Anda di halaman 1dari 9

Simulasi Sistem Pengendalian

Jobsheet Praktikum Teknik Pengaturan


Jurusan Teknik Konversi Energi
POLBAN

Judul Modul:
Simulasi Sistem Pengendalian
Menggunakan Pengendali On-Off dan P-I-D

1/9

Lab Instrumentasi & Kontrol Energi


ahr.jtke.polban

Simulasi Sistem Pengendalian

Simulasi Sistem Pengendalian


Menggunakan Pengendali On-Off dan P-I-D
A. TUJUAN PERCOBAAN:

Mengetahui perilaku proses apabila digunakan pengendali On-Off


Mengetahui perilaku proses apabila digunakan pengendali P-Only.
Mengetahui perilaku proses apabila digunakan pengendali I.
Mengetahui perilaku proses apabila digunakan pengendali PI.
Mengetahui perilaku proses apabila digunakan pengendali PD.
Mengetahui perilaku proses apabila digunakan pengendali PID.

B. DASAR TEORI:
Pengendali On-Off:

output
u2

e1 0
u1

e2 input

Output proses

Pengendali On-Off juga dikenal dengan nama Two


Position Controller karena output pengendali
hanya ada dua kemungkinan keadaan saja, yaitu
keadaan On atau keadaan Off.
Ciri khas dari aksi pengendalian dengan
menggunakan pengendali On-Off adalah selalu
terjadi fluktuasi pada besaran yang akan
dikendalikan.

waktu
Besarnya fluktuasi akibat aksi pengendali On-Off dipengaruhi oleh besar-kecilnya
dead-time dan dead-band yang terdapat pada proses/sistem ataupun adanya deadband yang sengaja diberikan pada pengendali On-Off itu sendiri.
Hubungan input-output pengendali On-Off:
Pada saat input pengendali berubah dari negatif menuju positif:
u(t) = u1 jika input < e2
u(t) = u2 jika input e2
Pada saat input pengendali berubah dari positif menuju negatif:
u(t) = u2 jika input > e1
u(t) = u1 jika input e1

2/9

Lab Instrumentasi & Kontrol Energi


ahr.jtke.polban

Simulasi Sistem Pengendalian

Pengendali P-I-D:
1. Pengendali P-Only

Pengendali P menghasilkan output pengendali yang berbanding secara


proporsional terhadap input pengendali tersebut.
Pengendali P memiliki respon yang cepat terhadap setiap perubahan eror yang
terjadi (langsung memberikan aksi yang sebanding dengan error yang terjadi pada
saat itu juga), namun demikian pengendali P memiliki kelemahan utama yaitu
adanya offset (steady state error).
Offset yang terjadi akibat aksi pengendali P tersebut dapat diperkecil dengan cara
memperkecil proportional-band (PB) pada batas-batas tertentu dengan
mempertimbangkan aspek kestabilan.
Pada umumnya pada pengendali P-Only dilengkapi dengan pemberian bias (b)
yang berfungsi untuk menghilangkan offset pada set-point tertentu dan pada load
tertentu.
Hubungan input-output pengendali P-Only:
u(t) = (100/PB)e(t) + b
e(t)
: error (input pengendali)
u(t)
: manipulatedvariable (output pengendali)
PB
: proportional band
b
: bias

Controlled variable

Set point

offset

waktu

2. Pengendali I

3/9

Pengendali I mengasilkan output pengendali yang merupakan fungsi integral dari


input pengendali tersebut.
Sifat pengendali I adalah mampu menghilangkan offset sehingga dapat diperoleh
nilai process variable yang sama dengan setpoint-nya, namun demikian
pengendali I menyebakan respon pengendalian cenderung menjadi lambat..
Hubungan input-output pengendali I:
u(t) = KIe(t).dt = (1/TI) e(t).dt
e(t)
: error (input pengendali)
u(t)
: manipulatedvariable (output pengendali)
KI
: konstanta integral
Lab Instrumentasi & Kontrol Energi
ahr.jtke.polban

Simulasi Sistem Pengendalian


TI

: waktu integral, atau reset time (TR)

Set point

Controlled variable

Offset = 0

waktu

3. Pengendali PI

Pengendali PI memiliki sifat gabungan antara pengendali P(respon cepat) dan


pengendali I (menghilangkan offset). Pengendali PI banyak digunakan di dalam
suatu sistem pengendalian proses.
Hubungan input-output pengendali PI:
u(t) = (100/PB)[e(t) + (1/TI) e(t).dt]

4. Pengendali PD

Pengendali D mengasilkan output pengendali yang merupakan fungsi diferensial


dari input pengendali tersebut, sehingga tidak dapat mengeluarkan output bila
tidak ada perubahan input. Oleh karena itu pengendali D tidak pernah dapat
dipakai sendirian, harus dikombinasikan dengan pengendali lainnya..
Sifat pengendali D ialah dapat memprediksi output pengendali dan fungsi
utamanya adalah untuk mempercepat respon sistem dan memberikan energi ekstra
di saat-saat awal ketika terjadi perubahan load. Selain itu dengan menggunakan
pengendali D diharapkan akan dapat mereduksi overshoot dan mempercepat
settling time.
Hubungan input-output pengendali PD:
u(t) = (100/PB)[e(t) + TD de(t)/dt]

5. Pengendali PID

Pengendali PID memiliki sifat pengendali gabungan antara P (mempercepat


reaksi sistem, atau dengan kata lain mempercepat rise-time), I (menghilangkan
offset), dan D (mereduksi overshoot dan mempercepat settling-time)
Hubungan input-output pengendali PID:
u(t) = (100/PB)[e(t) + (1/TI) e(t).dt + TD de(t)/dt]

C. Percobaan:
4/9

Lab Instrumentasi & Kontrol Energi


ahr.jtke.polban

Simulasi Sistem Pengendalian


Percobaan dilakukan dengan menggunakan software SIMULINK dari MATLAB.
Untuk Percobaan-2 sampai dengan percobaan-6, amati performansi sistem pengendalian
berikut ini:
Offset dalam satuan %
Maximum Overshoot (Mp) dalam satuan %
Rise Time kriteria 10% - 90% (tr) dalam satuan detik
Settling Time kriteria 5% (ts) dalam satuan detik

1. Pengendali On-Off:

5/9

Bukalah file simulasi sistem pengendalian proses dengan menggunakan


Software Simulink-Matlab untuk pengendali On-Off (tanyakan pada
Instruktur nama file-nya).
Amati semua parameter yang ada, catatlah semua data yang ada.
Pastikan Manual Switch Dead-Band berada pada posisi ke atas dan
Manual Switch Dead-Time berada pada posisi ke bawah.
Jalankan program simulasinya dengan menekan tombol Start pada file
simulasi yang ada. Amati hasil pada simulasi tersebut dan catatlah
perilaku output proses/controlled variable yaitu fluktuasi maksimumminimum dan perioda osilasi dalam kondisi steady state.
Ubahlah parameter dead-time proses tersebut menjadi setengahnya.
Jalankan program simulasinya. Amati hasil pada simulasi tersebut dan
catatlah perilaku output proses/controlled variable yaitu fluktuasi
maksimum-minimum dan perioda osilasi dalam kondisi steady state
proses/controlled variable dan perioda osilasi pengendali on-off tersebut.
Pindahkan Manual Switch Dead-Band ke bawah. Jalankan program
simulasinya. Amati hasil pada simulasi tersebut dan catatlah perilaku
output proses/controlled variable yaitu fluktuasi maksimum-minimum dan
perioda osilasi dalam kondisi steady state proses/controlled variable dan
perioda osilasi pengendali on-off tersebut.
Ubahlah parameter dead-band pada pengendali on-off tersebut menjadi
setengahnya. Jalankan program simulasinya. Amati hasil pada simulasi
tersebut dan catatlah perilaku output proses/controlled variable yaitu
fluktuasi maksimum-minimum dan perioda osilasi dalam kondisi steady
state proses/controlled variable dan perioda osilasi pengendali on-off
tersebut.
Pindahkan Manual Switch Dead-Time ke atas. Jalankan program
simulasinya. Amati hasil pada simulasi tersebut dan catatlah perilaku
output proses/controlled variable yaitu fluktuasi maksimum-minimum dan
perioda osilasi dalam kondisi steady state proses/controlled variable dan
perioda osilasi pengendali on-off tersebut.
Pindahkan Manual Switch Dead-Band ke atas. Jalankan program
simulasinya. Amati hasil pada simulasi tersebut dan catatlah perilaku
output proses/controlled variable yaitu fluktuasi maksimum-minimum dan
Lab Instrumentasi & Kontrol Energi
ahr.jtke.polban

Simulasi Sistem Pengendalian


perioda osilasi dalam kondisi steady state proses/controlled variable dan
perioda osilasi pengendali on-off tersebut.

2. Pengendali P-Only:

Bukalah file simulasi sistem pengendalian proses dengan menggunakan


Software Simulink-Matlab untuk pengendali P-Only (tanyakan pada
Instruktur nama file-nya).
Pastikan Manual Switch Dead-Time berada pada posisi ke bawah,
manual switch proses dan manual switch proses1 pada posisi ke atas.
Load (in) dan Load (out) = 0
Amati semua parameter yang ada, catatlah semua data yang ada.
Jalankan program simulasinya dengan menekan tombol Start pada file
simulasi yang ada. Amati semua hasil pengukuran pada simulasi tersebut
dan catatlah pada lembar kerja anda.
Ubahlah gain pengendali menjadi setengah kali semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Ubahlah set-pointnya menjadi lebih besar dari semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Ubahlah set-pointnya menjadi lebih kecil dari semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Berikan nilai bias tertentu. Jalankan program simulasinya. Atur nilai bias
hingga tidak terjadi offset. Catatlah nilai bias tersebut.

3. Pengendali I:
6/9

Lab Instrumentasi & Kontrol Energi


ahr.jtke.polban

Simulasi Sistem Pengendalian

Bukalah file simulasi sistem pengendalian proses dengan menggunakan


Software Simulink-Matlab untuk pengendali I (tanyakan pada Instruktur
nama file-nya).
Posisikan semua switch seperti pada gambar di bawah.
Pastikan Load (in) dan Load (out) = 0
Amati semua parameter yang ada, catatlah semua data yang ada.
Jalankan program simulasinya dengan menekan tombol Start pada file
simulasi yang ada. Amati semua hasil pengukuran pada simulasi tersebut
dan catatlah pada lembar kerja anda.
Ubahlah besarnya reset time pengendali menjadi dua kali semula. Jalankan
program simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Ubahlah set-pointnya menjadi lebih besar dari semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Ubahlah set-pointnya menjadi lebih kecil dari semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.

4. Pengendali PI:

7/9

Bukalah file simulasi sistem pengendalian proses dengan menggunakan


Software Simulink-Matlab untuk pengendali PI (tanyakan pada Instruktur
nama file-nya).
Posisikan semua switch seperti pada gambar di bawah.
Pastikan Load (in) dan Load (out) = 0
Amati semua parameter yang ada, catatlah semua data yang ada.
Jalankan program simulasinya dengan menekan tombol Start pada file
simulasi yang ada. Amati semua hasil pengukuran pada simulasi tersebut
dan catatlah pada lembar kerja anda.
Ubahlah set-pointnya menjadi lebih besar dari semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Ubahlah set-pointnya menjadi lebih kecil dari semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Ubahlah gain pengendali menjadi setengah kali semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.

Lab Instrumentasi & Kontrol Energi


ahr.jtke.polban

Simulasi Sistem Pengendalian

Kembalikan nilai gain pengendali menjadi seperti semula. Ubahlah


besarnya reset time pengendali menjadi dua kali semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.

5. Pengendali PD:

Bukalah file simulasi sistem pengendalian proses dengan menggunakan


Software Simulink-Matlab untuk pengendali PD (tanyakan pada Instruktur
nama file-nya).
Posisikan semua switch seperti pada gambar di bawah.
Pastikan Load (in) dan Load (out) = 0
Amati semua parameter yang ada, catatlah semua data yang ada.
Jalankan program simulasinya dengan menekan tombol Start pada file
simulasi yang ada. Amati semua hasil pengukuran pada simulasi tersebut
dan catatlah pada lembar kerja anda.
Ubahlah set-pointnya menjadi lebih besar dari semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Ubahlah set-pointnya menjadi lebih kecil dari semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Ubahlah gain pengendali menjadi setengah kali semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Kembalikan nilai gain pengendali menjadi seperti semula. Ubahlah
besarnya derivative time pengendali menjadi setengah kali semula.
Jalankan program simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.

6. Pengendali PID:
8/9

Lab Instrumentasi & Kontrol Energi


ahr.jtke.polban

Simulasi Sistem Pengendalian

Bukalah file simulasi sistem pengendalian proses dengan menggunakan


Software Simulink-Matlab untuk pengendali PID (tanyakan pada
Instruktur nama file-nya).
Posisikan semua switch seperti pada gambar di bawah.
Pastikan Load (in) dan Load (out) = 0
Amati semua parameter yang ada, catatlah semua data yang ada.
Jalankan program simulasinya dengan menekan tombol Start pada file
simulasi yang ada. Amati semua hasil pengukuran pada simulasi tersebut
dan catatlah pada lembar kerja anda.
Ubahlah set-pointnya menjadi lebih besar dari semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Ubahlah set-pointnya menjadi lebih kecil dari semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Ubahlah gain pengendali menjadi setengah kali semula. Jalankan program
simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Kembalikan nilai gain pengendali menjadi seperti semula. Ubahlah
besarnya derivative time pengendali menjadi setengah kali semula.
Jalankan program simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.
Kembalikan besarnya derivative time pengendali menjadi seperti semula.
Ubahlah besarnya reset time pengendali menjadi setengah kali semula.
Jalankan program simulasinya dan catatlah hasil-hasilnya.

D. Analisa & Kesimpulan:


1. Buatlah analisa berdasarkan setiap percobaan yang telah anda lakukan.
2. Berdasarkan data dan analisa, buatlah kesimpulan.

9/9

Lab Instrumentasi & Kontrol Energi


ahr.jtke.polban

Anda mungkin juga menyukai