Anda di halaman 1dari 17

Fraktur Tulang Panjang

Kategori Tulang

Tulang
Tulang
Tulang
Tulang

panjang (femur, dll)


pendek (metatarsal, dll)
pipih (sternum, dll)
tidak teratur (vertebra, dll)

Anatomi Tulang Panjang

ANATOMI TULANG PANJANG


Lempeng efisis / lempeng pertumbuhan terdapat
diantara epifisis dan metafisis
Tulang rawan digantikan oleh sel-sel tulang yang
dihasilkan osteoblas, sehingga tulang memanjang
Epifisis dibentuk dari spongy bone (cancellous
atau trabecular), diafisis dibentuk oleh jaringan
tulang yang padat
Pada akhir usia remaja, tulang rawan habis,
lempeng epifisis berfusi dan tulang berhenti
tumbuh
Diafisis pada tulang panjang memiliki kanalis
medularis yang berisi sum-sum tulang

DEFINISI FRAKTUR
Rusaknya kontinuitas tulang yang
diakibatkan oleh tekanan eksternal
yang lebih besar dari yang dapat
diserap oleh tulang.
Umumnya disebabkan oleh trauma,
langsung maupun tidak langsung

KLASIFIKASI FRAKTUR

Fraktur
Fraktur
Fraktur
Fraktur
Fraktur

disebabkan trauma yang berat


patologik
stress
Terbuka
Tertutup

Bentukan patah tulang panjang

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


FRAKTUR
Ekstrinsik meliputi kecepatan dan
durasi trauma yang mengenai
tulang, arah dan kekuatan trauma.
Intrinsik meliputi kapasitas tulang
mengasorbsi energi trauma,
kelenturan, kekuatan, dan densitas
tulang.

Manifestasi Klinik
Look
perubahan warna
deformitas
pembengkakan

Feel
deformitas
krepitasi

Move
nyeri menetap, bertambah ketika
digerakkan
paralisis otot distal

P F
A I
T S
O I
O
L
O
G
I

Pemeriksaan Penunjang

Foto X-Ray polos


CT-scan
Arteriogram
Kreatinin

PRINSIP TATALAKSANA

Rekognisi
Reduksi/Manipulasi Fraktur
Imobilisasi Fraktur
Rehabilitasi

Reduksi/Manipulasi Fraktur
Adalah upaya untuk memanipulasi
fragmen tulang sehingga kembali
seperti semula secara optimal dan
mengembalikan fragmen tulang pada
kesejajarannya dan rotasi anatomis
Reduksi tertutup
Reduksi terbuka

Imobilisasi Fraktur
Upaya mempertahankan atau
menahan fragmen tulang yang telah
direduksi sampai terjadi penyatuan
Fiksasi Interna :
Fiksasi Eksterna : Gips, Balut, Bidai,
Traksi Kontinu, dll

Rehabilitasi
Upaya mempertahankan dan
mengembalikan fungsi :
Mempertahankan reduksi dan imobilisasi
Memantau status neurovaskuler
Mengontrol kecemasan dan nyeri
Latihan untuk meminimalkan atrofi dan
meningkatkan peredaran darah
Kembali ke aktivitas secara bertahap

PROSES PENYEMBUHAN

I : Pembentukan Hematoma
II : Proliferasi Seluler
III : Pembentukan Kallus
IV : Konsolidasi
V : Remodelling

Komplikasi
Awal
Syok hipovolemik
Emboli lemak
Sindrom kompartemen
Infeksi

Lambat
Malposisi
Penyatuan lambat (malunion)
Tidak menyatu (non-union)

Anda mungkin juga menyukai