Efek Samping Obat Fix 1
Efek Samping Obat Fix 1
DISUSUN OLEH:
Kelompok: 1
1) Ni Kadek Ariyastuti
2) Putu Epriliani
3) I Gusti Ayu Cintya Adianti
4) Ni Putu Novia Indah Lestari
5) Kadek Poni Marjayanti
P07120214007
P07120214010
P07120214012
P07120214016
P07120214026
DIV KEPERAWATAN
TINGKAT 1 SEMESTER II
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN 2015
Sayangnya tidak semua efek samping dapat dideteksi secara mudah dalam
tahap awal, kecuali kalau yang terjadi adalah bentuk-bentuk yang berat, spesifik
dan jelas sekali secara klinis. Angka kejadian yang dilaporkan cukup beragam.
Dari negara-negara Barat, ternyata angka-angka yang didapatkan cukup
mengejutkan, yakni:
1. Dari pasien rawat tinggal, yang rata-rata menerima 5-10 jenis obat selama 10
hari perawatan di rumah sakit, + 25% nya akan menderita 1 macam atau
lebih efek samping obat dari berbagai derajad, dan 1% menderita efek
samping yang membahayakan kehidupan. Pada pasien rawat tinggal ini, efek
samping yang berat paling banyak terjadi pada pengobatan kemoterapi
kanker.
2. Di praktek swasta, kemungkinan terjadinya efek samping jauh lebih besar.
Terbukti dari pasien akut yang masuk rumah sakit (hospital admission), +
25% nya ternyata disebabkan karena atau berhubungan dengan efek samping
obat.
3. Dari kematian di rumah sakit, 0,24 - 2,9% adalah karena efek samping obat.
4. Golongan umur yang terbanyak mengalami efek samping adalah orang tua.
Kelompok ini umumnya menerima jenis obat cukup banyak, sedangkan
respons farmakokinetik dan farmakodinamik tidak sama.
Data di Indonesia belum banyak terungkap, namun paling tidak angka-angka
ini dapat memberikan gambaran kejadian dan masalahnya.
dapat
menurunkan
daya
tubuh,
trombositopenia
dapat
sitistatika
selanjutnya
karena
banyak
diantaranya
yang
dimetabolisir dalam hati, efek samping pada kulit, saraf, uterus dan saluran
kencing relatif kecil dan lebih mudah diatasi.
Tergantung jenisnya, Kemoterapi ada yang diberikan setiap hari,
seminggu sekali, tiga minggu sekali, bahkan sebulan sekali. Berapa seri
penderita harus menjalaniKemoterapi, juga tergantung pada jenis kanker
penderita. Yang paling ditakuti dari kemoterapi adalah efek sampingnya. Ada
orang yang sama sekali tidak merasakan adanya efek samping Kemoterapi.
Ada yang mengalami efek samping ringan. Tetapi ada juga yang sangat
menderita
karenanya.
Ada-tidak
atau
berat-ringannya
efek
samping
kemoterapi tergantung pada banyak hal, antara lain jenis obat kemoterapi,
kondisi tubuh Anda, kondisi psikis Anda, dan sebagainya. Efek samping
Kemoterapi timbul karena obat-obat kemoterapi sangat kuat, dan tidak hanya
membunuh sel-sel kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel
yang membelah dengan cepat. Karena itu efek samping kemoterapi muncul
pada bagian-bagian tubuh yang sel-selnya membelah dengan cepat. Efek
samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau beberapa
waktu setelah pengobatan.
Efek samping yang bisa timbul adalah antara lain:
1.
Lemas
diberikan
sebelum,selama,
atau
sesudah
pengobatan
Gangguan Pencernaan
Beberapa jenis obat Kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang
menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit
kadang bisa terjadi. Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal,
buah dan sayur. Minum banyak untuk mengganti cairan yang
hilang. Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga
ringan bila memungkinkan.
4.
Rambut Rontok
Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau
tiga minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan
rambut patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa
minggu terapi. Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi
selesai.
5.
6.
Perdarahan
Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah.
Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit
berhenti, lebam, bercak merah di kulit.
7.
Anemia
Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai
oleh penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel
darah merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah,
mudah lelah dan tampak pucat.
8.
Setiap obat memiliki efek samping yang berbeda! Reaksi tiap orang pada
tiap siklus juga berbeda! Tetapi Anda tidak perlu takut. Bersamaan dengan
kemoterapi, biasanya dokter memberikan juga obat-obat untuk menekan efek
sampingnya seminimal mungkin. Lagi pula semua efek samping itu bersifat
sementara. Begitu kemoterapi dihentikan, kondisi Anda akan pulih seperti
semula.
Beberapa produk suplemen makanan mengklaim bisa mengurangi efek
samping kemoterapi sekaligus membangun kembali kondisi tubuh Anda. Anda
bisa menggunakannya, tetapi konsultasikanlah dengan ahlinya, dan sudah
tentu dengan dokter Anda juga.
Saat ini, dengan semakin maraknya penggunaan obat-obatan herbal
(yang semakin diterima kalangan kedokteran), banyak klinik yang mengaku
bisa memberikan kemoterapi herbal yang bebas efek samping. Kalau Anda
bermaksud menggunakannya, pastikan yang menangani Anda di klinik
tersebut adalah seorang dokter medis. Paling tidak Anda harus berkonsultasi
alergi,
reaksi
idiosikrasi,
reaksi
toksik,
3. Reaksi Toksik
AM pada umumnya bersifat toksik-selektif , tetapi sifat inirelatif.
Efek toksik pada hospes ditimbulkan oleh semua jenisantimikroba.
4. Perubahan Biologik Dan Metabolik
Pada tubuh hospes, baik yang sehat maupun yang menderitainfeksi,
terdapat populasi mikroflora normal.
Secara khusus, efek samping antimikroba pada masing-masing jenisnya
berbeda-beda. Berikut dapat dijelaskan efek samping beberapa jenis
antimikroba berdasarkan penyakitnya.
1. Golongan Penisilin
a) Amoksisilin
Nama dagang : Ammoxillin, Amosine
Indikasi : infeksi pada saluran napas, saluran genito-urinaria,
Gonnorrhoea
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap Penisilin, gangguan ginjal,
leukimia limfatik.
Efek samping : gangguan ginjal, reaksi hipersensitif
b) Ampisilin
Nama dagang : Ambiopi, Ampisilin
Indikasi : ISK, saluran pernapasan dan pencernaan
Kontra indikasi : hipersensitif
Efek samping : mual, muntah, diare,hipersensitif
2. Golongan Sefalosporin
Deskripsi : Sefalosporin termasuk golongan antibiotika Betalaktam.
Sefalosporin aktif terhadap kuman gram positif maupun garam negatif,
tetapi spektrum masing-masing derivat bervariasi. Dihasilkan oleh
jamur Cephalosporium acremonium.
a) Sefadroksil
a. Nama dagang : Biodroxil
Doksisiklin
Nama dagang : Doxin, Doxicor
Indikasi : infeksi saluran nafas,saluran pencernaan, saluran individu,
saaluran kemih dan kelamin
Kontra indikasi : kerusakan hati, diskrasia darah, hipersensitifitas
Efek samping : gangguan saluran pencernaan, kerusakan hati.
4. Golongan Kloramfenikol
Contoh : Kloramfenikol, Turunannya yaitu tiamfenikol. Nama
Dagang : Colme, Anicol, Biothicol.
10
ginjal.
Efek samping :
1) Reaksi Hematologik
Terdapat dalam 2 bentuk yaitu:
o Reaksi toksik dengan manifestasi depresi sumsum tulang.
Kelainan ini berhubungan dengan dosis, menjadi sembuh dan
pulih bila pengobatan dihentikan. Reaksi ini terlihat bila
kadar Kloramfenikol dalam serum melampaui 25 mcg/ml.
o Bentuk yang kedua bentuknya lebih buruk karena anemia
yang terjadi bersifat menetap seperti anemia aplastik dengan
pansitopenia. Timbulnya tidak tergantung dari besarnya dosis
atau lama pengobatan. Efek samping ini diduga disebabkan
oleh adanya kelainan genetik.
2) Reaksi Alergi
Kloramfenikol
dapat
menimbulkan
kemerahan
kulit,
11
5) Reaksi Neurologik
Dapat terlihat dalam bentuk depresi, bingung, delirium dan
sakit kepala.
5. Golongan Makrolid
Deskripsi : Eritromisin merupakan bentuk prototipe dari obat
golongan makrolida yang disintesis dari S.erythreus. Eritromisin efektif
terhadap bakteri gram positif terutama pneumokokus, streptokokus,
stafilokokus, dan korinebakterium. Aktifitas antibakterial eritromisin
bersifat bakterisidal dan meningkat pada pH basa (Katzung, 2007).
a) Klaritromisin
Nama Dagang : Abbotic, Binoklar
Indikasi : Infeksi saluran pernapasan,otitis media akut, infeksi saluran
kulit
Kontra indikasi : Hipersensitivitas, gagal jantung, ibu hamil dan
menyusui.
Efek
samping
Diare,
mual,
pengecapan
yang
abnormal,
Eritromisin
Nama dagang : Bannthrocin, Duramycin
Indikasi : infeksi Streptokokus, Mycoplasma pneumoniae,Treponema
pallidum, Clostridium
Kontra indikasi : gangguan fungsi hati.
Efek samping : kejang perut, mual, muntah, diare.
c)
Azitromisin
Nama dagang : Mezatrin, Zithromax
Indikasi : Infeksi saluran nafas atas dan bawah, penyakit yang
ditularkan melalui hubungan seks.
12
Gentamisin
Nama dagang: Ethigent, Gentamerck
Indikasi:Infeksi mikroba pada gentamisin,septikemia bakteri, infeksi
mikroba gram negatif dengan komplikasi, ISK, saluran napas, saluran
cerna.
Kontra indikasi: hipersensesitif
13
Kanamisin
Nama dagang:Kanarco, Kanoxin
Indikasi:Infeksi saluran napas, bronkitis, GO, ISK, uretritis.
Kontra indikasi: Hipersensitif
Efek samping: Ototoksisitas, hipersensitif, avitaminosis, gangguan
ginjal
d)
Spektinomisin
Nama dagang:Trobicin
Indikasi:Uretritis dan proktitis gonokokus akut
Kontra indikasi: hipersensitif
Efek samping: -
Antiparasit
1. Antelmintik
Deskripsi : Antelmintik atau obat cacing adalah obat yang digunakan
untuk memberantas atau mengurangi cacing dalam lumen usus atau
jaringan tubuh.
Contoh:
a)
Dietil karbamazin
Nama dagang : Filarzan
Indikasi
Filariasis,
onkoseriasis,
loaiasis,
askariasis,
dan
ibu
ankilostomiasis
Kontra
indikasi: anak
berumur
kurang
dari
tahun,
hamil/menyusui
Efek samping : demam, sakit kepala, sakit otot dan persendian,
mual, muntah, menggigil, urtikaria, gejalaasma bronkial. Sedangkan
14
Levamisol
Nama dagang : Kam cek san, obat cacing kancisan
Indikasi : cacing perut, cacing tambang, cacing gelang, cacing kremi
Kontraindikasi : hipersensitif, gangguan fungsi ginjal, hati dan ibu
hamil
Efek samping : mual, muntah, nyeri perut, pusing, sakit kepala,
sindroma seperti enselopati.
c)
Mebendazol
Nama dagang : Gavox
Indikasi : Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Trichuris trichiura
(cacing
cambuk),
Enterobius
vermicularis
(cacing
kremi),
Piperazin
Nama dagang : Degezine, Combicetrin
Indikasi : enterobiasis, askariasis
Kontra indikasi : pasien dengan riwayat epilepsi, pasien dengan
penyakit atau kerusakan ginjal kronik.
Efek samping : mual, muntah, kolik, diare, alergi, nyeri sendi,
demam, vertigo.
15
16
2. 7.Hematologi:
Leukopenia,
trombositopenia.Ginjal:
Gagal
ginjal,
Mual
Rasa tidak enak di daerah epigastrium
Konstipasi
Diare.
Indikasi
17
Efek Samping
Kemasan
Dosis
2. Bufiron
Komposisi
Indikasi
:-
Kemasan
Dosis
3. Dasabion Kapsul
Komposisi
Indikasi
Kontra Indikasi : Efek Samping : Nyeri pada saluran pencernaan disertai mual, muntah
dan diare. Pemberian secara terus menerus dapat
menyebabkan konstipasi dan feses menjadi hitam.
Kemasan
Dosis
18
4. Emineton
Komposisi
Indikasi
Kontra indikasi :
Efek Samping :
Pemakaian
Emineton
secara
berlebihan
dapat
5. Ferro Glukonat
Komposisi
Indikasi
Kontra indikasi :
Efek Samping : Konstipasi, diare, mual, dan muntah.
Kemasan
Dosis
6. Fercee
Komposisi
19
Indikasi
Kontra Indikasi : Terapi besi kontra indikasi untuk pasien dengan iron
storage disease atau pasien yang cenderung ke arah
penyakit
tersebut
yang
disebabkan oleh
chronic
Dosis
7. Hemobion
Komposisi
Indikasi
:-
Kemasan
: 10 x 10 kapsul
Dosis
: 1 Kapsul/hari
8. Livron B. Plex
Komposisi
20
Kemasan
: Dus 10 x 10 tablet
Dosis
parestesia
dan
kantuk
yang
terus
menerus. Asetazolamid
21
6. EFEK
SAMPING
OBAT-OBAT
YANG
MEMPENGARUHI
KONSERVASI AIR
1. ADH
a. Efek ADH pada ginjal
Setelah dilepas oleh kelenjar hipofisis posterior ADH akan disirkulasi
oleh pembuluh darah dan pada individu dewasa ADH mempunyai
waktu paruh sekitar 17-35 menit. Ada beberapa faktor yang terlibat
dalam eliminasi hormone dan darah yang paling penting yaitu
pemutusan rantai peptida oleh enzim peptidase.
b. Efek ADH di luar ginjal
Efek ADH pada jantung merupakan efek tidak langsung, yaitu karena
adanya vasokonstriksi pembuluh darah koroner, penurunan aliran
darah koroner dan adanya perubahan tonus vegal dan tonus simpatis
secara refleks.
c. Efek samping
Suntikan ADH dosis besar menyebabkan vasokonstriksi, tekanan darah
naik dan kulit jadi pucat. Peristaltis usus meningkat, menyebabkan rasa
mual dan kolik usus. Pada wanita ADH menyebabkan spasme uterus.
7. EFEK SAMPING BEBERAPA VITAMIN
- Vitamin A Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang larut lemak.
Vitamin A (Acon, Aquasol) membantu menjaga pertumbuhan jaringan
epitel, mata, rambut, dan tulang. Selain itu juga digunakan untuk
pengobatan kelainan kulit seperti acne. Efek samping Nyeri kepala,
fatigue, drowsiness, iritabel, anorexia, muntah, diare, kulit kering,
-
22
prolil dan lisil hidroksilase dalam biosintesis kolagen. Efek samping Nyeri
kepala, fatigue, drowsiness, mual, dada terbakar, muntah, diare.
8. EFEK SAMPING MINERAL
Mineral Mix Mineral mix merupakan salah satu komponen dalam
pembuatan Rehydration Solution for Malnutrition (ReSoMal) dan Formula
WHO (Formula 75 dan 100 ) yang digunakan dalam Tatalaksana Anak Gizi
Buruk untuk memenuhi kekurangan zat gizi mikro pada pada anak gizi buruk .
Sasaran penguna mineral mix adalah anak gizi buruk klinis dan atau
antropometri (BB/TB < -3 SD) dan anak gizi buruk paska perawatan (Siswono
2010). Tiap kemasan/ sachet mineral mix mengandung zat aktif KCl,
Tripotasium Citrat, Magnesium Clorida, Zn asetat dan Cuprum sulfat.
ReSoMal adalah cairan yang diberikan kepada anak gizi buruk yang menderita
diare dan atau dehidrasi. Formula WHO adalah formula yang diberikan pada
anak Page 15 VITAMIN dan MINERAL penderita gizi buruk. Mineral mix
dalam bentuk sachet sudah tersedia di Kementerian Kesehatan dan menjadi
pedoman tatalaksana anak gizi buruk di Indonesia (Soekandar AW, et al 2008).
9. EFEK SAMPING NUTRISI PARENTRAL
Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan
langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaaan
(Wiryana, 2007). Nutrisi parenteral diberikan apabila usus tidak dipakai
karena suatu hal, misalnya: malformasi kongenital intestinal, enterokolitis
nekrotikans, dan distress respirasi berat. Nutrisi parsial parenteral diberikan
apabila usus dapat dipakai, tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi
untuk pemeliharaan dan pertumbuhan ( Setiati, 2000). Efek samping nutrisi
parentral Gangguan absorbs makanan seperti pada fistula enterokunateus,
atresia intestinal, colitis infeksiosa, obstruksi usus halus.Kondisi dimana usus
harus diistirahatkan seperti pada pancreatitis berat, status pre operatif dengan
malnutrisi berat, angina intestinal, diare berulang. Gangguan motilitas usus
seperti pada ileus yang berkepanjangan.
23
Seseorang
yang
terinfeksi
dengan
Human
24
25
kepala, mual, pusing dan rasa lelah belum dapat dibuktikan disebabkan
oleh pemberian vaksin.
b. Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap komponen vaksin. Sama halnya seperti vaksinvaksin lain, vaksin Hepatisis B Rekombinan tidak boleh diberikan
kepada penderita infeksi berat yang disertai kejang. Tetapi vaksinasi
dapat diberikan kepada penderita infeksi ringan.
11. EFEK SAMPING NAPZA
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA
dapat digolongkan menjadi 3 golongan :
1. Golongan Depresan ( Downer ). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi
mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya
menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri.
Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ),
Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).
2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang
merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini
menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh:
Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis
NAPZA
yang
dapat
26
10 kali
melebihi morfin.Sedangkan
opioda sintetik
mempunyai kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin. Morfin, Codein,
Methadon adalah zat yang digunakan oleh dokter sebagai penghilang sakit
yang sangat kuat, misalnya pada opreasi, penderita cancer.
Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan
perasaan ingin menyendiri untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf
kecanduan pemakai akan kehilangan percaya diri hingga tak mempunyai
keinginan untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk dunianya
sendiri, mereka merasa bahwa lingkungannya menjadi musuh.
2. Kokain
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah
larut
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
Cara pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian
berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar
kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau
dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan cara
dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian
dalam.
Efek pemakain kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan
nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit
dan lelah.
3. Kanabis
27
28
29
8. Alkohol
Merupakan zat psikoaktif yang sering digunakan manusia
Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi umbian
yang mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 15 %, setelah itu
dilakukan proses penyulingan sehingga dihasilkan kadar alkohol yang lebih
tinggi, bahkan 100 %.
Nama jalanan : booze, drink.
Efek yang ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan kesadaran
30
makan anak yang susah makan. Tapi efek samping yang menganggu seperti mual
bahkan sampai muntah pada pasien yang menjalani kemoterapi misalnya, harus
dicegah atau diatasi dengan obat anti mual, karena kemoterapinya itu sendiri juga
tak mungkin dihentikan sebelum waktunya. Dan jika efek samping suatu obat bisa
mengancam jiwa, tentu obatnya harus dihentikan dan dicarikan alternatifnya yang
lebih kecil efek sampingnya. Untuk hal ini tentu harus dikonsultasikan dengan
apoteker atau dokter penulis resepnya.
Untuk mengetahui apakah suatu gejala itu merupakan efek samping khas
dari obat dapat dibaca pada leaflet/kemasan obat, atau dapat pula ditanyakan
kepada apoteker saat membeli obat. Hampir semua obat memiliki informasi
tentang efek samping yang mungkin ditimbulkannya. Yang agak susah adalah jika
terjadi reaksi alergi, karena ini sulit untuk diprediksikan sebelumnya. Jika ada
riwayat keluarga yang alergi terhadap obat tertentu, sebaiknya berhati-hati
terhadap penggunaan obat tersebut, karena kemungkinan juga alergi obat tersebut.
Jika Anda menemui suatu gejala-gejala tertentu yang diduga akibat efek
samping obat, sebaiknya konsultasikan lagi dengan dokter. Jika itu adalah obat
bebas, Anda bisa konsultasikan dengan Apoteker anda. Biasanya jika gejala efek
samping tersebut tidak membahayakan dan dapat ditoleransi pasien, tidak perlu
ada pengatasan apa-apa. Atau jika ada, sebaiknya tanpa menggunakan obat.
Keluhan sembelit, misalnya, diatasi dengan memperbanyak makanan berserat dan
minum air untuk mempermudah BAB. Jika terasa mulut kering, mungkin bisa
dibantu dengan mengulum permen. Sedangkan jika keluhan efek samping cukup
berat dan tidak dapat ditoleransi pasien, bisa diatasi dengan beberapa cara, yaitu
dengan penghentian konsumsi obat, pemberian obat lain untuk mengatasi efek
samping, penurunan dosis obat, atau penggantian obat, yang tentunya harus
sepengetahuan dokter.
31
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2010.
Imunosupresan.
(Online).
Available
2011.
Antibiotik.
(Online).
Available
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37912/4/Chapter%20II.pdf.
(25 April 2015)
32
Darma,
2012.
Pengenalan
Vaksin
http://dwidayadarma.com/pengenalan-
2012.
Antikanker
pada
Siklus
Sel.
(Online).
http://habib.blog.ugm.ac.id/kuliah/antikanker-pada-siklus-sel/
Available
(25
April
2015)
Jaya Antara, Ngurah. 2013. Farmakologi Obat Kemoterapi Antikanker. (Online).
Available : http://ngurahjayaantara.blogspot.com/2013/12/farmakologi-obatkemoterapi-anti-kanker.html. (25 April 2015)
Jayanti, Irma. 2013. Antimikroba dan Antiinfeksi. (Online). Available :
https://www.academia.edu/8741499/Antimikroba. (28 April 2015)
Katzung, Bertram. 2002. Pharmacolog. EGC : Jakarta.
Khazanah, Nur. 2014. Farmakologi Antimikroba dan Antiparasit. (Online).
Available
http://chazanahnur.blogspot.com/2014/06/farmakologi-
2008.
Efek
Samping
Obat.
(Online).
Available
https://moko31.files.wordpress.com/2008/12/efek-samping-obat.pdf.
:
(28
April 2015)
Putra, Semara. 2012. Antimikroba dan Antiparasit. (Online). Available.
http://semaraputraadjoezt.wordpress.com/2012/05/26/anti-mikroba-danantiparasit/. (25 April 2015)
Sari
Kumala
Ratih,
2010.
Vitamin
dan
Mineral.
http://skp.unair.ac.id/repository/webpdf/web_VITAMIN__dan_MINERAL_RATIH_KUMALA_SARI.pdf
(24 April 2015, pukul 16.00 WITA)
33
Sikawati,
Zullie.
2008.
Efek
Samping
Obat.
(Online).
https://zulliesikawati.wordpress.com/tag/efek-samping-obat/.
Available
(28
April
2015)
Stringer, Janet, 2001, Basic Concept of Pharmacology, Second Edition,
Singapore, McGraw-Hill Book Co.
Zen,
2007.
NAPZA
(Narkotika,
Psikotropika
dan
Zat
Aditif)
34