Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FITOTERAPI TERAPAN

Nama: Ridha Tria


NPM: 260112130061
1. Apa itu aromaterapi?
Aromaterapi adalah penggunaan minyak esensial konsentrasi tinggi yang
diekstraksi dari tumbuh - tumbuhan dan diberikan melalui masase, inhalasi,
dicampur ke dalam air mandi, untuk kompres; melalui membran mukosa dalam
bentuk pesarium atau supositoria dan terkadang dalam bentuk murni. Meskipun
aroma memegang peranan penting dalam mempengaruhi alam perasaan klien,
sebenarnya zat kimia yang terkandung dalam berbagai jenis minyaklah yang
bekerja secara farmakologis, dan kerjanya dapat ditingkatkan dengan jenis metode
pemberiannya, terutama masase (Andrews, 2009).
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan minyak essensial yang dinilai dapat
membantu mengurangi bahkan mengatasi gangguan psikologis dan gangguan rasa
nyaman seperti cemas, depresi, nyeri, dan sebagainya (Watt & Janca, 2008).
Sumber:
Andrews, P. W., & Thomson, Jr., J. A. 2009. The bright side of being blue:
Depression as an adaptation for analyzing complex problems. Psychological
Review. 116(3): 620-654.
Watt & Janca. 2008. Aromatherapy in Nursing and Mental Health Care. Journal of
Contemporary Nurse. 30(1):69-75.

2. Tujuan dan manfaat aromaterapi


a.

Perawatan rambut:
- Rambut berketombe: minyak atsiri yang digunakan adalah Eucalyptus,
Cedarwood, Rosemary, Lemon, Geranium, Lavender. Minyak karier yang
digunakan adalah minyak kacang kedelai, jojoba, evening primrose.
- Rambut berminyak: minyak atsiri yang digunakan adalah Bergamot,
Cypress, Lavender, Serai, Nilam, Thyme. Minyak karier yang digunakan
adalah minyak kacang kedelai dan wijen.

- Rambut kering: minyak atsiri yang digunakan adalah Geranium, Lavender,


Sandalwood, Palmarosa, Rosemary. Minyak karier yang digunakan adalah
minyak kacang kedelai, alpukat, biji bunga matahari, wijen.
- Penyubur rambut: minyak atsiri yang digunakan adalah Juniper,
Rosemary, Lavender, Basil, Cypress, Sandalwood in sweet almond,
Kenanga.
b.

Perawatan Wajah:
- Kulit normal: minyak atsiri yang digunakan adalah Bergamot, Cypress,
Lavender, Kemenyan, Kenanga, Geranium. Minyak karier yang digunakan
adalah jojoba, kacang kedelai, minyak zaitun, almond.
- Kulit kering: minyak atsiri yang digunakan adalah Carrot seed,
Sandalwood, Lavender, Chamomile, Melati. Minyak karier yang
digunakan adalah jojoba, zaitun.
- Kulit berminyak: minyak atsiri yang digunakan adalah Serai, Sandalwood,
Geranium, Lavender. Minyak karier yang digunakan adalah minyak
kacang kedelai, jojoba.

c.

Perawatan Tubuh:
- Relaksasi, minyak atsiri yang digunakan adalah Bergamot, Tarragon,
Cedarwood.
- Slimming, minyak atsiri yang digunakan adalah Juniper, Jojoba oil,
Lemon, Fennel, Rosemary.
- Insomnia, minyak atsiri yang digunakan adalah Chamomile, Clary sage,
Petitgrain, Cananga.
- Penumpukan lemak (selulit), minyak atsiri yang digunakan adalah Juniper,
Adas, Cypress, Rosemary.
- Tired releaser, minyak atsiri yang digunakan adalah Juniper, Mandarin,
Basil, Cardamon, Clarry sage, Lemongrass

Sumber:
Ideawati, Z. 2013. Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan melalui Pembelajaran
Perawatan Aromaterapi. Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Cara memperoleh aromaterapi


Umumnya diisolasi dengan empat metode yang lazim digunakan (Caroline, 2011):
a.

Metode destilasi terhadap tanaman yang mengandung minyak


Dasar metode ini adalah memanfaatkan perbedaan titik didih.

b.

Metode penyarian dengan menggunakan pelarut yang cocok


Dasar metode ini adalah adanya perbedaan kelarutan. Minyak atsiri sangat
mudah larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air.

c.

Metode pengepresan atau pemerasan


Metode ini digunkan untuk simplisia yang mengandung minyak atsiri dalam
jumlah yang cukup besar.

d.

Metode perlekatan bau dengan memanfaatkan media lilin (enfleurage)


Metode ini memanfaatkan aktivitas enzim yang diyakini masih terus aktif
selama 15 hari sejak bahan minyak atsiri dipanen.

Sumber:
Caroline. 2011. Pembuatan Minyak Esensial dengan Cara Destilasi. Tugas Konsep
Herbal. Universitas Indonesia.

4. Sumber aromaterapi
a.

Cendana/ Sandalwood (Santalum Album)


Berasal dari kayu tanaman cendana.

b.

Lemon (Citrus Lemon)


Berasal dari buah tanaman.

c.

Jasmine (Jasmine grandiflorum)


Berasal dari bagian bunga.

d.

Mawar (Rosa centifolia)


Berasal dari bagian bunga dan kelopak bunga.

e.

Green Tea (Camelia sinensis)


Berasal dari bagian daun.

f.

Lavender (Lavendula augustfolia)


Berasal dari bagian bungan dan kelopak bunga.

g.

Pinus (Pinus sylvestris)


Berasal dari bagian bungan dan buah.

Sumber: Online Support Minyak Terapi (2009).

5. Sifat fisika kimia


Sifat Fisika Minyak Atsiri
Sifat-sifat fisika minyak atsiri, yaitu : bau yang karakteristik, bobot jenis,
indeks bias yang tinggi, bersifat optis aktif.
a. Bobot Jenis
Berat jenis minyak atsiri umumnya berkisar antara 0,800-1,180 Bobot jenis
merupakan salah satu kriteria penting dalam penentuan mutu dan kemurnian
minyak atsiri.
b. Indeks Bias
Indeks bias suatu zat adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam udara
dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Penentuan indeks bias
menggunakan alat Refraktometer. Prinsip penggunaan alat adalah penyinaran
yang menembus dua macam media dengan kerapatan yang berbeda, kemudian
terjadi pembiasan (perubahan arah sinar) akibat perbedaan kerapatan media.
Indeks bias berguna untuk identifikasi suatu zat dan deteksi ketidakmurnian.
c. Putaran Optik
Setiap jenis minyak atsiri memiliki kemampuan memutar bidang polarisasi
cahaya ke arah kiri atau kanan. Besarnya pemutaran bidang polarisasi
ditentukan oleh jenis minyak atsiri, suhu, dan panjang gelombang cahaya
yang digunakan. Penentuan putaran optik menggunakan alat Polarimeter.
Sifat Kimia Minyak Atsiri
Minyak atsiri dapat mengalami kerusakan yang mengakibatkan perubahan sifat
kimia minyak atsiri yaitu dengan proses oksidasi, hidrolisa, dan resinifikasi.
a. Oksidasi
Reaksi oksidasi pada minyak atsiri terutama terjadi pada ikatan rangkap
dalam terpen. Peroksida yang bersifat labil akan berisomerisasi dengan
adanya air, sehingga membentuk senyawa aldehid, asam organik, dan keton
yang menyebabkan perubahan bau yang tidak dikehendaki.

b. Hidrolisis
Proses hidrolisis terjadi pada minyak atsiri yang mengandung ester. Proses
hidrolisis ester merupakan proses pemisahan gugus OR dalam molekul ester
sehingga terbentuk asam bebas dan alkohol. Ester akan terhidrolisis secara
sempurna dengan adanya air dan asam sebagai katalisator.
c. Resinifikasi
Beberapa fraksi dalam minyak atsiri dapat membentuk resin, yang merupakan
senyawa polimer. Resin ini dapat terbentuk selama proses pengolahan
(ekstraksi) minyak yang mempergunakan tekanan dan suhu tinggi selama
penyimpanan.
Sumber:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17816/4/Chapter%20II.pdf

6. Aktivitas biologi
a.

Cendana/ Sandalwood (Santalum Album)


Mempunyai efek stimulasi sekaligus efek relaksasi. Karena efek relaksasinya,
minyak sangat baik digunakan untuk mengatasi rasa cemas, tegang, dan
ketakutan. Cendana juga mempunyai efek penenang dan dapat membantu
mengatasi masalah gangguan tidur.

b.

Lemon (Citrus Lemon)


Mempunyai efek menyegarkan badan dan melancarkan sirkulasi tubuh.
Sebagai tonikum yang kaya vitamin C, ampuh mengatasi berbagai macam
infeksi dan gangguan pencernaan.

c.

Jasmine (Jasmine grandiflorum)


Mempunyai efek menyejukkan, meningkatkan kepekaan, kejernihan pikiran,
ketenangan, menghangatkan emosi, membantu keteraturan sistem pernafasan
dan mengurangi iritasi karena batuk. Bersifat sebagai afrodisiak dan dapat
digunakan untuk perawatan kulit kering dan sensitif.

d.

Mawar (Rosa centifolia)


Memiliki aktivitas biologi untuk menyeimbangkan fungsi-fungsi tubuh,
membangkitkan

semangat,

memperbaiki

suasana

hati

(relaksasi),

menenangkan, antidepresan. Bersifat antioksidan dan penguat jantung. Dapat

digunakan untuk inhaler pada penderita asma dan sebagai perawatan pada
kulit sensitif, kulit kering dan kulit alergi.
e.

Green Tea (Camelia sinensis)


Mempunyai efek untuk menenangkan pikiran, membangkitkan semangat,
memperbaiki konsentrasi. Dapat digunakan untuk melembutkan dan
melindungi

kulit,

membantu

menyeimbangkan

fungsi

sel

tubuh,

meningkatkan fungsi liver, membantu menguraikan asam lemak, menurunkan


kadar gula darah, melancarkan sistem pencernaan dan urin. Menurunkan
kadar kolesterol, memperbaiki sistem peredaran darah, dapat mengatasi
tekanan darah tinggi, membantu mengeluarkan dahak dan membersihkan
paru.
f.

Lavender (Lavendula augustfolia)


Mempunyai efek sebagai antiseptik dan penyembuhan luka. Selain itu,
mempunyai efek relaksasi maupun perangsang, menenangkan kecemasan dan
depresi. Minyak lavender digunakan untuk mengetasi masalah pencernaan,
gangguan menstruasi, sumbatan pada hidung dan sakit tenggorokan karena
influenza.

g.

Pinus (Pinus sylvestris)


Memiliki aktivitas untuk mengatasi gangguan paru-paru seperti influenza,
sakit tenggorokan, bronchitis, tuberculosis dan radang paru-paru (pneumonia).
Banyak digunakan sebagai bahan membuat sabun karenaefek aroma dan sifat
desinfektan. Aroma cemara memberikan kesegaran, dan membangkitkan
semangat, dan sangat berguna untuk mengatasi kelelahan fisik dan mental.

Sumber: Online Support Minyak Terapi (2009).

7. Trend pemanfaatan aromaterapi terbaru

Parfum Tradisional
Parfum adalah campuran dari zat pewangi (odoriferous substance) yang
dilarutkan dalam pelarut yang sesuai. Zat pewangi tersebut dapat berasal dari
minyak atsiri atau dibuat secara sintstis. Menurut Ketaren (2006), parfum
dapat memberikan kesenangan hidup, mempengaruhi kejiwaan dan syarat
serta mewangikan bahan yang tidak berbau wangi. Selain itu, parfum juga

berfungsi sebagai obat-obatan dan senyawa aromatic yang sering digunakan


dalam ruangan untuk mengurangi kemungkinan serangan penyakit influenza
atau demam.

Sabun Transparan
Sabun merupakan bahan pembersih yang dibuat dengan mereaksikan secara
kimia basa natrium atau basa kalium dengan asam lemak yang berasal dari
minyak nabati atau lemak hewani. Pada umumnya dalam pembuatan sabun
ditambahkan zat pewangi dan antiseptik yang dapat membersihkan dan tidak
membahayakan bagi tubuh manusia. Menurut Shrivastava (1982), sabun yang
berkualitas baik harus memiliki daya detergensi yang tinggi, dapat
diaplikasikan pada berbagai jenis bahan dan tetap efektif walaupun digunakan
pada suhu dan tingkat kesadahan air yang berbeda-beda. Sabun yang dibuat
dari NaOH dikenal dengan sebutan sabun keras (hard soap), sedangkan sabun
yang dibuat dari KOH dikenal dengan sebutan sabun lunak (soft soap).

Lilin Aromaterap
Lilin aromaterapi adalah lilin yang diresapi dengan minyak atsiri. Minyak
atsiri adalah bahan utama aromaterapi karena dapat memeberikan efek
nyaman. Minyak atsiri yang bisa digunakan pada lilin aromaterapi adalah
minyak atsiri yang berasal dari tumbuhan, bunga, kayu, dan buah. Minyak
esensial dalam lilin aromaterapi yang mudah menguap akan dilepaskan dan
tersebar ke udara pada suhu yang lebih tinggi. Oleh karena itu, ketika lilin
dinyalakan suhu akan meningkatkan sehingga lilin dapat memancarkan uap
terapeutik dari minyak atsiri yang ada di dalamnya. Bau lembut yang keluar
dari pembakaran lilin dapat membuat seakan-akan seluruh ruangan menjadi
tenang dan sejuk.

Balsem Aromaterapi
Balsam adalah salah satu dari berbagai zat bergetah aromatik yang digunakan
untuk penyembuhan dan menenangkan, diterapkan secara eksternal sebagai
obat atau mengurangi iritasi. Manfaat balsam bagi masyarakat telah dikenal
cukup lama, diantaranya ialah untuk mengobati masuk angin,nyeri perut atau
mulas, baik pada orang dewasa maupun anak-anak dan bayi. Pada umumnya
penanganan yang pertama dilakukan adalah dengan cara memborehkan

minyak kayu putih, minyak urut atau balsam obat gosok pada bagian yang
sakit. Pengertian atau definisi balsam obat gosok adalah suatu produk yang
mirip dengan salep, bentuknya lembek, mudah dioleskan dan mengandung
bahan aktif, digunakan sebagai obat luar yang berfungsi untuk melindungi
atau melemaskan kulit dan menghilangkan rasa sakit atau nyeri.

Enfleurasi
Enfleurasi merupakan ekstraksi untuk menghasilkan minyak atsiri dengan
cara menangkap minyak bunga yang menguap dari kuntum bunga yang
merekah menggunakan campuran lemak. Proses ini merupakan penyulingan
minyak bunga alamiah paling kuno, dimana digunakan lemak hewan sebagai
penjerab minyak. Lemak memiliki daya absorpsi yang tinggi sehingga jika
dicampur dengan bunga, lemak akan mengabsorpsi minyak yang dihasilkan
oleh bunga tersebut. Selain itu pemprosesan minyak atsiri dengan lemak akan
menghasilkan rendemen yang lebih banyak daripada dengan proses ekstraksi
dengan pelarut.

Sumber:
Wendrawan,

F.

T.

2012.

Pembuatan

Tersedia

di:

http://www.agroindustrialist.com/2012/05/pembuatan-produk-atsiri.html

[Diakses pada tanggal 2 september 2013].

Produk

Atsiri.

Anda mungkin juga menyukai