Sie. Petrologi
2015
BATUAN BEKU INTERMEDIET PLUTONIK
Batuan beku adalah batuan yang berasal dari magma yang membeku. Baik
yang membeku di dalam bumi maupun membeku di permukaan bumi.
Berdasarkan tempat terbentuknya, batuan beku dibagi menjadi 2 yaitu batuan
beku vulkanik dan batuan beku plutonik. Batuan beku vulkanik adalah batuan
beku yang membeku di dekat permukaan bumi pada suhu yang relatif rendah.
Sedangkan batuan beku plutonik adalah batuan beku yang membeku pdi dalam
bumi pada suhu yang tinggi. Batuan beku plutonik membeku pada suhu yang
tinggi sehingga proses pembekuannya lambat. Hal ini menyebabkan kristal-kristal
pada batuan beku plutonik terbentuk dengan sempurna dan dengan ukuran yang
besar.
Berdasarkan kandungan silikanya batuan beku dibagi menjadi 4 yaitu
batuan beku asam, intermediet, basa dan ultrabasa. Batuan beku asam adalah
batuan beku yang mempunyai kandungan silika lebih dari 66%. Contohnya adalah
Gabro dan Basalt. Batuan beku intermediet adalah batuan beku yang mempunyai
kandungan silika antara 52-66%. Contohnya adalah Diorit dan Andesit. Batuan
beku basa adalah batuan beku yang kandungan silikanya antara 42%-52%.
Contohnya Gabro dan Basalt. Batuan beku ultrabasa adalah batuan beku yang
kandungan silikanya kurang dari 42% contohnya Peridotit dan Dunit.
Batuan beku intermediet plutonik adalah batuan beku yang mempunyai
kandungan silika antara 52%-66% dan terbentuk di dalam kerak bumi. Batuan
beku intermediet juga dapat dikatakan mempunyai perbandingan mineral mafic
dan mineral felsic yang hampir sama. Mineral yang menyusun batuan beku
intermediet antara lain plagioklas, hornblende, piroksen, biotit dan sedikit
orthoklas. Contoh batuan beku intermediet plutonik adalah diorit.
Nama : Destamika P
NIM : 111.140.140
Plug : 7
Nama : Destamika P
NIM : 111.140.140
Plug : 7