PENENTUAN KADAR ASAM

ASKORBAT DI DALAM TABLET

VITAMIN C

Kelompok 9 :
Silvia Melinda Wijaya (1400810027)
Suawa Natania A C (1400810024)
Syeni Medianty (1400810065)
Tomy Brian Siregar (1400810080)

TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami prinsip dasar titrasi redoks
iodometri
2. Menentukan kadar asam askorbat di dalam
tablet vitamin C

PENDAHULUAN

VITAMIN C
Vitamin C atau asam askorbat
terdiri 6 atom karbon lakton
yang disintesis dari glukosa
yang terdapat dalam liver.
Nama kimia dari asam askorbat
2-oxo-L-threo-hexono-1,4lactone-2,3-enediol. Bentuk
utama dari asam askorbat yang
dinamakan adalah Lascorbic
dan dehydroascorbic acid
(Naidu, 2003).
Gambar : Struktur Vit-C (Asam
askorbat) (Hart,1987)

VITAMIN C
1928 : Isolasi pertama
1932 : Ditemukan dapat mencegah penyakit scurvy & sariawan
1937 : Penghargaan nobel untuk Albert Szent-Gyrgyi untuk
penemuan vitamin C
Vitamin C mudah diabsorpsi secara aktif oleh tubuh manusia,
artinya vitamin C mudah diserap oleh tubuh.Tubuh kita dapat
menyimpan hingga 1500 mg vitamin C,bila dikonsumsi mencapai
100 mg sehari. Jumlah ini dapat mencegah terjadinya scurvy
selama tiga bulan. Scurvy/skorbut adalah suatu penyakit karena
kekurangan vitamin (gigi mudah tanggal, gingivitis, dan anemia).

TITRASI
- Titrasi Iodimetri adalah titrasi langsung menggunakan
iodine sebagai titrannya
- Titrasi Iodometri adalah titrasi tidak langsung yang
menggunakan kelebihan kalium iodida sehingga akan
menghasilkan iodine dalam larutan. Iodin tersebut akan
dititrasi lagi menggunakan larutan natrium tiosulfat.

TITRASI IODOMETRI
Lar. Standar Iodat
()

Iodin (I3)
(bereaksi dg asam
askorbat)

Iodida
(I-)
Menghasilkan

Menghasilkan

[Asam
Askorbat](aq)
++iodida (I-)

Titrasi dg Lar. Standar

Tiosulfat
(aq)

TITRASI IODOMETRI
IO3-

6 H+

(Larutan standar iodat)

C6H8O6
+ 2 H+

8 I-

3 I3-

3 H2O

(Iodida berlebih) (Iodin, in situ)

I3-

C6H6O6

3 I-

Asam askorbat (Iodin, in situ, berlebih) Asam dehidroaskorbat (tak

berwarna)
I3-

(Iodin yang tersisa)

berwarna)

2 S2O32-

3 I- +

S4O62-

(Larutan standar tiosulfat) (Iodida) (tak

MATERIAL SAFETY
DATA SHEET

Asam Ioda/Garam Potasium

Hazzard Identification:
Irritan. Beracun untuk ginjal

KALIUM IODIK
HAZZARD IDENTIFICATION:
IRITAN, BERACUN UNTUK TIROID, KERUSAKAN ORGAN.

AIR (AQUADES)

HIDROGEN SULFAT/ASAM SULFAT

HAZZARD IDENTIFICATION:
SANGAT BERBAHAYA. KERUSAKAN JARINGAN, LUKA
BAKAR, KEMATIAN.

GARAM DISODIUM/ PENTAHIDRAT/ ASAM THIOSULFURIC

HAZZARD IDENTIFICATION:
IRITAN

REDOXON
HAZZARD IDENTIFICATION :
BERTINDAK SEBAGAI IRITAN JIKA TERTELAN

ALAT DAN BAHAN

ALAT
Gelas kimia 250 mL
Gelas kimia 100 mL
Gelas ukur 100 mL
Labu ukur 500 mL
Labu Erlenmeyer 250 mL
Pipet ukur 25 mL
Pipet ukur 10 mL
Buret 50 mL
Corong kaca
Batang pengaduk gelas
Pipet tetes
Spatula
Statif
Klem
Boss head
Alu dan mortar
Hot plate
Neraca analitik
Botol semprot
Botol reagen
Alumunium foil

BAHAN
KlO3 (s) / Kalium iodat
Kl (s) / Kalium
Na2S2O35H2O (s) / Natrium tiosulphat
Na2CO3 (s) / Natrium karbonat
H2SO4 0.5 M / asam sulfat
Indikator pati
Tablet vitamin C

GELAS KIMIA 100 ML

Gelas kimia 250 mL

Labu ukur 500 mL

GELAS UKUR
100 ML

Labu ukur 500 mL

LABU ERLENMEYER
250 ML

Pipet ukur
Pipet
tetes

BURET 50 ML

Corong Kaca

BATANG PENGADUK GELAS

Spatula

Klem

STATIF

BOSS HEAD

Alu dan mortar

NERACA ANALITIK

Botol semprot

BOTOL REAGEN

Alumunium foil

PROSEDUR KERJA

MENYIAPKAN
LARUTAN
STANDAR 0.02 M
2 gr PADATAN

+
AKUADES DALAM
GELAS KIMIA
250ml

LABU
UKUR
500ML

+ AIR
HINGGA
TANDA
BATAS

HITUNG
MOLARIT
AS

MENYIAPAN LARUTAN INDIKATOR

PATI 0.5 %(W/V) (DISIAPKAN OLEH
PEMBIMBING PRAKTIKUM)
%w/v artinya persen berat-volume ( x 100)

0.25gr
PATI
+ 50ml
AIR

PANASKA
N

DINGINKAN
HINGGA
SUHU
RUANG

PERSIAPAN DAN STANDARISASI

LARUTAN 0.1M.
500ml
AKUADES
BOTOL PLASTIK/
GELAS BERSIH

DIDIHKAN
10-15 menit

DINGINKAN
HINGGA
SUHU
RUANG

+ 12gr
&
0.05gr

SIMPAN DI TEMPAT
GELAP/
BUNGKUS DENGAN
ALUMUNIUM FOIL

PERSIAPAN DAN STANDARISASI

LARUTAN 0.1M.
LARUTAN
@25 ml

ERLENMEYER
250ML
(II)

ERLENMEYER
250ML
(I)
+ 2gr PADATAN KI
&
10ml 0.5 M

TITRASI DENGAN

LANJUT TITRASI
HINGGA WARNA
BIRU HILANG

+ 2ml INDIKATOR
PATI

WARNA LARUTAN
HAMPIR HILANG
(KUNING PUCAT)

Bila volume titran yang digunakan dalam kedua titrasi berbeda lebih dari 0.20 mL,
ulangi proses standarisasi.

HITUNG
MOLARITAS

MENENTUKAN KADAR ASAM ASKORBAT DALAM

TABLET REDOXON
1 TABLET REDOXON
+ 70ml AIR

DIAMKAN HINGGA
GELEMBUNG GAS
MENGHILANG

LABU UKUR
100 ml

10 mL
REDOXON(AQ)

TITRASI DG
Na2SO3 -> KUNING
PUCAT, + 2 Ml
PATI -> BIRU
MENGHILANG

2 gr IO3+ 10 mL
H2SO4 0.5 M KE
ERLENMEYER 1

TITRASI DUPLO

PIPET 25 ML KIO3
MASING- MASING KE
2 ERLENMEYER 250
ML

HITUNG [ASAM
ASKORBAT]

MENENTUKAN KADAR ASAM ASKORBAT DALAM

MINUMAN UC 1000

25ml KIO3
2
ERLENMEY
ER 250ml
+ 2gr KI
&
10ml H2SO4(AQ) 0.5
M

TITRASI
DUPLO
TITRASI DG NA2S2O3(AQ)
->
KUNING PUCAT ->
+ 2ml PATI ->
BIRU MENGHILANG
+ 10ml UC 1000

HITUNG
[ASAM ASKORBAT]

MENENTUKAN KADAR ASAM ASKORBAT DALAM

TABLET ENERVON C
GERUS 1 TABLET DG
MORTAR + 50 ml AIR
SEDIKIT2 HINGGA
LARUT

TITRASI DG NA2S2O3(AQ)
->
KUNING PUCAT ->
+ 2ml PATI ->
BIRU MENGHILANG

TITRASI
DUPLO

LABU UKUR 100ml

+20ml ENERVON C

HITUNG
[ASAM ASKORBAT]

PIPET @25ml -> 2

ERLENMEYER 250ml

+2gr KI
&
10ml H2SO4(AQ) 0.5M

TUGAS AWAL
PRAKTIKUM

APA PERBEDAAN ANTARA TITRASI IODIMETRI DAN

IODOMETRI? JELASKAN.

- Iodimetri adalah titrasi langsung

menggunakan iodine sebagai titrannya
- Iodometri adalah titrasi tidak langsung yang
menggunakan kelebihan kalium iodida
sehingga akan menghasilkan iodine dalam
larutan. Iodin tersebut akan dititrasi lagi
menggunakan larutan natrium tiosulfat.

JELASKAN BAGAIMANA IODIN DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI

INDIKATOR DALAM PERCOBAAN INI? PERUBAHAN WARNA APA YANG
AKAN ANDA AMATI?

Asam askorbat bereaksi cepat dengan iodine

untuk menghasilkan ion iodida dan asam
dehidroaskorbat. Reaksi ini adalah dasar dari
titrasi langsung vitamin C dengan larutan
iodine standar.
Perubahan warna yang akan diamati:
coklat kuning pucat biru tak berwarna

MENGHITUNG KONSETRASI LARUTAN KIO3

m KIO3 = 0.4283 gr
Mr KIO3 = 214 gr/mol
Vol = 250 ml = 0.25 L
mol KIO3 = m/Mr
= 0.4283 gram/214 gram mol-1
= 2x10-3 mol
[KIO3] = mol/Vol = 2x10-3 mol/0.25 L = 8x10-3 M

MENGHITUNG KONSENTRASI LARUTAN

STANDAR NA 2 S2 O 3
[KIO3] = 8x10-3 M
Vol KIO3 = 25 ml
Vol Na2S2O3 = 30.02 ml
[KIO3] x Vol KIO3 x val

= [Na2S2O3] x Vol Na2S2O3 x val

8x10-3 M x 25 ml = [Na2S2O3] x 30.02 ml x 2

[Na2S2O3] = 3.33x10-3 M

MENGHITUNG KADAR ASAM

ASKORBAT
M [KIO3] = 8 x 10 M
-3

M [M2S2O3] = 3.33 x 10-3 M

V [KIO3] = 25ml
V [M2S2O3] = 15.81ml
V vit C = 10ml

IO3-

6 H+

8 I-

3 I3-

0.2 mmol

0.575mmol
I3-

I3-

3 H 2O

C6H6O6

3 I-

0.575mmol
+

0.025 mmol

0.6mmol

C6H8O6 +
+ 2 H+

mol [KIO3] = 8 x 10-3 x 25 = 0.2 mmol

mol [M2S2O3] = 0.05 mmol

2 S2O32-

3 I- +

S4O62-

0.05 mmol

Kadar asam askorbat = mol as. Askorbat x

Mr
= 5.75x10-4 x 188
= 0.1 gr / 10ml -> 1gr/100ml
=1%