Anda di halaman 1dari 33

Laporan Kasus

ASMA BRONKHIALE

Pembimbing : dr Siti Rahmah, SpA

CITRA MEISHA SIMBOLON


1061050064

ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD KOTA BEKASI
2015

Identitas Pasien
Nama: An. CZ

Jenis Kelamin: Perempuan

Umur: 1 tahun

BB: 8 Kg

Tempat/Tanggal Lahir:12 Oktober 2013

Alamat:Jln Pulau Jawa no 77 Aren Jaya,


Bekasi Timur

Tanggal Masuk RS: 28 Januari 2015

Tanggal Keluar: 02 Februari 2015

Suku : Jawa

Agama : Islam

Ayah

Ibu

Nama

Tn. D

Nama

Ny. D

Umur

3O Tahun

Umur

30 Tahun

Pekerjaan

Karyawan

Pekerjaan

Ibu Rumah
Tangga

Anamnesis
Keluhan utama:
Sesak nafas sejak 2 hari SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang :


Sesak nafas sejak 2 hari SMRS
Sesak dirasakan tiba-tiba dan berbunyi mengi
Pada malam hari pasien kesulitan tidur karna sesak dirasakan
semakin berat
Batuk 3 bulan yang hilang timbul
Sudah berobat k klinik dan sedikit membaik namun timbul
kembali

Riwayat
Penyakit
Dahulu

Riwayat sakit serupa (+)


Batuk sejak 3 bulan yang lalu hilang timbul
Usia 4 bulan pasien keracunan susu SGM
Usia 7 bulan pernah di rawat di RS dikarenakan
muntaber, demam tinggi dan dehidrasi berat.

Riwayat
Alergi,
Operasi dan
Pengobatan

Riwayat asma (-)


Alergi cuaca terlalu panas dan terlalu dingin (+)
Alergi makanan (-)
Alergi obat-obatan (-)

Anamnesis

( + ) BCG
( + ) DPT , DPT-3 (-)
( + ) Polio
( + ) Hep B
( + ) Campak , Campak-2 (-)

Kontrol rutin sebulan sekali ke bidan dekat rumah.


Riwayat ibu demam (-), Hipertensi (-), diabetes
melitus (-), anemia (-), Asma (+)

Persalinan : SC , pusar kelilit


Cukup Bulan
Berat badan : 2600 gram , panjang badan : 50cm
Lahir langsung menangis

Riwayat
Imunisasi:
Riwayat
Kesehatan Ibu
dan Kehamilan:
Riwayat
Kelahiran

Anamnesis

Anamnesis
Riwayat Penyakit
Keluarga:
Riwayat Sosial
Ekonomi:
Riwayat
Lingkungan:

Penyakit Serupa (+), ibu


dan kakek pasien.
Sinusitis (+), ayah pasien
Riwayat TBC (-)
Ayah Karyawan, Ibu
Sebagai IRT
BPJS (-)
Rumah 2 Kamar, Cahaya
Cukup, Ventilasi Kurang
Sanitasi Cukup Baik

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

PAT:
A: Tonus (+) Consibility (+) Look (+) Speech (+) Interactiveness (+)
B: Nafas Normal, NCH (-), Retraksi (+) ,Dyspneu (-)
C: Sianosis (-), CRT <2, Anemis (-), ikterik (-),

Heart Rate : 112 x/menit


Pernapasan : 28x/menit
Suhu badan : 36,90C
Tekanan Darah : tidak diukur
Berat badan : 8 kg
Panjang badan : 70cm

Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk : Normocephali
Rambut : Rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabut
Muka : Tidak ada kelainan bentuk, muka oval.
Mata : Sklera ikterus (-/-), conjungtiva anemis (-/-), pupil isokor.
Edema
periorbita (-)
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-), NCH (-), sekret (-),
epistaksis (-)
Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-), mukosa faring tidak
hiperemis,
tonsil T1-T1
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen.
Leher :Tidak ada pembesaran KGB, Kaku kuduk (-)

Pemeriksaan Fisik
Paru-paru

Inspeksi
: Bentuk simetris, pergerakan simetris, retraksi (+)
Palpasi : Pergerakan: simetris, vocal fremitus:simetris
Perkusi
: Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler (+) normal, ronchi basah -/-, wheezing
(+/+)

Jantung

Inspeksi
: Pulsasi (-), iktus (-),
Palpasi : Iktus (+)
Perkusi
: Dalam batas normal
Auskultasi : HR= 112 x/menit, Regular, murmur (-), gallop (-)

Pemeriksaan Fisik
Abdomen

Inspeksi : Permukaan perut atar


Palpasi
: Supel, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi
: Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal: 4x/menit, shifting
dullness (-)

Ekstremitas
akral dingin (-), sianosis (-), CRT < 2 detik, ikterus (-) edema (-)
Lipatan paha dan genitalia : Edema (-)

Test Hematologi Lengkap 30 Januari 2014


Parameter

LED
Leukosit

Hasil

Nilai Normal

Interpretasi

35mm

0-10mm

Meningkat

11100 / L

5000-10000/L

Meningkat

HITUNG JENIS
Basofil

0%

<1%

Normal

Eusinofil

1%

1-3%

Normal

Batang

3%

2-6%

Normal

Segment

35%

52-70%

Menurun

Limposit

56%

3%

Meningkat

Monosit

5%

2-8%

Normal

Eritrosit

4,41

4-5%

Normal

Hemoglobin

11g/dl

12-16g/dl

Turun

Hematokrid

32,5 mmol/L

37-47 mmol/L

Turun

MCV

73,7fL

75-87fL

Turun

MCH

24,9pg

24-30pg

Normal

MCHC

33,8%

31-37%

Normal

Test Hematologi Lengkap 30 Januari 2014


KIMIA KLINIK
Glukosa

Darah

94 mg/dL

60-110 mg/dL

Normal

Sewaktu
ELEKTROLIT
Natrium

138 mmol/L

135-145 mmol/L

Normal

Kalium

4,3 mmol/L

3.5-5.0 mmol/L

Normal

Klorida

98 mmol/L

94-111 mmol/L

Normal

Pemeriksaan Penunjang

Corakan bertambah

DIAGNOSIS
Asma Bronkhiale

Mengi (+)
Auskulasi lapang dada : Wheezing (+)
Riwayat alergi (+)
Sesak nafas dan batuk (+)

Infus KAEN 3A 360cc/24 jam


Ceftazidine 2x400mg
Amikazin 2x30 mg
Dexametason 2x2,5 mg
Aminophilin 3x32 mg drip

Menhindari kontak dengan alergen

Medikamentosa
Non
Medikamentosa

Penatalaksanaan

Resume
Os datang ke RSUD Kota Bekasi dengan keluhan sesak
nafas sejak 2 hari yang lalu SMRS, pada malam hari
pasien merasa susah tidur karna sesak dan ada bunyi
nafas mengi. Os juga batuk sejak 3 bulan yang lalu. Os
berobat ke klinik sedikit membaik namun timbul kembali
kemudian datang ke RSUD dan dirawat. Hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan ada retraksi (+), mengi
(+), auskulasi lapang dada : Wheezing (+/+), dan riwayat
alergi (+).
.

Follow Up

29 Januari 2015

30 Januari 2015

31 Januari 2015

02 Februari 2015

Batuk (+), Sesak (+)

Batuk (+), Sesak (-)

Batuk (+), sesak (+)

Tidak ada Keluhan

Mual muntah (+) , 1x

Mual, muntah (-)

Nafsu makan: menurun

Demam (-)

S : 36,4

S : 36,2

S : 36,5

S : 36

N : 112x/m

N : 80x/m

N : 120x/m

N : 110x/m

FN:24x/m

FN: 20x/m

FH:28x/m

FH:32x/m

Pulmonal: vesikuler,

Pulmonal: vesikuler,

Pulmonal: vesikuler,

Pulmonal: vesikuler,

rh -/- , wh +/+

rh -/- , wh +/+

rh -/- , wh +/+

rh -/- , wh +/+

cardiovascular: regular, G (-) , cardiovascular: regular, G (-) , cardiovascular: regular, G (-) , cardiovascular: regular, G (-) ,
M (-)

M (-)

M (-)

M (-)

Asma Bronkial

Asma Bronkial

Asma Bronkial

Asma Bronkial

Infus KAEN 3A 360 cc/24 Infus KAEN 3A 360 cc/24 jam


jam
Ceftarizine 2x400mg
Ceftarizine 2x400mg
Amikasin 2x30 mg
Amikasin 2x30 mg
Dexametason 3x2,5mg
Dexametason 3x2,5mg
Aminofilin inj 3x32 mg iv
Sanmol drip 80mg bila
demam

Infus KAEN 3A 360 cc/24 jam

Infus KAEN 3A 360 cc/24


jam

Ceftarizine 2x400mg
Amikasin 2x30 mg
Dexametason 3x2,5mg

Ceftarizine 2x400mg
Amikasin 2x30 mg
Dexametason 3x2,5mg

Aminofilin inj 3x32 mg iv

Prognosis
Ad vitam
: bonam
Ad fungsional : bonam
Ad sanationam: malam

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI
Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi IDAI pada
tahun 2004 menyebutkan bahwa asma adalah
mengi berulang dan atau batuk persisten dengan
karakteristik sebagai berikut timbul secara episodik,
cendrung pada malam hari atau dini hari
(nokturnal), musiman, setelah aktifitas fisik serta
terdapat riwayat asma atau atopi lain pada pasien
dan atau keluarganya.

EPIDEMIOLOGI
Asma dapat timbul pada segala umur,
30% pada umur 1 tahun sedang 80
90% pada anak sebelum umur 4 5
tahun

FAKTOR PENCETUS

Aktifitas Fisik
Allergen
Perubahan Suhu Mendadak
Pajanan Terhadap Iritan Respiratorik
seperti : asap rokok, polusi, debu , dll

PATOGENESIS
Antigen sel mast (sel epitel saluran napas)
mediator membuka ikatan antar sel antigen
masuk kedalam jaringan (lapisan mukosa dan
submukosa) mediator >> peningkatan
permeabilitas kapiler (edema) peningkatan
produksi mukus kontraksi otot polos secara
langsung atau melalui persarafan simpatis (nervus
vagus)

PATOFISIOLOGI ASMA

KLASIFIKASI
Klasifikasi Derajat Penyakit Asma
Parameter Klinis,
kebutuhan obat,
dan faal paru

Asma episodik jarang


(Asma ringan)

Asma episodik sering


(Asma sedang)

Asma persisten (Asma


berat)

1.Frekuensi serangan

< 1x / bulan

1x / bulan

Sering

2.Lama serangan

< 1 minggu

1 minggu

Hampir sepanjang tahun

3.Diantara serangan

Tanpa gejala

Sering ada gejala

Gejala siang & malam

4.Tidur & aktivitas

Tidak terganggu

Sering terganggu

Sangat terganggu

5.Pemeriksaan fisis diluar


serangan

Normal (tidak ada


kelainan)

Mungkin terganggu (ada


kelainan)

Tidak pernah normal

6. Obat pengendali anti


inflamasi

Tidak perlu

Non steroid/steroid
hirupan dosis rendah

Steroid hirupan / oral

Jika fasilitas ada, pemeriksaan :


7. Uji faal paru (di luar
serangan)

PEF / FEV1 > 80%

PEF / FEV1 60-80%

PEF / FEV1 < 60%


Variabilitas 20-30%

8.Variabilitas faal paru


(bila ada serangan)

Variabilitas > 15%

Variabilitas > 30%

Variabilitas > 50%

PENATALAKSANAAN
Tata laksana jangka panjang
Tata laksana jangka pendek
Obat asma dibagi 2 kelompok besar
Obat pereda
Obat pengendali / obat profilaksis

Obat Pereda (reliever)


Nama generik

Nama dagang

Sediaan

Keterangan

Terbutalin

Bricasma, Brasmatic,
Bintasma, Fartolin,
Lasmalin, dll.

Sirup, tablet,
MDI,
turbuhaler

0,05 mg/kgBB/x
tablet 2,5 mg

Salbutamol

Ventolin, Respolin,
Salbuven, Suprasma,
Asmacel, Librentin, dll.

Sirup, tablet,
MDI,
Rotahaler,
Diskhaler

Tablet 2 mg

Orsiprenalin

Alupent

Sirup, tablet,
MDI

Heksoprenalin

Ipradol

tablet

Fenoterol

Berotec

MDI

Trimetokuinol

Inolin

Ped.drop,tablet

Bronsolvan, Kalbron,
Amilex, bronchophylin

Sirup, tablet

Gol. -agonis

Golongan Santin
Teofilin

Obat Pengendali (controller)


Nama Generik

Nama Dagang Sediaan

Keterangan

Gol. Anti-inflamasi nonsteroid

Kromoglikat

Intal-5

MDI

Pulmicort,
inflammide

MDI, Turbuhaler

Meptin

Sirup, tablet, MDI

Volmax

Tablet

Gol. Anti-inflamasi steroid

Budesonid
Gol. -agonis kerja pajang

Prokaterol
Gol. Obat lepas lambat
Salbutamol
Gol. Anti histamin baru
Ketotifen

Gol. Antileukotrin

Zaditen,
Sirup, Tablet
Profilas,
Astifen, Intifen

<3 thn: 2x0,5 mg


3 thn: 2x1 mg

Alur tatalaksana serangan asma pada anak


Klinik/UGD
Nilai derajat serangan
Tatalaksana awal
Nebulisasi -agonis 1-3x selang 20 menit
Nebulisasi ketiga +antikolinergik
Jika serangan berat nebulisasi 1 kali(+antikolinergik)
Serangan Ringan
(nebulisasi 1x, respon
baik, gejala hilang)
Observasi 1-2 jam
Jika efek bertahan
boleh pulang
Jika gejala timbul lagi
perlakukan sbg
serangan sedang

Boleh Pulang

Serangan Sedang
(nebulisasi 2-3x, respon
parsial
Berikan oksigen
Nilai kembali derajat
serangan, jika sesuai
dgn serangan sedang
observasi di ruang
rawat sehari
Pasang jalur parenteral

Serangan berat
(nebulisasi 3x, respon buruk)
Sejak awal berikan oksigen
saat/diluar nebulisasi
Pasang jalur parenteral
Nilai ulang klinisnya, jika
sesuai dgn serangan berat,
rawat di ruang rawat inap
Foto rongent torak

Ruang Rawat Sehari

Ruang Rawat Inap

Edukasi
Pendidikan/penyuluhan kepada si penderita:
Penderita mengetahui apa itu asma, penyebabnya,
pengobatan, efek samping obat dan bagaimana dapat
menghindari timbulnya serangan
Penderita menghindari paparan alergen

Pendidikan terhadap keluarga


Keluarga mengerti apa itu asma, bagaimana
prognosisnya dan dapat berperan serta dalam
penanggulangannya.

Prognosis
Pada umumnya bila segera ditangani dengan
adekuat prognosa adalah baik
Asma karena faktor imunologi (faktor intrinsic
maupun ekstrinsik) yang muncul semasa kecil
prognosanya lebih baik daripada yang muncul
setelah dewasa .
Angka kematian meningkat bila tidak ada fasilitas
kesehatan yang memadai.

Daftar Pustaka

Antonius H.P,dkk. Serangan astma akut. Pedoman Pelayanan Medis IDAI. Jilid 1, Jakarta:IDAI
Kliegman. Astma. In nelon Textbooks of Pediatrics, 19 th ed.2011
Rahajoe N, Supriyanto B, Setyanto DB. Pedoman Nasional Asma Anak. Jakarta:UKK Pulmonologi PP
IDAI; 2009
Kartasasmita CB. Epidemiologi Asma Anak. Dalam: Rahajoe NN, Supriyanto B, Setyanto DB,
penyunting. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI
S Makmuri M. Patofisiologi Asma Anak.dalam: Rahajoe NN, Supriyanto B, Setyanto DB, penyunting.
Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI
Rahajoe N. Deteksi dan Penanganan Jangka Asma Anak. Dalam: Manajeman Kasus Respiratorik
Anak Dalam Prakterk Sehari-hari. Edisi pertama. Jakarta : Yapnas Suddarprana: 2007
Supriyanto B, S Makmuri M. Serangan Asma Akut. Dalam : Rahajoe NN, Supriyanto B, Setyanto DB,
penyunting. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI
Rahajoe N. Tatalaksana Jangka Panjang Asma Anak. Dalam: Rahajoe NN, Supriyanto B, Setyanto
DB, penyunting. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai