Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MATA

KULIAH FISIKA
MODERN

TEORI
RELATIVITAS
Oleh:
ISTIMATUS N.K
NIM 12030194001

RELATIVITAS
Teori
relativitas
adalah
teori
geometri
mengenai
gravitasi yang diperkenalkan
oleh Albert Einsten pada
1916

RELATIVITAS
Sebuah benda dikatakan:
1.Bergerak relatif terhadap benda lain
jika dalam selang waktu tertentu
kedudukan
relatif
benda
tersebut
berubah.
2.Tidak bergerak jika kedudukan relatif
benda tersebut tidak berubah.
.Gerak (atau diam) merupakan konsep
relatif, tergantung pada keadaan relatif
benda yang satu terhadap yang lain yang
digunakan sebagai acuan.
.Untuk memberikan gerak suatu benda,
pengamat harus menentukan kerangka
acuan yang digunakan.

FENOMENA
RELATIVITAS

Gerak seorang perenang sebagaimana


dilihat
pengamat diam O di tepi sungai.
Pengamat O
bergerak bersama aliran sungai dengan

Kerangka Acuan Inersial


Kerangka inersial: Koordinat ruang dan
waktu yang diam ataupun bergerak
dengan kecepatan tetap.
Peristiwa-peristiwa yang diamati dari
berbagai kerangka lembam/ inersial akan
tampak berbeda bagi masingmasing
pengamat dalam tiap kerangka itu. Tetapi
hukum-hukum Newton, kekekalan energi
dan
lain-lain
tetap
berlaku
dalam
kerangka acuan mereka. Perbandingan
pengamatan-pengamatan yang dilakukan
dalam
berbagai
kerangka
lembam
memerlukan transformasi antar kerangka
acuan.

TRANSFORMASI
GALILEO
Kecepatan (termasuk kecepatan
cahaya) yang teramati oleh dua
kerangka acuan yang saling
bergerak relatif berbeda satu
sama
lain
dan
besarnya
tergantung
pada
kecepatan
relatif tersebut.

TRANSFORMASI
GALILEO
Tinjau dua kerangka acuan O dan
O yang
bergerak dengan kecepatan u
terhadap O.
Kordinat ruang dan waktu untuk
O adalah x,y,z, dan t
Kordinat ruang dan waktu untuk
O adalah x,y,z,dan t

= x Vt

PERSAMAAN
GALILEO

=y
=z
=t
Persamaan ini mengandaikan bahwa interval waktu
maupun jarak bersifat mutlak.
Dimana alih bentuk balik dari transformasi Galileo:
x = Vt
y=
z=
t=

Alih bentuk kecepatan diperoleh dengan menurunkan

koordinat terhadap waktu sebagai berikut:


= -V
Karena = dt
Atau

= V.. (2-3)

Dengan cara yang sama untuk komponen kecepatan


ke arah sumbu Y dan sumbu Z diperoleh
=
(2-4)
=
(2-5)
Dengan menggunakan
persamaan (2-3), (2-4) dan (2-5) dapat dibuktikan
bahwa

Persamaan 2-3 , 2-4 dan 2-5 jika


diturunkan terhadap waktu akan
memberikan kaedah alih bentuk
percepatan yaitu
=
=
=

POSTULAT
RELATIVISTIK
Teori relativitas khusus mengacu pada dua
postulat yaitu,
1. Azas relativitas: Hukum-hukum Fisika
tetap sama pernyataannya dalam
semua sistem lembam.
2.
Ketidak ubahan laju cahaya: laju
cahaya memiliki nilai c yang sama
dalam semua sistem lembam.

KONSEKUENSI POSTULAT
RELATIVITAS KHUSUS
Dilasi Waktu
Akibat pertama dari postulat relativitas
khusus adalah waktu bersifat relatif, ini
ditandai dengan adanya fenomena dilasi
waktu. Misalkan tinjau dua kerangka O
diam dan O bergerak dengan kecepatan
konstan V sepanjang sumbu x. Jika t0
adalah waktu yang diukur oleh pengamat
di O, maka waktu yang
t 0 diukur oleh
pengamat di
Ot relatifVterhadap
O adalah
2
1

c2

Jadi waktu yang diukur oleh pengamat di


O lebih lama dibanding pengamat di O.

Transformasi Lorentz
Mengapa transformasi lorenzt??? Tinjau dua
kerangka acuan inersial S dan S yang
bergerak dengan kecepatan tetap u
terhadap S.
Kordinat ruang dan waktu untuk S
adalah x, y, z dan t
Kordinat ruang dan waktu untuk S
adalah x,y, z dan t

Hubungan Koordinatkoordinat kedua acuan

ILLUSTRASI LORENTZ
Menurut Lorentz kecepatan
benda v tidak dapat lebih
besar dari kecepatan cahaya
c
Jika suatu gaya F dikenakan
pada sebuah benda dengan
massa m dalam waktu yang
cukup lama apa yang akan
terjadi dengan kecepatan
benda?

DINAMIKA RELATIVISTIK
Dalam kerangka relativistik hukumhukum dasar (misal hukum kekekalan
momentum, energi kinetik dan gaya)
masih tetap berlaku namun perlu
pendefinisian ulang terhadap
besaranbesaran dinamika dasarnya.
Diperlukan sehimpunan hukum dinamika
baru yang mencegah benda mengalami
percepatan sedemikian sehingga
mencapai kecepatan melebihi kecepatan
cahaya.

Kesetaraan Massa dan Energi


Konsekuensi lain yang dapat dilihat adalah
adanya hubungan kesetaraan antara massa dan
energi. Hal ini dapat kita lihat sebagai berikut:
Jika m0 adalah massa diam sebuah benda, maka
energi total benda tersebut adalah

m0 c 2
1 v2 c2

dan energi kinetiknya adalah

m0 c 2
1 v2 c2

m0 c 2

dimana v adalah kecepatan benda tersebut.

Jika v = 0 maka K=0, tetapi E 0. Inilah yang


kita sebut sebagai energi diam benda/partikel:

E0 m0 c

Jadi sebuah benda bermassa m0


setara dengan energi sebesar m0
c2.

KAUSALITAS DAN PARADOKS KEMBAR


Kausalitas
Dalam rumusannya, teori relativitas mengklaim bahwa
waktu t berkedudukan sama dengan koordinat spatial
lainnya, yaitu x, y, z. Dari sini disimpulkan bahwa dimensi
alam semesta kita bukanlah tiga, melainkan empat.
Berikut ini gambaran dua dimensi yang disederhanakan
dari ruang waktu.

Daerah yang berbentuk kerucut yang berwarna


putih disebut kerucut cahaya, yaitu daerah
dimana cahaya bergerak.
Daerah hiperbola yang berwarna hijau disebut
daerah timelike, yaitu daerah dimana bendabenda
bermassa
diam
bergerak
dan
berkecepatan lebih kecil dari cahaya. Daerah ini
memiliki struktur kausalitas (sebab-akibat)
karena tidak adanya kurva tertutup yang
menghubungkan antara masa lalu (t < 0) dan
masa depan (t > 0).
Daerah hiperbola yang berwarna biru disebut
daerah spacelike, yaitu daerah dimana bendabenda bergerak melebihi kecepatan cahaya.
Dalam daerah ini tidak berlaku kausalitas.

Paradoks Kembar
Hal yang kontroversi dari teori relativitas khusus adalah
yang disebut paradoks kembar.
Misalkan A dan B dua orang kembar. A pergi ke luar
angkasa menggunakan roket dan B tinggal di Bumi.
Jika A pergi dengan kecepatan kostan dan mengukur
waktunya sebesar t0 maka B di Bumi mengukur
waktu A lebih panjang. Tetapi karena gerak sifatnya
relatif, maka hal sebailiknya juga dapat terjadi, yaitu
A mengukur waktu Bumi lebih panjang. Jadi dalam
hal ini jika A dan B dalam kerangka inersial maka
tidak ada yang lebih muda dan tua dan tidak ada
paradoks.
Paradoks ini dapat terjadi jika salah satunya dalam
kerangka
dipercepat
atau
noninersial.
Pada
kenyataannya A yang pergi ke luar angkasa
mengalami percepatan yaitu dari diam ke bergerak
dengan kecepatan awal berubah ubah hingga

Anda mungkin juga menyukai