Theoi Project. Diakses pada 3 Juni 2010
21. ^ Homer, Iliad v. 352
22. ^ Argonautica, ii. 382
23. ^ Argonautica, ii. 1031
24. ^ Higinus, Fabulae 30
25. ^ Homer, Iliad iv. 436
26. ^ Homer, Iliad xiii. 299
27. ^ Hesiod, Perisai Herakles 191 & 460
28. ^ Quintus Smyrnaeus, 10. 51.
29. ^ Hesiod, Theogonia 934.
30. ^ Eustathius pada Homer 944
31. ^ a b Atsma, Aaron J. Ares. Theoi Project. Diakses pada 19 April 2010
32. ^ Pausanias, 3.14.9.
Hermes
Hermes
Dewa
Kediaman
Gunung Olimpus
Simbol
Pasangan
Merope
Orang tua
Anak
Padanan
Merkurius
dalammitologi
Romawi
Hermes (bahasa Yunani: ) adalah dewa pembawa pesan dalam mitologi Yunani. Hermes
dilahirkan di Gunung Kellina di Arkadia. Hermes adalah anak dari Zeus danMaia dan merupakan salah
satu dewa Olimpus. Hermes adalah pelindung daerah perbatasan, para pengelana, gembala, pencuri,
penipu, pidato, sastra dan puisi, olahraga, pengukuran, penemuan, dan perdagangan. [1][2] Simbolnya
meliputi kura-kura, ayam jantan, sandal bersayap, topi bersayap, dan kadukeus (tongkat yang dia
dapat dari Apollo atas penemuan Lira). Dalam mitologi Romawi, Hermes dikenali sebagaiMerkurius,
dewa perdagangan yang diadaptasi dari mitologi Etruska.
Selain menemukan lira, Hermes juga dipercaya menemukan berbagai jenis olahraga
seperi gulat, balap, dan tinju sehingga dianggap debagai dewa atletik.[3] Hermes melidungi para
olahragawan dan membantu atlet yang terluka. Para pelancong juga memberikan persembahan pada
Hermes sebelum bepergian suapaya perjalanan mereka aman.
Sebagai dewa pembawa pesan, Hermes bertugas mengantarkan pesan dari para dewa di Olimpus
kepada manusia. Dia mengenakan sandal bersayap dalam menjalankan tugasnya. Tugas membawa
pesan juga dilakukan oleh dewi Iris.
Hermes juga bertugas membantu para roh menemukan jalan menuju dunia bawah. Hermes adalah
salah satu dewa yang bisa dengan bebas keluar-masuk dunia bawah tanpa halangan, dewa lainnya
yang bisa melakukan hal tersebut adalah Hades,Persefone, Hekate, dan Thanatos.
Hermes adalah dewa termuda kedua di antara dewa Olimpus setelah Dionisos. Pada malam setelah
dia lahir, dia mencuri ternak milik Apollo. Hermes berhubungan denganAfrodit dan memiliki anak
bernama Hermafroditos.
Etimologi
Nama Hermes berasal dari bahasa Yunani, herma. Herma adalah tiang persegi
dari batu atau perunggu dengan patung kepala di bagian atas dan patung alat kelamin pria di bagian
bawahnya. Pada masa kuno, tiang ini biasa diletakkan di daerah perbatasan untuk keberuntungan.
Hal ini ada hubungannya dengan peran Hermes, yang pada awalnya merupakan simbol alat
kelamin dan perbatasan sebelum disembah sebagai dewa perdagangan dan perjalanan. [4]
Pemujaan
Kuil Hermes ada di seluruh Yunani dan pusat pemujaannya terletak di Feneos, Arkadia, tempat
festival Hermoea diselenggarakan untuk menghormatinya.
Banyak lukisan dinding yang dipersembahkan untuk Hermes ditemukan di agora di kota Athena.
Dalam hubungannya dengan agora (pasar), Hermes berperan sebagai dewa pelindung perdagangan.
[5]
Patung kepala Hermes dari abad ke-5 SM, menunjukkan citra awal Hermes sebagai pria tua.
Penggambaran
Awalnya Hermes digambarkan sebagai pria tua dan berjenggot tetapi dalam perkembangan
selanjutnya terutama sejak akhir abad ke-4 SM, Hermes dicitrakan ulang sebagai dewa yang muda
dan atletis. Patung Hermes dengan tipe baru ini ditemukan di berbagai stadia dan Gimnasium di
Yunani.
Hermes biasanya digambarkan dengan mengenakan topi bertepi lebar atau topi bersayapas
(petasus), sandal bersayap (talaria), dan tongkat (bisa kadukeus atau kerikion). Hermes memakai
pakaian pelancong, pekerja, atau gembala. Dia disimbolkan dengan kantung, ayam jantan, dan kurakura. Ketika digambarkan sebagaiHermes Logios, dia merupakan simbol kepandaian bicara, biasanya
ditunjukkan sedang berbicara sambil mengangkat satu tangan.
Julukan
Poligios.
Dalam mitologi
Kelahiran
Pada suatu malam, Zeus secara diam-diam mendatangi nimfa Maia dan memperkosanya. Maia
adalah salah satu dari Pleiad, anak-anak Atlas, yang sedang mengungsi di gunung Kellina. Dari
hubungan tersebut, Maia melahirkan Hermes. Maia dan Hermes ditemukan oleh raja Abakos, yang
kemudian mengadopsi Hermes.
Hermes tumbuh dewasa dengan cepat. Pada hari kelahirannya, Hermes menciptkan lira. Pada malam
harinya, Hermes mencuri ternak milik Apollo.
Hermes membawa ternak tersebut ke Yunani, menyembunyikannya, dan menghapus jejaknya. Ketika
Apollo menuduh Hermes mencuri ternaknya, Maia membantahnya dan mengatakan bahwa Hermes
bersamanya semalaman. Zeus kemudian turun tangan dan memberitahu mereka bahwa memang
benar Hermeslah yang mencuri ternak Apollo. Zeus juga juga menyatakan bahwa ternak itu harus
dikembalikan. Mereka berdebat dan Hermes tiba-tiba memainkan liranya dan membuat Apollo
terpesona. Apollo lalu bersedia menukar ternaknya dengan lira temuan Hermes.
Perang Troya
Dalam Perang Troya, Hermes membantu raja Priam mendatangi tenda pasukan Yunani dan
memintaAkhilles mengembalikan mayat Hektor.
Setelah meninggal, mayat Sarpdon dibawa pergi dari medan pertempuran oleh dua dewa kembar
yang mengenakan baju perang, Hipnos (tidur) dan Thanatos (kematian). Prosesi tersebut diawasi oleh
Hermes.[6]
Hermes mengejar seorang wanita (kemungkinan Herse), lukisan vas dari tahun 470 SM.
Hermes mencintai Herse, salah satu dari tiga bersaudari penjaga kuil Athena; Herse, Agraulos,
danPandrosos. Agraulos iri pada saudarinya dan menghalangi hubungan mereka. Akibatnya, Hermes
mengubah Agraulos menjadi batu. Hermes lalu memperkosa Agraulos yang berwujud batu sampai
Agraulos melahirkanEumolpus. Hermes melanjutkan hubungannya dengan Herse dan menjadi ayah
dari Kefalos. Hermes juga diiakatakan memiliki hubungan dengan Pandrosos dan memiliki anak
bernama Keyx.
Lain-lain
Dalam cerita mengenai musisi Orfeus, Hermes adalah dewa yang membawa
kembali Euridike ke dunia bawah setelah Orfeus melanggar kesepakatan dengan Hades. Hermes juga
yang menjemput Persefone dari Hades dan mengembalikannya pada ibunya (Demeter).
Hermes ikut melindungi bayi Dionisos dari kemarahan Hera.
Battus, seorang gembala dari Pylos, melihat Hermes mencuri ternak Apollo. Dia berjanji pada Hermes
bahwa dia akan tutup mulut namun Battu tetap menyebarkan kejadian tersebut. Akibatnya, Hermes
mengubahnya menjadi patung. Hermes juga pernah mengubah para Minyadmenjadi kelelawar.
Hermes belajar seni meramal dari para Thrai.
Setelah para dewa menciptakan Pandora, Hermeslah yang membawa Pandora ke bumi dan memberi
Pandora rasa penasaran yang besar.
Raja Atrios dari Mikene berhasil mengambil kembali tahta dari dari saudaranya, Thiestes, dengan
menggunakan strategi pemberian Hermes.
Hermes membunuh Argus Panoptes, raksasa bermata seratus, dalam usahanya membebaskan Io
Dalam permainan video God of War III, Hermes, bersama dewa-dewa lain, ikut menghalau
para Titan yang berusaha menyerang Gunung Olimpus. Sementara dalam permainan video Rise of
the Argonauts, salah satu keturunan Hermes ikut membantu Jason dalam mencari bulu domba emas.
Hermes juga dihubungkan dengan monster Minotaur dalam Zeus: Master of Olympus
Sebagai Merkurius, Hermes muncul dalam salah satu episode Supernatural, Hammer of the Gods.
Tokoh Hermes juga muncul dalam film tahun 1959, Orfeu Negro, dan film animasi tahun
1997, Hercules.
Dalam seri novel Kino's Journey karangan Keiichi Sigsawa, Kino memiliki sepeda motor besar yang
bernama Hermes. Sementara dalam novel The God Beneath the Sea karangan Leon
Garfield dan Edward Blishen, Hermes adalah dewa yang membawa Hefaistos kembali ke Olimpus.
Catatan kaki
1. ^ Norman O. Brown, Hermes the Thief: The Evolution of a Myth, (Madison: University of Wisconsin
Press), 1947.
2. ^ Walter Burkert, Greek Religion 1985 section III.2.8; "Hermes." Encyclopedia Mythica from
Encyclopedia Mythica Online. Retrieved October 04, 2006.
3. ^ Hyginus (c.1st CE), Fabulae 277.
4. ^ Crystalink: Hermes
5. ^ a b Mabel Lang (1988) (PDF). Graffiti in the Athenian Agora. Excavations of the Athenian Agora
(edisi ke-rev.). Princeton, NJ: American School of Classical Studies at Athens. hlm. 7. ISBN 87661633-3. Diakses pada 2007-04-14.
6. ^ Homer, Iliad buku 16
7. ^ Meletinsky, Introduzione (1993), hal. 131
8. ^ Hyginus, Fabula 160.
9. ^ Kerenyi, Gods of the Greeks, 1951, hal. 175, mengamati G. Kaibel, Epigrammata graeca ex
lapidibus collecta, 817.
Referensi
Ventris, Michael dan Chadwick, John (1956). Documents in Mycenaean Greek. Edisi kedua
(1974). (Cambridge UP) ISBN 0-521-08558-6.
Hefaistos
Hefaistos
Dewa
Kediaman
Simbol
Pasangan
Orang tua
Hera
Saudara
Anak
Padanan
Vulkan
dalammitologi
Romawi
Silsilah
Dalam Odyssey dan kemungkinan dalam Iliad, Hefaistos lahir dari hubungan Zeus dengan Hera. [2]
[3]
Dalam cerita lainnya,[4] Hera melahirkan Hefaistos sendirian tanpa suami; Hera melakukannya
karena Zeus juga melahirkan Athena sendirian.[5]. Tetapi pada lukisan-lukisan vas di Attika, Hefaistos
digambarkan sudah ada sebelum kelahiran Athena. Hefaistos dilukiskan memgang kapak untuk
membelah kepala Zeus dan mengeluarkan Athena.
Karakteristik
Hefaistos diceritakan dalam mitologi Yunani sebagai dewa yang pincang dan langkahnya terputusputus.[6][7] Dia pincang sejak lahir atau karena jatuh dari Olimpus. Hefaistos berjalan dengan
menggunakan tongkat. Palaimonius, putra Hefaistos yang merupakan seorang ahli perunggu, juga
pincang.[8] Anak-anak Hefaistos yang lainnya, para Kabeiroi di pulau Samothrake, juga pincang[9]
[10]
Selain itu, Padanan Hefaistos dalam mitologi Romawi, Vulkan, juga seorang dewa yang pincang.
Dalam beberapa cerita, Hefaistos membuat sebuah kursi rodaatau kereta perang untuk membantunya
bergerak.[11] Dalam Iliad, Hefaistos membuat sebuah mesin dari perunggu berbentuk manusia untuk
membantunya berjalan ke berbagai tempat
Pemujaan
Ada sebuah kuil Hefaistos di dekat Akropolis di kota Athena. Kuil tersebut disebut Hefaistaion dan
dibangun pada tahun 449 SM.[12] Hefaistos dihubungkan dengan Kabeiroi, sebuah kelompok pemujaan
misterius di Frigia dan Trakia kuno, yang disebut juga sebagai Hefaistoi, "orang-orang Hefaistos".
Hefaistos juga diasosiasikan dengan pulau Naxos dan Lemnos.[12] Di Lemnos, salah satu suku
menyebut diri mereka sebagai Hefaistion dan mengklaim sebagai keturunan langsung dari Hefaistos.
Hefaistos memiliki julukan Hefaistos Aitnius, yang menunjukkan bahwa bengkelnya terletak di
bawah Gunung Etna.[13]
Orang-orang di Italia selatan mengidentikkan Hefaistos dengan dewa gunung
berapi Adranusdari Gunung Etna dan Vulkanus dari kepulauan Lipari. Ada beberapa penyair yang
menyebutkan bahwa di sanalah letak bengkelnya. Apollonius dari Tiana, seorang filsuf dari abad
kelima, mengatakan bahwa:[14]
ada banyak gunung berapi di bumi, tetapi kita tidak perlu melakukan banyak hal dengan
gunung-gunung itu jika kita memberikannya pada para raksasa atau dewa seperti Hefaistos.
Julukan
Hefaistos memiliki banyak julukan, beberapa di antaranya adalah: [15]
(yang lumpuh)
(yang terhenti-henti)
(ahli tembaga)
(pencipta termasyhur)
Keahlian
Lukisan vas yang menggambarkan Hefaistos (kiri) memberikan perlengkapan perang buatannya
kepada Thetis untuk kemudian diberikan pada Akhilles.
Hefaistos banyak membuat benda-benda ajaib untuk para dewa bahkan sebagian besar benda
berkekuatan khusus dalam mitologi Yunani diceritakan dibuat oleh Hefaistos, di antaranya
adalahhelm dan sandal bersayap Hermes, perisai Aegis, korset Afrodit, tongkat Agamemnon,[16] baju
perang Akhilles, lonceng perunggu Herakles, kereta perang Helios, bahu Pelops, busur dan anak
panah Eros, Pandora dan kotaknya, serta Talos. Hefaistos bekerja dengan dibantu oleh paraKiklops di
bengkelnya. Dia juga membuat alat otomatis untuk membantu pekerjaannya, salah satunya adalah
mesin kaki tiga yang bisa berjalan dari dan ke Olimpus. Hefaistos memberikan muridnya, Kedalion,
untuk memandu Orion yang buta. Hefaistos juga adalah dewa yang membuat singgasana untuk
semua dewa di istana Olimpus.[17]
Dalam mitologi
Jatuh dari Olimpus
Karena ia terlahir pincang, Hefaistos dilempar oleh Hera dari Olimpus. [18] Dalam versi lain Hefaistos
menjadi pincang karena jatuh dari Olimpus. Atau, dia dilempar oleh Zeus karena membantu Hera yang
sedang dihukum oleh Zeus. Hefaistos terjatuh di laut dan dirawat oleh Thetis dan
seorang Okeanid, Eurinome di gua bawah laut.[19][20] Dalam versi lainnya, Hefaistos terlempar selama
sehari penuh dan terjatuh di pulau Lemnos. Dia lalu dirawat oleh suku Sinties, penduduk asli pulau
Lemnos.[21] Dalam semua cerita, dia selamanya menjadi pincang.
Kembali ke Olimpus
Dalam suatu cerita kuno,[22] Hefaistos berniat balas dendam pada Hera yang telah membuangnya dari
Olimpus. Hefaistos membuat sebuah singgasana emas, ketika Hera duduk di atasnya, singgasana
tersebut tidak mau melepaskan Hera.[23] Para dewa yang lainnya meminta Hefaistos untuk kembali ke
Olimpus dan melepaskan Hera tetapi Hefaistos menolak dan berkata, "aku tak punya ibu." [24]
Dionisos kemudian mendatanginya dan memberinya anggur sampai Hefaistos menjadi mabuk.
Dionisos lalu membawa Hefaistos kembali ke Olimpus dengan menggunakan keledai dan disertai
orang-orang yang bersuka ria. Adegan tersebut banyak terdapat dalam lukisan tembikar
di Attika dan Korintus.[25][26]. Dalam lukisan-lukisan tersebut, adanya para penari dan rombongan
Dionisos yang memandu keledai menunjukkan bahwa prosesi itu adalah bagian dari
perayaan dithurambos yang merupakan pelopor dari drama satir di kota Athena pada abad kelima.[27]
[28]
Cerita mengenai kepulangan Hefaistos kemungkinan dipopulerkan oleh para pelukis vas di Attika
sampai menyebar ke Etruska.[29] Seperti dilukiskan oleh para pelukis vas, Hefaistos menunggangi
keledai atau kuda dengan ditemani oleh Dionisos, yan memegang kekangnya dan membawa barangbarang Hefaistos, di antaranya adalah kapak bermata dua.
Pausanias melaporkan adanya lukisan mengenai kepulangan Hefaistos di kuil Dionisos di Athena. Kuil
itu sendiri dibangun pada abad kelima tetapi mungkin sudah dihias sebelum abad kedua SM. Berikut
adalah laporan Pausanias:[30]
Lukisan vas yang menggambarkan Hefaistos (paling kanan, memegang palu) bersama Dionisos (memegang
tongkat) dan rombongannya.
Ada lukisan di sini Dionisos membawa Hefaistos kembali ke langit. Menurut mitologi
Yunani, Hefaistos dilempar oleh Hera setelah ia lahir. Hefaistos kemudian melakukan
pembalasan dengan membuat kursi emas dengan belenggu tak terlihat. Ketika Hera duduk di
atasnya dia langsung terbelenggu dan tak bisa lepas. Hefaistos tidak mau mendengarkan para
dewa yang lain kecuali Dionisos - dewa yang dia percayai - dan setelah berhasil membuatnya
mabuk, Dionisos membawa Hefaistos kembali ke langit.
Pausanias, 1.20.3.
Dalam versi lain, Hefaistos bersedia melepaskan Hera karena dia dijanjikan akan dinikahkan
dengan Afrodit.[31]
Hefaistos ingin memperkosa Athena tetapi sang dewi selalu berhasil menghindar. Dalam usahanya
yang penuh nafsu, air mani Hefaistos jatuh di tanah dan membuahi Gaia (bumi). Gaia kemudian
melahirkan Erikhthonios. Gaia memberikan Erikhthonios pada Athena yang menaruhnya dalam kotak
dan dijaga oleh ular.
Hefaistos, dewa yang pincang, oleh Zeus dinikahkan dengan Afrodit untuk mencegah konflik di antara
para dewa.
Meskipun telah menikah dengan Hefaistos, Afrodit tidak bahagia dan kemudian berselingkuh
denganAres, dewa perang. Suatu hari Helios, dewa matahari, memergoki persetubuhan Afrodit-Ares
dan melaporkannya pada Hefaistos. Hefaistos lalu berencana menjebak mereka dengan membuat
sebuah jaring tak terlihat dan memasangnya di kasurnya. Ketika Afrodit sedang berselingkuh dengan
Ares, jaring tersebut mengurung mereka sehingga mereka tak bisa lepas. Hefaistos lalu memanggil
para dewa di Olimpus untuk melihat persetubuhan tersebut dengan tujuan mempermalukan Afrodit
dan Ares serta meminta ganti rugi. Para dewa tertawa sementara Poseidon, yang menjadi bernafsu
pada Afrodit setelah melihatnya telanjang, meminta Hefaistos untuk melepaskan mereka. Poseidon
menjamin bahwa Ares akan membayar ganti rugi. Dalam Odyssey, Hefaistos mengembalikan Afrodit
pada ayahnya (Zeus) dan meminta kembali mas kawinnya.
Tidak ada cerita mengenai adanya anak dari hubungan Hefaistos dan Afrodit, kecuali Virgil yang
mengatakan bahwa Eros (dewa cinta) adalah anak mereka.[33]
Referensi
1. ^ Walter Burkert, Greek Religion 1985: III.2.ii)
2. ^ Homer, Odyssey viii. 312
3. ^ Homer, Iliad i. 578 (beberapa cendekiawan, seperti Gantz mengamati bahwa sebutan 'ayah' dari
Hefaistos kepada Zeus di sini mungkin bermakna sebagai penghormatan umum), xiv. 338, xviii.
396, xxi. 332; ini adalah pandangan yang diadopsi dariCicero, De Natura Deorum 3. 22
4. ^ Bibliotheke i. 3.5 (bertentangan dengan Homer); Hyginus, prakata di Fabulaef
5. ^ Hesiod, Theogonia 924ff.
6. ^ Odyssey viii.308
7. ^ Iliad xviii.397.
8. ^ Apollonius dari Rhodes, Argonautika i.204.
9. ^ Marcel Detienne and Jean-Pierre Vernant, Cunning Intelligence in Greek Culture and Society,
trans. Janet Lloyd (Atlantic Highlands NJ: Humanities Press), 1978:269-72, dikutip oleh Morris
Silver, Taking Ancient Mythology Economically 1992:35 catatane 5.
10. ^ Baruch Margalit, Aqhat Epic 1989:289
11. ^ Jay Dolmage, "'Breathe Upon Us an Even Flame': Hephaestus, History, and the Body of
Rhetoric," Rhetoric Review Vol. 25, No. 2 (2006), 119-140. 120.
12. ^ a b Regula, deTraci Fast Facts on: Hephaestus. Greece Travel. Diakses pada 13 Juni 2010
13. ^ Aelian, Hist. An. xi. 3
14. ^ Life of Apollonius of Tyana, book v.16.
15. ^ Autenrieth, Georg (1891). A Homeric Dictionary for Schools and Colleges. United States of
America: Harper and Brothers.
16. ^ Homer, Iliad II
17. ^ Graves, Robert (1960). "The Palace of Olympus". Greek Gods and Heroes. United States of
America: Dell Laurel-Leaf. hlm. 150.
18. ^ Himne Homer 3, untuk Apollo Pithia 310
19. ^ Homer, Iliadxviii.136
20. ^ Himne Homer 3, untuk Apollo Pithia 310 310
21. ^ Homer, Iliad i.568 ff
22. ^ Guy Hedreen, "The Return of Hephaistos, Dionysiac Processional Ritual and the Creation of a
Visual Narrative" The Journal of Hellenic Studies 124 (2004:38-64) hal. 38 dan bebeapa
catatannya.
23. ^ Karl Kerenyi, The Gods of the Greeks (1951, hal 156-58)
24. ^ Kerenyi 1951:157.
25. ^ Axel Seeberg, "Hephaistos Rides Again" The Journal of Hellenic Studies 85 (1965), hal. 102-109,
menggambarkan empat potongan tembikar yang menceritakan tema tersebut
26. ^ Tmebikar dalam koleksi Marsden J. Perry berlukiskan tentang kembalinya Hefaistos(L. G.
Eldridge, "An Unpublished Calpis",American Journal of Archaeology 21.1 (Januari- Maret 1917:3854).
27. ^ T.B.L. Webster, "Some thoughts on the pre-history of Greek drama", Bulletin of the Institute of
Classical Studies 5 ((1958) hal 43ff
28. ^ Guy Hedreen 2004:38-64.
29. ^ Kepulangan Hefaistos dilukiskan pada makam Etruskan di "Grotta Campana" di
dekat Veii (ditemukan oleh Petersen, ber die lteste etruskische Wandmlerei (Roma, 1902) hal
149 tetapi diragukan oleh A. M. Harmon, "The Paintings of the Grotta Campana", American
Journal of Archaeology 16.1 (Januari - Maret 1912):1-10);
30. ^ Pausanias, 1.20.3.
31. ^ Joe, Jimmy Olympians. Timeless Myths. Diakses pada 12 April 2010
32. ^ Hesiod menyebutnya sebagai yang termuda di antara pada Kharis, dalam Theogonia 945
33. ^ Aeneid i.664
34. ^ Schmadel, Lutz D. (2003). Dictionary of Minor Planet Names(edisi ke-5). New York: Springer
Verlag. hlm. 180. ISBN3540002383.
Afrodit
Afrodit
Dewa
Kediaman
Gunung Olimpus
Simbol
Lumba-lumba, mawar, kerang, tanamanmyrtle, burung dara, burung gereja, cermin, dan angsa
Pasangan
Orang tua
Uranus (versi lain menyatakan bahwa orang tuanya adalah Zeus dan Dione)
Saudara
Nimfa pohon, para Erinya, dan para Gigant(dengan Uranus sebagai ayah)
Anak
Eros, Fobos, Deimos, Harmonia, Pothos,Hedilogos, Anteros, Himeros, Hermafroditos,Rhodos, Rhode, Nemesis, Erix, Peitho, Tikhe,Eunomia,
para Kharis, Sisifos, Priapus danAineias
Kendaraan
Padanan
Venus
dalammitologi
Romawi
Padanan
Turan
dalammitologi
Etruska
Afrodit (bahasa Yunani: ) adalah Dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Yunani..[1][2] Ada
dua legenda berbeda mengenai kelahiran Afrodit. Versi pertama menyebutkan Afrodit adalah putri
dari Zeus dan Dione, tapi legenda ini kurang populer. Versi kedua menyebutkan bahwa Afrodit lahir
dari alat kelamin Uranus yang dikebiri oleh Kronus sang Titan.
Zeus menikahkan Afrodit dengan Hefaistos. Mereka memiliki seorang putra, Eros, yang menjadi Dewa
Asmara. Afrodit juga dikisahkan berselingkuh dengan Ares, Dewa perang, hingga memiliki 2 putra
yaitu Deimos dan Fobos, dan seorang putri yaituHarmonia. Eros dan Anteros juga sering disebutsebut sebagai putra dari Afrodit danAres.
Afrodit juga dikneal sebagai Kithireia (Wanita dari Kythira) dan Kipris (Wanita dariSiprus) karena
kedua tempat tersebut dianggap sebagai tempat kelahiran Afrodit. Dalam mitologi Romawi, dia dikenal
sebagai Venus dan dalam mitologi Mesir dia dikenal sebagai dewi Hathor.[3] Murad, burung dara,
burung gereja, dan angsadikeramatkan untuknya.
Asal-usul
Afrodit memiliki banyak padanan dalam mitologi lain, di antaranya adalah Inanna (mitologi
Sumeria), Astarte(mitologi Funisia), Astghik (mitologi Armenia), Turan(mitologi Etruska),
dan Venus (mitologi Romawi). Dia memiliki kesamaan dengan dewi-dewi fajar dari mitologiIndoEropa seperti Ushas atau Aurora. Pemujaan Afrodit berasal dari daerah timur: menurut Pausanias,
pemujaan pertamanya didirikan di Asiria. Setelah itu, orang-orang Funisia menyebarkan pemujaan
Afrodit pada orang-orang di Kythira.[4] Dikatakan bahwa Afrodit mampu membuat semua pria jatuh
cinta padanya pada pandangan pertama.
Afrodit juga banyak memiliki nama lainnya, seperti Akidalia, Kythiria, Pandemos dan Kerigo. Namanama ini digunakan di daerah-daerah tertentu di Yunani. Ketika kota-kota Yunani bergabung, namanama itu terabaikan, dan nama Arodit dipakai sebagai gantinya.
Etimologi
Nama Afrodit dihubungkan dengan (aphros) "buih," sehingga kadang-kadang Afrodit
diterjemahkan sebagai "muncul dari dalam buih". [5] Etimologi lainnya menghubungkan Afrodit dengan
habrodiaitos ("dia yang lembut" dari kata habros dan diaita).[6] Aphros yang
muncul dalambahasa Messapik dan bahasa Etruska (yang kemudian diadaptasi menjadi April),
kemungkinan berasal daribahasa Yunani juga.
Meskipun Herodotus menyadari bahwa Afrodit berasal dari Funisia, [7] tetapi dia masih mencoba
mencari kaitan nama Afrodit dengan bahasa Semitik Atoret, melalui penyeberan Hittis yang tak
terdokumetasikan, dan hasilnya pun tak meyakinkan. Jika berasal dari bahasa Semitik, maka etimologi
yang tak masuk akan akan muncul dari barrtu dari mitologi Asiria, barrtu adalah seorang setan
perempuan dari Babilonia Tengah dan dietmukan dalam teks-teks Babilonia akhir [8] Namanya
kemungkinan bermakna "dia yang (datang) saat fajar," sebuah perwujudan dari planet Venus sebagai
bintang fajar dan merupakan atribut dari dewi Inanna/Ishtar dalam mitologi Mesopotamia.
Sebuah pendapat dari M. Hammarstrm[9] yang ditolak oleh Hjalmar Frisk menghubungkan
nama Afrodit dengan (prytaneis), sebuah kata dalam bahasa Yunani yang berasal dari
bahasa Etruska (e)pruni, "tuan". Sementara pendapat etimologi dari bahasa Indo-Eropaabhor "sangat"
+ dhei "bersinar" diajukan oleh J.P. Mallory dan D.Q. Adams.[10]
Pemujaan
Pusat pemujaannya ada di Siprus dan Kythira. Festivalnya, Afrodisia, dirayakan di seluruh Yunani
terutama di kota Athena dan Korintus. Di kuil Afrodit di puncak Akrokorintus,
(sebelum Romawimenghancurkan kota itu pada tahun 146 SM) persetubuhan dengan para pendeta
wanitanya dianggap sebagai salah satu cara pemujaan Afrodit. Kuil ini baru dibangun kembali setelah
kota itu didirikan lagi di bawah pemerintahan Romawi pada 44 SM, tetapi sepertinya ritual kesuburan
tetap dilaksanakan di dekat agora.
Atribut
Afrodit diasosiasikan, dan sering digambarkan, dengan laut, lumbalumba, angsa, merpati, delima,apel, mawar, limau, tongkat, cangkang kerang, pohon myrtle, remis,
dan mutiara.
Dia diasosiasikan dengan Hesperia dan sering ditemani oleh para Oread, nimfa pegunungan.
Julukan
Julukan Afrodit Akidalia adakalanya ikut ditambahkan pada namanya, diambil dari mata air tempat dia
biasa mandi, letaknya di Boeotia.[11]Dia juga disebut Kipris atau Kithirea sesuai tempat kelahirannya
di Siprus dan Kythira.
Kelahiran
Afrodit lahir dari buih lautan di dekat Paphos, Siprus, setelahKronus memotong alat
kelamin Uranus dan melemparnya ke laut, sementara para Erinya tercipta dari tetesan darah
Uranus. Hesioddalam Theogonia menggambarkan bahwa alat kelamin tersebut terbawa ombak lautan
dan di sekelilingnya muncul buih, dari buih tersebut Afrodit terlahir.
Dalam Iliad, Afrodit adalah anak dari Zeus dan Dione. Dalam versi lainnya, orang tua Afrodit adalah
Zeus dan Thalassa.
Afrodit tidak memiliki masa kanak-kanak: Dia dilahirkan dalam keadaan dewasa. Zeus khawatir
kecantikannya akan memicu perselisihan di antara para dewa sehingga Afrodit dinikahkan
dengan Hefaistos. Dalam versi lain, Afrodit dinikahkan dengan Hefaistos supaya Hefaistos bersedia
melepaskan Hera yang terjebak oleh singgasana buatannya. Meskipun telah menikah, Afrodit
bukanlah dewi yang setia, dia memiliki hubungan denganAres dan Adonis.
Adonis
Kiniras, raja Siprus, memiliki seorang putri bernama Mirrha. Ibu Mirrha menyombongkan bahwa
anaknya lebih cantik dari Afrodit sehingga Afrodit menghukumnya dengan menjadikan Mirrha jatuh
cinta pada ayahnya sendiri, Kiniras. Kiniras menolak cinta putrinya tetapi Mirrha tidak kehabisan akal.
Mirrha menyamar menjadi seorang pramusyahwat dan bersetubuh dengan ayahnya sampai akhirnya
Mirrha hamil. Ketika Kiniras tahu perbuatan putrinya, dia berusaha membunuh Mirrha. Mirrha berdoa
meminta pertolongan pada para dewa dan kemduian diubah menjadi pohon dupa. Kiniras sendiri
akhirnya bunuh diri.
Mirrha, yang telah berwujud pohon, melahirkan bayinya, yaitu seorang manusia bernama Adonis.
Afrodit merasa kasihan dan mengambil bayi itu dan memberikannya pada Persefon di dunia
bawah untuk diasuh. Adonis tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan. Suatu hari Afrodit datang
untuk mengambil kembali Adonis tetapi Persefon menyukai Adonis dan tak mau melepaskannyanya.
Afrodit dan Persefon pun bertengkar sampai akhirnya Zeus turun tangan. Zeus memutuskan bahwa
selama sepertiga tahun Adonis akan bersama Afrodit, sepertiga tahun berikutnya bersama Persefon,
dan sepertiga tahun berikutnya terserah pada Adonis sendiri. Adonis tentu saja lebih memilih bersama
Afrodit.
Adonis dan Afrodit sering pergi berburu bersama. Suatu hari Afrodit harus meninggalkan Adonis
berburu sendirian. Sebelum pergi, Afrodit berpesan pada Adonis untuk tidak mengganggu binatang
buas. Setelah Afrodit pergi, Adonis melihat seekor babi hutan yang sangat besar. Adonis melupakan
pesan Afrodit dan mengejar babi tersebut. Babi itu sangat kuat dan bukan tandingan Adonis. Babi itu
menyerang Adonis sampai Adonis mati karena kehabisan darah. Dalam beberapa versi, babi tersebut
dikatakan sebagai Ares yang cemburu pada hubungan mereka dan menyamar sebagai babi hutan.
Afrodit kembali dan sangat berduka ketika melihat kekasihnya mati. Afrodit mengubah tubuh Adonis
menjadi bunga anemone untuk mengenang Adonis.
Keputusan Paris
Urteil des Paris oleh Pierre-Auguste Renoir, menggambarkan Paris yang memilih Afrodit sebagai penerima apel
emas.
Semua dewa-dewi dan manusia diundang ke pernikahan Peleus dan Thetis (orang tuanAkhilles).
Hanya dewi Eris (dewi perselisihan) yang tidak diundang. ketika dia datang, dia melempar sebuah
apel ke tengah-tengah pesta, apel tersebut beruliskan kallisti ("untuk yang tercantik"). Afrodit, Hera,
dan Athena mengklaim sebagai pemilik apel tersebut dan sebagai dewi tercantik.
Ketiga dewi tersebut mendatangi Zeus untuk menentukan siapa yang berhak memiliki apel emas itu.
Zeus tidak ingin memihak siapapun dan menyuruh mereka untuk meminta keputusan pada Paris.
Hera berusaha menyuap Paris dengan kekayaan, Athena berjanji akan menjadikan Paris jenderal
yang berjaya dan terkenal, sementara Afrodit menawarkan wanita tercantik di dunia untuk Paris
(Helen). Paris akhirnya memilih Afrodit, keputusan ini berujung pada Perang Troya.
Lain-lain
Hippolitos tidak mau menyembah Afrodit dan lebih memilih untuk menyembah Artemis. Akibatnya
Afrdit membuat ibu tirinya, Faedra jatuh cinta padanya. Hippolitos menolak cinta Faedra sampai
akhirnya Faedra bunuh diri dengan meninggalkan catatan bahwa dia diperkosa oleh
Hippolitos. Theseus, suami Faedra dan ayah Hippolitis, membaca catatan itu dan marah besar pada
anaknya. Theseus lalu mengutuk Hippolitos sampai akhirnya Hippolitos mati. Setelah Hippolitos mati,
Artemis muncul dan memberitahu hal yang sebenarnya pada Theseus. Artemis lalu membalaskan
kematian Hippolitos dengan membunuh Adonis, kekasih Afrodit.
Glaukos dari Korintus membuat Afrodit marah. Afrodit menghukumnya dengan membuat kudanya
mengamuk di acara pemakaman raja Pelias sehingga akhirnya Glaukos dibunuh
Dalam suatu versi mengenai Medusa, Afrodit iri pada kecantikan Medusa dan saudara-saudaranya
sehingga dia mengutuk mereka menjadi monster.
Afrodit yang sedang berhubungan seksual dengan Ares, ilustrasi buatan Agostino Carracci.
Dewa
Pasangan
Anak
Hefaistos
Ares
Poseidon
Rhode
Hermes
dan Hermafroditos
Dionisos
Manusia
Pasangan
Anak
Adonis
Beroe
Ankhises
Butes
Aineias
Erix
Afrodit muncul dalam novel Orphans of Chaos karangan John C. Wright. Diceritakan bahwa
dia yang menentukan pengganti Zeus.
Referensi
1. ^ Pantheon.org
2. ^ "Aphrodite"
3. ^ Reginald Eldred Witt, Isis in the ancient world (Johns Hopkins University Press)1997:125. ISBN
0-8018-5642-6
4. ^ Pausanias, Description of Greece, XIV.7
5. ^ Hesiod, Theogonia, 176ff.
6. ^ Etymologicum Magnum,
7. ^ Herodotus, , I.105 dan .131. The traditional resistance of nineteenth-century Hellenists to Eastern
sources of Greek culture is expressed by A. Enmann, Kypros und der Ursprung des
Aphroditekultes (1881), among others; the series of waves of resistance in favour of a "pure,
classical Greece in splendid isolation" (Burkert) is discussed by Walter Burkert in his introduction
to The Orientalizing Revolution: Near Eastern Influence on Greek Culture in the Early Archaic
Age (1992), especially in pp 1-6.
8. ^ Chicago Assyrian Dictionary vol. 2 hal. 111
9. ^ In Glotta: Zeitschrift fr griechische und lateinische Sprache 11, 21 5f.
10. ^ Mallory, J.P. dan D.Q. Adams. Encyclopedia of Indo-European Culture. London: Fitzroy Dearborn
Publishing, 1997.
11. ^ Virgil I, 720
Athena (mitologi)
Athena
Dewa
Kediaman
Gunung Olimpus
Simbol
Burung hantu, pohon zaitun, ular, labalaba, Aegis, baju perang, helm, tombak
Orang tua
Saudara
Dionisos
Padanan
Minerva
dalammitologi
Romawi
Athena (Yunani: atau ; Doria: ) dalam mitologi Yunani adalah dewi kebijaksanaan,
strategi, dan perang. Athena juga dikenal sebagai dewi yang menolong para pahlawan. Athena adalah
seorang dewi yang terlahir sebagai perempuan dewasa dan tak pernah digambarkan sebagai anak
kecil. Athena tidak memiliki suami atau kekasih sehingga disebut
sebagai parthenos ("perawan"), Hefaistos pernah mencoba memperkosanya namun gagal.
Kuil Parthenon di kota Atena, Yunani adalah kuilnya yang paling terkenal.[2]
Menurut legenda, Athena adalah putri kesayangan Zeus, dewa terkuat. Ibunya adalah dewi Metis,
yang merupakan dewi pemikiran dan kepandaian, dan terkenal sebagai dewi kebijaksanaan. Athena
diberkahi kekuatan oleh ayahnya, kepandaian dan kebijaksanaan oleh ibunya.
Dalam legenda lain Pallas dianggap sebagai ayahnya, maka ia sering diberi gelarPallas
Athena ( ). Selain itu juga ada yang menyebutkan kalau Athena berhasil membunuh
Pallas dalam perang Dewa melawan Titan sehingga diberi gelar Pallas Athena.
Athena pernah mengubah Medusa yang asalnya seorang gadis cantik menjadi monster. Di kemudian
hari Perseus memenggal kepala Medusa dan memberikannya pada Athena, sang dewi lalu
memasang kepala Medusa pada perisainya atau padaAegis.
Athena dihubungkan oleh bangsa Etruria dengan dewi mereka yang bernama Menrva, dan kemudian
diadaptasi oleh orang Romawi sebagai Minerva.[2] Athena ditemani oleh seekor burung hantu kecil dan
dewi kemenangan, Nike. Dia juga sering digambarkan memegang tombak.
Asal-usul
Pemujaan terhadap Athena sebagai pelindung kota Athena tampaknya telah ada sejak masa kuno dan
sangat kental sehingga mitos-mitos kuno mengenai dirinya beradaptasi terhadap perubahan budaya.
Filsuf Yunani, Plato (429347 SM), mengidentikannya dengan dewi Libya, Neith, dewi perang dan
perburuan dariMesir sejak periode pradinasti, dan menghubungkannya dengan kegiatan menenun.
Sejarawan Yunani,Herodotus (484425 SM), juga menyebutkan bahwa
penduduk Sais di mesir menyembah seorang dewi bernama Neith;[3] dan mereka mengidentikannya
dengan Athena.[4][5] Beberapa orang Yunani juga mengenal tempat kelahiran Athena adalah di sisi
sungai Triton di Libya.[6] Ahli masa klasik Martin Bernal membuat "Teori Athena Berkulit Hitam" (Athena
yang berasal dari Libya) untuk menjelaskan asal mula ini dengan menyatakan bahwa konsep Neith
dibawa ke Yunani dari Mesir melalui "sejumlah besar peradaban dan kebudayaan pada milenium
kedua dan ketiga.."[7] Athena sebagai dewi filsafat menjadi bagian pemujaan pada akhir abad kelima
dan masa Yunani klasik.[8]
Etimologi
Athena diasosiasikan dengan kota Athena karena di sana adalah tempat dia melindungi persaudaraan
perempuan, yaitu para Athenai. Pada masa sebelumnya, di Mikene sang dewi disebut sebagai
Mikene, dan Mikene merupakan nama persaudaraan perempuan di sana. Di Thebes dia disebut
Thebe, dan nama kota Thebae atau Thebes itu juga berasal dari sana. Dengan demikian, di kota
Athena, dia disebut sebagai dewi Athena, dan kota itu disebut Athenae atau Athena. [9] Apakah
namanya ada dalam bahasa Etokreta atau tidak hanya bisa diketahui jika Linear A berhasil diuraikan.
Gnther Neumann berpendapat bahwa nama Athena kemungkinan berasal dari bahasa Lidia.
[10]
[13]
Meskipun Athana potniya sering diterjemahkan sebagai Nyonya Athena, sebenarnya secara harfiah
itu bermakna "potnia dari At(h)ana", yang kemungkinan bermakna perempuan-perempuan dari kota
Athena;[14] Dalam Lienar B, hubungan antara dewi Athena dan kota Athena tidak terlalu jelas. [15] Di
Linear B juga ditemukan tulisan A-TA-NO-DJU-WA-JA /Athana diwya/, bagian terakhir tersebut dikenal
di Yunani kuno sebagai Diwia (DI-U-JA atau DI-WI-JA dalam bahasa Mikene), bermakna dewa.
Dalam salah satu dialognya Kratilos, filsuf Yunani Plato, 428/427 SM 348/347 SM, memberi
pendapat mengenai asal-usul nama Athena. Menurutnya, nama Athena berasal
dari Atheona (), yang berasal dari kata theos ("dewa") dan nous ("pikiran").[16] Etimologi
tersebut menunjukkan asal-usulnya sebagai dewi kebijaksanaan yang selalu menggunakan pikiran.
Athena yang mengenakan Aegis, mosaik buatan Romawi pada abad ke-3 M, ditemukan di Tusculum, Italia.
Karakteristik
Athena merupakan pelindung para penenun dan para perajin. Senjata-senjata besi juga masuk dalam
perlindungannya. Selain itu, dia juga memimpin pertempuran.[17] Dalam perang, Athena berperan
sebagai sisi strategi dan disiplin, berbeda dengan saudaranya Ares, yang melambangkan sisi jahat
perang (kekejaman, rasa haus darah, dan pembantaian). [18] Meskipun Athena adalah dewi strategi
perang tetapi dia membenci pertarungan tanpa tujuan dan lebih memilih menyelesaikan masalah
dengan kebijaksanaan.[19] Athena hanya berperang untuk tujuan yang jelas dan layak atau untuk
menyelesaikan konflik.
Athena muncul dalam berbagai cerita mitologi Yunani sebagai penolong para pahlawan,
termasukOdiseus, Yason, dan Herakles. Dia tidak memiliki pasangan dan tidak menikah. [20] Sebuah
mitos kuno menyebutkannya sebagai dewi yang mengadopsi Erekhtheus/Erikhthonios, anak yang
lahir dari Gaia setelah dibuahi oleh air maniHefaistos.[21] Nama dewi Athena berhubungan dengan
nama kota Athena.[22]
Pemujaan
Di Athena
Athena memiliki hubungan khusus dengan kota Athena, seperti ditunjukkan oleh hubungan namanya.
Penduduk kota Athena membangun sebua patung Athena dengan helm di kepalanya, mengenakan
baju besi dan aegis, serta memegang dewi kemenangan di tangannya. Patung itu juga dihiasi dengan
seekor ular besar dan perisai berhiaskan kepala gorgon. Di Akropolis kota Athena juga terdapat
kuil Parthenonuntuk memuja Athena Parthenos.
Di tempat lain
Selain sebagai dewi pelindung kota Athena, dewi Athena juga merupakan pelindung beberapa kota di
Yunani, di antaranya adalah kota Sparta, tempat pemujaan kuno Athena Alea memiliki kuil yang
terdapat di desa Alea, Mantineia dan, khsusunya, Tegea. Tegea adalah pusat keagamaan penting di
Yunani kuno.[23] Kuil itu didirikan oleh Aleus.[24] Persembahan yang diberikan adalah kuda dan rusa.
Di Megara, Athena kemungkinan berperan sebagai dewi yang mengajarkan ilmu pelayaran
dan navigasi.[25][26]
Pemujaan pada Athena kadang-kadang digunakan sebagai ritual bagi kaum muda Yunani, misalnya
untuk laki-laki muda yang ingin memperoleh status warga negara, atau bagi perempuan yang akan
menjadi seorang istri.[27]
Athena disembah sebagai penemu kereta kuda atau kereta perang di Tegea dan Olimpia. Di sana
Athena kadang-kadang disebut sebagai putri Poseidon dan Polife, anak Okeanos.[28][29] Di akropolis di
kota-kota tersebut, kuilnya adalah kuil utama. [30]
Pada masa klasik, Plinteria (Pesta Hiasan) dirayakan setiap bulan Mei selaam lima hari. Pada
perayaan ini, Plintrides (pendeta wanita Athena) melakukan ritual pembersihan di Erekththeum,
ruang suci pribadi dewi Athena. Di sana, patung dan pakaian Athena dicuci dan disucikan.
Patung Athena Parthenos buatan Romawi, tiruan dari patung asli buatan Fidia.
Penggambaran
Pada masa klasik, Athena digambarkan mengenakan baju perang lengkap dengan helm agak
terangkat ke atas. Perisainya berhiaskan gorgonion (kepala gorgon) di bagian tegahnya. Athena juga
sering digambarkan dengan burung hantu di salah satu pundaknya atau disertai seekor ular.[31] Salah
satu patungnya yang terkenal adalah patung Athena Parthenos buatan Fidia, patung setinggi 36 meter
tersebut dibuat dari emasdan gading dan awalnya diletakkan di Parthenon tetapi kini telah hilang.
Sementara ada juga Athena yang Berduka, yaitu sebuah relief yang dibuat sekitar tahun 460 SM.
Sementara dalam budaya Minoa-Mikene, Athena kadang-kadang digambarkan dengan sayap burung.
Atribut
Sebagai dewi perang, simbol Athena antara lain baju perang, tombak, helm perang, perisai dengan
kepalagorgon, serta Aegis. Aegis adalah mantel atau jubah yang dihiasi dengan kepala Medusa dan
dipercaya mampu memberikan perlindungan yang kuat (Aegis juga disebut sebagai perisai Zeus dan
Athena). Sementara Hewan yang merupakan atribut Athena adalah burung hantu, ular, dan laba-laba.
Karena kaitannya dengan dewi Athena yang merupakan dewi kebijaksanaan, hingga kini burung hantu
dianggap sebagai simbol kebijaksanaan. Athena pernah mengubah Arakhne menjadi seekor labalaba sehingga hewan tersebut juga menjadi atributnya. Sementara ilar merupakan perlambang
dari Erikhtonios, manusia yang pernah diasuh oleh Athena. Pohon yang dikeramatkan untuknya
adalah pohon zaitun. Athena juga kadang-kadang disertai Nike, dewi kemenangan.
Julukan
Pallas Athena
Tradisi penting mengenai Athena adalah beberapa julukannya yang misterius, misalnya Pallas Athena,
(bahasa Yunani: ) (juga Pallantias).
Seseorang bernama Pallas disebut sebagai ayah, saudari, saudari tiri, sahabat, atau bahkan musuh
Athena. Dalam setiap cerita, Athena membunuh Pallas sehingga kemudian disebut Pallas Athena.
Dalam versi ketika Pallas adalah ayah Athena, Athena dilahirkan di dekat sungai Triton atau Tritonis.
Ada juga Pallas sebagai saudari atau saudari tiri Athena sedangkan ayah atau ayah tiri Athena
adalah Triton, putra Poseidon. Tetapi Athena juga disebut sebagai anak dari Poseidon dan
seorang nimfa bernama Tritonis, tanpa melibatkan Pallas. Demikian juga sebaliknya, Pallas
kemungkinan adalah ayah atau musuh Athena tanpa melibatkan Triton. [32] Mengenai topik ini, Walter
Burkert berpendapat, "dia adalah Pallas dari kota Athena, Pallas Athenaie, seperti juga Hera dari
Argos disebut Here Argeie.[33] Untuk orang-orang Athena, menurut Burkert, Athena disebut sebagai he
thea ("sang Dewi"), sebuah julukan yang berasal dari masa kuno.
Tritogeneia
Julukan lain Athena yang misterius adalah Tritogeneia (juga Trito, Tritonis, Tritoneia, Tritogenes).[34]
[35]
Makna dari istilah ini tidak jelas. Nampaknya julukan itu bermakna "lahir dari Triton", dan
menunjukkan bawah Triton, dewa laut, adalah orang tua Athena pada mitos yang sangat kuno.
Kemungkinan lain yaitu karena Athena dilahirkan di dekat sungai Triton
atau Tritonis[36] Dalam Metamorphoses, Athena adakalanya disebut sebagai "Tritonia."[37]
Athena Parthenos
Athena tidak pernah memiliki pasangan atau kekasih sehingga dijuluki sebagai Athena
Parthenos ("Athena Perawan"). Kuilnya yang paling terkenal di Akropolis diberi nama Parthenon.
Bukan hanya menunjukkan keperawanannya tetapi juga menunjukkan perannya sebagai penegak
aturan kesopanan seksual dan misteri ritual. Orang-orang Athena memberikan dewi Athena kemurnian
keperawanan seperti ini untuk menopang dasar perilaku perempuan dalam masyarakat patriarki.
Julukan lain
Selain yang telah disebutkan di atas, Athena memiliki beberapa julukan lain, di antaranya
adalah Atritone (, yang tak pernah lelah), Promakhos (, pemimpin
pertempuran). Glaukopis (, bermata terang atau dengan mata bercahaya). [38][2] DiMegara,
Athena disembah dengan julukan Aithita.[39] Di sebuah kuil di Frixa, Elis, yang dibangun oleh
Klimenos, Athena dikenal sebagaiKidonia.[40] Sealin itu, Athena juga disebut
sebagai Ageleia dan Itonia.
Dalam perannya sebagai hakim pada pengadilan Orestes atas pembunuhan ibu
Orestes, Klitemnestra, Athena mendapat julukan Athena Areia. Dia disebut sebaai Athena
Ergane sebagai pelindung para perajin dan seniman.[41] Dengan julukan Athena Polias ("pemilik
kota"), Athena adalah pelindung tidak hanya kota Athena tetapi juga Argos, Sparta, Gortin, Lindos,
dan Larisa. Sebagai penemu kereta perang, Athena mendapat gelar Athena Hippia (Athena kuda).
Setelah bangsa Athena berhasil menguasai pulau Aegina, dewi Athena sering disamakan
dengan Afaea, dewa lokal di sana. Sejarawan Yunani, Plutarch (46 M120 M), juga menyebutkan
bahwa selama pembangunan kuil Parthenon, Athena disebut sebagai Athena Hygieia("penyembuh").
[42]
Di Arkadia, dia terasimilasikan dengan dewi kuno Alea dan disembah sebagai sebagai Athena Alea.
Dalam mitologi
Kelahiran
Menurut ramalan, apabila Zeus memiliki anak dengan Metis maka anak tersebut akan lebih kuat dan
pandai dari Zeus sehingga mampu untuk menggulingkan Zeus dari tahta.[43] Pada saat Metis
mengandung Athena, Zeus menelan Metis untuk mencegah kelahiran anaknya. [44] Hal ini
menyebabkan Zeus menderita sakit kepala hebat dan memerintahkan Hermes untuk membelah
kepala Zeus dengan menggunakan kapak perunggu (buatan Hefaistos) untuk menghilangkan rasa
sakitnya. lalu lahirlah Athena melalui kepala/dahiZeus dalam keadaan berbaju perang lengkap dengan
pelinding kepala.[45] Disebutkan pula penyebab sakit kepala Zeus karena Metis membuatkan baju
perang dan pelindung kepala untuk anaknya didalam tubuh Zeus, dan proses pembuatan inilah yang
menyebabkan Zeus menderita sakit kepala.
Enkelados
Dalam pertempuran antara para Gigant (raksasa) melawan para dewa, Athena bertarung melawan
raksasaEnkelados. Dalam pertarungan itu Athena berhsil unggul setelah dia menusuk Enkelados
dengan tombaknya. Setelah dilumpuhkan, Enkelados dikurung di bawah Gunung Etna di Pulau Sisilia.
Erikhthonios
Hefaistos bernafsu pada Athena dan berusaha memperkosanya tetapi Athena selalu bisa menghindar
dari Hefaistos. Dalam usahnya yang penuh nafsu, air mani Hefaistos berjatuhan di tanah dan
membuahi Gaia (bumi). Dari tanah, lahirlah seorang bayi bernama Erikhtonios. Athena kemudian
merawat bayi tersebut.[46]
Athena menaruh bayi Erikhtonios dalam sebuah kotak dan dititpkan pada tiga
bersaudari: Herse,Pandrosus, dan Agraulos. Athena melarang mereka membuka kotak itu sampai dia
kembali. Tetapi mereka penasaran dan membuka kotak titipan Athena. Dia dalamnya mereka melihat
Erikhtonios yang dikelilingi (atau berwujud) ular. Herse dan Pandrosus kaget lalu melempar diri
mereka sendiri dariAkropolis.[47]
Setelah dewasa, Erikhthonios menjadi raja di kota Athena. Dia mengajarkan banyak hal pada
rakyatnya. Selama masa pemerintahannya, dewi Athena sering melindunginya.
Athena sering membantu para pahlawan dalam petualangan mereka melawan makhlukmakhlukmengerikan. Athena memandu Perseus dalam tugasnya untuk mendapatkan
kepala Gorgon Medusa. Athena memberi nasehat pada Herakles untuk menguliti Singa
Nemea menggunakan kuku singa itu sendiri saking tebalnya kulit singa Nemea. Athena juga
membantu Herakles mengalahkan Burung Stimfalia, serta memandunya dalam menangkap Kerberos.
Dalam Odyssey, Athena membantuOdiseus dalam perjalanan pulangnya dari Troya ke Ithaka.[49] Sikap
Athena tersebut membuatnya dijuluki "pelindung para pahlawan" sedangkan ahli mitologi Walter
Friedrich Otto menyebutnya sebagai "dewi kedekatan" sesuai dengan sikap Athena yang mengawasi
para pahlawan.[50]
Arakhne
Arakhne adalah seorang perempuan penenun yang sangat handal. Orang-orang mengagumi karyakaryanya sampai akhirnya dia menjadi sangat sombong dan menyatakan bahawa dia lebih hebat
menenun daripada Athena (Minerva) sang dewi penenun. mendengar kesombongan Arakhne, Athena
kemudian menyamar sebagai seorang perempuan tua dan menasehatinya agar tidak membuat marah
para dewa namun Arakhne tetap keras kepala bahkan ia berani menantang Athena bertanding
menenun. Perempuan tua tersebut langsung berubah menjadi dewi Athena dan melayani tantangan
Arakhne. Maka mereka pun bertanding.
Dalam pertandingan itu, Athena membuat permadani yang berhiaskan gambar-gambar para dewa
Olimpus di tahta mereka yang agung. Athena juga menggambarkan para dewa yang menghukum
manusia-manusia yang sombong. Sementara Arakhne menggambarkan perselingkuhan para dewa
dengan manusia, terutaam Zeus dan Poseidon yang gemar berhubungan dengan banyak perempuan.
Athena kemudian menyadari bahwa buatan Arakhne jauh lebih bagus, selain itu Arakhne juga
mengolok-olok para dewa. Athena yang marah kemudian merobek permadani Arakhne dan
mengubahnya menjadi laba-laba. Kisah tersebut bukan berasal dari mitologi Yunani tetapi darimitologi
Romawi.[52][53][54]
Berkembangnya agama Kristen di Yunani mengakhiri penyembahan pada para dewa dan
agama politeisme. Tetapi sosok Athena muncul kembali pada abad pertengahan sebagai lambang
kebijaksanaan dan kebajikan sehingga statusnya sebagai prajurit yang berani masih tetap utuh hingga
kini (Athena ditemukan pada lambang beberapa keluarga bangsawan). Pada masaRenaisans dia
melambangkan seni dan usaha manusia. Selain itu, dia juga melambangkan kebebasan
dan republik pada masa revolusi Perancis (ada sebuah patungnya di tengah Place de la Revolution di
Paris).[2]
Selama lebih dari seabad, sebuah replika Parthenon berukuran sama berdiri di Nashville, Tennessee,
yang dikenal sebagai Kota Athena dari Selatan. Pada tahun 1990, replika patung Athena Parthenos
setinggi 12.5 m ikut ditambahkan ke sana. Pada cap resmi begara bagian California, terdapat gambar
Athena (atau Minerva) di dekat seekor beruang grizzly.[57]
Athena juga menjadi lambang dari banyak universitas, di antaranya adalah lambang Universitas
Teknologi Darmstadt di Jerman, dan lambang Universitas Federal Rio de Janeiro di Brasil. Gambarnya
bisa ditemukan pada lambang Fakultas Filsafat dan Sastra, dan Fakultas Ilmu Pengetahuan
di Universitas Otonomi Nasiona Meksiko, sedangkan burung hantunya merupakan simbol Fakultas
Kimia. Di Universitas Bryn Mawr di Pennsylvania, terdapat patung Athena di Aula Utama, patung
tersebut merupakan replika dari patung perunggu asli yang disimpan di perpustakaan seni dan
arkeologi. Sudah menjadi kebiasaan di sana pada masa ujian, para mahasiswanya menyimpan
sesuatu di patung tersebut dan meminta keberuntungan, atau untuk menyesali tindakan pelanggaran
pada peraturan universitas. Burung hantu Athena juga menjadi maskot di sana, dan salah satu lagu
himne kampus berjudul "Pallas Athena". Pallas Athena juga merupakan simbol dari Phi Delta Theta,
suatu kelompok persaudaraan sosial internasional.[58]Burung hantu Athena merupakan simbol dari
kelompok persaudaraan.[58]
Athena adalah simbol Angkatan Laut Wanita Amerika Serikat. Athena juga digambarkan pada medali
yang diberikan pada perempuan yang mengabdi dalam Pasukan Cadangan Angkatan Darat Wanita
sejak 10 Juli 1942 sampai 31 Agustus 1943, serta di Pasukan Angkatan Darat Wanita sejak 1
september 1943 sampai 2 September 1945.
Helm Athena adalah unsur utama pada lambang Akademi Militer Amerika Serikat.
Athena telah banyak digunakan sebagai simbol republik oleh berbagai negara dan muncul dalam mata
uang. Athena digambarkan dalam uang kertas Yunani senilai 100 drachma pada 1978-2001.[59] Athena
juga digambarkan pada Koin peringatan 60 Tahun Republik Kedua yang dikeluarkan oleh Austria pada
2005. Di koin tersebut, Athena melambangkan Republik Austria. Selain itu, Athena (Minerva) muncul
padakoin peringatan Panama-pasifik $50 tahun 1915.
Perhiasan dengan ukiran Athena Parthenos, dibuat daribatu darah oleh Yunani pada abad ke-1 M.
Athena adalah salah satu tokoh dalam komik Marvel. Athena juga muncul dalam seri novel Percy
Jackson & Dewa-Dewi Olympia karangan Rick Riordan. Dalam novel tersebut, putrinya yang
bernama Annabeth Chasemerupakan salah satu tokoh penting.
Athena Mulvain merupakan tokoh utama dalam film tahun 1954, Athena. Dalam anime Saint Seiya,
Athena adalah dewi yang bertugas membawa perdamaian pada umat manusia dengan dibantu oleh
para prajuritnya. Athena adalah nama dari beberapa tokoh dalam seri televisi Battlestar Galactica.
Dalam film tahun 1981,Clash of the Titans, Athena menyuruh Hefaistos membuat replika dari burung
hantu Bubo sebagai pemandu untuk Perseus.
Lagu pertama pada album It's Hard dari grup musik The Who berjudul Athena. Athena juga
merupakan sebuah grup musik ska punk dari Istanbul, Turki, dan beranggotakan empat orang.
Pada tahun 1986, SNK mengeluarkan permainan video Athena. Pada tahun 1993, ada
sebuah permainan arkade berjudul Athena no Hate na?.
Catatan kaki
1. ^ Athena. Myths Encyclopedia. Diakses pada 24 November 2009
2. ^ a b c d Deacy, Susan, and Alexandra Villing. Athena in the Classical World. 1st ed. Koninklijke Brill
NV,Leiden, The Netherlands: Brill, 2001. Print.
3. ^ "masyarakat tersbeut memiliki dewi untuk sang pendiri kota mereka; dia disebut sebagai Neith,
dan menurut mereka itu adalah dewi yang sama dengan dewi Athena dari Yunani; mereka sangat
menyukai orang-orang Athena, dan mereka mengatakan bahwa mereka dan bangsa Athena
memiliki ikatan tertentu". ( Timaeus 21e)
4. ^ Timaeus 21e
5. ^ Sejarah 2:170175
6. ^ Aesch. Eum. 292-293. Cf. the tradition that she was the daughter of Neilos: see, e.g. Clem. Alex.
Protr. 2.28.2; Cic. Nat. D. 3.59.
7. ^ M.Bernal,Black Athena: The Afroasiatic Roots of Classical Civilization(New Brunswick: Rutgers
University Press, 1987),21,51-53.
8. ^ Walter Burkert, Greek Religion 1985:VII "Philosophical Religion".
9. ^ Ruck and Staples 1994:24.
10. ^ Gnther Neumann, "Der lydische Name der Athena. Neulesung der lydischen Inschrift Nr.
40" Kadmos 6 (1967).
11. ^ Kn V 52 (teks 208 dalam Ventris dan Chadwick).
12. ^ Palaeolexicon, Word study tool of ancient languages
13. ^ Lembaran Knossos V 52 (John Chadwick, The Mycenaean World [Cambridge] 1976:88 gambar
37.) Athana Potnia tidak muncul pada lembaran di Pylos, di sana yang disebut sebagai "nyonya"
adalah MA-TE-R TE-I-JA, Mater Theia, bermakna "Dewi Ibu".
14. ^ Palaima, hal. 444.
15. ^ Burkert, hal. 44.
16. ^ Plato, Kratilos 407b
17. ^ C.J. Herrington, Athena Parthenos and Athena Polias. Manchester: Manchester University Press,
1955.
18. ^ Darmon."Athena and Ares".Chicago and London: University of Chicago Press, 1978.
19. ^ Loewen, Nancy. Athena.
20. ^ S.Goldhill.Reading Greek Tragedy(Aesch.Eum.737).Cambrdige:Cambridge University
Press,1986.
21. ^ Pseudo-Apollodorus, Bibliotheke 3.14.6.
22. ^ "Apakah sang dewi yang dinamai berdasarkan nama kota atau sebaliknya masih diperdebatkan"
(Burkert 1985:139)
23. ^ "Kuil ini dihormati sejak masa kuno oleh semua bangsaPeloponnesia, dan para penyembah di
sana dijamin keamanannya" (Pausanias, Description of Greece iii.5.6)
24. ^ Pausanias, Description of Greece viii.4.8.
25. ^ John Tzetzes, ad Lycophr., l.c.
26. ^ Schmitz, Leonhard (1867). "Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology" 1: 51.
Referensi
Referensi modern
Kerenyi, Karl. 1951. The Gods of the Greeks (Thames and Hudson).
Palaima, Thomas. 2004. "Appendix One: Linear B Sources." dalam Trzaskoma, Stephen, et
al., eds., Anthology of Classical Myth: Primary Sources in Translation (Hackett).
Ruck, Carl A.P. dan Danny Staples, 1994. The World of Classical Myth: Gods and
Goddesses, Heroines and Heroes (Durham, NC).
Trahman, C.R. 1952. "Odysseus' Lies ('Odyssey', Buku 13-19)" dalam Phoenix, Vol. 6, No. 2
(Classical Association of Canada), hal. 3143.
Ventris, Michael dan John Chadwick. 1973. Documents in Mycenaean Greek (Cambridge).
Apollo (mitologi)
Apollo
Dewa
Kediaman
Gunung Olimpus
Simbol
Orang tua
Saudara
Artemis
Anak
Padanan
Apollo
dalammitologi
Romawi
Padanan
Apullu
dalammitologi
Etruska
Etimologi
Asal nama Apollo tidak jelas. Plato, dalam Kratilos, menghubungkan nama Apollo dengan
(apolisis), "menebus", dengan (apolousis), "pemurnian", dan dengan (aploun),
"sederhana". Hesikhius menghubungkan nama Apollo dengan (apella) dari bahasa Doria,
yang bermakna "majelis", sehingga Apollo disebut sebagai dewa politik. Kemungkinan lain adalah
bahwa apellai berasal dari bentuk kuno dari Apollo yang bisa disamakan dengan Appaliunas, dewa
dari Anatolia yang namanya kemungkinan bermakna "ayah singa" atau "ayah cahaya". [2] Orang Yunani
menghubungkan nama Apollo dengan kata kerja (apollimi) bermakna "menghancurkan".[3]
Pada masa modern, ada pendapat bahwa nama Apollo berasal dari nama dewa dari
mitologiHurria dan Hittis, Aplu, yang disembah selama "masa wabah".[4] Aplu sendiri berasal
darimitologi Akkadia, Aplu Enlil, bermakna "putra Enlil", sebuah gelar yang diberikan pada
dewaNergal, yang dihubungkan dengan Shamash, dewa matahari Babilonia.
Asal-usul
Ada dua pendapat umum mengenai asal-usul Apollo: Salah satunya adalah bahwa Apollo berasal dari
daerah timur, pendapat lainnya mengaitkan Apollo dengan bangsa Doria dan dewa
mereka apellai (juga bulan Apellaios).[5]Walter Burkert menyatakan bahwa asal-usulnya dapat dilihat
dari para penyembahnya: bangsa Yunani Doria, bangsa Kreta-Minoa, dan bangsa Syro-Hittis.
[6]
Menurut pendapat pertama, baik Apollo di Yunani maupun di Etruska mulai muncul
di Aegea pada Zaman Besi (antara 1100 SM - 800 SM) dari Anatolia. Homer menceritakan Apollo
memihak bangsa Troya dalam Perang Troya, dan dia dihubungkan dengan dewa bangsa
Luwian, Apaliunas, yang tampaknya melakukan perjalanan dari timur ke barat. Dewa Aplu (dewa dari
mitologi Hittis dan Hurria pada Zaman Perunggu Akhir, antara tahun 17001200 SM),[7] juga mirip
dengan Apollo yang diceritakan oleh Homer, yaitu sama-sama merupakan dewa wabah. Selain itu
Aplu juga melambangkan dewa tikus Apollo Smitheus.
Pemujaan
Tempat pemujaan Apollo yang utama adaalh di Delos dan Delphi. Dalam praktik pemujaannya, Apollo
Delos dan Apollo Pithia (Apollo Delphi) telah menjadi sangat berbeda sampai-sampai keduanya bisa
memiliki kuil masing-masing di kota yang sama.[8] Pemujaan pada Apollo juga ditunjukkan dengan
nama-nama yang terpengaruh dari Apollo, seperti Apollodors atau Apollonios dan kota Apollonia.
Kuil
Apollo memiliki orakel terkenal di Delphi, yang lainnya ada di Klarus dan Brankhidae. Orakelnya yang
berada di Abae, Fokis, tempat dia dijuluki sebagai Apollon Abaios (bahasa Yunani: ),
sering dikunjungi oleh Kroisos.[9] Orakelnya antara lain berada di:
Di Abae, Fokis
Di Bassae, Peloponnesia
Di Korintus,
Di Delos, kuilnya berdekatan dengan danau suci yang dipercaya sebagai tempat Apollo lahir.
Di Delphi,
Di Didyma, para pendetanya minum dari mata air suci di dekat kuil
Di Hierapolis Bambyce, Suriah (Manbij modern), menurut risalah De Dea Syria, di kuil dewi
Suriah terdapat citra Apollo.[10]
Di Patara, Likia,
Di Segesta, Sisilia
Festival
Festival utama untuk dewa Apollo di antaranya adalah festival Boedromia, Karneia,
Karpiae, Danephoria, Delia, Hyakinthia, Metageitnia,Pyanepsia, Pythia dan Thargelia.
Di Romawi
Pemujaan Apollo di Romawi meniru dari pemujaan di Yunani. Pada dasarnya Apollo tidak memiliki
padanan dalam mitologi Romawimeskipun para penyair pada masa Romawi akhir menyebutnya
sebagai Foebus.[11] Menurut tradisi, orakel Delfi dikunjungi pada masaKerajaan Romawi dipimpin
oleh Tarquinius Superbus.[12] Ketika terjadi wabah pada tahun 430-an SM, kuil pertama Apollo di Roma
didirikan di padang Flaminia, menggantikan situs pemujaan lokal yang dikenal sebagai "Apollinare".
[13]
Pada masa Perang Punisia Kedua pada 212 SM, Ludi Apollinares ("Pesta Olahraga Apollonia")
digelar utnuk menghormatinya. [14] Pada masa kaisar Augustus, yang merasa bahwa dirinya berada di
bawah perlindungan khusus Apollo dan bahkan disebut sebagai anak Apollo sendiri, pemujaan pada
Apollo kian berkembang dan Apollo menjadi salah satu dewa penting di Romawi.
[15]
Setelah Pertempuran Actium, yang berlangsung di dekat kuil Apollo, Augustus memperluas kuil
Apollo, mendedikasikan sebagian harta ramapasan untuk Apollo, dan menyelenggarakan Pesta
OlahragaQuinquennial untuk Apollo.[16] Augustus juga mendirikan sebuah kuil baru untuk Apollo
di Bukit Palatine.[17] Persembahan dan pemujaan untuk Apollo dan Diana merupakan puncak
dari Pesta Olahraga Sekuler, yang digelar pada 17 SM.[18]
Patung Apollo di MuseumArkeologi Naples, Italia, menggambarkan Apollo yang sedang memainkan kitharadengan
ditemani seekorangsa.
Atribut
Simbol Apollo yang paling terkenal adalah busur dan anak panah. Simbol lainnya adalah alat
musik kithara,pedang, dan altar ramalan, yang melambangkan kekuatan meramal Apollo. Empat tahun
sekali, Pesta Olahraga Pithia digelar di Delphi untuk menghormati Apollo. Dalam perlombaan
itu, pohon salam digunakan sebagai persembahan dan penghargaan. Pohon palem juga dikeramatkan
untuk Apollo karena di Delos, dia lahir di bawah pohon palem. Hewan keramat Apollo di antaranya
adalah serigala, lumba-lumba, rusa roe,angsa, tonggeret (melambangkan
musik), elang, gagak, ular (melambangkan Apollo sebagai dewa ramalan),tikus dan griffin. Sebagai
dewa kolonisasi, Apollo menjadi pemandu bagi para pencari wilayah baru.
Dalam konteks literatur, Apollo melambangkan keteraturan dan ketertiban, berlawanan
dengan Dionisos, dewa yang melambangkan kegembiraan dan ketiadaan aturan. Meskipun begitu,
orang Yunani menganggap mereka saling melengkapi: dua dewa itu adalah saudara, dan ketika Apollo
pada musim dingin pergi keHiperborea, dia mempercayakan orakelnya pada Dionisos. Apollo dan
Dionisos digambarkan pada dua sisi dari Vas Borghese.
Penggambaran
Apollo digambarkan sebagai pemuda tampan tanpa janggut, kadang-kadang sambil
memegang kithara(sebagai Apollo Kitharoedus) atau panah, atau sedang bersandar ke pohon (Apollo
Lykeios dan Apollo Sauroktonos).
Julukan
Yunani-Romawi
Patung Apollo Belvedere, patungmarmer buatan Romawi (antara 130140 M) tiruan dari patung perunggu Yunani
(antara 330320 SM).
Apollo, seperti dewa-dewa Yunani lainnya, memiliki banyak julukan yang menggambarkan peran,
tuags, dan aspek-aspeknya. Tetapi, meskipun Apollo mmeiliki banyak julukan Yunani, dia hanya
memiliki sedikit julukan Romawi. Julukan Romawinya yang paling terkenal adalah Foebus ("yang
bercahaya"), menggambarkan perannya sebagai dewa cahaya.
Sebagai dewa pengobatan, dia disebut Akesios, Iatros, dan Akestor[19] bermakna "penyembuh".
Sementara di Romawi dia dijuluki Apollo Medicus. Sebagai dewa matahari, Apollo mendapat
gelarAiglites, dewa yang bercahaya. [20] Apollo juga disebut sebagai Aleksikakos ("penahan
kejahatan") dan Apotropaios ("dia yang mencegah kejahatan"), dan oleh orang Romawi disebut
sebagaiAverruncus ("pencegah kejahatan"). Sebagai dewa wabah dan penahan hama, Apollo dikenal
dengan julukan Smintheus ("penangkap tikus") dan Parnopios ("belalang"). Bangsa Romawi juga
memanggilnya Culicarius ("pengusir hama").
Sebagai dewa panahan, Apollo dikenal sebagai Afetoros ("dewa busur")
dan Argurotoksos("berpanah perak"). Orang Romawi menyebut Apollo
sebagai Articenens ("membawa busur"). Sebagai pelindung jalan dan rumah, dia dijuluki Agieus.
Sebagai dewa kolonisasi, julukan Apollo adalah Arkhegetes ("pemimpin pendirian")
dan Klarios("pembagi lahan").
Apollo juga dikenal sebagai Delfinios ("orang Delfi"). Selain itu di Delfi dia juga disebut
sebagaiPithios ("Orang Pithia"). Kinthios, julukannya yang lain, diambil dari tempat kelahirannya di
GunungKinthos. Dia juga mendapat julukan Likios atau Likigines, bermakna "dari Likia", karena
menurut beberapa pedapat, praktik pemujaannya berasal dari Likia.
Sebagai dewa ramalan, Apollo dijuluki Loksias ("samar") dan orang Romawi
menyebutnya Coelispex("dia yang melihat surga"). Apollo mendapat julukan Musagites sebagai
dewa pemimpin para Muse, dan Nimfigites sebagai pemimpin padanimfa.
Akisios adalah julukan Apollo di Elis, di sana dia mempunyai kuil di agora. Julukan ini memiliki makna
seperti akestor dan aleksikakos, dan menunjukkan perannya sebagai "pengusir kejahatan".
[21]
Akraifios atau Akraifiaios adalah julukannya di Akrifia, Boeotia. Pemujaan Apollo di sana menurut
tradisi didirikan oleh putra Apollo sendiri, Akraifios. Sementara Aktiakos adalah julukannya di Aktium,
salah satu tempat pemujaannya yang penting. [22][23]
Kelt
Apollo disembah di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi. Bangsa Kelt mengenalnya sebagai dewa
pengobatan dan matahari, dan mereka sering menyamakan Apollo dengan dewa Kelt yang memiliki
peran serupa.[24] Beberapa julukan Apollo dalam masyarakat Kelt adalah sebagai berikut:
Sebagai Apollo Atepomarus ("penunggang kuda besar" atau "pemilik kuda besar"), Apollo
disembah di Mauvires (Indre). Dalam budaya Kelt, kuda berkaitan erat dengan matahari.[25]
Apollo Belenus ('terang' atau 'cemerlang'). Apollo mendapat julukan ini di sebagian Galia,
Italia Utara dan Noricum (sebagian Austria modern). Apollo Belenus merupakan dewa pengobatan
dan matahari.[26]
Apollo Cunomaglus ('pemilik anjing'), sebuah julukan untuk Apollo di kuilnya di Wiltshire.
Apollo Cunomaglus kemungkinan adalah dewa pengobatan. Cunomaglus sendiri adalah dewa
pengobatan.[27]
Apollo Grannus. Grannus adalah dewa musim semi, kemudian disamakan dengan Apollo. [28]
[29][30]
Apollo Maponus, dewa yang dikethaui dari prasasti di Britania. Ini kemungkinan adalah
[31]
Dalam mitologi
Kelahiran
Ketika Hera mengetahui bahwa Leto hamil oleh Zeus, dia lalu melarang bumi untuk menerima
persalinan Leto sehingga Leto kesulitan mencari tempat untuk melahirkan. Leto akhirnya bisa
melahirkan di Delos,pulau terapung yang tidak terhubung dengan bumi. Di pulau tersebut Apollo lahir
dan pulau itu kemudian dikeramatkan untuk Apollo.
Hera juga menculik Ilithyia, dewi kelahiran, supaya Leto tidak bisa melahrkan anaknya. Para dewa lain
menawarkan Hera sebuah kalung dan Ilithyia pun bisa bebas. Menurut sebagian besar
pendapat, Artemislahir terlebih dahulu di pulau Ortigia, Artemis lalu membantu ibunya menuju pulau
Delos dan ikut membantu kelahiran adiknya, Apollo. Apollo lahir pada hari ketujuh bulan Thargelion
(menurut tradisi Delos) atau pada bulan Bysios (menurut tradisi Delfi).
Masa muda
Empat hari setelah kelahirannya, Apollo mampu membunuh naga Pithon yang tinggal di Delfi di
dekat mata air Kastalia. Hera mengirim Pithon untuk membunuh Leto. Dalam usahanya melindungi
ibunya, Apollo meminta busur dan anak panah pada Hefaistos. Setelah mendapatkan senjata, Apollo
betarung dengan Pithon di gua suci di Delfi dan membunuhnya di sana. [33]
Hera lalu mengirim raksasa Titios untuk memperkosa Leto. Apollo berusaha menghentikannya, kali ini
Apollo dibantu oleh saudarinya, Artemis. Zeus ikut membantu dengan menyerang Titios menggunakan
petirnya sampai Titios terlempar ke Tartaros. Titios terjatuh di lantai berbatu dan hatinya dimakan oleh
burung hering setiap hari.
Niobe
Niobe, Ratu Thebes dan istri Amfion, menyombongkan bahwa dia lebih hebat dari Leto karena
memiliki empat belas anak, tujuh putra dan tujuh putri, sedangkan Leto hanya dua. Karena
keesombongannya, Apollo membunuh semua putranya ketika mereka sedang
berolahraga atletik dann Artemis membunuh semua putrinya dengan panah beracun. Menurut
beberapa versi, ada beebrapa anak Niobe yang diampuni dan tidak ikut dibunuh. Amfion, melihat
anak-anaknya mati, akhirnya ikut bunuh diri sementara Niobe diubah menjadi batu.
Admetos
Apollo membunuh para Kiklops sehingga membuat Zeus sangat marah.[34] Zeus sempat berniat
mengurungnya di Tartaros tetapi Leto membujuk Zeus agar meringankan hukumannya. Apollo pun
akhirnya dihukum untuk menjadi gembala dan mengabdi pada raja Admetos di Ferae, Thessaly.
Admetos memperlakukan Apollo dengan sangat baik sehingga Apollo pun banyak menolong Admetos.
Apollo membantu Admetos meminang Alkestis, putri raja Pelias. Apollo juga berhasil
meyakinkanMoirai (dewi takdir) untuk menunda kematian Admetos.
Lira
Hermes mencuri ternak Apollo, membawa ternak tersebut ke Yunani, menyembunyikannya, dan
menghapus jejaknya. Ketika Apollo menuduh Hermes mencuri ternaknya, Maia membantahnya dan
mengatakan bahwa Hermes bersamanya semalaman. Zeus kemudian turun tangan dan memberitahu
mereka bahwa memang benar Hermeslah yang mencuri ternak Apollo. Zeus juga juga menyatakan
bahwa ternak itu harus dikembalikan. Mereka berdebat dan Hermes tiba-tiba memainkan liranya dan
membuat Apollo terpesona. Apollo lalu bersedia menukar ternaknya dengan lira temuan Hermes.
Sejak itu, lira menjadi simbol Apollo.
Marsias
Lukisan Apollo dan Marsiaskarya Giulio Carpioni, menggambarkan Apollo yang menguliti Marsias.
Marsias adalah seorang satir yang menantang Apollo dalam konets bermain musik, dan
para Musemenjadi jurinya. Setelah mereka berdua tampil, para Muse menyatakan bahwa hasilnya
seri. Apollo kemudian mengatakan bahwa mereka harus bertanding lagi tetapi kali ini mereka harus
bermain musik sambil bernyanyi. Marsias memainkan suling sehingga tidak bisa melakukannya.
Apollo akhirnya dinyatakan sebagai pemenang. Apollo kemudian menguliti Marsias hidup-hidup
karena berani menantang dewa. Apollo juga menggantung kulit Marsias di sebuah pohon. Darah
Marsias mengalir menjadi sungai Marsyas.
Dalam versi lain, Apollo memainkan liranya dalam posisi terbalik. Marsias tidak mampu melakukannya
dengan sulingnya sehingga Apollo menggantungnya di pohon dan mengulitinya hidup-hidup. [35]
Pan
Pan berkontes melawan Apollo dalam bermain musik. Yang menjadi juri adalah Tmolus, dewa gunung.
Pan meniup pipanya dan musiknya mempesona Midas, pengikutnya yang ikut hadir. Apollo kemudian
memainkan liranya. Tmolus menyatakan bahwa Apollo adalah pemenangnya dan semua orang setuju
kecuali Midas. Midas menolak keputusan itu dan mempertanyakan keadilan juri. Apollo marah dan
mengubah telinga Midas menjadi telinga keledai.
Perang Troya
Apollo memberi wabah penyakit pada pasukan Yunani karena Agamemnon mengambil Khriseis, anak
gadis dari salah seorang pendeta Apollo. Setelah Khriseis dikembalikan, Apollo mengangkat kembali
wabahnya. Ketika Diomedes melukaiAineias, Apollo menyelamatkan Aineias karena Aineias
ditakdirkan untuk memimpin rakyat Troya di masa depan. Apollo menyelimuti Aineias dengan awan
tebal dan membawanya ke Pergamos, tempat suci di Troy. Apollo juga membantu Paris dalam
usahanya membunuhAkhilles dengan mengarahkan panah tepat pada tumit Akhilles. Apollo
melakukannya karena Akhilles pernah membunuh Troilus, putra Apollo.
Apollo mengejek Eros (Cupid). Menurut Apollo, Eros hanyalah seorang anak kecil yang bermain-main
dengan senjata orang dewasa (panah). Eros membalas penghinaan Apollo dengan membuat Apollo
jatuh cinta pada seorang nimfa bernama Dafne, anak dewa sungai Peneus. Tetapi Eros menjadikan
Dafne tidak menyukai Apollo. Apollo pun terus berusaha mengejar Dafne, yang selalu berusaha
menghindar. Dafne kemudian berdoa pada ayahnya untuk mengubahnya menjadi pohon salam dan
ayahnya mengabulkan permintaannya. ketika tahu bahwa Dafne telah berubah menjadi pohon salam,
Apollo menjadikan pohon itu keramat untuknya. [36]
Apollo memiliki hubungan dengan seorang putri bernama Leukothea, anak Orkhamos dan
saudariKlitia. Apollo mendatangi kamar Leukothea dengan menyamar sebagai ibunya. Klitia, yang
cemburu pada saudarinya, memberitahu ibunya tentang hubungan itu. Orkhamos pun menghukum
Leukothea dengan menguburnya hidup-hidup. Apollo, yang marah karena hubungannya hancur,
akhirnya mengubah Klitia menjadi tanaman.
Marpessa dicintai oleh Idas dan Apollo. Zeus menyuruhnya memilih di antara mereka berdua.
Marpessa akhirnya memilih Idas karena menurutnya Apollo, yang abadi, akan bosan dengannya
ketika dia menjadi tua.
Kastalia adalah seorang nimfa yang dicintai oleh Apollo. Dia menolak Apollo dan menghindarinya
dengan menyelam ke dalam mata air di Delphi, di dasar Gunung Parnassos, yang kemudian
dinamaimata air Kastalia. Di kemudian hari, air dari mata air ini dianggap suci dan dan gunakan untuk
membersihkan kuil-kuil di Delphi.
Dari Kirene, Apollo memiliki seorang putra bernama Aristaios, yang menjadi dewa ternak, buah,
pertanian, dan lebah. Dia juga mengajari manusia menggunakan perangkap dalam perburuan, serta
mengolah zaitun.
Dari Hekuba, Apollo memiliki putra bernama Troilus. Dia dibunuh oleh Akhilles. Apollo juga
mencintai Kassandra, anak Hekuba dan Priam, dan saudari tiri Troilus. Apllo menjanjikan Kassandra
kekuatan meramal jika mau disetubuhi oleh Apollo tetapi Kassandra menolak. Apollo marah dan
memberinya kekuatan untuk melihat masa depan tetapi yang bisa Kassandra lihat hanyalah peristiwa
mengerikan dan tak akan dipercaya orang lain.
Koronis, putri raja Flegias, memiliki hubungan cinta dengan Apollo sampai menjadi hamil dengan bayi
bernama Asklepios. Tetapi Koronis berselingkuh dengan Iskhis. Seekor gagak memberitahu Apollo
tentang perselingkuan itu tetapi Apollo tidak percaya dan mengubah semua gagak menjadi berwarna
hitam atas kebohongan mereka. Ketika Apollo menyadari bahwa sang gagak berkata benar, dia
menjadikan hewan tersebut suci. Apollo membunuh Koronis dan menyelamatkan bayinya. Sementara
ayah Koronis yang marah karena anaknya mati kemudian membakar kuil Apollo di Delphi. Apollo
membunuhnya akibat perbuatannya itu.
Kekasih lelaki
Hiakinthos adalah salah satu kekasih lelaki Apollo. Hiakinthos merupakan seorang pageran Sparta,
dia tampan dan atletis. Suatu hari Apollo dan Hiakinthos bermain lempar cakram dan tiba-tiba cakram
yang dilempar Apollo mengenai kepala Hiakinthos sampai pemuda itu mati. Cakram itu ditiup
oleh Zefiros (dewa angin barat) yang cemburu pada hubungan mereka. Apollo sangat bersedih atas
kematian kekasihnya dan menciptakan bunga Hyacinthus dari darah Hiakinthos.
Kekasih lelaki lainnya adalah Kiparissos, seorang keturuann Herakles. Apollo memberinya
seekorrusa jinak dan Kiparissos tak sengaja membunuh rusa itu dengan lembing. Kiparissos sangat
menyesal dan meminta Apollo agar dia bisa menangis selamanya. Apollo mengabulkan
permintaannya dengan mengubahnya menjadi tanaman Cupressaceae, yang getahnya mengalir
seperti air mata.
Lain-lain
Dalam suatu cerita, Apollo membunuh Aloadai ketika mereka berusaha menyerang Gunung Olimpus.
Selama musim dingin, Apollo menunggangi angsa ke tanah Hiperborea[37]
Apollo mengubah Kefissos menjadi monster laut.
Apollo pernah bertanding bermain lira melawan putranya sendiri, Kiniras. Ketika akhirnya kalah,
Kiniras pun bunuh diri.
Dalam astronomi
Nama Apollo menjadi nama program NASA di bulan, yaitu program Apollo pada tahun 1960an. Apollo juga menjadi nama salah satu kawahdi bagian selatan dari sisi jauh bulan.
Sebuah asteroid yang pertama kali ditemukan oleh Karl Reinmuth pada tahun 1932 diberi nama 1862
Apollo.
Apollo Belvedere adalah sebuah patung marmer yang ditemukan pada akhir abad ke-15, dan selama
berabad-abad bagi Eropa telah menjadi lambang dari Era Klasik. Patung itu adalah tiruan Romawi dari
patung perunggu buatan pematung Yunani, Leokhares, dan dibuat antara 350 dan 325 SM.
Patung berukurang manusia yang disebut sebagai patung "Adonis" ditemukan pada 1780 di situs villa
suburbana dekat Via Labicana di pinggiran Centocelle, dan kini disimpan di Museum
Ashmolean, Oxford. Patung itu, setelah diteliti oleh sejarawan modern, diketahui adalah patung Apollo,
bukan Adonis.
Pada akhir abad kedua M, ada sebuah mosaik yang ditemukan di El Djem. Mosaik itu
menggambarkan Apollo sebagai Apollo Helios, dicirikan dengan adanya lingkaran cahaya di
kepalanya.. Mosaik lainnya yang menggambarkan Apollo dengan lingkaran cahaya ditemukan
di Hadrumentum, dan kini disimpan di Museum di Sousse.[38]
Percy Bysshe Shelley, penyair Inggris, membuat sebuah puisi berjudul "Himne Apollo" (1820). Apollo
juga menjadi inspirasi dari pagelaran balet karya Igor Stravinsky, berjudul Apollon musagte (1927
1928).
Patung Apollo di kuil Zeus di Olympia (sekarang di Museum Arkeologi Olympia) digambarkan dalam
uang kertas Yunani dengan nominal 1000drakhma pada tahun 19872001.[39]
Apollo Creed merupakan nama salah satu tokoh petinju dalam seri film Rocky. Captain Apollo adalah
salah satu tokoh dalam seri televisi Battlestar Galactica. Dalam seri televisiLost ada toko permen
bernama Apollo Candy.
Showtime at the Apollo adalah nama sebuah acara musik yang diproduksi oleh Apollo Theater di New
York. Sementara Live at the Apollo adalah acara komedi televisi di London.
Dalam serial Star Trek, ada golongan pesawat yang disebut kelas Apollo.
Catatan kaki
1. ^ For the iconography of the AlexanderHelios type, see H. Hoffmann, 1963. "Helios", in Journal of
the American Research Center in Egypt 2, hal. 11723; cf. Yalouris 1980, no. 42.
2. ^ Burkert so holds; Greek Religion hal.144
3. ^ Behind the Name: Meaning, Origin and History of the Name Apollo
4. ^ de Grummond, Nancy Thomson (2006) Etruscan Myth, Sacred History, and Legend.
(Philadelphia, Pennsylvania: University of Pennsylvania Museum of Archaeology dan
Anthropology); Mackenzie, Donald A. (2005) Myths of Babylonia and Assyria(Gutenberg)
5. ^ Fritz Graf, Apollo, hal. 104-113
6. ^ Burkert, Greek Religion, 1985 "Apollo", hal.144
7. ^ Croft, John (2003) menulis di Ancient Near East mail list hosted by the University of
Chicago bahwat "Apollo tidak berasal dari Yunani melainkan dari Anatolia. Dewa Apaliuna dari
mitologi Luwia nampaknya melakukan perjalanan dari timur ke barat. Dewa Aplu dari mitologi
Hurria adalah dewa wabah, dan melambangkan dewa Apollo Smitheus. Apulu sendiri nampaknya
berasal dari mitologi Babilonia "Aplu", yang bermakna "putra dari"sebuah gelar yang diberikan
pada dewa wabah dari Babilonia, Nergal (putra dari Enlil)"
8. ^ Burkert 1985:143.
9. ^ Herodotus, 1.46
10. ^ Lucian (attrib.), De Dea Syria 3537.
11. ^ Theoi: "KORONIS"
12. ^ Livy 1.56.
13. ^ Livy 3.63.7, 4.25.3.
14. ^ Livy 25.12.
15. ^ J. H. W. G. Liebeschuetz (1979). Continuity and Change in Roman Religion. Oxford: Oxford
University Press. hlm. 8285.ISBN 0-19-814822-4.
16. ^ Suetonius, Augustus 18.2; Cassius Dio 51.1.13.
17. ^ Cassius Dio 53.1.3.
18. ^ Inscriptiones Latinae Selectae 5050, translated by Mary Beard; John North and Simon Price
(1998). Religions of Rome: Volume 2: A Sourcebook. Cambridge: Cambridge University Press.
hlm. 5.7b. ISBN 0-521-45015-2 (hbk.); ISBN 0-521-45646-0 (pbk.).
19. ^ Euripides, Andromache 901
Referensi
Sumber utama
Sumber tambahan
M. Bieber, 1964. Alexander the Great in Greek and Roman Art (Chicago)
Walter Burkert, 1985. Greek Religion (Harvard University Press) III.2.5 passim
Miranda J. Green, Dictionary of Mltic Myth and Legend, Thames and Hudson Ltd, 1997
Karl Kerenyi, Apollon: Studien ber Antiken Religion und Humanitt edisi revisi 1953.
Pfeiff, K.A., 1943. Apollon: Wandlung seines Bildes in der griechischen Kunst. Traces the
changing iconography of Apollo.
Artemis
Artemis
Dewa
Perburuan
Hutan
Bukit
Hewan liar
Bulan
Kediaman
Gunung Olimpus
Simbol
Orang tua
Saudara
Apollo
Kendaraan
Padanan dalammitologi
Diana
Romawi
Padanan dalammitologi
Artume
Etruska
Artemis (bahasa Yunani: ) dalam mitologi Yunani adalah dewi perburuan, alam liar, hewan
liar, perawan, dan perbukitan. Dia adalah pembawa dan penghalau penyakit pada perempuan serta
merupakan Dewi yang menolong dalam proses kelahiran. Dia merupakan putri dari Zeus dan Leto,
serta saudari kembar Apollo. Dia digambarkan sebagai pemburu dan membawa busur dan anak
panah.[1] Rusa dan pohon siprus dikeramatkan baginya. [1] Menurut beberapa pendapat, Artemis
berasal dari masa pra-Yunani. [2][3][4][5].
Pada perkembangan selanjutnya, Artemis dihubungkan dengan Selene,[6] dewi bulan Yunani yang
sering digambarkan dengan bulan sabit di kepalanya. Pada akhir masa Hellenistik, dia juga dianggap
sebagai dewi kelahiran (diadaptasi dari tugas Eileithyia). Dalam mitologi Romawi dia dikenali
sebagai Diana,[7] dan dalam mitologi Etruska dia dikaitkan dengan dewi Artume.[8] Selain itu, dia juga
dikaitkan dengan dewi Hekate.[9]
Etimologi
Artemis mengendarai kereta perang yang ditarik sepasang rusa betina. Lukisan vas dari tahun 450425 SM.,
ditemukan di Boeotia.
Ada hipotesis yang menghubungkan Artemis dengan *htos ("beruang"), yanng berakar dari ProtoIndo-Eropa, karena adanya pemujaan pada Artemis di Brauronia dan Arkouditessa. Tetapi ada juga
yang menghubungkannya dengan nama dari Anatolia,[10][11] karena itu adalah istilah
untuk beruang dalam bahasa Hittis,[12] Bukti paling awal mengenai nama Artemis terdapat dalam
lembaran linear B yang ditemukan diPylos, di sana tertulis A-TI-MI-TE.[13] Sementara Artemis disebut
di Lydia sebagai Artimus.[14][15]
Dalam etimologi yang lebih tradisional mengenai Yunani kuno, nama Artemis dihubungkan dengan
"" (artemes), "aman",[16] atau "" (artamos) "penjagal".[17][18]
Pemujaan
Artemis, dewi hutan dan perbukitan, disembah di seluruh Yunani kuno.[19] Praktik pemujaannya yang
paling terkenal terletak di pulau Delos (tempat kelahirannya), di Attika, Brauron, di Mounikhia
(dekat Piraeus), dan diSparta.
Orang-orang Sparta kuno biasanya memberikan persembahan untuknya sebelum
melakukan kampanye militer karena dewi Artemis juga merupakan salah satu dewi pelindung
kota Sparta. Di Sparta diadakan festival Artemis Orthia.
Sementara di kota Athena, festival untuk menghormati Artemis di antaranya adalah
festival Elafebolia, Mounikhia, Kharisteria, dan Brauronia.
Di Athena, para gadis yang mendekati usia pernikahan dikirim ke kuil Artemis di Brauron untuk
melayani sang dewi selama setahun. Dalam masa pelayanan tersebut, mereka dikenal sebagai arktoi,
atau beruang betina kecil. Menurut mitos, asal mula tradisi ini yaitu ketika ada seekor beruang yang
sering mendatangi Brauron, dan para penduduknya memberi makan beruang itu sehingga beruang itu
lama-kelamaan menjadi jinak. Tetapi ada seorang gadis muda yang mengganggu beruang itu sampai
sang beruang membunuh gadis itu. Kakak sang gadis marah dan membunuh beruang itu. hal. itu
membuat marah Artemis sehingga sang dewi mengharuskan para gadis muda untuk mengabdi di
kuilnya. Setelah selesai masa mengabdinya, para pengantin membakar pakaian dalam yang dipakai
selama masih perawan.
Artemis disembah sebagai dewi kelahiran dan kesuburan (seperti dewi Eileithyia) di beberapa tempat.
Dia disembah seperti itu karena dia ikut membantu ibunya dalam melahirkan Apollo. Pada masa
klasik di Athena, Artemis dihubungkan dengan Hekate. Artemis juga dikaitkan dengan dewi Karyatis.
Artemis adalah dewi utama bagi orang - orang Hyperborea, Arkadia dan juga wanita - wanita Amazon
yang dikenal ganas dan gemar serta handal dalam berperang. Di Arkadia, ia dipuja
sebagai Soteira (penyelamat) dan Agrotera (pembur) dan merupakan dewi pemimpin Para Nymph
yang merupakan pelayan setianya juga penjaga dari segala hal yang ada di alam liar seperti pohon
dan sungai. Di Arkadia terdapat sebuah gunung yang diberi nama Artemisios yang dipuncaknya
terdapat sebuah kuil untuk memuja Artemis yang sangat menggemari olahraga di gunung. Arkada pun
menjadi tempat sakral dkarenakan di sanalah Artemis sering berburu, berlatih, serta bertemu dengan
Pan untuk mendapatkan anjingnya.
Pemujaan Artemis Tauria yang dilakukan di selatan Ukraina merupakan pemujaan terhadapnya yang
paling kejam. Selain diwarnai dengan aktivitas seks massal (orgy), juga diwarnai dengan pengorbanan
manusia. Dalam legenda diceritakan Artemis yang marah mengirim penyakit terus-menerus hingga
akhirnya warga mengirim darah manusia untuk menenangkannya. Tapi karena dianggap keterlaluan,
maka tradisi ini diubah menjadi perlombaan ketangkasan.
Pemujaan di Efesus
[20]
Patung yang menggambarkan Artemis Efesus dengan banyak payudara. Dibuat dari marmer pada abad ke-2 M,
ditemukan di Villa Hadrian dekatTivoli.
Kuil Artemis di Efesus di Ionia, (Turki) dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
Kemungkinan itu adalah pusat pemujaannya selain di Delos. Di sana, dewi yang oleh orang Ionia
diasosiasikan dengan Artemis melalui interpretatio Graeca disembah terutama sebagai "dewi ibu",
mrip dengan dewi Kibele dari Frigia. Di sana, Artemis digambarkan sebagai "Nyonya dari Efesus" dan
bagian dada patungnya dipenuhi dengan banyak tonjolan-tonjolan bulat yang
melambangkanpayudara. Tonjolan-tonjolan tersebut disebut sebagai payudara tambahan tetapi
beberapa cendekiawan menyebutnya sebagai testis dari banteng-banteng yang dikorbankan.
[21]
Dilakukan penggalian di sana pada tahun 1987-88 dan ditemukan xoanon (patung kayu) yang
dihiasi banyak manik-manik dari ambar. Hanya tinggal satu tiang (dari 121 tiang) yang masih berdiri di
Efesus, sisanya digunakan untuk membuat gereja, jalan, dan benteng. [22]
Penggambaran
Representasi terawal Artemis dalam seni Yunani kuno adalah penggambarannya sebagai Potnia
Theron ("Ratu Hewan Liar"): seorang dewi bersayap yang memegang seekor rusa jantan dan macan
tutul, atau kadang-kadang macan tutul dan singa.
Dalam seni klasik Yunani, Artemis biasanya digambarkan sebagai perempuan pemburu Homer,
dalam Iliad menggambarkan Artemis berpenampilan seperti layaknya perempuan. Ia sering
digambarkan sebagai seorang wanita muda yang cantik, bahkan mungkin sama cantiknya
denganAfrodit, dan umurnya berkisar 13 - 19 tahunan. Sebagai seorang pemburu, pakaian yang
dipakainya hanya sepanjang lutut, sehingga dari lutut ke bawah kakinya telanjang meski kadangkadang ia memakai sandal. Berdasakan sajak Homer, digambarkan bahwa baju Artemis memiliki
bordiran di bagian lututnya, dan baju pendeknya membuat ia mudah berlarian. Artemis memiliki tubuh
tinggi dengan pinggul dan payudara yang kecil dan dahinya yang tinggi menunjukan bahwa dirinya
adalah dewi yang angkuh. Busur yang dibawa Artemis adalah busur emas, begitu pula dengan
panahnya sehingga ia dijuluki sebagai Khryselakatos (Pembawa Panah Emas).[23] Artemis sering
digambarkan dalam posisi memanah, dan ditemani anjing pemburu atau rusa jantan. Sisi gelap
Artemis digambarkan dalam beberapa lukisan vas, yaitu ketika dia ditunjukkan sebagai dewi pembawa
kematian yang memanah para perempuan muda, seperti putri-putri Niobe.
Atribut dewi Artemis bervariasi: panah kadang-kadang digantikan dengan tombak. Sebagai dewi tarian
dia biasanya memegang lira.[24]Sebagai dewi rembulan, pakaiannya lebih tertutup, yaitu jubah panjang
dan kadang-kadang juga memakai kerudung untuk menutupi kepalanya.
Pada masa klasik akhir, Artemis mulai dihubungkan dengan dengan Selene (dewi bulan) sehingga
Artemis pun digambarkan dengan mahkota bulan sabit. Dalam seni kuno, walaupun diasosiasikan
dengan bulan, Artemis tidak pernah digambarkan sebagai bulan itu sendiri. Banyak ditemukan patungpatung kuno Artemis dengan atribut bulan sabit tetapi bulan-bulan tersebut biasanya merupakan
ornamen yang ditambahkan pada masa Renaisans.
Pada 7 Juni 2007, sebuah patung perunggu "Artemis dan Rusa jantan" dari masa Romawi dijual
dalam suatu pelelangan di New York olehAlbright-Knox Art Gallery seharga $25.5 juta.
Julukan
Artemis dengan seekorrusa dan panah, lebih terkenal sebagai "Diana dari Versailles". Marmer, buatanRomawi dari
abad ke-1 sampai ke-2 M, ditemukan diItalia.
Sebagai Aeginaea (bahasa Yunani: ), Artemis disembah di Sparta; nama tersebut bermakna
pemburu dari khamois, atau pemegang tombak.[25][26] Dia disembah di Naupaktus sebagai Aitole; di
kota tersebut terdapat kuil yang di dalamnya ada patung Artemis dalam posisi melempar tombak.
[27]
"Artemis Aetolia" ini diperkenalkan di Naupaktus oleh Philip II dari Makedonia. Strabo menceritakan
adanya "Artemis Aetolia" yang lain di daerah Laut Adriatik.[28] Sebagai Agoraea dia adalah
pelindung agora. SebagaiAgrotera, dia adalah pelindung para pemburu. Di Elis dia disembah
sebagai Alfea. Di Athena Artemis sering dihubungkan dengan dewi Afea. Sebagai Potnia
Theron (Homer menggunakan julukan ini) dia adalah pelindung hewan liar. Sebagai Kourotrofos, dia
adalah perawat kaum muda. Sebagai Lokhia, dia adalah dewi kelahiran dan persalinan. Artemis
kadang-kadang disebut sebagai Kinthia, diambil dari tempat kelahirannya di Gunung
Kinthus di Delos, atau Amarinthia, diambil dari nama festival untuknya yang digelar di Amarinthos
di Euboea. Artemis juga kadang-kadang disebut sebagai Foibe, bentuk feminin dari julukan
saudaranya Apollo, Foebos. Sebutan lain untuknya yang terkenal adalah Agrotera (pemburu)
dan Soteira(penyelamat) yang diberikan oleh rakyat Arkadia untuk menghormatinya sebagai dewi
pelindng kota tersebut. Julukan Parthenos Iokheira yang berarti Perawan Pembawa Panah diberikan
karena ia adalah seorang perawan dan gemar berburu dengan panahnya. Elaphobolos adalah julukan
untuk Artemis yang gemar berburu rusa.
Atribut
Kereta
Kereta yang digunakan oleh Artemis aalah kereta emas yang ditarik oleh empat ekor kijang bertanduk
emas. Artemis memandikan kijangnya di tepi sungai di Lydia.[29] Artemis kecil melihat seekor rusa yang
lebih besar daripada kerbau dengan tanduk bersinar di Bukit Parrhasian di Arkadis. Artemis begitu
menginginkannya dan merasa bahwa rusa itu sangat pas untuk dirinya. Artemis memiliki kereta emas
dan tali kekangnya dari emas.[30]
Obor
Obor yang dibawa Artemis berhubungan dengan mitosnya sebagai Hekate, dewi kegelapan, penyihir,
dan dunia bawah. Hekate membawakan obor untuk menerangi jalan Demeter yang mencari
putrinya, Persefon ke dunia bawah. Banyak kuil Artemis terutama di Arkadia yang menggambarkan
dirinya membawa obor di tangan kanan, panah di bahunya, dan anjing di tangan kiri.
Lira
Artemis disebut sebagai dewi musik dan tarian perawan hingga ia seing telihat memegang lira.
Fauna
Rusa (Yunani: -Elaphos): Rusa merupakan satu - satunya yang disakralkan oleh
Artemis sendiri untuk dirinya setelah untuk pertama kalinya ia melihat rusa dan terpesona. Bagi
para pemburu, rusa disukai karena ketangkasan dan kegesitannya. Salah satu rusa yang
disakralkan untuk Artemis adalah Rusa Kerinitia (Yunani: -Elaphos Keriniti) yang
dijadikan tugas ketiga Herakles. Herakles atas perintah Euristheus harus membawa Rusa
Kerinitia yang sangat sakral bagi Artemis hidup - hidup. Herkules akhirnya memohon - mohon
pada Artemis untuk dimaafkan dan berjanji akan mengembalikannya. Artemis memaafkan
Herakles, namun ia menyerang Euristheus dengan mengirimkan penyakit.
Babi Hutan (Yunani: -Kaprhos) : Babi hutan juga merupakan binatang yang tangguh
hingga para pemburu mengkeramatkannya untk Artemis sebagai penghormatan atas kemampuan
berburunya. Babi Hutan Erimathos merupakan salah satu babi hutan keramat bagi Artemis yang
merupakan tugas Herkules untuk menangkapnnya. Adonis dibunuh oleh Artemis karena
kesombongannya dengan diseruduk oleh babi hutan (meski ada juga versi bahwa Ares yang
cemburulah babi hutan itu). Oineus yang lupa memberikan sesembahan pada Artemis juga
menjadi sasaran Babi Kalidonia yang mengamuk.
Beruang (Yunani: -Arktos) : Pensakralan beruang untuk Artemis berkaitan erat dengan
kisah dari Kultus Brauron yang kemudian diceritakan oleh seorang penyair Bizantium, Suidas.
Artemis dikisahkan menjinakan seekor beruang dan memperkenalkannya pada rakyat Atena. Iya
mengizinkan mereka untuk bermain dengan beruang itu dan menjaganya hingga seorang gadis
cilik dan temannya mengganggu beruang itu. Beruang yang marah kemudian menyerang si gadis
yang kemudian menangis. Kakak dari gadis itu tidak terima dan membunuh si beruang sehingga
Artemis marah dan mengirimi mereka penyakit. Seorang peramal kemudian mengatakan untuk
membayar darah beruang itu, mereka harus memberikan anak - anak gadis mereka yang berusia
tidak lebih dari sepuluh tahun dan tidak kurang dari lima tahun untuk melayani Artemis di kuilnya
dan tidak diizinkan untuk menikah sebelum mereka melayani Artemis.
Para Meleagrid, putri dari Aitolia yang kakaknya,Meleagros terbunuh pada penyerangan babi
hutan yag ditujukan pada Oineus. Karena bersedih, Artemis mengubah mereka menjadi ayam
guinea dan memelihara mereka dengan penuh kasih sayang.
Ayam hutan : Ayam hutan berdasarkan Aelian adalah binatang kesayangan Artemis dan
Leto, ibunya.
Flora
Baik Pohon Sipres maupun Pinus sama - sama diklaim sebagai tempat Leto berlindung ketika
melahrikan Artemis. Yang mana yang benar hingga saat ini belum diketahui. Asfodel dan Amarath juga
sakral bagi Artemis.
Dalam mitologi
Kelahiran
Artemis merupakan putri dari raja para dewa, Zeus, serta istrinya Leto. Artemis mempunyai saudara
kembar yaitu Apollo. Waktu itu Leto harus melahirkan di pulau yang belum pernah disentuh oleh
matahari sebab dikutuk oleh Hera, yang murka karena perselingkuhan Zeus dengan Leto. Zeus
kemudian mengangkat sebuah pulau dari dasar laut yang belum disentuh sinar matahari, Ortygia. Leto
pun melahirkan di pulau tersebut (versi lain menyebutkan Leto melahirkan di pulau Delos).[31]
[32]
Artemis lahir pertama pada bulan keenam. Ia lalu membantu ibunya melahirkan Apollo, yang lahir
Masa muda
Kisah tentang masa mudanya yang paling terkenal adalah berdasarkan Himne Kalimakos yang
menceritakan bagaimana Artemis yang masih baita duduk di pangkuan ayahnya dan menyebutkan
keinginannya yang beragam. Keinginan pertama Artemis adalah kekuatan untuk menjaga
keperawanannya dan membuatnya tidak menikah selamanya. Ia pun meminta agar dipanggil dengan
banyak nama melebihi Apollo, busur dan panah yang dibuat oleh Kiklops, menjadi Pesforia (Pembawa
cahaya), tunik sepanjang lutut, enam puluh Okeanid untuk menjadi paduan suaranya, anak
perempuan berusia sembilan tahun, dua puluh Nimfa Amnides untuk mengikutinya berburu serta
menjaga peralatan berburu juga anjing berburunya ketika ia beristirahat. Artemis meminta
pegunungan dan menyebutkan bahwa ia tidak menerima kota apapun karena ia tidak pernah peduli
dengan kehidupan kota. [33].
Artemis menghabiskan masa kecilnya dengan berlatih berburu, berolahraga, dan juga mengumpulkan
perlatan berburu serta pengikut. Ia mendapat delapan puluh pengikut Nimfa Amnides dan
para Okeanid. Ia kemudian mengajak beberapa orang dari mereka untuk mendatangi tempat
kerja Hefaistos (dewa pandai besi) untuk menemui para Kiklops. Ketika yang lainnya ketakutan,
Artemis kecil dengan berani masuk dan mencari Kiklops untuk meminta busur serta panahnya.
Ia kemudian menemui Pan, dewa hutan yang berkaki kambing untuk meminta anjing-anjing berburu.
Pan memberikannya dua anjing hitam putih, tiga kemerahan, dan satu bertotol, dan memberikannya
tujuh anjing betina dari Arkadia yang larinya sangat cepat. Artemis biasanya hanya membawa tujuh
anjing untuk berburu.
Ifigenia dibawa untuk dikorbankan sementara Artemis datang dengan membawa rusa untuk ditukarkan dengan
Ifigenia.
Ifigenia
Artemis menghukum Agamemnon karena sang raja membunuh rusa suci di hutan suci dan
menyombongkan diri sebagai pemburu terhebat. Ketika armada Yunani bersiap di Aulis untuk
berangkat ke Troya dan memulai Perang troya, Artemis menghentikan angin sehingga kapal-kapal
Yuanani tak bisa melaju. Peramal Kalkhis menasehati Agamemnon bahwa satu-satunya cara untuk
menentramkan Artemis adalah dengan mengorbankan putri Agamemnon, Ifigenia. Ketika Ifigenia akan
dikorbankan di altar, Artemis mengambil Ifigenia dan menggantinya dengan seekor rusa.
Aktaion
Artemis sedang mandi bersama para nimfa di bukit di Gunung Kitheron, saat
Pangeran Thebes,Aktaion tidak sengaja memergokinya. Dalam versi lain, dikisahkan Aktaion
mengintipnya. Marah atas hal. ini, Artemis kemudian mengutuk Aktaion menjadi seekor rusa, yang
akhirnya tewas sebab diburu oleh anjing-anjingnya sendiri. Cerita yang lain menyebutkan bahwa
Aktaion menyombong bahwa dia lebih jago berburu daripada Artemis. Murka, Artemis mengubahnya
menjadi rusa, dan dimangsa oleh anjingnya sendiri.
Orion
Orion adalah teman dekat Artemis. Hyginus, Ovid, dan Hesiod membuat versi dimana yang
membunuh Orion adalah Gaia, Sang Ibu Bumi. Ada dua penyebab mengapa Gaia membunuh Orion.
Pertama adalah karena Orion menyombongkan diri dan merasa lebih hebat dari Artemis atau Leto.
Gaia tidak senang dengan perkataannya itu sehingga mengirimkan seekor kalajengking raksasa,
Skorpio untuk membalas kesombongan Orion. Versi kedua adalah, Skorpio berusaha menyerang
Artemis dan ibunya. Orion melindunginya dan berkata tidak ada makhluk yang tidak bisa ia bunuh.
Gaia kemudian memerintahkan Skorpio untuk membunuh Orion yang sombong. Kedua cerita tersebut
diakhiri dengan Zeus yang terkesan pada keberanian Orion dan bersama Artemis mengangkatnya ke
langit. Tetapi, di sebelah Orion ditaruh pula rasi bintang Scorpio sebagi peringatan pada umat manusia
agar tidak sombong. Karena itu, apabila rasi Scorpio terlihat, maka rasi Orion akan meredup.
Versi lain dari Hyginus adalah Artemis dan Orion lama kelamaan saling mencintai dan Orion
memberanikan diri untuk melamarnya. Artemis dibutakan oleh cinta sehingga ia menerima begitu saja
pinangan Orion tanpa mendengarkan Apollo yang mencoba memperingatinya (dalam beberapa versi
Apollo memperingatkan Artemis karena ia adalah kekasih Eos). Tapi Artemis sudah terlalu tuli untuk
medengarkan Apollo yang akhirnya frustasi dan mencoba jalan lain untuk menghindari pernikahan
Artemis dan Orion. Apollo meminta Gaia untuk mengirimkan seekor kalajengking yang mengejar Orion
hingga ia masuk ke dalam laut. Apollo kemudian menantang Artemis untuk menunjukan kemampuan
memanahnya. Tanpa pikir panjang karena keangkuhannya, Artemis menembak benda hitam di tengah
laut hingga ombak membawa tubuh Orion ke daratan. Artemis yang berduka menangisinya dan
menaruhnya di langit. Untuk membalas dendam, Artemis membunuh Koronis, kekasih Apollo.
Yang ketiga adalah mengenai Artemis sendiri yang membunuhnya. Ada yang berkata bahwa itu
dikarenakan kesombongan Orion atau karena ia mencoba memperkosa Artemis atau salah satu
pengikutnya. Ada pula versi yang mengatakan Artemis merasa terhina dengan perzinahan antara
Orion dan Eos.
Hipolitos
Hippolitos adalah seorang pengendali kuda yang handal, anak dari Raja Theseus yang tampan dan
sangat memuja Artemis. Pemujaannya pada Artemis membuat murka Afrodit yang merasa bahwa
manusia tidak pantas hanya menymbah satu dewi saja. Ia sering melihat Hippolitos hanya melalui
kuilnya tanpa berdoa padanya. Sebagai balasan, Afrodit membuat ibu tiri Hippolitos tergila - gila
padanya. Ia memohon- mohon pada Hippolitos agar mau membalas cintanya sementara Hippolitos
yang memang menjaga kesuciannya menolak mentah - mentah permintaannya. Karena sakit hati,
akhirnya ibu tiri Hippolitos membunuh dirinya sendiri dengan mengantung dirinya di depan pintu kamar
dan meninggalkan sebuah surat yang menuduh anaknya. Theseus yang marah menyuruh Hippolitos
pergi dan memohon pada Poseidon untuk menenggelamkan anaknya. Hippolitos akhirnya tenggelam
dan Artemis yang membawa mayatnya kembali pada ayahnya. Ia menceritakan apa yang terjadi
sebenarnya dan mengatakan bahwa Hippolitos tak bersalah. Theseus menyesali perbuatannya dan
Artemis menaruhnya sebagai konstelasi.
Kallisto
Kallisto adalah putri raja Likaon dari Arkadia. Dia merupakan salah seorang pengawal Artemis dalam
berburu. Sebagai pengikut Artemis, Kallistos haruslah tetap perawan. Suatu hari Zeus bernafsu pada
Kallisto dan menyamar menjadi Artemis (dalam versi lain menjadi Apollo). Zeus lalu memperkosanya
sampai Kallisto melahirkan seorang putra, Arkas. Karena marah, Hera atau Artemis (atau keduanya)
mengubah Kallistos menjadi seekor beruang. Arkas hampir saja membunuh beruang tersebut tetapi
dihentikan oleh Zeus. Karena kasihan, Zeus mengangkat Kallisto sebagai konstelasi bintang di
angkasa. Beberapa pendapat mengatakan bahwa Zeus menempatkan Kallisto dan Arkas di langit
sebagai beruang, yaitu rasi bintang Ursa Minor dan Ursa Major. [34]
Aloadai
Gigant Aloadai (Oto dan Efialtes) adalah putra Poseidon. Mereka sangat kuat sampai-sampai tak ada
dewa yang bisa melukai mereka. Suatu malam, ketika mereka sedang tidur, Gaia membisikkan
sesuatu pada mereka. Gaia memberitahu mereka bahwa merekalah yang seharusnya berkuasa
di Olimpus. Sejak itu, Mereka berusaha menyerang Olimpus dengan cara menumpuk-numpuk gunung
sampai setinggi Gunung Olimpus, lalu menyuruh para dewa untuk menyerah. Mereka juga meminta
Artemis dan Hera menjadi istri mereka. Para dewa melawan tapi tak dapat mengalahkan mereka. Para
Aoladai bahkan mampu menangkap Ares dan mengurungnya dalam kendi selama tiga belas bulan.
Artemis lalu berubah wujud menjadi seekor rusa dan berlari di antara para Aloadai. Mereka saling
melempar tombak yang kemudian mengenai badan masing-masing dan akhirnya saling membunuh.
Niobe
Les Enfants de Niobe tus par Apollon et Diane karya Anicet Charles Gabriel Lemonnier, 1770. Lukisan yang
menggambarkan Niobe dan anak-anaknya (bawah) dibunuh dengan panah oleh Apollo dan Artemis (atas).
Ratu Thebes dan istri Amfion, Niobe, menyombong bahwa dirinya lebih hebat dari Leto karena dia
memiliki 14 anak (Niobid) sementara Leto hanya memiliki sepasang anak. Ketika Apollo dan Artemis
mendengar ini, mereka langsung membunuh semua anak Niobe dengan panah beracun sehingga
anak-anak Niobe mati tanpa suara. Dalam beberapa versi Apollo dan Artemis mengampuni seorang
putra dan seorang putri Niobe. Amfion yang melihat anak-anaknya mati akhirnya ikut bunuh diri.
Sementara Niobe diubah menjadi batu oleh Artemis.
Atalanta
Artemis menyelamatkan bayi perempuan bernama Atalanta setelah ayahnya membuangnya begitu
saja. Artemis mengirim seekor beruang betina untuk menyusui Atalanta dan menyuruh para
pemburunya untuk merawat Atalanta. Setelah dewasa, Atalanta mengikuti perburuan Babi Kalidonia.
Dalam perburuan tersebut, Atalanta adalah orang pertamea yang berhasil melukai babi itu sehingga
dia dihadiahi kulit sang babi. Atalanta menggantung kulit itu di hutan suci di Tegea sebagai
penghormatan untuk Artemis.
Perang Troya
Artemis memihak Troya dalam Perang Troya dikarenakan saudaranya Apollo adalah dewa pelindung
kota Troya, selain itu Artemis juga disembah di bagian barat Anatolia. Dalam perang tersebut, Artemis
berkelahi dengan Hera. Hera merebut tempat anak panah Artemis dan memukulkannya pada telinga
Artemis. Artemis menangis dan mengadu pada ayahnya, Zeus. Sementara busur dan anak panah
Artemis yang berjatuhan dipunguti oleh ibu Artemis, Leto.[35]
Sebagai pendukung Troya, Artemis menyelamatkan Ainias. Ainias ditemukan terluka parah oeh Apollo
di tengah peperangan dan dibawa pada ibu serta kakaknya. Artemis dan Leto kemudian
menyembunyikan Ainias dan mengobati luka-lukanya.
Lain-lain
Dalam suatu versi mengenai cerita Adonis, Artemis mengirim seekor babi hutan untuk
membunuh Adonis karena Adonis menyombongkan diri sebagai pemburu yang lebih hebat dari
Artemis. Dalam versi lainnya, Artemis membunuh Adonis, kekasih Afrodit, untuk membalas dendam
pada Afrodit yang telah membunuh Hippolitos, Pemuja Artemis yang paling setia Artemis.
Setelah kematian Meleager, Artemis mengubah para Meleagrid, yang sedang berduka, menjadi ayam
guinea yang sangat disayangi oleh Artemis.
Artemis membunuh Khione karena menyombongkan diri telah bercinta dengan Apollo.
Dalam astronomi
Artemis memegang panah. Lukisan vas dari Attika dari tahun 475 SM.
Ada beberapa benda angkasa yang dinamai berdasarkan nama Artemis, di antaranya adalah planet
minor(105) Artemis, kawah Artemis di bulan, dan patahan Artemis Chasma serta korona Artemis di
planet Venus.
Sebagai Foibe, namanya dijadikan sebagai nama salah satu satelit Saturnus, Phoebe.
Catatan kaki
1. ^ a b Kekuasaannya adalah di bumi, terutama tempat-tempat yang belum terjamah, hutan dan
bukit yang banyak dihuni hewan liar." Hammond dan Scullard (penyunting), The Oxford Classical
Dictionary. (Oxford: Clarendon Press, 1970) hal. 126.
2. ^ Rose, H. J. A Handbook of Greek Mythology, Dutton 1959, hal. 112
3. ^ Guthrie, W. C. K. The Greeks and Their Gods, Beacon 1955, hal. 99
4. ^ Homer menyebutnya sebagai Artemis Agrotera, Potnia Theron (Artemis dari Alam Liar, Ratu Para
Binatang"
5. ^ Homer, Iliad xxi 470
6. ^ Hammond, Oxford Classical Dictionary, hal. 970-971.
7. ^ Hammond, Oxford Classical Dictionary, hal. 337-338.
8. ^ Hammond, Oxford Classical Dictionary, hal. 127.
9. ^ Artemis sangat sering diidentikkan dengan dewi asing yang mirip dengannya. Ketiganya
membentuk sebuah Trinitas Rembulan yang yang melambangkan fase kehidupan wanita dari
seorang gadis, ibu, hingga menjadi tua. Hammond, Oxford Classical Dictionary, hal. 127.
10. ^ Campanile, Ann. Scuola Pisa 28 :305
11. ^ Restelli, Aevum 37 :307, 312.
12. ^ Charis: Essays in Honor of Sara A. Immerwahr, esai oleh Edwin L. Brown, "In Search of
Anatolian Apollo", Hesperia Supplements 33 (2004:243-257) hal. 251: Artemis, sebagai saudari
kembar Apollo, didisksuikan dalam hal. 251.
13. ^ John Chadwick dan Lydia Baumbach, "The Mycenaean Greek Vocabulary" Glotta, 41.3./4.
(1963:157-271) hal. 176, s.v. , a-te-mi-to- (genitif); C. Souvinous, "A-TE-MI-TO dan A-TI-MITE",
TE",
14. ^ Indogermanica et Caucasica: Festschrift fur Karl Horst Schmidt zum 65. Geburtstag (Studies in
Indo-European language and culture), W. de Gruyter, 1994, Etyma Graeca, hal. 213-214,
dalam Google books
15. ^ Houwink ten Cate, The Luwian Population Groups of Lycia and Cilicia Aspera during the
Hellenistic Period (Leiden) 1961, hal. 166, diamati dalam konteks ini oleh Brown 2004, hal. 252.
16. ^ , Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, On Perseus Digital
Library
17. ^ , Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, On Perseus Digital
Library
18. ^ , Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, On Perseus Digital
Library;http://www.behindthename.com/name/artemis
19. ^ . . . seorang dewi yang disembah di seluruh Yunani, tetapi kemungkinan besar pada masa praHellenik. Hammond, Oxford Classical Dictionary, hal. 126.
20. ^ [1], Kultus Artemis Taurian.
21. ^ "In Search of Diana of Ephesus", New York Times, 21 Agustus 1994.
22. ^ "In Search of Diana of Ephesus", New York Times, 21 Agustus 1994..
23. ^ "Di atas bukit berkabut dan puncak berangin dia menarik busur emasnya." (Himne Homer untuk
Artemis), dan busurnya juga terbuat dari emas dalam Ovid, Metamorphoses 1.693, sementara
busur nimfanya dari tanduk.
24. ^ Faulkner, Andrew (2008). The Homeric hymn to Aphrodite: introduction, text, and
commentary. Oxford University Press US. hlm. 95. ISBN 0199238049.
25. ^ Pausanias, iii. 14. 3
26. ^ Schmitz, Leonhard (1867). "Aeginaea". di dalam Smith, William. Dictionary of Greek and Roman
Biography and Mythology. 1. Boston. hlm. 26
27. ^ Pausanias, x. 38. 6.
28. ^ "Di antara kaum Heneti beberapa kehormatan diberikan pada Diomedes; dan, sungguh, seekor
kuda putih masih dipersembahkan untuknya, dan dua bagian masih bisa dilihat satu keramat
untuk Hera Argos dan satu lagi keramat untuk Artemis Aetolia. (Strabo, v.1.9 on-line text).
29. ^ Himne Homer No.9
30. ^ Himne Kalimakos
31. ^ Hammond. Oxford Classical Dictionary. hal. 597-598.
32. ^ Himne Homer, "Bersukacitalah, wahai Leto yang diberkati, karena kau telah melahirkan anakanak yang mulia, tuan Apollon dan Artemis yang pandai memanah; Artemis di Ortygia, dan Apollon
di Delos yang berbatu."
33. ^ [2], Masa Muda Artemis
34. ^ Callisto. Greek Mythology. Diakses pada 19 April 2010
35. ^ Homer, Iliad xxi.470
Referensi
Demeter
Demeter
Dewa
Simbol
Pasangan
Poseidon
Orang tua
Saudara
Anak
Kendaraan
Padanan
Ceres
dalammitologi
Romawi
Dalam mitologi Yunani, Demeter (bahasa Yunani: , Dmtr, kemungkinan bermakna "ibu
bumi")[1][2] merupakan dewi pertanian dan kesuburan. Demeter mengendalikan panen, kesuburan
tanah, musim (dilambangkan dengan Horai), dangandum. Demeter merupakan putri
dari Kronus dan Rhea. Setelah lahir, Demeter dan saudara-saudaranya ditelan oleh Kronus, yang
takut jika suatu saat nanti tahtanya akan digulingkan oleh anak-anaknya. [3] Demeter diselamatkan
oleh Zeus dan kadang-kadang disebut sebagai salah seorang dewa
Olimpus menggantikan Hades karenaHades lebih sering berada di dunia bawah.[4] Demeter adalah
dewi yang mengajarimanusia bercocok tanam sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu
dan meramunya menjadi bercocok tanam. Rambut Demeter melambangkan bulir-bulirgandum yang
merupakan simbolnya. Demeter juga digambarkan mengenakan polos, mahkota berbentuk lingkaran
yang dikenakan oleh para dewi.[5] Demeter memiliki seorang anak bernama Persefone yang menjadi
istri dari Hades. Konon, kisah Persefone ini merupakan asal mula timbulnya empat musim. Saat
Persefone tinggal bersama Hades, Demeter bersedih dan bumi mengalami musim dingin. Sementara
ketika Persefone tinggal bersama Demeter, Demeter berbahagia dan saat itulah terjadi musim semi.
[6]
Demeter dan Persefoen merupakan figur utama dalam kelompok pemujaan rahasia, Misteri Eleusis.
Dalam kebudayaan Romawi, Demeter dikenal dengan nama "Ceres".[7] Kemungkinan nama Ceres ini
merupakan sumber inspirasi dari sebuah merk bahan makanan berlapis coklat yang sering digunakan
untuk melapisi roti. Bahan makanan tersebut terbuat dari coklat berbentuk seperti butiranpadi.
Yang menarik adalah ternyata Indonesia, khususnya Jawa, memiliki sosok dewi yang mirip dengan
karakter Demeter yaitu Dewi Sri yang dikenal sebagai dewi kesuburan.[8]
Pemujaan
Pusat pemujaannya adalah di Eleusis terutama oleh kelompok rahasia Misteri Eleusis. Dalam Himne
Homer untuk Demeter, bertahun sekitar abad ke-7 SM,[9] Demeter disebut sebagai "pembawa musim",
yang menunjukkan bahwa dia disembah jauh sebelum dia menjadi salah seorang dewa Olimpus.
Demeter dan putrinya Persefone adalah figur utama dalam Misteri Eleusis yang juga muncul lebih
awal daripada cerita Dewa Olimpus.
Tempat penting lainnya adalah di Thelpousa dan Figaleia di Arkadia. Kelompok rahasia penyembah
Demeter di Arkadia mengetahui nama asli dari putri Demeter dan Poseidon, seorang perempuan yang
oleh kalangan luar disebut sebagai Desponia.[4] Untuk menghormati Demeter dari Mysia, sebuah
festival diselenggarakan selama tujuh hari di Pellen, Arkadia.[10]
Di Thelpousa, dia dikenal sebagai Demeter Erinys, atau "Demeter sang kemurkaan". Dalam sebuah
kuil di Oncion, terdapat patung Demeter yang memegang keranjang di tangan kiri dan obor di tangan
kanan. Dia juga disebut Demeter yang Mandi, untuk menggambarkan Demeter yang mandi di
sungai Ladon setelah diperkosa oleh Poseidon. Ada patung setinggi enam kaki yang
menggambarkannya sebagai dewi yang sedang mandi. Patung tersebut sering disalahartikan sebagai
patung Themis.[4]
Sementara Di Figaleia, ada gua yang dikeramatkan untuk Demeter. Di gua itulah Demeter berdiam
setelah diperkosa oleh Poseidon. Di gua itu, Demeter hanya memakai pakaian hitam sehingga dia
diebut Demeter Hitam. Di sana juga ada patung kayu Demeter, dia digambarkan sedang duduk di atas
batu dengan tubuh perempuan, kepala kuda, dan kedua tangan memegang
burung merpati dan lumba-lumba.[4] Berikut adalah laporan Pausanias:[11]
Gunung kedua, Gunung Elaios, sekitar 30 stadia[12] dari Figalia, dan memiliki gua yang
dikeramatkan untuk Demeter Melaine ("Hitam")... Orang-orang Figalia berkata, mereka
mengetahui bahwa gua itu dikeramatkan untuk Demeter, dan menempatkan sebuah patung
kayu di dalamnya. Patung tersebut dibuat dengan penampilan sebagai berikut: Dia duduk di
atas batu, dan bentuknya terlihat seperti perempuan kecuali kepalanya. Dia memiliki kepala
dan rambut kuda, dan ular serta berbagai binatang buas muncul dari kepalanya. Panjang
pakaiannya mencapai kakinya, dan dia memegang lumba-lumba di satu tangan, merpati di
tangan yang lain......Mereka berkata mereka bahwa mereka menamakannya Hitam karena
pakaian yang dikenakannya. Tetapi mereka tidak ingat siapa yang membuat patung itu atau
bagaimana patung itu bisa terbakar; tetapi ketika patung itu hancur, orang-orang Figalia tidak
membuat patung baru untuk sang dewi dan berhenti mengadakan festival atau persembahan
untuknya, sampai akhirnya ketandusan melanda tanah itu.
Penggambaran
Demeter biasanya digambarkan mengendarai kereta perang, dan sering diasosiakan dengan unsurunsur pertanian, termasuk buah, bunga, dan bulir gandum.[5] Dia juga kadang-kadang digambarkan
bersama dengan putrinya, Persefone. Demeter biasanya tidak digambarkan bersama pasangan pria.
Ada sebuah patung hitam Demeter yang dibuat oleh Onatas.[13]
Julukan
Dalam lembaran Linear B, Demeter dan Persefone disebut sebagai to theo ("Dua Dewi"). Demeter
juga disebut sebagai Akhea di kota Athena oleh para Gefiraea yang bermigrasi dari Boeotia.[14]
[15]
1.
Potnia ("nyonya"),[16]
2.
3.
4.
5.
6.
Kidaria,[20]
7.
Lusia ("mandi"),[21]
8.
Thermasia ("kehangatan").[22]
Demeter di Eleusis
Triptolemus, Demeter, dan Persefone, lukisan vas dari tahun 470 SM.
Demeter mencari putrinya Persefone ke berbagai tempat di bumi. Demeter mencari dengan
menyamar sebagai seorang wanita tua bernama Doso. Dalam pencariannya, Demeter dijamu
oleh Keleus, raja Eleusis di Attika (dan juga Fitalos). Keleus kemudian memintanya untuk menjaga
kedua putranya, Demofon dan Triptolemus.
Sebagai hadiah atas jamuan Keleus, Demeter berniat menjadikan Demofon sebagai dewa dengan
cara memberinya ambrosia dan meletakannya di atas api. Namun Demeter tidak berhasil
meyelesaikan prosesnya karena ibu Demofon, Metanira, menjerit saat melihat Demeter akan
meletakkan bayinya di atas api. Demeter yang marah kemudian batal menjadikan Demofon sebagai
dewa, sebagai gantinya, Demeter mengajari Triptolemus cara bercocok tanam. Triptolemus, bersama
Demeter dan Persefone, lalu pergi ke seluruh Yunani untuk mengajari orang-orang tentang pertanian.
Suatu ketika, Triptolemus memberitahu Linkus, raja Skithia, tentang pertanian namun sang raja
menolak dan bahkan berniat membunuh Triptolemus. Demeter kemudian mengubah sang raja
menjadi lynx.
Erisikhthon
Erisikhthon adalah seorang pria yang kaya dan sombong. Suatu hari ia menebang pohon di hutan
suci. Akibat perbuatannya, ia membunuh seorang Driad, nimfa yang tinggal di dalam pohon. Para
Driad yang lain mengadu pada Demeter dan sang dewi mengutuk Erisikhthon dengan rasa lapar yang
tak pernah terpuaskan. Berapa banyak pun makanan yang dia makan, Erisikhthon terus-menerus
lapar, hingga akhirnya dia memakan dirinya sendiri sampai mati. [26]
Anak
Zeus
Persefone
Poseidon
Despoina
Poseidon
Arion
Yasion
Plutus
Yasion
Filomelus
Karmanor
Eubuleus
Karmanor
Khrisothemis
Triptolemus
Amphitheus
Dalam catatan di album In Utero dari grup musik Nirvana, Kurt Cobain mencantumkan 'dewi Demeter'
dalam daftar terima kasihnya. Di bagian belakang album itu juga terdapat beberapa simbol yang
berhubungan dengan Demeter.
Dalam novel Dracula karangan Bram Stoker, kapal laut Demeter diambil alih dan awak kapalnya
dibunuh oleh Count Dracula. Demeter juga adalah tokoh dalam seri novel Percy Jackson & DewaDewi Olympia.
Demeter adalah judul salah satu puisi karya Carol Ann Duffy, dimasukkan dalam The World's Wife.
Demeter muncul dalam film animasi Disney tahun 1997 , Hercules.
Dalam permainan video Zeus: Master of Olympus, Demeter adalah salah seorang dewi yang bisa
dibangun kuilnya. Pembangunan kuil Demeter akan membantu pertanian kota. Sementara dalam
permainan video buatan Konami, The Maze of Galious, Demeter adalah salah seorang dewi yang bisa
dikunjungi oleh pemain untuk membeli artefak. Demeter juga adalah nama koloni pertama manusia
dalam permainan video Mass Effect.
Catatan kaki
1. ^ http://www.etymonline.com/index.php?term=Demeter
2. ^ Bahasa Doria d, Bahasa Proto-Yunani *d, "bumi" + mtr, "ibu". Unsur d tidak bisa begitu
mudahnya dipadankan dengan "bumi" menurut John Chadwick (Chadwick, The Mycenaean
World[Cambridge University Press] 1976, hal 87): "Setiap orang Yunani mengetahui fungsi
keibuan Demeter; jika namanya memiliki sedikit kemiripan dengan kata Yunani untuk 'ibu', tidak
diragukan lagi itu akan gagal menguatkan kemiripan tersebut."
3. ^ Cronus. Greek Mythology: Gods, Titans and More.... Diakses pada 18 Juni 2010 Kutipan:
"Kronus menelan mereka karena dia merasa takut mereka akan merebut kekuasaannya. Dia
menelan Hades, Hera, Demeter, Poseidon dan Hestia."
4. ^ a b c d e f Joe, Jimmy Demeter. Timeless Myths. Diakses pada 19 April 2010
5. ^ a b Stuckey, Johanna Ancient Grain Goddesses of the Eastern Mediterranean. Matrifocus.
Diakses pada 18 Juni 2010 Kutipan: "Demeter memakai polos, topi yang sering terlihat dikenakan
oleh dew-dewi, dan rambutnya yang terurai panjang di atas bahunya bagaikan bulir gandum yang
dia simbolkan."
6. ^ Bulfinch, Thomas (1885). Chapter 7: Proserpina - Glaucus and Scylla. Bulfinch's Mythology.
Diakses pada 18 Juni 2010 Kutipan: "Proserpina kembali pada ibunya. Musim semi menuntunnya
kembali pada terangnya hari."
7. ^ Demeter. Myth Web. Diakses pada 18 Juni 2010 Kutipan: "DEMETER (dee-MEE-tur; nama
Romawinya adalah Ceres) adalah dewi pertanian."
8. ^ Legenda Dewi Sri - Sang Dewi Kesuburan. Kang Gede. Diakses pada 18 Juni 2010 Kutipan:
"Itulah sebabnya pada sethong tengah pada rumah jawa selalu diberi gambar ular naga sebagai
lambang kewanitaan, yaitu Dewi Sri yang memberikan kemakmuran."
9. ^ Nilsson, Martin P. (1940). Greek Popular Religion. hal.45: "Kita punya dokumen mengenai
Pemujaan Eleusis yang lebih tua dari pemujaan dewa Yunani manapun, yakni, Himne Homer
untuk Demeter yang disusun di Attika sebelum Eleusis dimasukkan ke negara Athena, tidak lebih
awal dari abad ke-7 SM. Kita tahu bahwa awal mula Misteri Eleusis adalah pemujaan pertanian
tua yang dirayakan pada pertengahan bulan Boedromion (sekitar Oktober) dan berkaitan dekat
dengan Thesmoforia, festival musim gugur yang dirayakan oleh para wanita tidak lebih dari
sebulan kemudian."
10. ^ Pausanias, Description of Greece 7. 27, 9
11. ^ Pausanias, Description of Greece 8.42.1.
12. ^ 1 stadia = sekitar 185 meter
13. ^ Jos, Drig (1977). Onatas of Aegina. Brill Archive. ISBN 90-04-04755-7.
14. ^ Herodotus, v. 61;Plutarch Isis et Osiris hal. 378, d
15. ^ Smith, William (1867). "Achaea (1)". di dalam Rachel, William. Dictionary of Greek and Roman
Biography and Mythology. 1. Boston. hlm. 8
16. ^ Himne Homer untuk Demeter
17. ^ Pausanias, Description of Greece 8.25.50.
18. ^ Pausanias, Description of Greece 1.22.3.
19. ^ Pausanias, Description of Greece 1.44.3
20. ^ Pausanias, Description of Greece 8.13.3
21. ^ Pausanias, Description of Greece 8.25.8
22. ^ Pausanias, Description of Greece 2.34.6
23. ^ Atsma, Aaron J. (2000 - 2008). Demeter Family. Theoi Project. Diakses pada 19 Juni 2010
Kutipan: "Poseidon sang dewa laut mengejar Demeter ketika sang dewi sedang berduka atas
kehilangan putrinya Persefone. Sang dewi menyamar menjadi seekor kuda dan bersembunyi di
antara ternak Onkios dari Arkadia, dan Poseidon menemukannya dan berubah menjadi kuda
jantan yang kemudian memperkosa sang dewi."
24. ^ Karl Kerenyi, The Gods of the Greeks 1951:232-41.
25. ^ Graves, Robert. The Greek Myths. Penguin, 1990. ISBN 0-14-001026-2. 24. hal.9495.
26. ^ Joe, Jimmy Erysichthon. Timeless Myths. Diakses pada 19 April 2010
Referensi
Ingri dan Edgar Parin d'Aulaire, D'Aulaire's Book of Greek Myths, 1962.
Carl Ruck dan Danny Staples, The World of Classical Myth, 1994.
Hestia
Hestia
Dewa
Perapian
Kediaman
Delfi
Simbol
Orang tua
Saudara
Padanan
Vesta
dalammitologi Romawi
Dalam mitologi Yunani, Hestia (bahasa Yunani: ) adalah dewi perapian, dan keluarga. Hestia
adalah adalah anak tertua dari Kronus dan Rhea. Hestia menerima persembahan pertama dalam
setiap ritual dalam rumah tangga. Tungku perapian merupakan tempat suci untuknya. Dia
digambarkan sebagai perempuan sederhana yang berkerudung. Dia duduk di singgasana kayu polos
dengan bantal wol putih.[1]Orakel Delfi awalnya merupakan tempat suci Hestia sebelum diambil aliih
oleh Apollo.
Dalam Mitologi Romawi, dia dikenal sebagai Vesta, dewi yang juga melambangkan perapian. Tidak
banyak informasi mengenai Hestia dalam mitologi dan satra kuno tetapi Hestia (dan Vesta) merupakan
dewi yang penting dalam kebudayaan Yunani danRomawi kuno.
Pemujaan
Hestia dihormati oleh dewa maupun manusia. Dia disembah di mana-mana, dikarenakan perapian
ada di setiap rumah dan kuil. Tiap kota memiliki perapian umum yang apinya dijaga terus menyala. Api
dari perapian tersebut ikut dibawa jika penduduk kota akan mendirikan kota baru.
Orang-orang pada masa kuno, jika mengadakan jamuan makan, akan mempersembahkan dua
penuangan anggur untuk Hestia. Penuangan pertama adalah untuk memulai jamuan dan yang satu
lagi untuk menutup acara. Ketika akan melakukan makan bersama, keluarga akan melemparkan
sedikit persembahkan ke perapian dan menyanyikan lagu untuk Hestia. Ketika seorang bayi telah
diberi nama, bayi tersebut dibawa ke dekat perapian dan didoakan supaya mendapat berkah dari dewi
Hestia.[2]
Dalam mitologi
Hestia adalah salah seorang anak yang ditelan oleh ayahnya, Kronus. Ketika Kronus memuntahkan
kembali semua anaknya akibat ramuan Zeus, Hestia adalah yang terakhir dikeluarkan. Dengan
demikian dia adalah anak pertama (dari Rhea) sekaligus anak terakhir (dari Kronus).
Setelah perang Titanomakhia, Hestia menyatakan pada saudara-saudaranya bahwa dia ingin selalu
menjadi perawan. Hestia lalu bersumpah di atas kepala Zeus bahwa dia tdiak akan terikat pernikahan
dan tidak akan tersentuh hasrat cinta dan seksual.
Menurut kaum Fasti, penyair Ovid menulis bahwa Hestia pernah hampir diperkosa oleh Priapos,
putraDionisos dan Afrodit. Suatu hari Hestia dan para dewa tertidur setelah makan bersama. Priapos
mengendap-endap mendekati Hestia. Hestia terbangun dan melihat bahwa Priapos hampir
menindihnya. Hestia menjerit sangat keras dan Priapos pun ketakutan. [2]
Catatan kaki
Referensi
Stephenson, Hamish, 1985. "The Gods of the Romans and Greeks" (NYT Writer)
Dionisos
Dionisos
Dewa
Simbol
Pasangan
Ariadne
Orang tua
Kendaraan
Padanan
Bakkhus, Liber
dalammitologi
Romawi
Etimologi
Nama Dionisos tidak memiliki arti yang jelas; unsur -nisos mungkin tidak berasal dari Yunani,
tetapi dio- sejak masa kuno telah dihubungkan dengan Zeus (Dios). Sementara Nisa, dalam mitologi
Yunani, adalah nama seorang nimfa yang mengasuh Dionisos atau nama gunung tempat dia ditemui
oleh beberapa nimfa (para Nisiad), yang memberinya makan dan menjadikannya abadi atas
instruksi Hermes.[1]Kemungkinan lainnya adalah bahwa nama Dionisos dibentuk dari kata Dio- dan
kata kerja nissein (menusuk, menembus), yang berhubungan dengan cara dia lahir.
Bentuk paling awal dari nama Dionisos terdapat pada lembaran Linear B yang ditemukan di Pylos, di
sana tertulis DI-WO-NU-SO,[2][3] dan satu lagi terdapat di Khania, Kreta, tempat dia disembah bersama
Zeus. Herodotus, seperti semua cendekiawan Yunani kuno, berpendapat bahwa penyembahan
Dionisos muncul belakangan dibanding pemujaan pada Dewa-dewa Olimpus yang lain. Herodotus
mengatakan:[4]
Karena, kisah Yunani mengatakan bahwa tidak lama setelah Dionisos lahir, Zeus
memasukkannya ke dalam pahanya dan membawanya pergi ke Nisa di Ethiopia.....sementara
untuk Pan, orang-orang Yunani tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah kelahirannya.
Oleh karena itu jelas bagiku bahwa orang-orang Yunani mengetahui nama kedua dewa
tersebut belakangan daripada dewa-dewa yang lainnya...
Atribut
Mosaik yang ditemukan di Sousse, Tunisia, menggambarkan Dionisos (paling kiri) menunggangi kereta perangnya
yang ditarik oleh harimau dan disertai oleh rombongannya.
Banteng, ular, tanaman vitis, tanaman ivy, tanaman ara, dan minuman anggur adalah atribut utama
Dionisos. Dionisos juga diasosiasikan dengan satir, kentaur, dan silenos. Dia sering digambarkan
menunggangi macan tutul, mengenakan kulit macan, menaiki kereta perang yang ditarik oleh panther,
atau memegang thirsos. Biji pinus di ujung thirsosnya menghubungkannya dengan Kibele, sementara
buah delima menghubungkannya denganDemeter. Festival Dionisia dan Lenaia di kota
Athena diselenggarakan untuknya. Orfeusdikatakan menciptakan suatu kelompok pemujaan rahasia
yang disebut Misteri Dionisos.[5]
Dionisos adalah dewa yang dihubungkan dengan banteng. Dalam suatu himne dari Olympia, pada
suatu festival untuk Hera, Dionisos diundang untuk datang sebagai banteng. MenurutWalter Burkert,
Dionisos sering digambarkan dengan tanduk banteng dan di Kyzikos dia memiliki citra seperti
banteng. Dalam mitos kuno, Dionisos juga dibunuh oleh para Titansebagai anak banteng.[6]
Julukan
Dionisos kadang-kadang disebut dengan julukan Akratoforos, yang menunjukkan dirinya sebagai
pemberi minuman anggur, dan disembah di Figalia di Arkadia.[7][8] Di Sikion dia disembah dengan
nama Akroreites.[9] Sebagai Bakkhus, dia mandapat julukan Adoneus, "Penguasa".[10] Aegobolus,
"pembunuh kambing", adalah namanya ketika dia disembah di Potniae di Boeotia.
[11]
Sebagai Aesimnetes("penguasa" atau "raja") dia disembah di Aro dan Patrae di Akhaea. Julukan
lainnya adalah Bromios, "pemegang petir" atau "pemilik teriakan keras". Sebagai Dendrites, "pemilik
pohon-pohon", dia adalah dewa kesuburan. Dithirambos kadang-kadang mengacu padanya atau
pada lagu untuknya dalam festival; nama yang menunjukkan kelahiran
prematurnya. Eleutherios ("sang pembebas") adalah julukan untuk Dionisos dan Eros. Julukan lain
yang menunjukkan dirinya sebagai dewa kesuburan ada di pulau Samos dan Lesbos, yaitu Enorkhes.
[12][13]
Evius adalah julukan Dionisos dalam drama karya Euripides, Bakkhai. Iakkhos, kemungkinan
adalah julukan Dionisos juga, dihubungkan dengan Misteri Eleusina; di Eleusis, dia dikenal sebagai
putra Zeus dan Demeter. Nama "Iakkhos" kemungkinan berasal dari (Iakchos), sebuah himne
yang dinyanyikan untuk Dionisos. Sementara dengan julukan Lyaeus ("dia yang membuka ikatan"),
Dionisos dikenal sebagai dewa kebebasan dan relaksasi dari rasa takut dan khawatir, dan
sebagai Oeneus dia adalah dewa alat pembuat minuman anggur. Di Makedonia dia disebut
sebagai Pseudanor ("orang palsu"), Agrios ("liar") dan Erikriptos ("sangat tersembunyi").
Dalam mitologi
Kelahiran
Ibu Dionisos adalah seorang manusia, Semele, putri raja Kadmos dari Thebes, dan ayahnya
adalah Zeus, raja para dewa. Hera, istri Zeus, mengetahui perselingkuhan suaminya pada saat
Semele sedang hamil dan merasa cemburu. Ia pun mendekati Semele dengan menyamar menjadi
seorang wanita tua (dalam mitos lain sebagai seorang suster) dan berusaha menjadi temannya.
Semele yang merasa dekat dengan wanita tua itu kemudian memberitahu bahwa anak yang
dikandungnya adalah putra Zeus. Hera pura-pura tak percaya dan menanamkan bibit keraguan pada
Semele. Karena rasa ragu, Semele kemudian meminta Zeus untuk menampilkan diri dengan seluruh
kekuatan sebagai bukti atas kedewaannya. Walaupun Zeus memohon agar ia tak memohon hal ini,
Semele tetap memaksa, dan Zeus pun akhirnya setuju. Zeus menampilkan dirinya terbungkus dengan
petir dan kilat, namun manusia yang melihat seorang dewa dengan kekuatan penuh akan mati, begitu
pula dengan Semele yang mati saat itu juga. Zeus menyelamatkan Dionisos yang masih berupa janin,
dengan memasukkannya ke dalam pahanya. Beberapa bulan kemudian, Dionisos lahir di
gunung Pramnos di pulai Ikaria. Dalam versi ini Dionisos dikandung oleh dua "ibu" (Semele dan
Zeus)sebelum kelahirannya, karena itu ia juga di panggil dimetor (dari dua ibu).
Masa muda
Dalam suatu cerita, Zeus memberikan bayi Dionisos dalam perawatan Hermes. Hermes lalu
memberikan Dionisos pada raja Athamas dan istrinya Ino, bibi Dionisos. Hermes menyuruh mereka
untuk membesarkan Dionisos sebagai seorang perempuan untuk menghindarkannya dari Hera..
[14]
Versi lainnya adalah bahwa Dionisos dibesarkan oleh paranimfa hujan di Nisa. Atas perawatan
mereka, Zeus menempatkan mereka di langit sebagaiHiades. Dalam versi lainnya, Zeus
memberikannya pada Rhea, atau pada Persefone untuk dibesarkan di dunia bawah, jauh dari
jangkauan Hera. Ada juga versi yang menyatakan bahwa Dionisos dibesarkan oleh Maro. Ketika
sedang tumbuh dewasa, Dionisos muda menemukan cara mengekstrak
tanaman anggur menjadi minuman anggur.
Hera masih murka pada Dionisos dan mengutuknya dengan kegilaan dan membuatnya menejelajahi
berbagai tempat di bumi. Di Frigia dewi Kibele menyembuhkannya dan mengajarinya ritual
keagamaan. Setelah itu Dionisus bepergian ke berbagai tempat di Asia untuk mengajari manusia
dalam pertanian anggur. Salah satu yang paling terkenal adalah ekspedisinya ke india yang
berlangsung selama bertahun-tahun. Pulang dari Asia Dionisos kembali ke Yunani dan
memperkenalkan ritualnya pada orang-orang. Tetapi ada beberapa pangeran
(Pentheus atau Likurgus) yang menentangnya karena ritual Dionisos membawa kegilaan dan
memabukkan.
Dionisus adalah dewa yang atraktif. Dalam suatu cerita, Dionisos menyamar sebagai manusia dan
duduk di tepi pantai, beberapa pelaut melihatnya dan menyangka bahwa dia adalah seorang
pangeran. Mereka lalu menculiknya dan berniat menjualnya. Ketika berusaha mengikat Dionisos, tak
ada satu pun tali yang bisa. Dionisos lalu berubah menjadi seekor singa dan melepaskan seekor
beruang di kapal tersebut. Hewan itu memakan semua orang di dekatnya sementara yang lain
meloncat ke air dan diubah menjadi lumba-lumba. Dionisos mengampuni juru mudi kapal tersebut
karena sejak awal sang juru mudi telah mengakui Dionisos sebagai dewa. [15] Dalam versi lain,
Dionisos berniat berlayar dari Ikaria ke pulau Naxos. Dia menyewa kapal bajak laut dari Tirrhenia.
Ketika Dionisos telah berada di atas kapal, para bajak laut malah berlayar ke Asia dan mencoba
menjualnya sebagai budak. Dionisos mengubah tiang dan dayung menjadi ular, memenuhi kapal
dengan tumbuhan menjalar dan suara seruling. Para bajak laut menjadi mabuk dan mejatuhan diri
mereka ke laut, mereka lalu diubah menjadi lumba-lumba.
Dionisos juga pernah menjadi murid Khiron. Dari sang kentaur, Dionisos belajar menari dan bernyanyi.
[16]
Midas
Suatu hari, Dionisos menyadari bahwa gurunya, Silenos, telah menghilang. Silenos sedang mabuk
dan berjalan-jalan dalam keadaan mabuk. Silenos ditemukan oleh beberapa petani dan dibawa pada
raja Midas. Midas tahu siapa Silenos dan memerlakukannya dengan sangat baik. Setelah menjamu
Silenos selama sepuluh hari, Midas mengembalikan Silenos pada Dionisos. Atas kebaikannya, Midas
dihadiahi satu permintaan. Midas meminta supaya apapun yang disentuhnya berubah menjadi emas.
Dionisos mengabulkannya. Midas sangat senang, dia menyentuh pohon dan batu yang kemudian
berubah menjadi emas. Midas lalu pulang dan menyuruh pelayannya menyiapkan makanan. Dia
menyadari bahwa dia tak bisa menikmatinya karena makanan dan air pun berubah menjadi emas.
Bahkan dia membuat putrinya sendiri menjadi emas.
Menyesal atas keputusannya, Midas berdoa pada Dionisos agar bisa lepas dari sentuhan emasnya.
Dionisos mendengar doa Midas dan menyuruhnya mencuci tangannya di sungaiPaktolus. Midas
melakukannya dan ketika dia menyentuhkan tangannya ke air sungai, kekuatan sentuhan tersebut
terbawa oleh air sungai. Midas kembali seperti semula dan pasir singai tersebut berubah menjadi
emas.
Pentheus
Dionisos kembali ke tempat kelahirannya, Thebes, yang kini diperintah oleh sepupunya, Pentheus.
Dionisos ingin membalas dendam pada Pentheus dan beberapa perempuan di Thebes
(bibinya, Agave, Ino dan Autonoe) karena mereka tidak memercayai bahwa ibu Dionisos,Semele,
dihamili oleh Zeus. Mereka juga tidak percaya pada kedewaan Dionisos dan tidak mau meyembahnya.
Dionisos perlahan-lahan membuat Pentheus menjadi gila dan membawanya ke hutan di Gunung
Khiteron. Dionisos meyakinkan Pentheus untuk mengintip para Maenad (para wanita dalam
rombongan Dionisos) Ketika Pentheus mendekati para Maenad, mereka sedang dalam keadaan
mabuk dan mengalami kegilaan, mereka mengoyak-ngoyak ternak. Para Maenad lalu menangkap
Pentheus dan mencabik-cabik tubuhnya. Bahkan ibu Pentheus (Agave, salah seorang Maenad) ikut
memotong anggota tubuh Pentheus. Agave, yang saat itu sedang dalam kegilaan, tidak mengenali
putranya sendiri. Karena kejadian itu, para wanita tersebut diusir dari Thebes dan dendam Dionisos
terbalaskan.
Likurgus
Ketika raja Likurgus dari Trakia mendengar bahwa Dionisos berada di kerajaannya, dia langsung
memenjarakan semua pengikut Dionisos. Namun Dionisos mampu menyelamatkan diri dan
mengungsi di tempat Thetis. Dionisos lalu mengirim kemarau ke Trakia sehingga terjadi
pemberontakan di sama. Selain itu, Dionisos membuat Likurgus menjadi gila sampai-sampai Likurgus
memotong-motong putranya sendiri.Orakel menyatakan bahwa Trakia akan tetap kering selama
Likurgus masih hidup sehingga orang-orang membunuh Likurgus dengan memotong tubuhnya
menjadi empat bagian. Setelah Likurgus mati, Dionisos mengangkat kembali kutukannya. [17]
Prosimnos
Dionisos membawa ibunya keluar dari dunia bawah dan menempatkannya di angkasa.[18] Dionisos
memulai perjalanannya ke dunia bawah dari sebuah kolam di pesisir Argolid di dekat Lerna. Dionisos
memasuki dunia bawah dengan dibimbing oleh Prosimnos atau Polimnos. Prosimnos melakukannya
dengan imbalan dijadikan kekasih Dionisos namun Prosimnos lebih dulu meninggal sebelum Dionisos
bisa menepati janjinya. Untuk menghormati Prosimnos, Dionisos mengambil batang zaitun,
membentuknya menjadi alat kelamin pria, dan menaruhnya di makam Prosimnos.
[19][20][21]
Lain-lain
Dionisos dan Ariadne, lukisan vas dari tahun 400-375 SM, ditemukan diThebes.
Ketika Hefaistos menjebak Hera dengan kursi ajaib, Dionisos membuat Hefaistos mabuk dan
membawanya kembali ke Olimpus.
Ketika Theseus meninggalkan Ariadne yang sedang tertidur di pulau Naxos, Dionisos mengambil
Ariadne dan menikahinya. Ariadne melahirkan seorang putra bernama Oenopion, tetapi Oenopion
bunuh diri atau dibunuh oleh Perseus.
Kallirrhoe adalah perempuan dari Kalidonia yang menghina seorang pendeta Dionisos setelah sang
pendeta mengancam akan meracuni seluruh perempuan Kalidonia dengan kegilaan. Pendeta tersebut
diperintahkan untuk mengorbankan Kallirrhoe namun dia malah membunuh dirinya sendiri. Kallirrhoe
sendiri melemparkan dirinya ke dalam mata air yang kemudian diberi nama mata air Kallirrhoe.
Ampelos, seorang satir, mati ketika sedang menunggangi seekor banteng. Ampelos mati karena
banteng tersebut mengamuk setelah disengat serangga suruhan Ate. Moirai (para dewi takdir)
memberi Amelos kehidupan kedua sebagai tanaman anggur. Dari tanaman anggur itulah Dionisos
pertama kali membuat minuman anggur.[22]
Akis, seorang pemuda Sisilia, disebut-sebut sebagai putra Dionisos.
Afrodit
Para Kharis
Aglaia
Eufrosine
Thalia
Sisifos
Priapos
Ariadne
Thoas
Akis
Stafilos
Peparethos
Nix
Phthonus
Althaia
Dianira
Kirke
Komus
Patung Dionisos di Museum Louvre, dibuat dari marmer pada abad ke-2 SM.
Dionisos digambarkan dalam banyak wadah minuman anggur di masa Yunani klasik.
Penggambarannya menjadi semakin kompleks pada masa Hellenistik, dia digambarkan sebagai
pemuda mirip perempuan dan kadang-kadang telanjang. Elizabeth Kessler berpendapat bahwa
mosaik yang ada di lantai triklinium di Rumah Aion di Nea Paphos, Siprus, menceritakan pemujaan
pada Dionisos.[23] Dalam mosaik tersebut, ada dewa-dewa lainnya tetapi mungkin hanya menunjukkan
Dionisos sebagai figur utama.
Dalam filsafat
Dalam Die Geburt der Tragdie aus dem Geiste der Musik (1872), filsuf Jerman, Friedrich Nietzsche,
membandingkan perbedaan Dionisos dengan dewa Apollo. Menurutnya, Dionisos melambangkan
prinsip estetika yang mendasar dan bebas atas kekuatan, musik dan mabuk sementara Apollo
mewakili prinsip penglihatan, bentuk, dan keindahan. Nietzsche terus merenungkan karakter Dionisos,
yang dia masukkan dalam halaman-halaman akhir dari karyanya pada tahun 1886, Jenseits von Gut
und Bse. Nietzsche juga menggunakan Dionisos sebagai contoh dari konsep kehendak untuk
berkuasa dalam karya-karyanya berikutnya, Gtzen-Dmmerung, Der Antichrist dan Ecce Homo.
Penyair dan filsuf Rusia, Vyacheslav Ivanov mengemukakan teori Dionisianisme, yang menelusuri
asal mula seni sastra pada umumnya dan seni tragedi khususnya pada Misteri Dionisus kuno.
Pandangannya muncul dalam risalah The Hellenic Religion of the Suffering God (1904), dan Dionysus
and Early Dionysianism (1921).
Terinspirasi oleh James Frazer, banyak yang menjuluki Dionisos sebagai dewa yang hidup-mati-dan
terlahir kembali. Mitografer Karl Kerenyi mengemukakan pandangannya mengenai Dionisos dalam
karyanya, Dionysos: Archetypal Image of Indestructible Life (Bollingen, Princeton) 1976.
karakter Dionisos dalam seriDeadface karangannya. Dionisos sebagai Bakkhus juga muncul dalam
novel karangan C.S. Lewis, Prince Caspian, bagian dari seriChronicles of Narnia. Rick
Riordan memasukkan Dionisos dalam seri bukunya, Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia. Dionisos
juga muncul dalam novel God of the Golden Fleece (2001) karangan Fred Saberhagen.
Walt Disney telah beberapa kali menampilkan tokoh Dionisos dalam film. Yang pertama adalah
sebagai Bacchus dalam film animasiFantasia. Penampilan lainnya adalah di film tahun
1997, Hercules.
Dalam musim kedua dari seri True Blood terdapat cerita mengenai seorang maenad, Maryann, yang
berusaha menghadirkan Dionisos.
Dnes (Hungaria)
Dionisio/Dyonisio (Spanyol)
Dionigi (Italia)
Deniska (Rusia)
Dionsio (Portugis)
Galeri
"Bakkhus",
karya Michelangelo
Caravaggio
"Bakkhus",
karya Michelangelo
Caravaggio
Patung Dionisos
buatanRomawi.
Patung Dionisos
danPersefone.
Catatan kaki
^ Fox, hal. 217, "Kata Dionisos terdiri dari dua bagian, bagian pertama berasal dari (),
dan yang kedua tidak diketahui artinya, meskipun mungkin berhubungan dengan nama Gunung
Nisa, tempat dalam cerita Likurgus: (...) Ketika Dionisos dilahirkan kembali dari paha Zeus,
Hermes memberikannya untuk dirawat oleh para nimfa di Gunung Nisa, yang memberinya
makanan dewa dan menjadikannya abadi".
^ John Chadwick, The Mycenaean World (Cambridge University Press) 1976:99f: "Tetapi Dionisos
secara mengejutkan muncul dua kali di Pylos, dalam bentuk Diwonusos."
^ Apollodorus (Bibliothika), Library and Epitome, 1.3.2. "Orfeus juga menemukan Misteri Dionisos,
dia dibunuh oleh paraMaenad dan dikubur di Pieria."
^ Schmitz, Leonhard (1867). "Acratophorus". di dalam Smith, William. Dictionary of Greek and
Roman Biography and Mythology. 1. Boston, MA. hlm. 14
^ Pausanias, ix. 8. 1.
^ Kerenyi 1976:286.
^ Apollodorus, The Library, with an English Translation by Sir James George Frazer, F.B.A., F.R.S.
in 2 Volumes. Cambridge, MA, Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1921.
Includes Frazer's notes. ISBN 0-674-99135-4, ISBN 0-674-99136-2
^http://www.facsimileproductions.co.uk/page_1193321376829.html
Referensi
Farnell, Lewis Richard, The Cults of the Greek States, 1896. Volume V, cf. Bab IV, Cults of
Dionysos; Bab V, Dionysiac Ritual; Bab VI,Cult-Monuments of Dionysos; Bab VII, Ideal Dionysiac
Types.
Fox, William Sherwood, The Mythology of All Races, v.1, Greek and Roman, 1916,
Penyunting umum, Louis Herbert Gray.
Kernyi, Karl, Dionysos: Archetypal Image of Indestructible Life, (Princeton: Bollingen) 1976.
Ridgeway, William, Origin of Tragedy, 1910. Kessinger Publishing (June 2003). ISBN 0-76616221-4.
Ridgeway, William, The Dramas and Dramatic Dances of non-European Races in special
reference to the origin of Greek Tragedy, with an appendix on the origin of Greek Comedy, 1915.
Riu, Xavier, Dionysism and Comedy, Rowman and Littlefield Publishers (1999). ISBN 0-84769442-9. [1]
Smith, William, Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology, 1870, artikel
mengenai Dionisos, [2]
Sutton, Dana F., Ancient Comedy, Twayne Publishers (Agustus 1993). ISBN 0-8057-0957-6.
Hades
Hades
Dewa
Kediaman
Dunia bawah
Simbol
Kerberos
Helm Kegelapan
Cemara
Bunga Narcissus
Kunci Hades
Pasangan
Persefon
Orang tua
Saudara
Poseidon
Demeter
Hestia
Hera
Zeus
Kendaraan
Padanan dalammitologi
Pluto
Romawi
Dis Pater
Orkus
Padanan dalammitologi
Aita
Etruska
Hades (Yunani: , Hads, atau , Hids) adalah dewa dunia bawah dalamMitologi Yunani.
Hades merupakan putra tertua dari Kronus dan Rhea. Dia bersama saudara-saudaranya
mengalahkan para Titan dan mengambil alih kekuasaan atas dunia. Zeus, Poseidon dan Hades
melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan dan Hades mendapat dunia bawah. [1] Karena
asosiasinya dengan dunia bawah, Hades sering dianggap sebagai dewa kematian meskipun bukan.
Hades juga kadang-kadang disebut sebagai dunia bawah itu sendiri.
Dalam mitologi Romawi Hades disebut sebagai Pluto, Dis Pater dan Orkus sedangkan dalam mitologi
Etruska dewa padanannya adalah Aita. Simbol yang diasosiasikan dengan Hades yaitu Helm
Kegelapan dan anjing berkepala tiga, Kerberos.
Istilah Hades dalam kekristenan (dan dalam Bahasa Yunani Koine) serupa dengansheol dalam
ajaran Yahudi (, kuburan atau lubang di bumi), dan merujuk pada tempat untuk roh manusia.
Sementara konsep neraka dalam agama Kristen lebih mirip dengan konsep Tartaros dalam mitologi
Yunani, bagian dari Hades yang suram dan mengerikan dan digunakan sebagai tempat penyiksaaan
dan penderitaan.
Dunia Hades
Dalam mitologi Yunani yang sangat kuno, dunia Hades adalah tempat tinggal roh orang mati yang
suram dan berkabut (disebut juga Erebos).[2] Pada periode selanjutnya, mitos ini berkembang dengan
adanya penghakiman terhadap para roh dan adanya imbalan dan hukuman. Beberapa manusia
(termasuk Herakles), boleh langsung meninggalkan tempat ini begitu mereka masuk.
Dunia ini terbagi menjadi beberapa bagian, termasuk Elisium,Padang Asphodel, dan Tartaros. Ada
juga Pulau Keberkahan, tempat para manusia pilihan.
Dalam mitologi Romawi, pintu masuk ke dunia bawah terletak diAvernus, sebuah kawah di
dekat Cumae, dan merupakan rute yang digunakan oleh Aineias untuk pergi ke dunia bawah.[3]
Roh manusia masuk ke dunia bawah dengan menyeberangi sungaiAkheron menaiki perahu yang
didayung oleh Kharon. Kharon meminta bayaran berupa sekeping obolos, koin kecil yang disimpan di
mulut jenazah oleh keluarga atau kerabat. Roh-roh yang tidak memiliki koin tersebut tidak bisa
menyeberang dan harus berdiam selama ratusan tahun di tepi sungai, mereka bahkan kadang-kadang
kembali ke dunia manusia untuk menghantui orang-orang yang seharusnya memberi mereka
penguburan yang layak. Orang-orang Yunani bisanya memberikan persembahan pada dewa agar
mereka terhindar dari roh-roh semacam itu. [3] Di seberang sungai Akheron ada anjing berkepala
tiga, Kerberos, yang menjaga pintu dunia bawah. Kerberos akan membiarkan orang masuk tetapi
tidak akan mengizinkan ada yang keluar. Kerberos pernah dikalahkan oleh Herakles. Setelah melewati
Kerberos, roh manusia kemudian memasuki tempat penghakiman.
Ada lima sungai di dunia bawah yaitu Akheron (sungai kesedihan), Kokitos (sungai
ratapan), Flegethon (sungai api), Lethe (sungai kelalaian), dan Stix (sungai kebencian).[4] Sungai Stix
adalah sungai yang sangat keramat, sumpah yang diambil di sungai ini tak bisa dilanggar.
Tubuhn Akhilles direndam di sungai ini untuk membuatnya kebal. Sungai Stix adalah sungai yang
membatasi dunia bawah dan dunia atas.
Ada dua kolam di dunia bawah, kolam Lethe, tempat roh manusia dikumpulkan dan dihapus
ingatannya, dan kolam Mnemosine, tempat para roh memperoleh ingatan mereka kembali. Di halaman
depan istana Hades ada tempat bagi tiga hakim dunia bawah, Minos, Rhadamanthus, dan Aiakos.
Dari sana ada tiga jalan yang berujung pada tempat yang berbeda. Para roh akan diadili oleh para
hakim dan dikirm ke jalan yang sesuai bagi mereka. Roh orang yang tak pernah berbuat jahat akan
pergi ke Padang Asphodel, roh orang jahat akan dikirm ke Tartarus, dan roh para pahlawan akan pergi
ke Elisium.
Etimologi
Asal nama Hades atau Aides masih belum jelas. Beberapa orang berpendapat bahwa itu berasal
dari a-idein yang berarti "yang tak terlihat". Sedangkan yang lainnya menyatakan bahwa Hades
berasal dari had atau chad; sehingga Hades bermakna "yang memiliki semua" atau "yang
menerima semua".[5]
Penggambaran
Haides sering digambarkan sebagai dewa yang memiliki janggut yang gelap dan berpakaian megah
dengan memegang tongkat atau dwisula. Hades juga digambarkan sebagai dewa yang menuangkan
kesuburan dari sebuah keranjang berbentuk tanduk (kornukopia).[5]
Julukan
Hades, sebagai dewa orang mati, merupakan figur yang menakutkan bagi orang yang masih hidup.
Orang hidup segan untuk bersumpah atas nama Hades dan akan memalingkan wajahnya ketika
melakukan persembahan untuk Hades. Bagi beberapa orang, menyebut nama "Hades" saja sudah
cukup menakutkan sehingga munculah berbagai julukan baginya. Salah satunya adalah Pluton
("kekayaan"), karena mineral berharga ada di bawah tanah dan dimiliki oleh Hades.
[6]
Sofokles menyebut Hades sebagai "Dia Yang Kaya". Julukan Hades yang lainnya adalah
Nekrodegmon ("Penerima orang mati"), Nekron Soter ("Penyelamat orang mati"), dan Eubuleus
("Penasehat yang baik"). Dia juga disebut sebagai Zeus Khthonios ("Zeus dunia bawah"), "Dia yang
sunyi",[8] dan "Raja para roh".[9][10][11][12]
Hades mengatur roh manusia di dunia bawah dengan dibantu oleh beberapa dewa dan makhluk
yang tunduk padanya. Hades sangat melarang roh untuk keluar dari dunia bawah dan akan sangat
marah bila ada yang berani mengambil roh dari dunia bawah. [21][22]Hades juga akan murka terhadap
siapapun yang mencoba menghindari kematian, seperti misalnya Sisifos.
Selain Herakles, manusia yang mampu bertahan hidup setelah memasuki dunia bawah
adalah Odiseus, Aineias, Orfeus, Theseus, Pirithous, dan Psikhe. Keadaan dunia bawah sangat
mengerikan sehingga mereka tidak bahagia dengan apa yang mereka lihat di sana. Akhilles, yang
ditemui Odiseus di dunia bawah, mengatakan bahwa keadaan di dunia bawah sangatlah buruk. [23]
Karena kepribadiannya yang gelap, Hades tidak disukai baik oleh manusia maupun dewa. [24] Hades
ditakuti karena dia melambangkan kematian yang pasti datang dan tak terhindarkan. [25] Namun Hades
adalah dewa yang memerintah dengan adil walaupun dia kejam dan tanpa belas kasihan. Hades
bukanlah dewa kematian meskipun Hades memerintah dunia orang mati. Dewa kematian
adalah Thanatos yang bertugas mengambil nyawa manusia.
Hades tidak tahu-menahu mengenai apa yang terjadi di atas tanah. [26] Bila ada orang yang
memukulkan tangannya ke tanah dan berdoa pada Hades barulah Hades mendengarnya. [27] Dua
ekor Kambing jantan dan betina berbulu hitam sering dipersembahkan untuknya. Darah dari korban
persembahan tersebut diteteskan ke dalam lubang di tanah dan orang yang melakukan ritual harus
memalingkan wajahnya.[28][29]
Hades menculik Persefon dalam lukisan Ratto di Proserpina karya Paris Bordone.
Penculikan Persefon
Istri Hades adalah Persefon, anak Demeter.[30]
Setelah mengalahkan para Titan, Hades dan saudara-saudaranya harus berhadapan dengan para
raksasa. Dengan bantuan Herakles, para dewa pun berhasil mengalahkan para raksasa dan
mengurung mereka di bawah Gunung Etna. Kadang-kadang para raksasa memberontak dan
berusaha keluar dari kurungan mereka sehingga menyebabkan gunung meletus dan gempa bumi.
Hades khawatir usaha para raksasa tersebut akan menyebabkan dunia bawah rusak dan menjadi
terbuka pada dunia atas. Hades lalu menaiki kereta perangnya yang berwarna emas dan keluar dari
dunia bawah untuk melakukan patroli.[31]Pada saat itulah Eros (dewa cinta) memanah Hades,
membuatnya jatuh cinta pada Persefon yang sedang memetik bunga di padang Nysa. [7] Hades lalu
menculik Persefon dan membawanya ke kediamannya. [32]
Demeter sangat sedih setelah kehilangan anaknya. Kesedihannya menyebabkan musim dingin dan
tanaman tidak dapat tumbuh, hal ini membuat manusia menderita. AkhirnyaZeus turun tangan dan
mendatangi Hades. Zeus meminta Hades mengembalikan Persefon pada ibunya. Hades setuju
namun sebelum membiarkan Persefon keluar Hades telah terlebih dahulu memberinya
buah delima yang dimakan oleh Persefon. Karena telah memakan buah tersebut, Persefon menjadi
terikat pada Hades dan ingin kembali ke dunia bawah. [2] Tetapi Demeter tidak ingin anaknya pergi lagi.
Akhirnya Zeus membuat kesepakatan bahwa selama setengah tahun Persefon akan tinggal di dunia
atas bersama ibunya dan selama setengah tahun berikutnya Persefon akan tinggal di dunia bawah
bersama Hades.[33] Hal inilah yang menyebabkan pergantian musim.[34]
Tugas Herakles
Tugas kedua belas dan terakhir Herakles adalah menangkap Kerberos. Pertama-tama Herakles pergi
ke Eleusis untuk menjalani Misteri Eleusis. Dia melakukannya untuk mengetahui cara masuk dan
keluar dari dunia bawah, dia juga ingin membersihkan dosanya karena telah membunuh
seorang Kentaur. Herakles menemukan jalan masuk ke dunia bawah
melalui Tanaerum. Athena dan Hermes membimbing jalannya selama di dunia bawah. Hestia juga
membantunya melewati Kharon. Herakles lalu menemui Hades dan meminta izinnya untuk
menangkap Kerberos. Hades mengizinkannya asalkan Herakles tidak menggunakan senjata. Herakle
menghadapi Kerberos dan berhasil mengalahkannya. [37]
Hades menunjukkan belas kasihan hanya satu kali yaitu ketika Orfeus, seorang musisi hebat, pergi ke
dunia bawah untuk mendapatkan kembali istrinya, Euridike, yang meninggal karena
gigitan ular berbisa. Tak mau menerima kenyataan bahwa istrinya mati, Orfeus menemui Hades dan
meminta kehidupan kedua untuk istrinya. Terpesona oleh musiknya, Hades mengizinkan Orfeus untuk
membawa kembali Euridike ke dunia atas dengan satu syarat: Orfeus tidak boleh menengok ke
belakang sebelum sampai di permukaan bumi. Orfeus setuju dan kemudian membawa Euridike
menuju dunia manusia. Tetapi dalam perjalanannya, Orfeus malah menoleh ke belakang sehingga
Euridike lenyap dan kembali ke dunia bawah, kali ini untuk selamanya. [38]
pengorbanan dua orang perawan. Dua orang Koronides (anak perempuan Orion) bersedia
mengorbankan diri mereka. Hades dan Persefon bersimpati pada pengorbanan mereka berdua dan
mengangkat mereka ke angkasa sebagai komet.[43]
Atribut
Tanaman yang dikeramatkan untuk Hades yaitu cemara, mint, dan asphodel. Sedangkan hewan
keramat untuk Hades adalah burung hantu.[44]
Pembantu
Pembantu-pembantunya antara lain:
Askalafos, penjaga kebun Hades yang dikutuk menjadi burung hantu oleh Demeter.
Para Erinya, dewi pembalasan yang mengawasi kamar penyiksaan di dunia bawah. Mereka
sering disuruh Hades untuk menemani hantu yang ingin melakukan pembalasan.
Minos, Aiakos dan Rhadamanthus, tiga hakim dunia bawah yang mengadili roh manusia.
Kereta Perang: Hades memiliki kereta perang yang ditarik oleh empat ekor kuda abadi
berbulu hitam.
Helm Kegelapan: helm gaib milik Hades yang dibuat oleh para Kiklops dan digunakan
sebagai senjata pada Titanomakhia.[14] Helm in membuat pemakainya menjadi tak terlihat bahkan
oleh dewa sekalipun.[45] Hades kadang-kadang meminjamkan helm ini pada dewa ataupun
manusia, misalnya Perseus.[46]
Tongkat Kerajaan: Hades mempunyai sebuah tongkat yang mampu menciptakan jalan antara
dunia bawah dan dunia atas.
Istana: di suatu tempat yang lembab di dunia bawah terdapat istana emas milik Hades.
Singgasana: Hades bertahta di atas singgasana emas di istananya. Dari sana dia mengawasi
roh yang baru masuk ke dunia bawah dengan dikelilingi oleh tiga hakim dunia bawah.
Kunci Hades: gerbang dunia bawah dikunci secara rapat untuk mencegah roh melarikan diri.
Kunci emasnya dipegang oleh Hades, atau oleh penjaga pintunya, Aiakos.
Kerberos: Gerbang dunia bawah dijaga oleh anjing berkepala tiga, Kerberos.
Kebun buah: di dekat istananya, Hades memiliki kebun buah delima. Buah inilah yang
dimakan oleh Persefon dan menjebaknya di dunia bawah.
Hewan ternak: Hades memiliki sekawanan ternak abadi berbulu hitam yang
menjelajahi Padang Asphodel.[44][47]
Dalam film Hercules buatan Disney tahun 1997, Hades adalah dewa yang ingin menggulingkan Zeus
dan mengambil alih kekuasaan atas dunia.[52]
Catatan kaki
1. ^ Apollodorus, i. 1. 5, 2. 1
2. ^ a b Himne Homer untuk Demeter
3. ^ a b Virgil, Aeneid buku VI.
4. ^ Gill, N.S Rivers of the Greek Underworld. Ancient History. Diakses pada 29 April 2010
5. ^ a b c Atsma, Aaron J. HADES : Greek king of the underworld.Theoi Project. Diakses pada 29 April
2010
6. ^ Strabo, iii. hal. 147
7. ^ a b Himne Homer untuk Demeter 9
8. ^ Atsma, Aaron J. Tales of THE TITLES & EPITHETS OF HADES. Theoi Project. Diakses pada 28
April 2010
9. ^ Homer, Iliad ix. 457.
10. ^ Homer, Iliad xx. 61.
11. ^ Homer, Iliad xv. 187
12. ^ Pausanias, ii. 35. 7.
13. ^ Atsma, Aaron J. Cult of Hades. Theoi Project. Diakses pada 30 April 2010
14. ^ a b Apollodorus i. 2. 1.
15. ^ Homer, Iliad xv.18793.
16. ^ Walter Burkert, in The Orientalizing Revolution: Near Eastern Influence on Greek Culture in the
Early Archaic Age, 1992, hal 90-91
17. ^ Homer, Iliad vi. 187.
18. ^ Homer, Iliad v. 395.
19. ^ Pausanias. vi. 25. 3.
20. ^ Apollodorus ii. 7. 3.
21. ^ Homer, Iliad viii. 367.
22. ^ Pausanias, v. 20. 1.
23. ^ Homer, Odyssey xi. 488-49
24. ^ Homer, Iliad ix. 158.
25. ^ Homer, Iliad ix.
26. ^ Homer, Iliad xx. 61.
27. ^ Robert Graves, The Greek Myths 1960, hal. 31.e
28. ^ Kerenyi, Gods of the Greeks 1951, hal. 231