Anda di halaman 1dari 2

Perawatan yang dapat dilakukan pada kasus di scenario meliputi perawatan

endodontic ataupun eksodonsi. Untuk kasus gigi yang mengalami perforasi bifurkasi,
ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan rencana perawatan
yang akan diberikan. Pertimbangan pertimbangan tersebut adalah :
1. Level
Perforasi dapat terjadi pada bagian koronal, tengah ataupun pada bagian
sepertiga apical dari gigi. Prognosis perforasi radikular pada sepertiga apical
dan sepertiga tengah gigi lebih baik daripada sepertiga koronal gigi atau pada
lantai pulpa pada gigi yang memiliki akar multiple.
2. Lokasi
Perforasi terjadi secara circum,ferensial pada aspek distal, bukal, lingual atau
mesial dari akar. Akses ke bagian ini merupakan pertimabnagn yang harus
diambil ketika memilih rencana perawatan.
3. Ukuran dan bentuk
Dimensi dan bentuk perforasi mempengaruhi penutupan yang baik. Semakin
besar perforasinya, semakin banyak area yang harus ditutup.
4. Waktu
Perforasi yang terjadi pada gigi mengakibatkan reaksi inflamasi pada jaringan
di dekatnya. Oleh karena itu, untuk mengurangi kehilangan perlekatan yang
lebih lanjut, perforasi harus ditutup sesegera mungkin.
Perawatan endodontic dapat berupa penutupan perforasi dengan menggunakan
MTA apabila ukurannya kecil. Namun di scenario tidak dijelaskan seberapa besar
perforasi tersebut terjadi serta bagaimana kondisi jaringan periodontalnya sehingga
sulit untuk mengetahui apakah gigi tersebut layak dipertahankan atau tidak di dalam
rongga mulut. Namun, jika ingin dilakukan terapi endodontic, selain melakukan
penutupan bifurkasi dokter gigi juga harus melakukan apeksifikasi. MTA juga dapat
digunakan untuk prosedur apeksifikasi pada kasus di scenario, karena MTA terbukti
menginisisasi pembentukan sementum lebih cepat daripada kalsium hidroksida.
Namun demikian, sebelum menentukan perawatan yang akan dilakukan, dokter gigi

harus mempertimbangkan empat aspek yang telah disebutkan di atas serta keinginan
pasien apakah giginya ingin dipertahankan ataukah dicabut saja.
Sumber :
Coste Lucci, Armaldo. 2008. The Use of Mineral Trioxide Aggregate to Repair
Iatrogenic Perforations (Journal)

Anda mungkin juga menyukai