Viskositas darah = pd px diabetes, seiring dengan meningkatnya kada gula darah, darah akan
Curah jantung = vol darah yang dipompakan jantung per satuan waktu.
Vol darah = vol cairan yang mengalir ke pembuluh darah.
Komponen yg terlibat = darah, jantung, PD
Protein darah (7%) = albumin (berperan mengatur tek.osmotik), globulin (pertahanan tubuh),
fibrinogen (proses pembekuan darah).
Sel2 darah = eritrosit ( mengangkut oksigen), leukosit ( pertahanan tubuh), platelet (pembekuan
darah)
Bagian jantung = epikardium (lapisan ddg otot jtg yg merupakan bgian terbesar), miokardium,
endokardium.
Atrium = ruang penerima darah dari pembuluh vena.
Ventrikel = ruang pompa darah.
PD vena kava superior dan inferior = mengalirkan darah menuju atrium jantung
Arteri pulmonary = membawa darah keluar dari vena kanan
Vena pulmonary = membawa darah dr paru2 ke atrium kiri
Aorta = membawa darah kelaur dari ventrikel kiri
Arteri = mambawa darah keluar dri jantung dan di alirkan ke seluruh tubuh
Vena = mengalirkan darah menuju jantung.
Strategi pengobatan = perubahan gaya hidup, diet rendah garam, tdk merokok, tdk konsusmi alkohol
Klasifikasi hipertensi
Diuretik
B bloker
Ace inhibitor
Arb
Antagonis kalsium
1. Diuretik
MK = meningkatkan eksresi air, natrium dan klorida, shg menurunkan vol darah, curah
jantung dan tekanan darah. U /hipertensi ringan-sedang. Dapat dikombinasi dengan AH lain
karna mekanisme kerja yang berbeda.
Golongan Thiazid = HCT, indapamid
Efek terlihat 2-3 hari, maksimal 2-3 minggu dengan peningkatan dosis. KI dengan
nsaid, karna nsaid dpt menghambat sisntesis prostaglandin. Shg akan menggangu
aliran darah ginjal dan menurunkan efek hipertensinya
ESO = hipokalamia, dpt dihindari dgn kombinasi dgn diuretik hemat kalium dan
ACEI.
HCT = 12,5-25 1x sehari
Golongan diuretik kuat= furosemid terosemid
ESO = dpat menimbulkan hiperkalsuria.
Furosemid = 20-80 mg, 2-3x sehari
Diuretik hemat kalium = amilorid, spironolakton
ESO = hiperkalamia bila dikombinasikan dengan ACEI,ARB, b blocker dan Nsaid
Spironolakton = 25-100 mg, 1x sehari.
2. B Blocker
MK = menghambat reseptor beta, vasodilatasi. hambatan reseptor 1
, antara lain : (1) penurunan frekuensi
denyut jantung dan kontraktilitas miokard sehingga menurunkan curah jantung; (2
Digunakan sebagai obt tahap pertama pd HP ringan-sedang, terutama untuk PJK.
Semua b blokcer KI pda px asma.
Dikombinasikan dengan ACEI untuk gagal jantung
Atenolol, bisoprolol = bersifat kardioselektif 50-100 mg sehari sekali.
Metoprolol, propanolol = 2x sehari (non selektif)
3. ACEI
MK = menghambat Ang1 berubah mjd ang2 yang memiliki efek vasokontriksi.dan
merangsang sekresi aldosteron
menghambat Ang1 berubah mjd ang2 shg terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi
aldosteron.
Captopril = ESO, hipotensi, batuk kering.
25-100 mg 2-3x
Lisinopril
4. ARB
ARB = terdiri 2 reseptor AT1 dan AT2.
Losartan = MK, bekerja selektif pada reseptor AT1. Akan menghambat semua efek
ang2 (vasokontriksi,sekresi aldosteron). 25-100 mg 1-2,, Irbesartan = 150-300 1x
5. Antagonis Kalsium
MK = menghambat influks kalsium pada sel otot polos PD dan miokard.
AH tahap pertama
Golongan dihidropiridin = amlodipine, nifedipine bersifat vaskuloselektif ( aman
Waktu oaruh umumnya pendek (2-3x sehari) kecuali amlodipine waktu paruh panjang
m e n g a l a m i e l i m i n a s i l i n t a s p e r t a m a , m a k a b i o a v a i l a b i l i t a s amlodipin
cukup tinggi, bahkan tertinggi di antara berbagai CA (60-65%)