Anda di halaman 1dari 11

Bab III

KATA
(Editor Bahasa)

Arnellya Fitri
( 12/330795/GE/07247)
Rukiyya Sri Rayati Harahap (12/334353/GE/07463)

Kata merupakan unsur bahasa yang diucapkan


atau dituliskan, yang merupakan perwujudan
perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam
berbahasa.
Bahasa Indonesia mempunyai kata-kata asli dan
kata-kata serapan dari bahasa asing dan bahasa
daerah.
Beberapa pengertian leksikal mengenai kata,
adalah sebagai berikut.
1. Kata bantu bilangan
2. Kata fonoligis

Kata bantu bilangan


Kata bantu bilangan disebut kata penolong, kata nomina,
atau kata nama.
Dari segi bentuk, kata bilangan terdiri dari:
1. kata bentukan adalah kata turunan, kata berimbuhan,
kata yang sudah mendapatkan imbuhan afiks berupa
prefiks (awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran), atau
konfiks (gabungan prefiks dan sufiks).
Contoh,
kata seperti bertiga, ancaman, gerigi dan berdatangan
terdiri atas kata dasar tiga, ancam, gigi, dan datang yang
masing-masing dilengkapi dengan bentuk yang berwujud
ber-, -an, -er-, dan ber---an.

2. Kata bilangan disebut sebagai numeralia.


Numeralia atau kata bilangan adalah kata
yang dipakai untuk menghitung banyaknya
maujud (orang, binatang, atau barang) dan
konsep.
Contoh,
lima hari, setengah abad, orang ketiga dan beberapa masalah
mengandung numerali, yakni masing-masing lima, setengah, ketiga,
dan beberapa.
3. Kata bersusun adalah kata yang terdiri atas satu morfem bebas
dan satu morfem terikat atau lebih.
Contoh,
Berlari; ber- merupakan morfem terikat dan lari merupakan
morfem bebas

4. Kata tertimbal adalah kata yang mempunyai dua


makna yang berlawanan.
Contoh,
kata teras dapat bermakna berlainan dan
pengucapannya pun berbeda.
Misalnya,
Dia duduk di teras berlainan dengan Dia pejabat teras.
Kata ini disebut kata berhomograf; kata itu berhuruf
sama, tetapi berlainan arti.
5. Kata dasar ialah kata-kata yang menjadi dasar
bentukan kata yang lebih besar, misalnya jual menjadi
dasar bentukan kata jualan; kata jualan menjadi dasar
bentukan kata berjualan.

6. Kata deksis adalah kata yang menunjukkan tempat,


waktu, atau partisipan dalam ujaran dari sudut
pandangan pembicara.
Contoh,
(a) Kita harus berangkat sekarang.
(b) Harga barang naik semua sekarang.
(c) Sekarang pemalsuan barang terjadi dimana-mana.
Artinya, pada kalimat (a) sekarang merujuk ke jam atau
bahkan menit. Pada kalimat (b) cakupan waktunya lebih
luas. Pada kalimat (c) cakupannya lebih luas lagi.
7. Kata depan disebut juga sebagai preposisi.
Pergi ke pasar, misalnya, preposisi ke menyatakan
hubungan makna arah antara pergi dan pasar

Kata fonologis
Istilah kata fonologis, yaitu satuan bahasa yang bebas
yang mempunyai ciri-ciri fonologis tetap, misalnya
dalam bahasa Latin ada ciri tekanan yang tetap, yang
secara umum dibatasi oleh kesenyapan potensial.
1. Kata ganti disebut sebagai pronomina. Kata ganti
milik disebut pronomina prosesif. Kata ganti orang
disebut pronomina persona. Kata ganti tidak tentu
disebut sebagai pronomina tidak tentu.
Contoh,
nomina perawat dapat diacu dengan pronomina dia
atau ia.

2. Kata keadaan tergolong terdalam adjektiva. Adjektiva yang


memberikan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu
yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat.
Contoh,
anak kecil, beban berat, baju merah, meja bundar, alam gaib, dan
pemain ganda.
Adjectivanya yaitu kecil, berat, merah, bundar, gaib dan ganda.
3. Kata kerja disebut verba.
Contoh,
saya pergi ke kampus. Pergi merupakan kata verba.
4. Kata keterangan disebut adverbia.
Contoh,
Ia selalu sedih mendengar lagu itu. Kata sedih menjelaskan
adverbia.

6. Kata mubazir adalah kata yang berlebihan dalam kalimat, jika


dihilangkan salah satunya, hal itu tidak akan mengubah makna
kalimat.
Contoh,
Kata mubazir

Kata tidak mubazir

Berobatlah agar supaya cepat


sembuh

Berobatlah agar cepat sembuh

Kata agar supaya adalah kata mubazir, seharusnya dihilangkan salah


satu.
7. Kata sandang disebut partikel. Kata si dan sang ditulis terpisah
dari kata yang mengikutinya.
Contoh,
lelaki itu marah sekali kepada si penipu.

8. Kata seru adalah kata atau frasa yang dipakai untuk mengawali
seruan.
Contoh,
Tolong ambilkan buku itu diatas meja!
9. Kata sifat dikategorikan ke dalam adjectiva.
Contoh,
Dia rajin membaca buku Element of Cartography.
Kata rajin merupakan kata sifat
10. Kata ulang adalah kata yang terjadi sebagai hasil reduplikasi
Contoh,
rumah-rumah, tetamu, pepohonan, dag-dig-dug.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai