Anda di halaman 1dari 27

Apendisitis akut pada titik

Mc Burney
SITI AZLIYANA AZURA ADZHAR

102013513

SKENARIO 11
Seorang perempuan berusia 35
tahun dengan keluhan nyeri hebat
pada perut kanan bawahnya sejak 6
jam yang lalu dan ulu hatinya terasa
sakit disertai mual sejak 3 hari yang
lalu tetapi tidak berkurang setelah
mengkonsumsi obat maag.

RUMUSAN MASALAH
Seorang perempuan berusia 35 tahun
dengan keluhan nyeri hebat pada perut
kanan bawahnya sejak 6 jam yang lalu
dan ulu hatinya terasa sakit disertai
mual sejak 3 hari yang lalu tetapi tidak
berkurang setelah mengkonsumsi obat
maag

ANALISIS MASALAH

Seorang
perempuan
berusia 35
tahun dengan
keluhan nyeri
hebat pada
perut kanan
bawahnya sejak
6 jam yang lalu

ANAMNESIS
Hasil Anamnesis
Identitas pasien: Umur: 35 tahun
Jenis kelamin: perempuan
Keluhan utama: OS mengalamai nyeri
hebat pada perut kanan bawahnya sejak 6
jam yang lalu.
Keluhan lain: OS mengalami ulu hatinya
terasa sakit disertai mual sejak 3 hari yang
lalu.
Riwayat penggunaan obat: Mengkonsumsi
obat maag tapi nyeri ulu hati tidak membaik

PEMERIKSAAN FISIK

Pada pemeriksaan fisik, didapatkan:


Tanda-tanda vital : Normal
Keadaan umum: Sakit sedang
Hasil pemeriksaan fisik: Terdapat nyeri
tekan dan nyeri lepas kuadran kanan
bawah

INSPEKSI, AUSKULTASI, PALPASI, PERKUSI

PEMERIKSAAN FISIK
PALPASI

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN

HASIL YANG
DIHARAPKAN

NILAI NORMAL

Hb

biasanya normal
Kasus: 13 g/dL

Lelaki: 14-18 g/dL


Wanita: 12-16 g/dL

Hematokrit

Kasus: 40%

Lelaki: 41-53%
Wanita: 36-47%

Trombosit

Kasus: 200.000/uL

Lelaki: 150.000400.000/uL
Wanita : 150400.000/uL

LED

meningkat (pada
appendicitis infiltrate)
Kasus: 30 mm/jam

Lelaki: 0-10 mm/jam


Wanita: < 15 mm/jam

Tes protein reaktif


(CRP)
Leukosit

Biasanya CRP dalam


serum akan
meningkat sampai 16. Lelaki : 4.00011.000/uL
12.000 /uL
Wanita: 5-10/uL

Pemeriksaan urin

Tidak ada bakteri

Tidak ada bakteri

PEMERIKSAAN
PENUNJANG RADIOLOGI

1. FOTO POLOS
ABDOMEN
adanya fekalit pada
abdomen sebelah
kanan bawah

2. BARIUM ENEMA
Kontour opak apendiks
yang tidak reguler

3. USG
Appendiks yang meradang
tampak sebagai lumen
tubuler, diameter lebih dari
6mm, tidak ada peristaltic
pada penampakan
longitudinal dan gambaran
target pada penampakan
transversal.

4. CT SCAN
penebalan dinding
appendix dan
periappendiceal
stranding (panah)

5. LAPAROSCOPY APPENDEKTOMI
dapat mendiagnosis appendicitis secara
langsung
dapat digunakan untuk melihat keadaan
organ intraabodomen lain.

SKOR ALVARADO
The Modified Alvarado Score
Gejala

Tanda

Pemeriksaan Lab

Skor

Perpindahan nyeri dari ulu hati ke perut kanan bawah

Mual-Muntah

Anoreksia

Nyeri di perut kanan bawah

Nyeri lepas

Demam diatas 37,5 C

Leukositosis

Hitung jenis leukosit shift to the left

Total

10

Interpretasi dari Modified Alvarado Score:


1-4 : sangat mungkin bukan apendisitis akut
5-7 : sangat mungkin apendisitis akut
8-10 : pasti apendisitis akut

DIAGNOSIS KERJA:
APENDISITIS AKUT
Apendisitis adalah
peradangan dari
apendiks
vermiformis
merupakan
penyebab abdomen
akut yang paling
sering.
Memerlukan terapi
operasi segera

Faktor yang mempermudah


terjadinya radang
apendiks:
1. faktor sumbatan
2. faktor bakteri
3. kecenderungan
familian
4. faktor ras dan diet
5. faktor infeksi saluran
nafas

DIAGNOSIS BANDING

1. MESENTRITIS AKUT
sklerosing mesenteritis
suatu penyakit di mana
berlaku nekrosis, inflamasi
dan fibrosis jaringan
adiposa mesenterium

2. ADNEKSITIS
adneksitis adalah
berlakunya peradangan dan
inflamasi di tuba falopii,
ovary dan biasa terkena
uterus.

3. KEHAMILAN EKTOPIK
Telur dibuahi tetap di tuba
fallopi
Apabila kehamilan sudah
berkembang, pasien akan
mengalami nyeri abdomen

4. DIVERTIKULITIS
Radang pada diverkulosis
(suatu penyakit yang
menyerang usus di mana
bagian dalam usus
membentuk seperti kantong)

ETIOLOGI APENDISITIS

Peranan kebiasaan mengkonsumsi makanan


rendah serat dan pengaruh konstipasi
Tinja yang keras dapat menyebabkan
terjadinya konstipasi.
Meningkatnya tekanan intrasekal
Timbulnya sumbatan fungsional apendiks
Meningkatnya pertumbuhan kuman flora
kolon biasa.

EPIDEMIOLOGI
APENDISITIS

PATOFISIOLOGI
APENDISTIS

MANIFESTASI KLINIS
GEJALA:
Nyeri samar-samar di
daerah epigastrium di
sekitar umbilikus
Mual muntah
Nafsu makan
berkurang
Dalam beberapa jam
nyeri berpindah ke
titik Mc. Burney
Konstipasi

KOMPLIKASI
1. ABSES
Peradangan appendiks
yang berisi pus.
Teraba massa lunak di
kuadran kanan bawah atau
daerah pelvis
2. PERFORASI
Perforasi adalah pecahnya
appendiks yang berisi pus
sehingga bakteri
menyebar ke rongga
perut.

3. PERITONITIS
peradangan peritoneum
Aktivitas peristaltik
berkurang sampai timbul
ileus paralitik, usus
meregang, dan hilangnya
cairan elektrolit
mengakibatkan dehidrasi,
syok, gangguan sirkulasi,
dan oligouria.

PENATALAKSANAAN
NONMEDIKAMENTOS
A
MEDIKAMENTOSA
1. Penanggulangan Makan makanan
berserat dan minum
konservatif
banyak air
Antibiotik
Olahraga yang
teratur bisa
2. Operasi
membuatkan sistem
imun kita kuat
3. Pencegahan
Peningkatan
Tersier
penyuluhan
kesehatan

APPENDEKTOMI
waktu 48 jam
a. Tindakan pre operatif: antibiotik dankompresuntuk
menurunkan suhu penderita,
tirah baring dan dipuasakan
b. Tindakan operatif: Apendektomi
Tindakan post operatif

2 cara
appendektomi:
1. Cara terbuka
2. Laparoskopik

PENCEGAHAN
Menurunkan resiko
obstruksi atau
peradangan pada
lumen apendik
Diet tinggi serat
Defekasi yang
teratur

PROGNOSIS
Dipengaruhi oleh:
usia pasien
keadekuatan persiapan prabedah
stadium penyakit pada intervensi bedah.
Apendisitis berkomplikasi, prognosisnya
lebih buruk sehingga bisa menyebabkan
mortalitas meningkat terutama pada
anak kecil dan manula

KESIMPULAN
Pasien yang datang dengan keluhan nyeri
hebat di perut kanan bawah diduga
menderita apendisitis akut. Hal ini karena
apendisitis sering kali terjadi di titik
McBurney yaitu titik yang terletak di 1/3
distal antara SIAS kanan dan umbilicus.
HIPOTESIS DITERIMA

Anda mungkin juga menyukai