Anda di halaman 1dari 5

Proses Kehamilan dan Perkembangan

Janin Dalam Kandungan


July 31st, 2010 | 25 Comments
Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga
terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari
dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu,
karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang
terjadi
dua
minggu
setelahnya.
Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan
pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.

Trimester Pertama (Minggu 0 12)

Dalam fase ini ada tiga periode penting


pertumbuhan mulai dari periode germinal sampai periode terbentuknya fetus.
A. Periode Germinal (Minggu 0 3)
Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama
menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan
menempel ke dinding uterus (endometrium).
B. Periode Embrio (Minggu 3 8 )
Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk
seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah.
Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang
besar
C. Periode Fetus (Minggu 9 12)
Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan
aktivitas otak sangat tinggi.

Trimester kedua (Minggu 12 24)

Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan


janin.
Pada minggu ke-18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasongrafi (USG) untuk
mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan
kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 21. Indera
penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan
menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.

Trimester ketiga (24 -40)

Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan
aktivitas motorik yang terkoordinasi seperti menendang atau menonjok serta dia sudah
memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa
bangun.
Paru-paru
berkembang
pesat
menjadi
sempurna.
Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk dilahirkan.
Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan panjang 50 cm. Untuk lebih jelasnya lihat
Perkembangan bayi dalam kandungan (Sumber: Majalah Kesehatan).
proses kehamilan,gambar tahapan pembuahan sel telur sampai menjadi bayi,pembuahan pada manusia,perkembangan janin dari kecil sampai 9
bulan,proses perkembangan janin,gambar tahapan perkembangan anak,pembuahan dan perkembangan embrio,perkembangan embrio
manusia,perkembangan fetus,fase janin dalam rahim,proses hamil,proses kehamilan dan perkembangan janin,proses perkembangan
embrio,pertumbuhan sel janin menurut trimester,proses pembuahan pada manusia,proses pembuahan dalam rahim,proses pembetukan janin,Proses
janin,proses masa kehamilan,proses kebuntingan pasa manusia,perkembangan embiro sampai 9 bulan,proses kehamilan com,proses lengkap konsepsi
pada manusia,proses konsepsi,pertumbuhan janin dlm kandungan sampai melahirkan,proses perkembangan janin dari minggu ke minggu,tahap
perkembangan janin,tahapan perkembangan janin trimester pertama,tahapan perkembangan kehamilan,trimester pertama PADA PERIODE
GERMINAL,usia kehamilan manusia,video cara pembuahan sel telur,Video kehamilan dan cara penbuahan,waktu proses pembuahan pada
manusia,www proses kehamilan com,tahap pembuahan manusia,skema proses bayi kembar,proses perkembangan kehamilan trimester pertama,proses
terbentuknya janin,Proses terjadinya janin,proses terjadinya konsepsi pada manusia,proses terjadinya pembuahan pada manusia,siklus perkembangan
janin dalam kandungan,siklus pertumbuhan embrio pada manusia,siklus terbentuknya janin,silkus perkembangn janin pd manusia,www tahap
perkembangan janin dalam kandungan com,pertumbuhan fisik janin selama 40 minggu,pertumbuhan dan perkembangan kehamilan,gambar
perkembangan manusia dari embrio-manula

Setiap remaja akan mengalami pubertas. Pubertas merupakan masa awal pematangan seksual,
yakni suatu periode dimana seorang anak mengalami perubahan fisik, hormonal, dan seksual
serta mampu mengadakan proses reproduksi.
Pada awal masa pubertas, kadar hormon LH (luteinizing hormone) dan FSH (folliclestimulating hormone) akan meningkat, sehingga merangsang pembentukan hormon seksual.
Pada remaja putri, peningkatan kadar hormon tersebut menyebabkan pematangan payudara,
ovarium, rahim, dan vagina serta dimulainya siklus menstruasi. Di samping itu juga
timbulnya ciri-ciri seksual sekunder, misalnya tumbuhnya rambut kemaluan dan rambut
ketiak.
Pubertas pada remaja putri umumnya terjadi pada usia 9-16 tahun. Tampaknya usia pubertas
dipengaruhi oleh faktor kesehatan dan gizi, juga faktor sosial-ekonomi dan keturunan.
Remaja putri yang gemuk cenderung mengalami siklus menstruasi pertama lebih awal.
Sedangkan remaja putri yang kurus dan kekurangan gizi cenderung mengalami siklus

menstruasi pertama lebih lambat. Siklus menstruasi pertama juga terjadi lebih awal pada
remaja putri yang tinggal di kota.
Apa itu Siklus Menstruasi?
Menstruasi merupakan proses pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan
perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi
yang berulang setiap bulan tersebut pada akhirnya akan membentuk siklus menstruasi.
Menstruasi pertama (menarke) pada remaja putri sering terjadi pada usia 11 tahun. Namun
tidak tertutup kemungkinan terjadi pada rentang usia 8-16 tahun. Menstruasi merupakan
pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang perempuan, yang dimulai dari menarke
sampai terjadinya menopause.
Awal siklus menstruasi dihitung sejak terjadinya perdarahan pada hari ke-1 dan berakhir tepat
sebelum siklus menstruasi berikutnya. Umumnya, siklus menstruasi yang terjadi berkisar
antara 21-40 hari. Hanya 10-15% wanita yang memiliki siklus 28 hari.
Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarke dan sesaat
sebelum menopause.
Bagi remaja putri, mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur pada masa-masa awal
adalah hal yang normal. Mungkin saja remaja putri mengalami jarak antar 2 siklus
berlangsung selama 2 bulan atau dalam 1 bulan terjadi 2 siklus. Namun jangan khawatir,
setelah beberapa lama siklus menstruasi akan menjadi lebih teratur.
Pengetahuan akan siklus menstruasi yang dialami sangatlah penting bagi remaja putri.
Dengan mengetahui pola siklus menstruasi akan membantu dalam memperkirakan siklus
menstruasi yang akan datang.
Siklus dan lamanya menstruasi dapat diketahui dengan membuat catatan pada kalender.
Tandai setiap hari ke-1 siklus menstruasi yang terjadi setiap bulannya dengan tanda silang,
lalu hitung sampai tanda silang berikutnya. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui pola
siklus menstruasi pada diri Anda.
Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium mulai tumbuh dan
menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. Sekitar hari ke-14
terjadi pelepasan telur dari ovarium (disebut ovulasi). Sel telur ini masuk ke dalam salah satu
tuba falopii. Di dalam tuba falopii dapat terjadi pembuahan oleh sperma. Jika terjadi
pembuahan, sel telur akan masuk ke dalam rahim dan mulai tumbuh menjadi janin sehingga
terjadilah kehamilan.
Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan dilepaskan
dan terjadilah perdarahan atau disebut sebagai siklus menstruasi. Siklus dapat berlangsung
selama 3-5 hari, terkadang sampai 7 hari. Proses pertumbuhan dan penebalan endometrium
kemudian dimulai lagi pada siklus berikutnya.

Siklus menstruasi dibagi menjadi 3 fase, yakni fase folikuler, fase ovulatoir, dan fase luteal.
* Fase Folikuler
Fase folikuler dimulai dari hari ke-1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi
pelepasan sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi
pertumbuhan folikel di dalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit
meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing
mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur.
Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan
kadar hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling
atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan
menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan.
Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang
hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika
perdarahannya sangat hebat.
* Fase Ovulatoir
Fase ovulatoir dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel
telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH.
Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan
melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada
perut bagian bawahnya, nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz, yang berlangsung selama
beberapa menit sampai beberapa jam.
* Fase Luteal
Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah melepaskan
telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang
menghasilkan sejumlah besar progesteron.

Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi
sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan
terjadinya ovulasi.
Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus yang baru akan dimulai, kecuali jika
terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (human
chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan
progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri.
Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG.
Yang kerap dialami saat menstruasi
Nyeri Haid
Kebanyakan remaja putri sering mengalami kram sewaktu menstruasi. Rasa sakit di perut
bagian bawah, kadang meluas ke pinggul, punggung bagian bawah atau paha. Bahkan ada
yang merasa mual, muntah, atau diare.
Sedikit kram perut pada hari pertama atau kedua haid yang terjadi merupakan hal yang biasa.
Lebih dari separuh perempuan mengalaminya. Namun sekitar 10% perempuan mengalami
rasa sakit yang demikian hebat hingga perlu minum obat untuk dapat mengatasi rasa sakit
tersebut.
Bila tidak ada kelainan ginekologis, rasa nyeri tersebut disebut dismenorea primer. Hal ini
disebabkan karena tingginya kadar prostaglandin (zat yang membuat otot-otot rahim
berkontraksi dan melepaskan dindingnya). Meskipun sakit, dismenorea primer tidak
berbahaya. Rasa nyeri ini biasanya lenyap pada pertengahan usia 20-an atau setelah
melahirkan.
Rasa nyeri yang disebabkan oleh gangguan ginekologis disebut dismenorea sekunder. Hal ini
bisa disebabkan oleh tumor fibroid (suatu tumor jinak pada dinding rahim), penyakit yang
ditularkan akibat hubungan seksual, endometriosis, penyakit radang panggul, adanya kista
atau tumor pada indung telur.
Untuk mengatasi nyeri haid, Anda dapat meminum obat untuk menghilangkan rasa nyeri.
Atau cobalah berendam dengan air hangat. Namun segeralah ke dokter jika nyeri haid
menghebat atau disertai demam, merasa mual yang tidak biasa, muntah atau nyeri perut, atau
jika tetap nyeri setelah hari ketiga haid.
Menstruasi yang Tidak Teratur
Remaja putri kadang mengalami menstruasi yang tidak teratur. Menstruasi yang tidak teratur
ini dapat disebabkan oleh perubahan kadar hormon akibat stres atau sedang dalam keadaan
emosi. Di samping itu, perubahan drastis dalam porsi olahraga atau perubahan berat badan
yang drastis juga dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.
Di sinilah pentingnya mengetahui pola siklus menstruasi Anda. Buatlah catatan siklus
menstruasi Anda selama 3 bulan. Catat hari pertama menstruasi, pada hari ke berapa darah
banyak keluar, kapan menstruasinya berhenti. Catatan ini diperlukan untuk mengevaluasi
perubahan menstruasi.

Anda mungkin juga menyukai