PEREMPUAN DAN
DUKUNGAN EMOSIONAL
Pendamping: dr Jonathan C. Nainggolan ( dr. GOL)
KOMUNIKASI
Komunikasi yang baik dan berlangsung dalam kedudukan setara
sangat diperlukan agar pasien mau/dan dapat menceritakan
keluhan yang dialaminya secara jujur dan jelas
Komunikasi yang efektif dapat mempengaruhi emosi pasien untuk
mengambil rencana tindakan selanjutnya dan mengatasi kendala
yang ditimbulakan kedua belah pihak
Keberhasilan komunikasi antara petugas dan pasien akan
melahirkan kenyamanan dan kepuasan bagi kedua belah pihak
Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
memuat pasal-pasal yang berkaitan dengan komunikasi dokterpasien
Verbal
Non Verbal
Pertukaran informasi
terjadi secara interaktif
mendengarkan lawan
bicara atau sebaliknya
Kontak mata sangat
membantu kelancaran
komunikasi
Pengamatan bahasa dan
gaya bicara
Berlangsung dua arah
atau timbal-balik
Sebelum
pengobatan
Selama
prosedur
klinik
Setelah
tindakan
PETUNJUK BERKOMUNIKASI
Dengarkan keluhan dan ungkapan pasien, jangan
memotong pembicaraan
Beri kesan bahwa kita sedang mendengar dan
mencoba memahami apa yang diungkapkan pasien
Jawab pertanyaan dengan sabar dan penuh perhatian
Berikan penjelasan secara singkat, lengkap dan
mudah dimengerti, ulangi informasi penting yang
harus diketahui pasien
Gunakan istilah umum dan sederhana
Tunjukan isyarat atau komunikasi nonverbal
(tersenyum)
PRIVASI
Untuk membantu menciptakan upaya saling percaya
antara pasien dan petugas kesehatan
Cara mencipatakan privasi
Gunakan ruang terpisah
Tutup pintu/tirai pemisah saat pasien
melepas/berganti pakaian
Atur meja ginekologi agar bagian bawah pasien
tidak menghadap pintu
Gunakan alas bokong/kain penutup tubuh
Batasi jumlah orang diruang pemeriksaaan/tindakan
Hindarkan diskusi tentang penyakit pasien yang
akan dirawat
Beri salam
dan
perkenalkan
diri
Panggil nama
pasien/kelurg
a
Lakukan
kontak mata
Jaga harkat
dan martabat
pasien
Budayakan
perilaku
positif
Gunakan
teknik
mendengar
aktif
Beri
penjelasan
dengan
bahasa
mudah
dimengerti
dan ringkas
Tunjukan
perhatian
KOMUNIKASI
DENGAN PASIEN
PEREMPUAN
HAK PEREMPUAN
Memperoleh
informasi
tentang
kondisi dan
keadaan
Memutuskan
secara bebas
(menerima atau
menolak
pengobatan)
Menyatakan
pandangannya
tentang pelayanan
yang telah
diberikan
HAK
PASIEN
Bertanya atau
berdiskusi
tentang kondisi
atau keadaan
diri dan apa
yang mereka
harapkan dari
sistem
pelayanan yang
ada
Dilayani
secara
pribadi
3
K
O
M
P
O
N
E
N
H
A
K
K
E
S
E
H
A
T
A
N
Akses terhadap
pelayanan
kesehatan
Perlindungan
terhadap
tindakan sosial
yang berdampak
negatif pada
kesehatan
Kemampuan
memperoleh dan
menikmati
kesehatan
dengan standar
optimal
DUKUNGAN
EMOSIONAL DAN
PSIKOLOGIK
Isolation
Depression
and loss of
self-esteem
Guliity
REAKSI
Anger
Bargaining
Saat Kejadian
Berikan dukungan psikologik
Berikan kenyamanan emosional
dan spiritual
Berikan selalu perawatan secara
bermartabat dan terhormat
Setelah kejadian
Biarkan keluarga ataupun suami
medampingi
Bila mungkin berikan fasilitas
untuk pemakaman
Jelaskan apa yang terjadi dan
jawablah setiap pertanyaan
Setelah kejadian
Dengarkan keluhan
Tunjukan empati
Jelaskan apa yang terjadi secara
jelas dan jujur
Bila ada hambatan bahasa gunakan
penerjemah
Jangan menyerahkan amsalah ke
staf yang lebih muda
Pastikan bahwa pasien ditemani
seseorang yang dipilihnya
Membuat pendamping juga
berperan aktif
Sediakan privasi
Saat Kejadian
Setelah kejadian
Sertakan pendampiung
dalamproses persalinan bila sesuai
budayanya
Pastikan adanya dukungan
emosional dan keperluan informasi
oleh petugas kesehatan
DUKUNGAN
EMOTIONAL PADA
MORTALITAS DAN
MORBIDITAS
NEONATUS
Riwayat
kesehatan
dan
obstertik
yang lalu
Sejauh
mana bayi
diharapka
n
Kejadian
yang
dialami
sebelum
kelahiran
dan sebab
kematian
Pengalam
an ibu
mengenai
kematian
Saat Kejadian
Hindarkan penggunaan sedativa
Biarkan kedua orang tua melihat
penyelamatan bayi
Biarkan orang tua untuk melihat
dan memegang bayi
Siapkan orang tua untuk melihat
keadaan bayi
Jangan memisahkan ibu dan
bayinya terlalu cepat
Setelah kejadian
Biarkan orang tua terus bersama
bayinya
Tawarkan kepada orang tua
kenangan-kenangan kecil
Biarkan orang tua menyiapkan
pemakaman bayi
Diskusikan tentang kejadian
tersebut dan pencegahan yang
mungkin dilakukan diakan datang
Saat Kejadian
Menjelaskan pada ibu dan
keluarga bahwa bayi sudah
meninggal dan prioritas
perawatan adalah
keselamatan ibu
Beri dorongan pada suami
untuk mendukung dan
memberi kenyamanan pada
istri
Bila ibu sadar, pastiakan agar
tidak melihat bayi
Setelah tindakn persiapkan
bayi
Setelah kejadian
Biarkan keluarga
mendampingi
Berikan konseling
Membuat kunjungan tindak
lanjut
Bila perlu sediakan layanan
berencana
Saat Kejadian
Biarkan ibu melihat atau
memegang bayi
Biarkan ibu meluapkan
reaksi emosi
Setelah kejadian
Tunjukan bayi ketika lahir
Dalam hal kelaian berat,
tutup bayi menggunak
selimut
Sediakan satu tempat tidur
untuk tempat bayi didalam
kamar
MORBIDITAS
PSIKOLOGIK
DEPRESI PASCAPERSALINAN
Dialami oleh 34% ibu
Muncul pada mingu/bulan pertama setelah melahirkan dan menetap
selama 1 tahun atau lebih
Gejala lain:
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Mudah tersinggung
- Keputihan
- Mudah menangis
- Pikiran terobsesi
- Energi dan motivasi rendah
- Takut mencederai bayi
- Tidak berdaya
- Pikiran bunuh diri
- Tidak mempunyai harapan
- Asma
- Kehilan libido dan nafsu makan
- Sakit perut/punggung
- Gangguan tidur
Prognosis: baik bila didiagnosis dan diobati secara dini
Konseling
psikologis
Yakinkan bahwa ibu
Bantu untuk
mengalami kejadian
menyesuaikan diri
yang sering timbul
dengan harapan dan
dan banyak ibu
aktivitasnya
merasakan hal sama
PSIKOSIS PASCAPERSALINAN
Terjadi selama proses kelahiran
Dialami oleh 1% ibu
Penyebab tidak diketahui (Biasanya mempunyai riwayat kelaianan
jiwa)
Gejala:
Delusi/halusinasi
Insomnia
Sibuk dan asyik dengan bayinya
Depresi berat
Rasa ketakutan
Putus asa
Keinginan untuk bunuh diri/membunuh bayinya
Perawatan bayi berlangsung biasa
Prognosis: sembuh sangat baik, tetapi 50% bisa mengalami
kekambuhan
Berikan
dukungan
psikologik dan
bantuan
kegiatan
Dengarkan apa
yang dikatakan
oleh ibu dan
kurangi beban
mentalnya
Hindari
membahas
masalah emosi
bila ibu belum
stabil
Pertimbangkan
penggunaan
obat psikotik
TERIMA KASIH