Anda di halaman 1dari 5

KARAKTERISTIK NEGARA YANG SEDANG BERKEMBANG

Michael P Todaro dan Burhanuddin Abdullah


Meskipun setiap negara sedang berkembang memiliki perbedaan antar
negara dan klasifikasinya, namun sebagian besar memiliki tujuan yang sama.
Tujuan mereka diantaranya adalah :

Memerangi Kemiskinan

Mengurangi Ketidak merataan

Mengurangi Pengangguran

Memenuhi Standar minimum pendidikan, kesehatan, perumahan dan


makanan bagi masyarakat

Memperluas kesempatan di bidang ekonomi dan sosial serta menempa


persatuan bangsa

Selain tersebut di atas terdapat pula kesamaan masalah yang dihadapi tetapi
dengan kadar yang berbeda-beda yaitu :
1. Kemiskinan yang kronis dan meluas
2. Tingkat pengangguran yang tinggi dan cenderung meningkat terus
3. ketidakmerataan distribusi pendapatan yang semakin melebar
4. Rendahnya tingkat produktivitas di sektor pertanian
5. Kesempatan ekonomi antara desa dan kota
6. Kurangnya pelayanan kesehatan dan pendidikan
7. Memburuknya neraca pembayaran dan hutang luar negeri
8. meningkatnya ketergantungan teknologi terhadap luar negeri
9. Lemahnya kelembagaan dan sistem penilaian

Tinjauan tentang perbedaan struktur ekonomi dunia ketiga


Terdapat tujuh
berkembang :

komponen

utama

perbedaan

diantara

negara

sedang

1. Ukuran Negara (Geografis, Penduduk dan pendapatan)


2. Evolusi Sejarah

3. Sumberdaya manusia dan fisik


4. Kepentingan relatif sektor pemerintahan dan swasta
5. Sifat struktur industri
6. Tingkat ketergantungan terhadap ekonomi luar negeri dan kekuasaan
politik
7. Pembagian kekuasaan, kelembagaan dan politik luar negeri

Ukuran negara dan Tingkat Pendapatan


Luasnya suatu negara, penduduk serta tingkat pendapatanperkapita
merupakan determinan potensi ekonomi yang penting dan faktor yang
membedakan antar negara sedang berkembang. Diantara 143 negara
berkembang anggota PBB, 104 negara diantaranya berpenduduk kurang dari
15 juta jiwa dan 75 negara berpenduduk kurang dari 5 juta jiwa. Negara
besar yang padat penduduknya hidup berdampingan dengan negara kecil
yang berpenduduk sedikit, negara dengan wilayah yang luas biasanya
memiliki keuntungan dari tersedianya macam-macam sumber daya, potensi
pasar yang luas dan kurang bergantung kepada produk dan bahan baku dari
luar, tetapi meski demikian timbul permasalahan dari pengawasan
administratif kesatuan nasional dan ketidaksinambungan regional dimana
ketidakmerataan pendapatan nasional menjadi persoalan. Sehingga tidak
menjamin bahwa negara dengan luas wilayah yang besar akan menciptakan
pendapatan yang besar bagi masyarakatnya misalnya saja India dengan
penduduk sekira 140 juta jiwa ternyata tingkat pendapatan perkapita
pertahun sebesar $265 US, sedangkan Singapura dengan penduduk sekira
2,6 juta jiwa berpendapatan perkapita pertahun mencapai $5.900US (data
tahun 1993)
Latar Belakang Sejarah
Kebanyakan negara Asia dan Afrika pernah dijajah oleh negara Erofa seperti
Inggris, Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Portugal dan Spanyol. Struktur
Perekonomian, pendidikan dan lembaga sosial negara tersebut dibentuk oleh
bekas negara penjajah. Sehingga setiap negara yang pernah dijajah oleh
negara yang berbeda-beda akan memiliki kebudayaan, pembentukan
kelembagaan dan sosial yang berbeda-beda pula. Seperti India yang dijajah
oleh Inggris, Philipina yang dijajah Spanyol dan Amerika, Vietnam dijajah oleh
Perancis dan Indonesia yang dijajah oleh Belanda.
Sumber Fisik dan Manusia

Potensi pertumbuhan ekonoi suatu negara sebagian besar dipengaruhi oleh


sumberdaya fisik (tanah, mineral, dan bahan mentah lainnya) serta sumber
daya manusia (baik jumlah maupun tingkat pendidikan). Sumber daya
manusia tidak terbatas pada jumlah dan pendidikannya saja tetapi juga
meliputi pandangan kebudayaan mereka, sikap terhadap pekerjaan dan
keinginan untuk memperbaiki diri. selanjutnya tingkat kecakapan
administratif seringkali menentukan kemampuan sektor pemerintah dalam
mengubah struktur produksi dalam waktu yang tepat. Disini seseorang akan
terlibat dengan masalah rumitnya hubungan antar kebudayaan, tradisi,
agama, kesukuan dan pemecahan atau penyatuan suku. Jadi, bentuk sifat
sumberdaya manusia dalam suatu negara merupakan determinan struktur
ekonomi yang penting.
Peranan Sektor Pemerintah dan Swasta
Sebagian besar negara berkembang menganut sistem ekonomi campuran,
yaitu sektor pemerintah dan swasta ikut campur dalam menggunakan
sumber daya. Pembagian antar dua sektor tersebut masing-masing secara
relatif umumnya ditentukan oleh situasi historis dan politis.
Besarnya pemilikan oleh pihak asing disektor swasta merupakan variabel
yang penting untuk menentukan perbedaan diantara negara negara
berkembang, Sektor swasta besar yang dimiliki oleh pihak asing biasanya
mendorong timbulnya masalah serta kesempatan politis dan ekonomis yang
ditemui. Misalnya negara Afrika yang seringkali mengalami kekurangan
sumber daya manusia terdidik cenderung lebih menitik beratkan aktivitas
sektor pemerintahan dan perusahaan negara berdasarkan asumsi bahwa
kekurangan sumber daya terdidik dapat diatasi dengan koordinasi daripada
melalui pemecahan administratif dan kewirausahaan.
Struktur Industri
Sebagian besar negara berkembang merupakan negara agraris, pertanian
baik untuk keperluan konsumsi sendiri maupun komersial, merupakan
aktivitas ekonomi utama ditinjau dari sudut distribusi penggunaan angkatan
kerja maupun ditinjau daru proporsi sumbangan dalam GNP.
Peranan sektor manufaktur dan jasa diantara negara berkembang juga
memperlihatkan perbedaan yang besar. Walaupun terdapat persamaan
masalah namun strategi pembangunan di negara berkembang berbeda-beda,
tergantung kepada sifat alam, struktur dan tingkat saling ketergantungan
antara sektor primer (pertanian, kehutanan, perikanan), sektor industri
sekunder (umumnya bidang manufaktur) dan sektor industri tersier
(perdagangan, keuangan, transportasi dan jasa).
Ketergantungan

Terhadap

Luar

negeri;

Ekonomi,

Politik

dan

Kebudayaan
Bagi negara berkembang, ketergantungan tersebut sangat tinggi tingkatnya,
bahkan beberapa kasus menyentuh pada hampir semua tingkat kehidupan.
Kebanyakan negara kecil sangat tergantung pada perdagangan luar negeri
dengan negara maju. Hampir semua negara kecil tergantung pada impor
teknologi produksi yang umumnya tidak cocok dengan kondisi negara
tersebut.
Walaupun tingkat ketergantungan ekonomi sangat tinggi, yakni dalam bentuk
transfer barang dan teknologi, namun ada juga keuntungannya yaitu berupa
transmisi kelembagaan (umumnya sistem pendidikan dan pelayanan
kesehatan), nilai-nilai, pola konsumsi, serta sikap hidup, bekerja dan bersikap
diri.
Struktur Politik, Kekuasaan dan Kelompok Penekan
Konstelasi kepentingan dan kekuasaan diantara berbagai kelompok
masyarakat dikebanyakan negara berkembang lahir sebagai akibat sejarah
politik ekonomi dan sosial yang berbeda satu dengan lainnya. Tanpa
memandang pembagian kekuasaan diantara angkatan bersenjata, kaum
industrialis, dan tuan tanah Amerika Latin, kaum politisi dan pejabat tinggi
pemerintahan di Afrika, para raja minyak dan mogul-mogul keuangan di
Timur Tengah, rentenir dan industrialis Asia yang kaya, kebanyakan negara
berkembang secara langsung atau tidak langsung diperintah oleh segelintir
elit dibandingkan dengan apa yang terjadi dinegara maju.
Oleh karena itu, setiap perubahan ekonomi dan sosial memerlukan dukungan
dari kelompok elit, baik melalui persuasi meupun paksaan dan jika perlu
menyingkirkan mereka dengan kekuatan. Jalan manapun yang ditempuh,
pembangunan ekonomi dan sosial tidak mungkin dilakukan tanpa mengubah
lembaga-lembaga sosial, politik, dan ekonomi suatu negara (misalnya sistem
sewa tanah, struktur pendidikan, hubungan pasar tenaga kerja, undangundang hak milik, pembagian dan pengawasan harta keuangan dan fisik,
undang-undang perpajakan dan warisan dan peraturan perkreditan).

CIRI-CIRI UMUM NEGARA BERKEMBANG


Ciri-ciri umum negara berkembang diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Standar Hidup yang Rendah
2. Produktivitas yang rendah
3. Tingkat Pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi

4. tingkat pengangguran yang meningkat serta kekurangan pekerjaan


5. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan barang ekspor primer
6. Tingkat ketergantungan dan kepekaan dalam hubungan internasional
Soal Untuk Latihan

1. Jelaskan perbedaan antara tingkat hidup yang rendah dengan


pendapatan perkapita yang rendah. Dapatkah tingkat hidup yang rendah
terjadi bersama-sama dengan pendapatan pendapatan perkapita yang tinggi.
jelaskan dan berikan beberapa contoh.
2. Apakah menurut pendapat anda ada hubungan yang erat antara
kesehatan, produktivitas tenaga kerja dan tingkat pendapatan ? jelaskan
jawaban saudara !
3. Apakah yang dimaksud pernyataan bahwa banyak negara berkembang
yang 'rapuh' dan didominasi oleh ketergantungan dalam hubungannya
dengan negara kaya. berikan beberapa contohnya !
Tugas Materi ini
Lengkapi penjelasan dari ciri-ciri umum negara berkembang tersebut di atas !
Sumber Bacaan
1. Lester Pearson, Partners ini development: Report of the commission on
international development, New York. Praeger 1969
2. J.A. Raffaele, the economic development of nations, New York; Random
House, 1971
3. Gunnar Myrdal, Asian Drama, New York Pantheon, 1968
4. Celso Furtado, economic development in latin America, London
Cambridge University Press, 1970

Anda mungkin juga menyukai