Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle) 5e Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Matapelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi PDF
Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning Cycle) 5e Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Matapelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi PDF
ABSTRAK
Dalam proses pembelajaran, kegiatan belajar mengajar merupakan
kegiatan yang paling pokok, karena berhasil tidaknya pencapaian
tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses
belajar mengajar dirancang dan dijalankan secara profesional. Agar
proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan, salah satu strateginya adalah dengan memilih model
pembelajaran yang sesuai. Model pembelajaran Learning Cycle
5E[1]dipilih dalam penelitian ini karena merupakan model
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered)
sehingga menjadikan peserta didik sebagai subjek bukan sematamata sebagai objek yang hanya menerima informasi dari pengajar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaaan
peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) antara yang menggunakan model
pembelajaran Learning Cycle 5E dengan yang menggunakan
model pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di SMP
Negeri 1 Lembang dengan menggunakan metode kuasi
eksperimen.Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII H sebagai
kelompok eksperimen dan kelas VII C sebagai kelompok kontrol.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa: (1) terdapat perbedaan rerata
hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
Learning Cycle 5E dengan model pembelajaran konvensional. (2)
Terjadi peningkatan hasil belajar pada siswa yang menggunakan
model pembelajaran Learning Cycle 5E dibandingkan dengan
siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Dengan demikian penerapan model pembelajaran Learning Cycle
5E dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajarsiswa.
Kata kunci
1.2 Rumusan Masalah
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran, kegiatan belajar mengajar merupakan
kegiatan yang paling pokok, karena berhasil tidaknya pencapaian
tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses
belajar mengajar dirancang dan dijalankan secara profesional. Agar
proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan, salah satu strateginya adalah dengan memilih model
pembelajaran yang sesuai.
3)
bahan-bahan
pembelajaran
yang
telah
disediakan
sebelumnya. Pada fase ini juga siswa diberi kesempatan
untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa
pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi,
melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide melalui
kegiatan-kegiatan seperti praktikum dan telaah literatur.
3) Explain (menjelaskan)
Fase yang didalammnya berisi ajakan atau dorongan terhadap
siswa untuk menjelaskan konsep-konsep dan definisi-defini
awal yang mereka dapatkan ketika fase ekplorasi dengan
menggunakan kata-kata mereka sendiri, selanjutnya guru
menjelaskan konsep dan definisi yang lebih formal untuk
menghindari perbedaan konsep yang dipahami oleh siswa.
4) Extend (memperluas)
Fase yang tujuannya ingin membawa siswa untuk
menggunakan
definisi-definisi,
konsep-konsep,
dan
keterampilan-keterampilan yang telah dimiliki siswa dalam
situasi baru melalui kegiatan seperti praktikum lanjutan dan
problem solving. Fase ini dapat meliputi penyelidikan,
pemecahan masalah, dan membuat keputusan.
5) Evaluate (menilai)
Fase penilaian terhadap seluruh pembelajaran dan
pengajaran. Pada fase ini dapat digunakan berbagai strategi
penilaian formal dan informal. Guru diharapkan secara terusmenerus dapat mengobservasi dan memperhatikan siswa
terhadap pengetahuan dan kemampuannya.
Kelima tahapan siklus belajar 5E dapat digambarkan seperti
dibawah ini.
2. LANDASAN TEORITIS
2.1 Hasil Belajar
Menurut Sudjana [4] hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar
oleh Bloom [5] diklasifikasikan ke dalam tiga domain (ranah) yaitu
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Bloom membagi masingmasing ranah ke dalam berbagai tingkatan-tingkatan kategori
sebagai berikut:
1) Ranah Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental
(otak). Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses
berpikir, keenam jenjang tersebut adalah:
a. Pengetahuan/hafalan/ingatan (C1)
b. Pemahaman (C2),
c. Penerapan/aplikasi (C3)
d. Analisis (C4)
e. Sintesis (C5)
f. Evaluasi (C6)
2) Ranah Afektif
Adalah ranah yang berkaitan dengan sikap, minat, perhatian,
emosi, penghargaan, proses internalisasi, dan pembentuk
karakteristik diri.
3) Psikomotorik
Adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) dan
kemampuan bertindak individu.
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuasi
eksperimen. Sedangkan bentuk desain quasi eksperimen yang
digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain
tersebut hampir sama dengan Pretest-Posttest Control Grup
Design, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol tidak dipilih secara random [9].
2)
3)
Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
berbentuk pilihan ganda, yang dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah
mempelajari sesuatu. Dalam penelitian ini terdapat dua kali
tes yaitu pretes dan postes.
4)
2)
Lembar observasi
Lembar obseservasi yang digunakan terdiri dari:
a. Lembar Aktivitas Guru
Digunakan untuk mengetahui aktivitas guru selama proses
pembelajaran TIK berlangsung, apakah sudah sesuai dengan
model pembelajaran learning cycle 5E atau belum.
b. Lembar Aktivitas Siswa
Digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses
pembelajaran TIK dengan model pembelajaran learning
cycle 5E berlangsung.
3)
5)
Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 10
pernyataan dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan siswa
setelah mengikuti pembelajaran TIK dengan model
pembelajaran learning cycle 5E.
2)
3)
Keterangan:
G
Postscore %
Prescore %
TahapPersiapan
Tahapini menyangkut kegiatan-kegiatan yang dilakukan
sebelum
dimulai
penelitian,
yaitu:
melakukanstudipendahuluandanpustaka,
mengidentifikasimasalah,
mengurussuratperizinanuntukpenelitian,
melakukanobservasikesekolah
yang
akandijadikansebagaitempatpenelitian,
membuatrencanapembelajaran, membuatinstrumenpenelitian,
danmelakukanujicobainstrumentersebut.
TahapPelaksanaan
Tahapinimerupakanpelaksanaanpembelajaran
TIK
menggunakan
model
pembelajaranlearning
cycle
5E.untuklebihdetailnyadibahaspadabab 4.
TahapPengolahan Data HasilPenelitian
Tahap ini menyangkut kegiatan-kegiatan setelah dilakukan
penelitian terhadap data yang diperoleh. Tahap pengolahan
data dilakukan dengan tujuan untuk menjawab seluruh
rumusan masalah serta memperoleh kesimpulan akhir yang
didapat berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
5.5.2 AnalisisHasilObservasi
Hasildarilembarobservasimerupakan
data
pendukungdalampenelitianiniuntukmemperkuat
data
pengumpulpokok.Aspek-aspek
yang
tidakteramatidaripenelitiandilihatdarihasilobservasi.Observasi
terhadapaktivitas
guru
dalampembelajarandanobservasiterhadapaktivitassiswaselama
pembelajaranberlangsungdiamatioleh
observer
kemudiandideskripsikan
5.5.3 AnalisisHasilAngket
Hasilanalisis data angketdalampenelitianinimerupakan data
penunjang
yang
digunakanuntukmengetahuitanggapansiswaterhadap
model
pembelajaranlearning
cycle
5E
yang
telahditerapkankepadamerekadalammatapelajaran TIK kelas
VII
submateriidentifikasiperangkatkeraskomputer.Angketdiberika
npadasiswakelompokeksperimendiakhirpembelajaran, angket
yang diberikanterdiridari 10 (sepuluh) pernyataan yang
harusdijawabolehsiswa.
1) Fase Engage
Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
2) Fase Eksplore
Siswa mempelajari materi tentang perangkat keras
komputer yang tersedia didalam media pembelajaran atau
buku pelajaran TIK.
Guru memberikan lembar kerja pada setiap kelompok.
Masing-masing kelompok melakukan pengamatan
langsung terhadap perangkat keras yang terdapat didalam
chasis/cassing. Hal ini bertujuan untuk menyusun
pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari.
3) Fase Explain
Siswa melakukan diskusi dengan teman sekelompoknya
untuk menjawab lembar kerja dan membuat kesimpulan
dari pengamatan yang telah mereka lakukan.
Siswa menjelaskan hasil pengamatan yang telah dilakukan
dengan kata-kata mereka sendiri
Guru menjelaskan materi pelajaran secara formal untuk
menghindari perbedaan pemahaman masing-masing siswa
terhadap materi yang sedang dipelajari.
4) Fase Extend
Siswa melakukan praktik identifikasi perangkat keras yang
terdapat didalam chasis/cassing dan menjelaskan fungsi
dari masing-masing perangkat keras tersebut.
5) Fase Evaluate
Pada fase ini guru mengobservasi dan memperhatikan
siswa terhadap pengetahuan dankemampuannya.
Untuk mengetahui seberapa jauh materi yang diserap oleh
siswa setelah mengikuti pembelajaran, guru melakukan
tanya jawab secara lisan
Bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi
pelajaran yang telah dipelajari
Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam
5. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data
kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari uji statistik
terhadapap hasil pretes, postes, dan gain pada kelompok
eksperimen dan kontrol. Selain itu, data pendukung dalam
penelitian ini diperoleh dari lembar observasi dan angket.
Gain
0.6
0.4
0,473
0,299
Eksp
Kont
0.2
0
kelompok
c.
Kelompok
Eksperimen
Kontrol
b. Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil uji homogenitas terhadap nilai varians
pretes dan varians postes eksperimen diperoleh Fhitung <
Ftabel (1,23 < 1,85), Maka dapat dikatakan bahwa nilai
pretes kelompok eksperimen dan kontrol yang digunakan
pada penelitian ini adalah homogen.
pada tabel diatasterlihat bahwa nilai signifikansi (sig. 2tailed) dengan uji Mann-Whitneyadalah 1,00. Lebih besar
dari 0,05, yang berarti H0 diterima. Maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan skor pretesantara
kelompok kontrol dan eksperimen.
2) Analisis Data Hasil Postes
a. Uji Normalitas
Hasil uji normalitas data skor postes pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai
berikut:
Tabel. Hasil Uji Normalitas Data Postes
Kelompok
X2 hitung
X2 hitung
Keterangan
2hitung 2tabel =>
Eksperimen
5,542
11,07
Normal
2hitung 2tabel =>
Kontrol
11,055
11,07
Normal
b.
Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil uji homogenitas terhadap nilai varians
postes diperoleh Fhitung < Ftabel (1,46 < 1,85), Maka dapat
dikatakan bahwa nilai postes kelompok eksperimen dan
kontrol yang digunakan pada penelitian ini adalah
homogen.
6. KESIMPULAN
2)
Pernyataan ke-4 Dengan menggunakan pembelajaran model
learning cycle 5E dalam pelajaran TIK, telah membuat anda
menjadi lebih aktif dalam belajar. Dari pernyataan tersebut
diperoleh data bahwa sebanyak 6 orang (20%) menyatakan sangat
setuju, 18 orang (60%) menyatakan setuju, dan 6 orang (20%)
menyatakan ragu-ragu.
Pernyataan ke-5 Dengan menggunakan pembelajaran model
learning cycle 5E dalam pelajaran TIK, membuat anda menjadi
lebih berani dalam mengajukan ataupun menjawab pertanyaan.
Dari pernyataan tersebut diperoleh data bahwa sebanyak 11 orang
(36,67%) menyatakan setuju, dan 19 orang (63%) menyatakan
ragu-ragu.
7. REFERENSI
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]