Jenis kerusakan tidak hanya tergantung dari zat penyebab tapi juga tergantung
pada faseperkembangan embrio, yaitu fetus, tempat zatteratogenik bekerja. (lihat
gamabr 2.17)
Contoh kasus: Alkohol yang di konsumsi oleh
wanita hamil, dapat menyebabkan kelainan
jantung; terjadi craniofacial abnormalities
(kelainan pada tengkorak dan wajah), yaitu a.l:
microcephaly, small eyes, dan flat midface;
retardasi pada pertumbuhan; dan kelainan
pembentukan tulang. Selain itu juga dapat
menyebabkan retardasi mental, lemah otot,
kelainan bicara, dan kelainan pada pendengaran.
Meningkatnya kebutuhan akan uji toksikologik,
terutama zat yang dapat bersifat teratogenik,
namun pada kenyataannya terdapat keterbatasan
akan fasilitas dan sumber daya manusia yang
memenuhi syarat, Oleh sebab itu maka data