Limbah Kulit Kakao Dan Kandungannya
Limbah Kulit Kakao Dan Kandungannya
Persentase
20,11%
31,25%
48,64%
(Medynda, 2012).
(Anonim, 2010).
Inilah proses fermenatsi kulit buah kakao sebagai pakan ternak
dilakukan dengan dua tahap, yaitu :
a. Aktivasi Fermentor
Ragi, gula, dan urea diaduk merata dalam 20 liter air bersih
dimana masing-masing bahan adalah 100 gram,
Larutan aerasi menggunakan aerator selama 24 jam,
Selama proses aerasi dilakukan pembuang buih setiap 6 jam,
Setelah 24 jam, larutan siap digunakan sebagai perombak
(Anonim, 2012).
b. Proses Fermentasi
Kulit buah kakao segar dicacah ukuran 3-5 cm,
Kulit buah kakao yang dicacah ditumpuk pada bak
pembuatan yang telah dilapisi plastic sebelumnya,
dimasukkan ke dalam gelas piala yang sudah berisi serbuk kulit buah
kakao dan larutan H2SO4 98%. Ketiga bahan tersebut diaduk dalam
gelas piala sampai larutan menjadi homogeny,
4. Selanjutnya tambahkan NaOH 50% sambil diaduk sampai mencapai pH
11,
5.
Larutan
formaldehida
37%
(formalin)
ditambahkan dengan
perbandingan molar phenol : formalin adalah 1 : 1,2. Larutan diaduk
sampai homogeny,
6. Larutan disaring menggunakan kertas saring,
7. Panaskan larutan yang sudah disaring dalam penangas air pada suhu
900C selama 2 jam sambil diaduk sampai larutan menjadi homogen.
Lalu, perekat disimpan dalam botol kaca (Medynda dkk., 2012).
Daftar Pustaka
Medynda, M. 2012. Pengembangan Perekat Likuida dari Limbah Kulit
Kako (Theobroma cacao L.). Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Anonim. 2010. Fermentasi Kulit Kakao untuk Pakan Ternak. Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP). Sumatera Barat. Padang.
Medynda, M., T. Sucipto, L. Hakim. 2012. Pengembangan Perekat Likuida
dari Limbah Kulit Buah Kako (Theobroma cacao L.). Skripsi.
Universitas Sumatera Utara. Medan.