Anda di halaman 1dari 4

Gambar spora seksual

Gambar spora aseksual dan seksual

Gambar fungi

Aseksual
Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora. Bila spora jatuh di tempat
yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan
sporangiumnya, dan stolon. Sporangium menghasilkan spora baru.
2. Seksual

Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa dan hifa+ bersentuhan. Kedua ujung hifa menggelembung
membentuk gametangium yang terdapat banyak inti haploid. Inti haploid gametangium melebur
membentuk zigospora diploid. Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium. Di dalam
sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di
tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa.

Cara reproduksi fungi:


Fungi umumnya terjadi dalam 2 cara, yaitu secara seksual (perkembangbiakan generatif ) dan secara
aseksual (perkembangbiakan vegetatif ). Perkembangbiakan Fungi secara generatif adalah
perkembangbiakan yang diawali dengan peleburan gamet (sel-sel kelamin), yang didahului dengan
penyatuan 2 hifa yang berbeda, yang disebut konjugasi.
Berdasarkan gametnya, proses ini dapat dikelompokkan sebagai isogami, anisogami, oogami,
gametangiogami, somatogami, dan spermatisasi.

Gambar kapang

Kapang (mould/filamentous fungi) merupakan mikroorganisme anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa
(Carlile & Watkinson 1994). Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang resmi, sehingga anggotaanggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Kapang melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora. Spora kapang terdiri dari dua jenis, yaitu
spora seksual dan spora aseksual (Carlile & Watkinson 1994). Menurut Champe et al. (1981) dan Carlile &
Watkinson (1994), spora aseksual dihasilkan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan
spora seksual. Spora aseksual memiliki ukuran yang kecil (diameter 1 10 m) dan ringan, sehingga
penyebarannya umumnya secara pasif menggunakan aliran udara (Carlile & Watkinson 1994). Apabila spora
tersebut terhirup oleh manusia dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan gangguan kesehatan (Curtis et al.
2004).
Gangguan kesehatan yang diakibatkan spora kapang terutama akan menyerang saluran pernapasan. Asma, alergi
rinitis, dan sinusitis merupakan gangguan kesehatan yang paling umum dijumpai sebagai hasil kerja sistem
imun tubuh yang menyerang spora yang terhirup (Curtis et al. 2004; Mazur et al. 2006). Penyakit lain adalah
infeksi kapang pada saluran pernapasan, atau disebut mikosis. Salah satu penyakit mikosis yang umum adalah
Aspergillosis, yaitu tumbuhnya kapang dari genus Aspergillus pada saluran pernapasan (Soubani &
Chandrasekar 2002). Selain genus Aspergillus, beberapa spesies dari genus Curvularia dan Penicillium juga
dapat menginfeksi saluran pernapasan dan menunjukkan gejala mirip seperti Aspergillosis (Mazur et al. 2006).

Gambar

Pada reproduksi dengan cara ini, jamur membentuk semacam sel berukuran kecil yang kemudian
tumbuh menjadi sel ragi dengan ukuran sempurna yang akhirnya terlepas dari sel induknya menjadi
individu baru. Selain dengan tunas, reproduksi aseksual juga dapat terjadi dengan fragmentasi dan
spora aseksual. Cara reproduksi aseksual yang lain adalah dengan spora yang disebut spora aseksual.
Spora aseksual adalah spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis. Pembentukan spora
aseksual pada jamur terjadi melalui spora yang dihasilkan oleh hifa tertentu. Spora
tersebut merupakan sebuah sel reproduksi yang dapat tumbuh langsung menjadi jamur. Hal ini mirip
dengan perkecambahan biji pada tumbuhan tingkat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai