Anda di halaman 1dari 30

Paragraf

Oleh : Kelompok 7

Paragraf
Sebuah

paragraf (dari bahasa Yunani


paragraphos, "menulis di samping" atau
"tertulis di samping") adalah suatu jenis
tulisan yang memiliki tujuan atau ide.
Dalam beberapa hal awal paragraf telah
ditandai oleh pilcrow ().
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari
pikiran, gagasan, atau ide pokok yang
dibantu dengan kalimat pendukung.

Jenis-Jenis Paragraf
Narasi

Persuasi

Deskripsi

Parag
raf

Argumen
tasi

Eksposisi

Narasi
Narasi adalah paragraf yang menceritakan
suatu kejadian atau peristiwa. Ciri-cirinya:
ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu
kejadian.

Contoh
Anak itu berjalan cepat menuju pintu
rumahnya
karena
merasa
khawatir
seseorang akan memergoki kedatangannya.
Sedikit susah payah dia membuka pintu itu.
Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka
seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba
berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir
panjang ia langsung mengayunkan tinjunya
ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin
terkejut karena ternyata lelaki itu tetap
bergeming. Raut muka lelaki itu semakin
menyeramkan, bagaikan seekor singa yang
siap menerkam. Anak itu pun memukulinya

Deskripsi
Deskripsi
adalah
paragraf
yang
menggambarkan suatu objek sehingga
pembaca seakan bisa melihat, mendengar,
atau merasa objek yang digambarkan itu.
Objek yang dideskripsikan dapat berupa
orang, benda, atau tempat.Ciri-cirinya: ada
objek yang digambarkan.

Contoh
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab
warna ungu yang menutupi kepalanya
membuat kulit wajahnya yang kuning
nampak semakin cantik. Matanya bulat
bersinar disertai bulu mata yang tebal.
Hidungnya mancung sekali mirip dengan
para wanita palestina.

Eksposisi
Eksposisi
adalah
paragraf
yang
menginformasikan suatu teori, teknik, kiat,
atau
petunjuk
sehingga orang
yang
membacanya akan bertambah wawasannya.
Ciri-cirinya: ada informasi.

Contoh
Bahtsul masail merupakan forum diskusi
keagamaan yang sudah mendarah daging di
pesantren. Di dalamnya, dibahas persoalanpersoalan masyarakat yang membutuhkan
tinjauan keagamaan secara ilmiah, rinci, dan
terukur.
Perlu
diketahui
pula
bahwa
sebagian
besar
topik
yang
muncul
didasarkan atas laporan, aduan, atau
keluhan masyarakat tentang persoalan
agama, sosial, budaya, hingga ekonomi.
Bisa dikatakan bahwa bahtsul masail
sesungguhnya
merupakan
cara
khas
pesantren untuk menyuarakan aspirasi

Argumentasi
Argumentasi
adalah
paragraf
yang
mengemukakan suatu pendapat beserta
alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan
ada alasannya.

Contoh
Keberhasilan domain itu memang tidak
mudah diukur. Sebab, domain tersebut
menyangkut hal yang sangat rumit, bahkan
terkait dengan "meta penampilan" siswa
yang
kadang-kadang
tidak
kelihatan.
Membentuk karakter manusia memang
membutuhkan pengorbanan, sebagaimana
yang dilakukan negara-negara maju seperti
Jepang, Singapura, dan Malaysia. Mereka
bisa maju karena memiliki banyak orang
pintar dan berkarakter.

Persuasi
Persuasi adalah paragraf yang mengajak,
membujuk, atau mempengaruhi pembaca
agar melakukan sesuatu. Ciri-cirinya: ada
bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.

Contoh
Sebaiknya
pemerintah
melakukan
penghematan. Selama ini, pemerintah boros
dengan cara tiap tahun membeli ribuan
mobil dinas baru serta membangun kantorkantor baru dan guest house. Pemerintah
juga selalu menambah jumlah PNS tanpa
melakukan perampingan, membeli alat tulis
kantor (ATK) secara berlebihan, dan
sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki
tidak cukup untuk itu.

Letak Kalimat Utama


Paragraf
Deduktif

Paragraf
Induktif
Generali
sasi
Analogi
Kausalit
as

Paragraf
Campur
an

Paragraf
Deskripti
f

Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang
dimulai dengan mengemukakan persoalan
pokok atau kalimat topik kemudian diikuti
dengan kalimat-kalimat penjelas.

Contoh
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam
rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa
dana itu harus disimpan dulu. Para peserta
sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari
ini ia memaksa menggunakannya membuka
usaha baru.

Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang
dimulai dengan mengemukakan penjelasanpenjelasan
kemudian
diakhiri
dengan
kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi
ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi,
analogi, dan kausalitas.

Generalisasi
Generalisasi adalah pola pengembangan
paragraf yang menggunakan beberapa fakta
khusus untuk mendapatkan kesimpulan
yang bersifat umum.

Contoh
Setelah karangan anak-anak kelas tiga
diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan
Burhan, mendapat nilai delapan. Anak-anak
yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya
Maman yang enam dan tidak seorang pun
mendapat nilai kurang. Oleh karena itu,
boleh dikatakan anak-anak kelas tiga cukup
pandai mengarang.

Analogi
Analogi adalah pola penyusunan paragraf
yang berisi perbandingan dua hal yang
memiliki sifat sama. Pola ini berdasarkan
anggapan bahwa jika sudah ada persamaan
dalam berbagai segi maka akan ada
persamaan pula dalam bidang yang lain.

Contoh
Alam semesta berjalan dengan sangat
teratur, seperti halnya mesin. Matahari,
bumi, bulan, dan binatang yang berjuta-juta
jumlahnya, beredar dengan teratur, seperti
teraturnya roda mesin yang rumit berputar.
Semua bergerak mengikuti irama tertentu.
Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu
manusia. Tidakkah alam yang Mahabesar
dan beredar rapi sepanjang masa ini tidak
ada penciptanya? Pencipta alam tentu
adalah zat yang sangat maha. Manusia yang
menciptakan mesin, sangat sayang akan
ciptaannya. Pasti demikian pula dengan

Hubungan Kausal
Hubungan
Kausal
Hubungan
kausal
adalah pola penyusunan paragraf dengan
menggunakan fakta-fakta yang memiliki
pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika
hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau
Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala.
Ada tiga pola hubungan kausalitas, yaitu
sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebabakibat 1 akibat 2.

Contoh sebab-akibat
Era Reformasi tahun pertama dan tahun kedua
ternyata membuahkan hasil yang membesarkan
hati. Pertanian, perdagangan, dan industri, dapat
direhabilitasi dan dikendalikan. Produksi nasional pun
meningkat. Ekspor kayu dan naiknya harga minyak
bumi di pasaran dunia menghasilkan devisa bermiliar
dolar AS bagi kas negara. Dengan demikian,
kedudukan rupiah menjadi kian mantap. Ekonomi
Indonesia semakin mantap sekarang ini. Oleh karena
itu, tidak mengherankan apabila mulai tahun ketiga
Era Reformasi ini, Indonesia sudah sanggup
menerima pinjaman luar negeri dengan syarat yang
kurang lunak untuk membiayai pembangunan.

Contoh akibat-sebab
Kemarin Badu tidak masuk kantor. Hari ini
pun tidak. Pagi tadi istrinya pergi ke apotek
membeli obat. Karena itu, pasti Badu itu
sedang sakit.

Contoh Sebab-akibat 1 akibat


2
Mulai tanggal 17 Januari 2002, harga berbagai jenis
minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah,
premium, solar, dan lain-lain dinaikkan harganya. Hal
ini karena Pemerintah ingin mengurangi subsidi
dengan harapan supaya ekonomi Indonesia kembali
berlangsung normal. Karena harga bahan bakar naik,
sudah barang tentu biaya angkutan pun akan naik
pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang-barang
pasti akan ikut naik karena biaya tambahan untuk
transportasi harus diperhitungkan. Naiknya harga
barang-barang akan dirasakan berat oleh rakyat. Oleh
karena itu, kenaikan harga barang harus diimbangi
dengan usaha menaikkan pendapatan masyarakat.

Paragraf Campuran
Paragraf Campuran adalah paragraf yang
dimulai dengan mengemukakan persoalan
pokok atau kalimat topik kemudian diikuti
kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan
kalimat topik.Kalimat topik yang ada pada
akhir paragraf merupakan penegasan dari
awal paragraf.

Contoh
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
tidak dapat dilepaskan dari komunikasi.
Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia
pasti menggunakan sarana komunikasi, baik
sarana komunikasi yang sederhana maupun
yang modern. Kebudayaan dan peradaban
manusia tidak akan bisa maju seperti
sekarang
ini
tanpa
adanya
sarana
komunikasi.

Paragraf Deskriptif/Menyebar
Paragraf Deskriptif/Menyebar adalah
paragraf yang tidak memiliki kalimat utama.
Pikiran utamanya menyebar pada seluruh
paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat
penjelas.

Contoh
Di pinggir jalan banyak orang berjualan
kue dan minuman. Harganya murah-murah.
Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari
tempat itu ada tumpukan sampah busuk.
Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di
kue dan minuman. Orang yang makan tidak
merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja
makan dan minum sambil beristirahat dan
berkelakar.

Terima kasih
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai