Kieso BAB 4 Dan 5 Edited
Kieso BAB 4 Dan 5 Edited
Kieso BAB 4 Dan 5 Edited
Oleh:
AHMAD SYAHRAL HUDA, SE
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MATARAM
2013
BAB 4
Laporan Laba Rugi dan Informasi-informasi yang
Berhubungan
(Income Statement and Related Information)
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, anda harus mampu untuk:
Kegunaan
Keterbatasan
Kualitas laba
I.
Membantu menilai resiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan.
Informasi tentang berbagai komponen laba pendapatan, beban, keuntungan, dan
kerugian memperlihatkan hubungan diantara komponen-komponen tersebut dan dapat
digunakan untuk menilai resiko kegagalan perusahaan meraih tingkat arus kas tertentu di
masa depan
perusahaan memiliki insentif untuk mengelola laba untuk memenuhi target laba atau untuk
membuat laba terlihat kurang beresiko
II.
Penghasilan (Income)
Meliputi:
Pendapatan timbul dari aktivitas normal perusahaan (penjualan, biaya, bunga,
deviden dan sewa)
Keuntungan mungkin atau mungkin tidak timbul dari aktivitas normal
perusahaan (keuntungan dari penjualan aktiva jangka panjang, keuntungan yang
belum terealisasi dari penjualan surat-surat berharga)
b.
Beban (Expenses)
Meliputi:
Beban timbul dari aktivitas normal perusahaan (Harga Pokok Penjualan,
depresiasi, sewa, gaji dan upah, dan pajak)
Kerugian mungkin atau mungkin tidak timbul dari aktivitas normal
perusahaan (kerugian biaya restrukturisasi, kerugian dari penjualan aktiva
jangka panjang, kerugian yang belum terealisasi dari penjualan surat-surat
berharga)
Pengungkapan Minimum
Dalam IFRS, minimal item berikut akan disajikan pada laporan laba rugi:
Pendapatan, beban pajak, beban bunga, pembagian keuntungan/kerugian, laba bersih/
rugi bersih
Komponen menengah
Adalah umum bagi perusahaan untuk menyajikan beberapa atau semua bagian dan total
dalam laporan laba rugi
Ilustrasi
Termasuk semua pos-pos utama dalam daftar di atas, kecuali untuk operasi dihentikan.
Laporan laba rugi ringkas
dalam beberapa kasus, laporan laba rugi tidak mungkin menyajikan semua biaya yang
diinginkan detail, untuk memecahkan masalah ini, perusahaan hanya mencakup total
komponen dalam laporan laba rugi
III.
Laba kotor
- Dihitung dengan dikurangi harga pokok penjualan dari hasil penjualan bersih
- Pengungkapan pendapatan penjualan bersih berguna
- Pendapatan yang tidak biasa atau insidental diungkapkan dalam pendapatan dan
beban lain
- Analis dapat lebih mudah memahami dan menilai tren pendapatan dari operasi yang
dilanjutkan
Laba usaha
- Ditentukan oleh dikurangi biaya penjualan dan administrasi serta pendapatan dan
pengeluaran dari laba kotor
- Menyoroti pos-pos yang mempengaruhi kegiatan bisnis biasa
- Digunakan untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa
depan
Laba bersih
- Merupakan pendapatan setelah semua pendapatan dan beban selama periode dianggap
- Dilihat oleh banyak orang sebagai ukuran yang paling penting dari keberhasilan
perusahaan atau kegagalan untuk jangka waktu tertentu
kembali
Alokasi pajak intraperiod
perusahaan melaporkan operasi dihentikan pada laporan laba bersih dari pajak,
alokasi pajak untuk item ini disebut alokasi pajak intraperiod
Perubahan estimasi:
-
Koreksi kesalahan
-
Laba komprehensif
perusahaan umumnya termasuk dalam penghasilan adalah semua pendapatan, biaya dan
keuntungan dan kerugian yang diakui selama periode berjalan. Item-item tersebut
diklasifikasikan dalam laporan laba rugi sehingga pembaca laporan keuangan dapat lebih
BAB 5
Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas
(Statement of Financial Position and Statement of Cash Flow)
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, anda harus mampu untuk:
1. Menjelaskan kegunaan dan keterbatasan laporan posisi keuangan
2. Mengidentifikasi klasifikasi utama laporan posisi keuangan
3. Menyiapkan laporan posisi keuangan berklasifikasi dengan menggunakan
format laporan dan akun
4. menunjukkan tujuan laporan arus kas
5. Mengidentifikasi isi laporan arus kas
6.
7.
8.
9.
Ringkasan pembelajaran
Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus
Laporan Posisi
Keuangan
Kegunaan
Keterbatasan
Klasifikasi
Tujuan
Format dan isi
Gambaran Persiapan
Kegunaan
Informasi tambahan
Catatan
Teknik pengungkapan
Pedoman lainnya
Keterbatasan
-
Klasifikasi
Unsur-unsur laporan posisi keuangan :
1. Aktiva (Asset)
Aktiva tidak lancar (Non-Current Asset)
1. Investasi jangka panjang (Long Term Investments)
Umumnya terdiri dari empat jenis investasi:
a. Sekuritas (obligasi, saham biasa, wesel jangka panjang)
b. Investasi dalam aktiva tetap berwujud (tanah yang ditahan untuk spekulasi)
c. Investasi yang disisihkan dalam dana khusus (dana pelunasan, dana pensiun, dana
ekspansi pabrik)
d. investasi pada anak perusahaan non-konsolidasi atau perusahaan asosiasi
2. Properti, Pabrik, dan Peralatan
Kekayaan yang bersifat tahan lama yang digunakan dalam operasi regular perusahaan
seperti tanah, bangunan, mesin, perabotan, perkakas, dan sumber daya yang tidak dapat
diperbarui (mineral).
Kecuali tanah, sebagian besar aktiva ini dapat disusutkan (seperti bangunan) atau
dideplesikan (seperti cadangan minyak).
3. Aktiva tak berwujud (Intangible Assets)
- kekurangan substansi fisik dan bukan instrumen keuangan (Paten, hak cipta,
waralaba, goodwill, merek dagang, nama dagang, dan daftar pelanggan)
- Amortisasi aset tidak berwujud terbatas hidup selama masa manfaat.
- Menilai secara berkala berwujud terbatas-hidup bagi penurunan.
4. Aktiva lainnya (Other Assets)
- Pos-pos yang dicantumkan dalam kelompok aktiva lainnya sangat bervariasi
-
dalam praktek.
meliputi beban dibayar di muka jangka panjang, piutang tidak lancar, aktiva dalam
dana khusus, properti yang dipegang untuk dijual, dan kas atau sekuritas yang
dibatasi.
lancar
harus melaporkan sekuritas yang ditahan untuk dikoleksi pada biaya perolehan
diamortisasi
semua sekuritas ekuitas yang diperdagangkan dan tidak di perdagangan
Bagian dari ekuitas anak perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan pelapor
3. Kewajiban (Liabilities)
a. Kewajiban jangka panjang (Non-Current Liabilities)
Kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak akan dilikuidasi dalam
siklus operasi yang normal. Sebaliknya, mereka mengharapkan untuk membayar pada
tanggal di luar waktu yang ditentukan. Contoh yang paling umum adalah hutang
obligasi, wesel bayar, sebagian pajak penghasilan yang ditangguhkan, kewajiban
lease dan kewajiban pensiun.
Pada umumnya, kewajiban tidak lancar terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. kewajiban yang berasal dari situasi pembiayaan khusus, seperti penerbitan
obligasi, kewajiban lease jangka panjang, dan wesel bayar jangka panjang
2. kewajiban yang berasal dari operasi normal perusahaan, seperti kewajiban
pensiun dan kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan
3. kewajiban yang tergantung pada terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih
peristiwa di masa depan untuk mengkonfirmasi jumlah yang harus dibayar, atau
pihak yang di bayar, atau tanggal pembayaran, seperti jaminan jasa
b. Kewajiban lancar (Current Liabilities)
Kewajiban yang dimana sebuah perusahaan umumnya mengharapkan untuk
menetap di siklus operasi normal atau satu tahun, mana yang lebih lama.
Konsep ini meliputi:
1. Hutang yang berasal dari akuisisi barang dan jasa: utang usaha, utang gaji,
utang pajak, dan lain-lain.
2. Penagihan yang diterima di muka sebelum barang dikirimkan atau jasa
diberikan seperti pendapatan sewa yang belum dihasilkan atau pendapatan
langganan yang belum dihasilkan.
3. Kewajiban lain yang likuidasi nya akan dilakukan dalam siklus operasi seperti
bagian obligasi jangka panjang yang harus dibayarkan dalam periode berjalan,
atau kewajiban jangka pendek yang berasal dari pembelian peralatan, atau
perkiraan kewajiban seperti jaminan kewajiban.
II.
Untuk menyajikan ringkasan rinci dari semua aliran kas masuk dan arus keluar, atau sumbersumber dan penggunaan kas selama satu periode.
Tujuan Laporan Arus Kas
Adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran
kas sebuah perusahaan selama suatu periode.
Laporan arus kas menyediakan jawaban atas pertanyaan sederhana tetapi penting sbb:
1.
2.
3.
Perusahaan memperoleh informasi untuk mempersiapkan laporan arus kas dari beberapa
sumber:
1. Laporan posisi keuangan komparatif,
2. Laporan laba rugi periode berjalan, dan
3. Data transaksi terpilih.
Pembuatan laporan arus kas dari sumber-sumber ini melibatkan empat langkah sebagai
berikut:
1. Menentukan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam operasi.
2. Menentukan kas yang disediakan atau digunakan dalam aktivitas investasi dan
pembiayaan.
3. Menentukan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode berjalan.
4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo awal kas dan saldo akhir kas.
Aktivitas non kas signifikan
Tidak semua aktivitas signifikan perusahaan melibatkan kas. Contoh dari aktivitas non kas
yang signifikan adalah:
Jumlah tinggi perusahaan mampu menghasilkan kas yang mencukupi secara internal
dari operasi untuk membayar kewajibannya tanpa harus meminjam dari luar.