IM M IN EN S
Pembimbing:
dr. I G. N. M. Wedagama,
Sp.OG (K)
Pendahuluan
Abortus adalah berakhirnya
Menurut
D efi
nisi
Abortus imminens = peristiwa
Epidem iologi
Insiden AB dipengaruhi oleh umur ibu saat
konsepsi & sejumlah faktor yg
berhubungan dengan kehamilan
jumlah persalinan normal yang pernah
dialami
jumlah abortus spontan yang pernah
dialami,
pernah lahir mati
lahir bayi dengan malformasi atau
kelainan genetik
Etiologi
Abnormalitas kromosom
trimester pertama
90% dari kelainan selular dan morfologi
akan menjadi abortus.
kelainan kromosom meningkat dgn
meningkatnya umur ibu.
Wanita lebih muda dari umur 30 th
terjadinya abortus sekitar 12%,
kemudian meningkat 50% pada wanita
diatas 45 th.
Faktor maternal
Trimester kedua
Penyakit kronis : DM, HT, SLE, P. Ginjal
Penyakit akut : Infeksi (rubella, toksoplasmosis,
listeria, ureaplasma, Mycoplasma, dan sifilis)
faktor eksogen:
radiasi
D iagnosis
G ejala Klinis
Terlambat haid kurang dari 20
minggu
Px fisik :
Px ginekologi:
Inspeksi vulva: perdarahan pervaginam,
D iagnosis banding
Kehamilan ektopik tuba
Kehamilan ektopik adalah kehamilan ovum yang
dibuahi berimplantasi dan tumbuh di tempat yang
tidak normal, termasuk kehamilan servikal dan
kehamilan kornual.
Abortus mola
Adalah perdarahan pervaginam, yang muncul pada
20 minggu kehamilan biasanya berulang dari bentuk
spotting sampai dengan perdarahan banyak. Pada
kasus dengan perdarahan banyak sering disertai
dengan pengeluaran gelembung dan jaringan mola.
Dan pada pemeriksaan fisik dan USG tidak ditemukan
ballotement dan detak jantung janin.
Penatalaksanaan
Istirahat tirah baring
Pemeriksaan ultrasonografi
Medika mentosa
Penenang : luminal, diazepam
Tokolitik : papaverin, isoxsuprine
Isoxsuprine 3 kali 10 mg per oral selama 5 hari
Plasentotrofik: allylesterenol 10 mg, 3 kali 1 tablet
Rawat inap
Kom plikasi
Semakin tua usia kehamilan, semakin besar
Prognosis
Riwayat pernah mengalami 1 kali abortus maka
kemungkinan untuk mengalami abortus pada
kehamilan berikutnya adalah sebesar 20 %,
sedangkan jika mengalami 3 kai maka
kemungkinannya adalah rata-rata 50%
Rate kelahiran hidup setelah aktivitas denyut
jantung bayi didokumentasikan pada minggu ke 5-6
dari kehamilan pada wanita dengan 2 atau abortus
spontan yang tidak dapat didefinisikan adalah
sekitar 77%
Prognosis menjadi kurang baik bila pendarahan
berlangsung lama, mules-mules yang disertai
dengan pendataran serta pembukaaan serviks
TH AN K