Berfikir Kritis
Berfikir Kritis
Percaya diri
Mandiri
Keterbukaan
Tanggung gugat
Berani mengambil risiko
Disiplin
Ketekunan
Kreativitas
Rasa ingin tahu
Integritas
Kerendahan hati
Jelas
Tepat
Spesifik
Akurat
Relevan
Masuk akal
Konsisten logis
Mendalam
Luas
Komplet
Signifikan
Adekuat
Terbuka
Standar professional
Criteria etis untuk penilaian keperawatan
Criteria untuk evaluasi
Tanggung jawab professional
Ketika seseorang mulai menyiram halaman berumput dan mendapati air
tidak mengalir dari mulut pipa,pendekatan pemecahan masalh yang
cepat termasuk mencari titik sepanjang pipa tempat untuk menemukan
adanya simpul pada pipa.Pemecahan masalah dalam situasi klinis dapat
mencakup perawat memasuki ruangan pasien dan mendapati klien dalam
keadaan nyeri.Pengkajian posisi klien ditempat tidur menemukan bahwa
klien berbaring dengan cara meringkuk.Selang kateter menusuk kulit
pasien .Perawat mengubah posisi klien dan meluruskan selang jauh dari
tubuh klien .sebagai hasil klien mengekspresikan rasa leganya dari
ketidak nyamanan perawat mendapatkan informasi yang mengklrifikasi
ketidaknyamanan klien dan jalan keluar yang digunakannya untuk
menunjukkan keberhasilan .Pemecahan masalh yang efektif juga
mencakup perawat mengevaluasi jalan keluar sepanjang waktu untuk
memastikan bahwa jalan keluar tersebut masih efektif .Perawat kembali
keruangan klien untuk mengevalusi apakah ketidaknyamanan kembali
dirasakan klien .Mungkin perlu mencoba pilihan yang berbeda bila masalh
berulang
.Kemampuan
memecahkan
masalah
dalam
situasi
memungkinkan perawat merapkan pengetahuan tersebut pada situasi
klien lainnya.
Dalam pembuatan keputusan individu memiliki tindakan untuk
memenuhi tujuan .Sebagai contoh,pengambilan keputusan terjadi jika
seseorang memutuskan bagaiman cara menggunakan waktunya atau
makanan yang akan dimasak untuk makan malam.Untuk membuat
keputusan .seseorang harus mengkaji semua pilihan ,menimbang,setiap
pilihan tersebut terhadap serangkaian criteria ,dan kemudian membuat
pilihan akhir.Sebagai contoh ketika perawat membuat keputusa tentang
tempat bekerja ,beberapa criteria dipertimbangkan :lokasi reputasi dari
institusi yang dipilih ,tingkat pengaturan staf ,kesempatan untuk
kemajuan professional ,dan kompensasi.Keputusan harus dibuat secara
bebas dengan dasar nilai dan keinginan individu .Sekali keputusan telah
dibuat individu harus yakin bahwa keputusan tersebut adalah pilihan yang
terbaik.
Kompotensi berpikir kritis spesifik dalam situasi klinis mencakup
pertimbangan diagnostic ,kesimpilan klinis ,dan pembuatan keputusan
klinis .Dokter pekerja social ,dan professional perawatan keshatan lainnya
menggunakan kompotensi yang sama .Suatu contoh pemeriksaan
diagnostic beralasan termasuk perawat yang membuat pengkajian
berkesinambunganberdasarkan masalh medis klien (Carnevali &Thomas ,
1993).meskipun perwat tidak membuat diagnose medis ,perawat mencari
tanda dan gejala yang diantisifasi yang merupakan hal umum untuk
mendignosis ,untuk membantu membuat kesimpulan klinis
tentang
kemajuan klien .Sebagai contoh ,klien yang mengalami riwayat infark
myocardium(serangan jantung)harus dipantau terhadap kekambuan
nyeri dada atau ketidakteraturan tanda vital.Perwat merupakan mata dan
teliga dari dokter dan harus mampu untuk secara kritis menganalisis
situasi klinis yang terus berubah sehingga kebutuhan mendesak klien
dapat diantisipasi .Ini merupakan kolaboratif penting yang harus
diterimah perawat.
Kapan saja perwat mengalami kondisi klinis ,seperti klien dalam kondisi
nyeri ,atau yang mengalami cedera pada kulitnya ,suatu keputusan harus
dibuat dalam memilih pendekatan yang terbaik untuk mencapai tujuan
yang diinginkan .Tujuan secara umum adalah peredaan atau resolusi
masalah klien. Proses pembuatan keputusan klinis u/ memilih pendekatan
terbaik bagi klien didasarkan pada prioritas masalh dan kondisi
klien.perawat membuat keputusan klinis sepanjang waktu dalam upaya u/
memperbaiki kesehatan klien.
Ketika dihadapkan pada suatu keputusan,penting sekali,pertama-tama
untuk mengidentifikasi mengapa keputusan diperlukan.pada kasu
dimanaklien mengalami sedera pada kulitnya ,perwat harus membuat
keputusan mengenai terapi yang dapat meningkatkan penyembuhan dan
mencegah cedera lebih lanjut.Strader (1992)menuliskan bahwa criteria u/
pembuatan keputusan harus ditegakkan sehingga pilihan yg tepat dapat
dibuat.
Kriteria harus mencakup hal yang berikut:
Apa yang akan dicapai?(penyembuhan kulit)
Apa yang akan dicapai selanjutnya ?(mobilisasi ,nutrisi,dan kenyamanan
Tanggung gugat
ketika individu menghadapi situasi yang membutuhkan berpikir
kritis,adalah tugas individu tersebut untuk mudah menjawab apapun
keputusan yang dibuatnya sebagai perawat professional,perwat harus
membuat keputusan dalam beresponterhadap hak kebutuhan dan minat
klien .perwat harus menerimah tanggung gugat untuk apapun penilaian
yang dibuatnya atas nama klien.
Berpikir mandiri
Sejalan dengan orang yang menjadi dewasa dan mendapatkan
pengetahuan baru,mereka belajar memprtimbangkan ide dan konsep
dengan rentang yang luas dan membuat penilaian mereka sendiri .untuk
berpikir secara mandiri seseorang menantang cara tradisional dalam
berpikir,dan mencari rasional dan jawaban logis untuk masalah yang
ada.Selama bertahun-tahun perawat memasase area kulit klien yang
terpajang tekanan ,dengan pemikiran bahwa sirkulasi pada area tersebut
akan membaik.manfaat dari massae terhdap integritas jaringan
Pengkajian
Evaluasi
Diagnosa keperawatan
Analisis
Implementasi
Perencanaan
Tujuan
Tahap
u/mengumpulkan,memp
1. Mengumpulkan
erjelas
dan
riwayat kesehtan
2.
Melakukan
mengomunikasikan data
pemeriksaan fisik
tentang klie nsehingga
3. mengumpulkan
terbentuk dasar data.
data lab
4. Memvalidasi data
5. Mengelompokkan
data
6. Mencatatkan data
Diagnose
keperawatan
u/
mengidentifikasi
kebutuhan
perawatan
kesehatan
,untuk
merumuskan
diagnose
keperawatan
Perencanaan
u/
mengidentifikasi
tujuan
klien:untuk
menentukan hasil yang
diperkirakan
untuk
merancang
strategi
keperawatan
untuk
mencapai
tujuan
perawatan.
Implementasi
Untuk
mengidentifikasi
tujuan
klien
u/
menetukan
prioritas
asuhan,untuk
menetukan hasil yang
diperkirakan
,untuk
merancang
strategi
keperawatan
untuk
mencapai
tujuan
perawatan.
u/ menetukan seberapa
jauh tujuan asuhan telah
dicapai
Evaluasi
1. Menganalisis
dan
menginterpretasi
data
2. Menetapkan
hasil
yang diperkirakan
3. Merumuskan
diagnose
keperawatan
4. Mendokumentasika
n
diagnose
keperawatan
1. Mengidentifikasi
tujuan klien
2. Menetapkan
hasil
yang diperkirakan
3. Memilih
tindakan
keperwatan
4. Mendelegasikan
tindakan
5. Menuliskan rencana
asuhan keperwatan
6. mengonsulkan
1. Mengkaji
kembali
klien
2. Menelaah
dan
memodifikasi
rencana perawatan
yang sudah ada
3. Melakukan tindakan
keperawatan
1. Membandingkan
respon
klien
dengan kriteria
2. Menganalisis
alas
an untuk hasil dan
konklusi
3. Memodifikasi
rencana asuhan
Penerapan dalam praktek
Pertimbaangan adalah salah satu cara orang berpikir .Seseorang
mencerminkan dan sampai pada satu keputusan serta memecahkan masalah
.sebagai contoh ketika perawat Nn.Sims,mengamati Tn Sierra sedang duduk
diruang pemeriksaan klinik ,berbagai pikiran mulai terlintas dalam
benaknya .prilaku klien apa yang dikenali?apa makna dari prilaku tersebut?
apakah ada perawat yang telah mengenali perilaku ini sebelumnya ?
bagaimana perawat bereaksi terhadap klien ?Perawat mulai menggunakan
pertimbangan membantu perawat memutuskan apa yang harus dikatakan
pada Tn Sierra setelah klien bertanya ,apakah saya harus dirawat dir
s?respons seseorang mungkin hanya dokter anda yang tahu.jawaban
ramah yang mungkin ,jangan khawatir,anda pasti akan lebih baik .
Metode ilmiah adalah salah satu pendekatan terhadap pertimbangan
yang beralih dari fakta-fakta yang pengalaman yang dapat diamati hingga
penjelasan masuk akal dari fakta fakta tersebut .klien di klinik mungkin
mengatakan pada perawat bahwa nyeri pungung bawah terjadi setelah ia
jatuh dari tangga .dengan perawatan yg lebih dekat perawat menemukan
postur membungkuk,meringis,dan gerakan yang lambat dari kursi kemeja
pemerikasaan .perilaku klien menunjukkan adanya nyeri ,tetapi perawat
akan bertanya ,
apakah anda merasakn nyeri? Jika ya tolong katakan pada saya dimana
tepatnya anda merasakn nyeri tersebut.apakah nyeri tersebut memburuk
ketika anda mencoba untuk duduk?perawt teru melakukan pendekatan
pemecahan masalah untuk mempelajari lebih dalam mengenai klien,untuk
menetukan sifat masalah,dan pada akhirnya untuk untuk memberikan
pendekatan terhadap peredaan ketidaknyamanan yang dialami klien.
Proses keperawatan mencakup pertimbangan ilmiah .perawat
membuat kesimpulan tentang makna dari respons klien terhadap masalah
kesehatan .suatu pola akan mulai terbentuk sebagai contoh klien mengalami
nyeri akut dan mobilitasnya terbatas .perawat terus mengumpulkan
informasi sampai klasifikasi yang akurat tentang masalh klien ditetapkan
,seperti diagnose keperawatan berikut:kerusakan mobilitas fisik b/d nyeri
punggung akut.defenisi yang jelas tentang masalah klien kemudian
memberikan dasar untuk intervensi keperawatan dan evaluasi dari hasil
KONSEP INTI
Berpikir kritis mencakup berpikir diluar solusi tunggal u/ masalah dan
difokuskan pada memutuskan alternative apa yang terbaik.
Proses keperawatan adalah kompotensi berpikir kritis yang memandu
perawat untuk membuat penilaian tentang perawatan klien
Berpikir kritis didasarkan pada pengetahuan ,pengalaman,kompotensi
berpikir kritis,sikaf,dan standar.
Pembuatan keputusan klinik mengharuskan perawat u/ menetapkan
dan menimbang criteria dalam memutuskan pilihan terapi terbaik bagi
klien.
Tujuan dari proses keperawatan adalah mengidentifikasi kebutuhan
perawatan kesehatan klien ,menetapkan rencana asuhan keperawatan
dan menyelesaikan intervensi keperawatan yg dirancang untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Proses keperawatan adalah standar u/ praktek keperawatan
professional .