Proses Perencanaan Strategis
Proses Perencanaan Strategis
Proses perencanaan strategis biasanya dimulai pada awal tahun pembukuan. Tepat
sebelum pembuatan anggaran tahunan. Menurut Govindarajan (2005) proses perencanaan
strategis meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Meninjau dan memperbaharui rencana strategis.
Selama satu tahun, keputusan yang mengubah rencana strategis dibuat manajemen
dan manajemen membuat keputusan kapan pun ada kebutuhan akan hal itu, menurut
Abdul Halim (2009) Kegiatan ini dilakukan dengan melihat keputusan apa saja yang
telah dilakukan dan kemungkinan keputusan tersebut merubah rencana strategis. Secara
konseptual, implikasi dari setiap keputusan untuk lima tahun kedepan sebaiknya
dimasukkan dalam rencana strategis segera setelah keputusan tersebut dilakukan. Jika
tidak, maka rencana formal tersebut tidak lagi mencerminkan jalan yang direncanakan
akan diikuti oleh perusahaan.
Langkah pertama dalam proses perencanaan strategis tahunan adalah untuk
menunjau dan memeperbaharui rencana strategis yang disetujui tahun lalu. Pengalaman
aktual untuk beberapa bulan pertama dari tahun berjalan telah dicerminkan dalam laporan
akuntansi dan hasil tersebut diekstrapolasikan untuk memperoleh estimasi terbaik saat ini
untuk tahun tersebut secara keseluruhan.
2. Memutuskan asumsi dan pedoman.
Rencana strategis yang telah diperbaharui memasukkan asumsi-asumsi luas seperti
pertumbuhan dalam Produk Domestik Bruto (PDB), pergerakan musiman, tariff upah,
tenaga kerja, harga-harga dari bahan baku penting, tingkat bunga, harga jual, kondisi
pasar dan dampak dari undang-undang pemerintah di setiap Negara dimana perusahaan
beroperasi. Asumsi-asumsi ini diperiksa dan bila perlu diubah untuk memasukkan
informasi paling akhir.
bisnis,
kantor
pusat
senior
korporat
umumnya
mendiskusikan rencana yang direvisi secara panjang lebar. Rencana tersebut juga
mungkin dipresentasikan pada suatu pertemuan dengan dewan direksi. CEO memberikan
persetujuan akhir. Persetujuan tersebut sebaiknya dilakukan sebelum awal dari proses
pembuatan anggaran karena rencana strategis merupakan input yang penting bagi proses
irtu.