Anda di halaman 1dari 39

Dinamika, peran dan

pengaruh keluarga
sebagai unit of care

Definisi keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

yang terdiri atas Kepala Keluarga dan beberapa


orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat dibawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan (Depkes RI, 1998)
Anggota rumah tangga yang saling
berhubungan melalui pertalian darah adaptasi
atau perkawinan (WHO, 1969).
Keluarga adalah sekelompok manusia yang
tinggal dalam suatu rumah tangga dalam
kedekatan yang konsisten dan hubungan yang
erat (Helvie, 1981).

Duvall
Keluarga
merupakan sekumpulan orang yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,
kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional dan social
dari tiap anggota.
Bailon dan Maglaya
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang
bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau
adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling
berinteraksi satu sama lainya dalam perannya dan
menciptakan dan mempertahankan suatu budaya.

Dari beberapa pengertian tentang keluarga


maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik
keluarga adalah:
a.Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat
oleh hubungan darah, perkawinan atau
adopsi.
b.Anggota keluarga biasanya hidup bersama
atau jika berpisah mereka tetap
memperhatikan satu sama lain
c.Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain
dan masing-masing mempunyai peran sosial,:
suami, isteri, anak, kakak, adik.
d.Mempunyai tujuan : menciptakan dan
mempertahankan
budaya,
meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis dan sosial
anggota.

Bentuk-bentuk keluarga

A. Tradisional

(1) Nuclear Family atau Keluarga Inti


Ayah, ibu, anak tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal
dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja di luar
rumah.
(2) Reconstituted Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami atau
istri. Tinggal dalam satu rumah dengan anak-anaknya baik itu bawaan dari
perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru.
(3) Niddle Age atau Aging Cauple
Suami sebagai pencari uang, istri di rumah atau kedua-duanya bekerja di
rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah atau
perkawinan / meniti karier.
(4) Keluarga Dyad / Dyadie Nuclear
Suami istri tanpa anak.
(5) Single Parent
Satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak.

Bentuk-bentuk keluarga
(6) Dual Carrier
Suami istri / keluarga orang karier dan tanpa
anak.
(7) Commuter Married
Suami istri / keduanya orang karier dan tinggal
terpisah pada jarak tertentu, keduanya saling
mencari pada waktu-waktu tertentu.
(8) Single Adult
Orang dewasa hidup sendiri dan tidak ada
keinginan untuk kawin.
(9) Extended Family
1, 2, 3 generasi bersama dalam satu rumah
tangga.

Bentuk-bentuk keluarga
B. Non Tradisional
1) Commune Family
Beberapa keluarga hidup bersama dalam satu rumah,
sumber
yang sama, pengalaman yang sama.
2) Cohabiting Couple
Dua orang / satu pasangan yang tinggal bersama tanpa
kawin.
3) Homosexual / Lesbian
Sama jenis hidup bersama sebagai suami istri.
4) Institusional
Anak-anak / orang-orang dewasa tinggal dalam suatu
pantipanti.
5) Keluarga orang tua (pasangan) yang tidak kawin
dengan anak

FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga menurut Friedman (1992)
adalah:
Fungsi afektif dan koping
Fungsi sosialisasi
Fungsi reproduksi
Fungsi ekonomi
Fungsi fisik

Delapan macam fungsi keluarga


Fungsi keagamaan
Keluarga berfungsi sebagai wahana persemaian nilai-nilai
agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa untuk menjadi
insan-insan yang agamis
Fungsi budaya
Keluarga berfungsi memberikan kesempatan kepada keluarga
dan seluruh anggotanya untuk mengembangkan kekayaan
budaya bangsa yang beraneka ragam dalam satu kesatuan
Fungsi cinta kasih
Keluarga berfungsi dalam memberikan landasan yang kokoh
terhadap hubungan anak dengan anak, suami dengan isteri,
orang tua dengan anak-anaknya, serta hubungan kekerabatan
antar generasi sehingga keluarga menjadi wahana utama
bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin
Fungsi melindungi
Keluarga berfungsi menumbuhkan rasa aman dan kehangatan
bagi segenap anggota keluarga

Peraturan Pemerintah No 21 tahun 1994

Delapan fungsi keluarga


(lanjutan)
Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk melanjutkan keturunannya yang
direncanakan sehingga dapat menunjang terciptanya
kesejahteraan umat manusia di dunia yang penuh iman dan
takwa
Fungsi sosialisasi dan pendidikan
Keluarga berfungsi dalam mendidik keturunan agar bisa
melakukan penyesuaian dengan alam kehidupannya di masa
depan
Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi sebagai unsur kemandirian dan ketahanan
keluarga
Fungsi pembinaan lingkungan
Keluarga berfungsi dalam memberikan kemampuan kepada setiap
keluarga untuk dapat menempatkan diri secara serasi, selaras
dan seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan lingkungan
yang berubah secara dinamis

Peraturan Pemerintah No 21 tahun 1994

SIKLUS KEHIDUPAN
KELUARGA
Siklus kehidupan keluarga penting bagi

dokter keluarga untuk mempertajam


permasalahan yang dihadapi dan ataupun
cara penyelesaian masalah kesehatan yang
ditemukan pada para anggota keluarga.
Duvall (1967) membagi menjadi 8 tahap.

s/d
0
1

3, 5
th

2, 5
th

un
h
ta
5
1

2 th

Siklus Kehidupan Keluarga menurut


Duval

1 2
3
4
5
6

15 tahun
8 tahun

7 tahun

7 tahun

Stadium 1 pengantin (tanpa anak-anak)


Stadium 2 keluarga dengan kelahiran
anak (usia anak tertua lahir 30 bulan)
Stadium 3 Keluarga dengan anak-anak
pra sekolah (usia anak tertua adalah 6
tahun)
Stadium 4 Keluarga dengan anak-anak
usia sekolah (usia anak tertua adalah 6
13 tahun)
Stadium 5 Keluarga dengan remaja (usia
anak tertua adalah 13 20 tahun)
Stadium 6 Keluarga dengan dewasa
muda (anak pertama pergi hingga anak
terakhir masih tinggal di rumah)
Stadium 7 orang tua usia pertengahan
(rumah tinggal pasangan saja tanpa anak
sampai pensiun)
Stadium 8 anggota keluarga lanjut usia
(pensiun hingga kematian kedua pasangan)

1. Tahap awal perkawinan (newly married)


Pada tahap ini suatu pasangan baru saja kawin

dan belum mempunyai anak. Di Amerika Serikat


tahap ini biasanya berlangsung rata-rata selama
dua tahun.

2. Tahap keluarga dengan bayi (birth of the first


child).
Pada tahap ini keluarga tersebut telah

mempunyai bayi, dapat satu atau dua orang. Di


Amerika Serikat yang dimaksud bayi adalah
sampai dengan umur 30 bulan dan biasanya
tahap ini berlangsung rata-rata selama 2,5 tahun.

3. Tahap keluarga dengan anak pra sekolah (family


with preschool children)
Pada tahap ini keluarga tersebut telah memiliki anak

dengan usia prasekolah. Di Amerika Serikat yang


dimaksud dengan anak pra sekolah adalah yang
berumur antara 30 bulan sampai dengan 6 tahun dan
biasanya tahap ini berlangsung rata-rata 3,5 tahun.

4. Tahap keluarga dengan anak sekolah (family with


children in school)
Pada tahap ini keluarga tersebut telah memiliki anak

dengan usia sekolah. Di Amerika Serikat yang


dimaksud anak usia sekolah adalah yang berumur
antara 6 tahun sampai dengan 13 tahun dan biasanya
tahap ini berlangsung rata-rata selama 7 tahun.

5. Keluarga dengan anak usia remaja (family with


teenagers)
Pada tahap ini keluarga tersebut telah memiliki anak

usia remaja. Di Amerika Serikat yang dimaksud


dengan anak usia remaja adalah yang berumur
antara 13 tahun sampai dengan 20 tahun dan tahap
ini biasanya berlangsung rata-rata 7 tahun.

6. Keluarga dengan anak-anak yang meninggalkan


keluarga (family as launching centre)
Pada tahap ini satu per satu anak meninggalkan

keluarga. Dimulai oleh anak tertua dan diakhiri oleh


anak terkecil. Di Amerika Serikat tahap ini biasanya
berlangsung rata-rata 8 tahun.

7. Orang tua usia menengah (parent alone in midle


years)
Pada tahap ini semua anak telah meninggalkan keluarga.

Yang tinggal hanyalah suami isteri dengan usia


menengah. Di Amerika Serikat yang dimaksud dengan
usia menengah adalah sampai dengan masa pensiun
dan tahap ini biasanya berlangsung rata-rata selama 15
tahun.

8. Keluarga usia jompo (aging family members)


Pada tahap ini suami isteri telah berusia lanjut sampai

meninggal dunia. Di Amerika Serikat yang dimaksud


dengan usia lanjut adalah yang telah memasuki masa
pensiun dan tahap ini biasanya berlangsung rata-rata
selama 10 tahun sampai dengan 15 tahun.

Karakteristik keluarga yang


sehat
1. Komunikasi yang sehat. Pada keadaan ini, anggota
2.
3.

4.

5.

keluarga mempunyai kebebasan dalam mengekspresikan


perasaan dan emosinya.
Otonomi personal. Hal ini meliputi menggunakan
pembagian kekuasaan yang tepat antara pasangan.
Fleksibilitas. Sifat ini menunjukkan adanya sikap
memberi dan menerima secara tepat untuk
beradaptasi pada kebutuhan-kebutuhan individu dan
perubahan di sekitar.
Apresiasi. Sifat ini meliputi keterikatan dan penghargaan
sehingga tiap-tiap anggota bisa berkembang rasa
percaya diri yang sehat.
Dukungan jejaring. Dukungan yang adekuat dari dalam
atau di luar keluarga menumbuhkan rasa aman, daya
tahan terhadap stress dan memberikan lingkungan yang
sehat secara umum.
(Murtagh, 1998)

karakteristik keluarga yang


sehat
6. Waktu dan keterlibatan keluarga. Penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar tanda utama
kepuasan dari keluarga bahagia adalah mengerjakan
segala sesuatu bersama-sama.
7. Keterikatan pada pasangan. Sifat ini akan tampak
peranannya bila dilakukan terapi pada keluarga.
8. Pertumbuhan. Untuk memberikan peluang bagi
pertumbuhan masing-masing individu dalam keluarga
butuh lingkungan yang mendukung.
9. Nilai spiritual dan religius. Kelekatan pada keyakinan
dan nilai spiritual telah diketahui berhubungan
dengan kesehatan keluarga yang positif, mendukung
perkataan Keluarga yang beribadah bersama-sama
akan selalu terus bersama.
(Murtagh, 1998)

Keluarga dalam keadaan


krisis
Sakit

Kecelakaan
Bencana finansial
Kematian anggota keluarga
Perceraian
Pisah tinggal
Tidak mendapat pekerjaan

Alat-alat Penilaian Keluarga

FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU

DIPERHATIKAN DALAM MEMECAHKAN


PROBLEM KESEHATN PASIEN:
Patofisiologi penyakit Hubungan dalam

keluarga
Faktor social
Faktor budaya
ALAT-ALAT PENILAIAN KELUARGA:
GENOGRAM
APGAR KELUARGA
SCREEM

MENGENAL STRUKTUR KELUARGA:


GENOGRAM:
Bagian yang menggambarkan pohon
keluarga yang mencatat informasi tentang
silsilah genetik dari keluarga dan hubungan
(psikososial dan internasional) antara mereka
selama paling sedikitnya tiga generasi
dengan menggunakan symbol-symbol yang
telah baku.
Alat

GENOGRAM HARUS MEMUAT INFORMASI

TENTANG:
Struktur keluarga / pohon keluarga
Peta fungsional
Riwayat penyakit keluarga
Kejadian-kejadian kritis dalam keluarga

POHON KELUARGA:
Paling sedikit terdiri dari 3 generasi
Anak pertama dari tiap generasi terletak paling kiri, kemudian

bergeser ke kanan untuk anak kedua dan seterusnya


Nama dan umur diletakkan dibawah tiap-tiap simbol
Beri tanda panah pada anggota keluarga yang menjadi
pasien.
Beri tanggal pembuatan diagram tersebut sehingga umur
dapat disesuaikan sepanjang waktu.

PETA FUNGSIONIL
Manfaat genogram
Memberi gambaran yang lebih mengenai

dinamika keluarga, khususnya hubungan antar


anggota keluarga.
Menilai secara keseluruhan kesatuan keluarga.
Menilai kekuatan, kelemahan dan kemampuan
menahan tekanan/stress dimasa mendatang.
RIWAYAT PENYAKIT
Dengan genogram dapat dilihat adanya penyakit

turunan atau kecenderungan problem kesehatan


yang ada dalam keluarga.

Penilaian kesehatan keluarga


(fungsi fisiologis)
Untuk mengukur sehat atau tidaknya suatu

keluarga dikembangkanlah suatu metoda


penilaian sederhana yang dikenal dengan
nama APGAR keluarga yang dikembangkan
pertama kali oleh Smilkstein.

APGAR FAMILY
Adaptasi (Adaptation)
Dinilai kepuasan anggota keluarga dalam menerima bantuan
yang diperlukannya dari anggota keluarga lainnya
Kemitraan (Partnership)
Dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
berkomunikasi, urun rembuk dalam mengambil suatu keputusan
dan atau menyelesaikan suatu masalah yang sedang dihadapi
dengan anggota keluarganya
Pertumbuhan (Growth)
Dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kebebasan
yang diberikan keluarga dalam mematangkan pertumbuhan dan
atau kedewasaan setiap anggota keluarga
Kasih sayang (Affection)
Dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kasih sayang
serta interaksi emosional yang berlangsung dalam keluarga
Kebersamaan (Resolve)
Dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kebersamaan
dalam membagi waktu, kekayaan dan ruang antar anggota
keluarga

APGAR Family

Bila jawaban sering/selalu diberikan nilai 2, jawaban

kadang-kadang diberikan nilai 1 sedang jawaban jarang /


tidak pernah diberikan nilai 0. Bila penjumlahan kelima
nilai diatas adalah antara :
7 10 berarti keluarga yang dinilai adalah sehat, dalam arti

setiap anggota keluarga saling mendukung satu sama lain


4 6 berarti keluarga yang dinilai adalah kurang sehat, dalam
arti hubungan antar anggota keluarga masih perlu untuk lebih
ditingkatkan
0 3 berarti keluarga yang dinilai sama sekali tidak sehat,
dalam arti sangat memerlukan banyak perbaikan untuk lebih
meningkatkan hubungan antar anggota keluarga
(Azwar, 1995) (Smucker, 1995)

Fungsi patologis keluarga


Fungsi patologis keluarga dinilai dengan

menggunakan SCREEM score dengan rincian


sbb:
Social ( interaksi dg tetangga sekitarnya)
Culture ( kepuasan keluarga thd budaya, tata
krama & sopan santun)
Religious ( ketaatan anggota keluarga dlm
menjalankan ibadah)
Economic ( status ekonomi keluarga)
Educational ( tingkat pendidikan anggota
keluarga)
Medical ( pelayanan kesehatan yg memadai )

Keluarga Sebagai pasien atau Unit


Pelayanan Kesehatan

Keluarga adalah unit utama dari masyarakat


dan merupakan lembaga yang menyangkut
kehidupan masyarakat.
Keluarga sebagai suatu kelompok dapat
menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau
memperbaiki masalah-masalah kesehatan
yang ada dalam kelompoknya itu sendiri.
Masalah keehatan dalam keluarga saling
berkaitan.
Dalam memelihara pasien sebagai individu,
keluarga tetap berperan sebagai pengambil
keputusan dalam pemeliharaannya.
Keluarga merupakan perantara yang efektif
dan mudah untuk berbagai usaha-usaha
kesehatan masyarakat.

KELUARGA DAN KESEHATAN


Kesehatan dan penyakit selalu berhubungan dengan:
Kepribadian
Gaya hidup
Lingkungan fisik
Hubungan antar manusia
Dalam hal ini keluarga adalah tempat pembentukan
individu. Sehingga keempat hal di atas dimulai dari dalam
keluarga. Arti dan kedudukan keluarga: (Freeman, 1970)
Merupakan unit terkecil dalam masyarakat
Sebagai suatu kelompok yang berperan penting dalam

masalah kesehatan
Masalah kesehatan keluarga saling terkait dengan berbagai
masalah keluarga lainnya
Sebagai pusat pengambil keputusan kesehatan yang
terpenting
Sebagai wadah paling efektif untuk berbagai
upaya/penyampaian pesan-pesan kesehatan

Arti dan kedudukan keluarga (Marbanyak,


1964)
Sebagai tempat bertanya pertama
(reference group)
Mempunyai pengaruh yang amat besar
dalam berbagai tindakan kedokteran:
diagnosis, pencegahan, pengobatan dan
perawatan

PENGARUH KELUARGA TERHADAP


KESEHATAN
1. Penyakit Keturunan
Interaksi antara faktor genetik (fungsi reproduksi dan faktor

lingkungan )
Muncul dalam perkawinan (tahap awal dan siklus kehidupan keluarga)
Perlu marriage counseling dan screening
2. Perkembangan Bayi dan Anak
Jika dibesarkan dalam lingkungan keluarga dg fungsi-fungsi yg
sakit, akan mengganggu perkembangan fisik dan perilaku
3. Penyebaran Penyakit
Penyakit infeksi
Penyakit neurosis
4. Pola Penyakit dan Kematian
Hidup membujang/bercerai mempengaruhi angka kesakitan dan
kematian
5. Proses Penyembuhan Penyakit
Penyembuhan penyakit kronis pada anak-anak pada keluarga dg
fungsi keluarga yg sehat lebih baik dibandingkan pada keluarga dg
fungsi keluarga yg sakit

PENGARUH KESEHATAN TERHADAP


KELUARGA
1. Bentuk Keluarga
Infertilitas membentuk: keluarga inti tanpa anak
Penyakit jiwa (kelainan seksual: homoseksual) jika

membentuk keluarga: keluarga non-tradisional

2. Fungsi Keluarga
Jika kesehatan kepala keluarga (pencari nafkah) terganggu

mengganggu fungsi ekonomi dan / fungsi pemenuhan


kebutuhan fisik keluarga
Jika kesehatan ibu rumah tangga terganggu mengganggu
fungsi afektif dan fungsi sosialisasi

3. Siklus Kehidupan Keluarga


Infertilitas: tidak mengalami siklus kehidupan keluarga yang

lengkap
Jika kesehatan suami istri memburuk kematian cepat
masuk ke dalam tahap lenyapnya keluarga

Dengan memahami secara rinci tentang

keluarga, diharapkan dokter keluarga bisa


melaksanakan pelayanan dokter keluarga
secara optimal.
Dengan demikian diharapkan segera
terwujud Indonesia Sehat.

Anda mungkin juga menyukai