Makalah
Makalah
PENDAHULUAN
ini
adalah
merupakan
sumberdaya
neritik,
terutama
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Andrew (1960) purse seine atau pukat cincin adalah jenis
alat tangkap yang seine yaitu alat tangkap yang aktif untuk menangkap
ikan-ikan pelagis yang hidup umumnya membentuk kawanan atau
bergerombol dalam suatu kelompok besar. Purse seine dapat digolongkan
dalam jaring lingkar karena dalam pengoperasiannya jaring akan
membentuk pagar dinding melingkar yang mengelilingi kawanan ikan yang
akan ditangkap. Setelah jaring mengurung (mengelilingi) kawanan ikan,
maka pada tahap akhir penyelesaian penangkapan bagian bawahnya tertutup
seolah membentuk suatu kantong besar.
satu
lengkungan
(trapesium
terbalik)
yang
f)
Purse seine Cakalang dan Tuna skipjack and tuna purse seine).
2.
3.
4.
5.
Dengan ukuran jaring yang sama, ukuran kapal akan lebih besar
dibanding two boat system.
lampu
untuk
kawanan
ikan
penangkapan
kemudian
adalah
dilakukan
untuk
operasi
Gambar 4. Lampu
Sumber : google.com
kode
kepada
perahu
jaring
bahwa
operasi
Gambar 5. Rumpon
Sumber : google.com
Dalam praktek penggunaan rumpon yang mudah diangkatangkat itu diatur sedemikian rupa setelah purse seine dilingkarkan,
maka pada waktu menjelang akhir penangkapan, rumpon secara
keseluruhan diangkat dari permukaan air dengan bantuan perahu
penggerak (skoci, jukung, canoes). Untuk rumpon tetap atau rumpon
dengan ukuran besar, tidak perlu diangkat sehingga untuk
memudahkan penangkapan dibuat rumpon mini yang disebut
pranggoan (jatim) atau leret (Sumut, Sumtim). Pada waktu
penangkapan mulai diatur begitu rupa, diusahakan agar ikan-ikan
berkumpul disekitar rumpon dipindahkan atau distimulasikan ke
rumpon mini. Caranya ada beberapa macam misalnya dengan
menggiring dengan menggerak-gerakkan rumpon induk dari atas
perahu melalui pelampung-pelampungnya. Cara lain yang ditempuh
yaitu seakan-akan meniadakan rumpon induk untuk sementara waktu
dengan cara menenggelamkan rumpon induk atau mengangkat
separo dari rumpo yang diberi daun nyiur ke atas permukaan air.
Terjadilah sekarang ikan-ikan yang semula berkumpul di sekitar
rumpon pindah beralih ke rumpon mini dan disini dilakukan
penangkapan. Berikut teknik pengoperasian menggunakan rumpon :
operasi
penangkapan
yang
menggunakan
(Rastrehinger spp) lemuru (Sardinella spp), slengseng, cumi-cumi dan lainlain. Namun ada juga ikan yang sering kali tertangkap jaring purse seine
sebagai berikut :
Madidihang (Yellowfin tuna)
Tuna mata besar (Bigeye tuna)
Cakalang (Skipjack tuna)
Ikan layaran/Jangilus (Indo-Pacific sailfish)
Tongkol krai (Frigate tuna)
Tongkol como (Kawa-kawa/Eastern little tuna)
Tenggiri (Narrow-barred Spanish mackerel)
Cucut botol (Longnose velvet dogfish)
Cucut martil/capingan (Scalloped Hammerhead sharks, Wingehead)
Cucut lanjam (Spinner shark)
Layang/Benggol (Indian scad)
Selar kuning (Yellowstripe scad)
Sunglir (Rainbow runner)
Kwee (Bigeye trevally)
Tetengkek (Torpedo scad)
Layang deles (Shortfin scad)
Teri (Anchovies)
Lemuru (Bali sardinella)
Japuh (Rainbow sardine)
Tembang (Goldstripe sardinella)
Siro (Spotted sardinella)
Banyar/Kembung Lelaki (Indian mackerel)
Slengseng (Spotted chub mackerel)
Golok-golok (Dorab wolf-herring)
Alu-alu/ Manggilala/Pucul (Great barracuda)
Cendro/Saku/Kacangan/Kajang/Loncong (Needle fishes)
Manyung (Giant catfish)
Bawal hitam (Black pomfret)
Bawal putih (Silver pomfret)
Lencam (Emperors)
Kecerahan Perairan
Transparasi air penting diketahui untuk menentukan kekuatan atau
banyak sedikit lampu. Jika kecerahan kecil berarti banyak zat-zat atau
partikel-partikel yang menyebar di dalam air, maka sebagian besar
pembiasan cahaya akan habis tertahan (diserap) oleh zat-zat tersebut,
dan akhirnya tidak akan menarik perhatian atau memberi efek pada ikan
yang ada yang letaknya agak berjauhan.
2.
Adanya gelombang
Angin dan arus angin. Arus kuat dan gelombang besar jelas akan
mempengaruhi kedudukan lampu. Justru adanya faktor-faktor tersebut
yang akan merubah sinar-sinar yang semula lurus menjadi bengkok,
sinar yang terang menjadi berubah-ubah dan akhirnya menimbulkan
sinar yang menakutkan ikan (flickering light). Makin besar gelombang
makin besar pula flickering lightnyadan makin besar hilangnya efisiensi
sebagai daya penarik perhatian ikan-ikan maupun biota lainnya menjadi
lebih besar karena ketakutan. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan
penggunaan lampu yang kontruksinya disempurnakan sedemikian rupa,
misalnya dengan memberi reflektor dan kap (tudung) yang baik atau
dengan menempatkan under water lamp.
3.
Sinar Bulan
Pada waktu purnama sukar sekali untuk diadakan penangkapan dengan
menggunakan lampu (ligth fishing) karena cahaya terbagi rata, sedang
untuk penangkapan dengan lampu diperlukan keadaan gelap agar
cahaya ;ampu terbias sempurna ke dalam air.
4.
Musim
Untuk daerah tertentu bentuk teluk dapatmemberikan dampak positif
untuk penangkapan yang menggunakan lampu, misalnya terhadap
pengaruh gelombang besar, angin dan arus kuat. Penangkapan dengan
lampu dapat dilakukan di daerah mana saja maupun setiap musim
asalkan angin dan gelombang tidak begitu kuat.
5.
6.
7.
8.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Purse Seine disebut juga pukat cincin karena alat tangkap ini
dilengkapi dengan cincin untuk mana tali cincin atau tali kerut di
lalukan di dalamnya. Fungsi cincin dan tali kerut / tali kolor ini penting
terutama pada waktu pengoperasian jaring. Sebab dengan adanya tali kerut
tersebut jaring yang tadinya tidak berkantong akan terbentuk pada tiap akhir
penangkapan. Prinsip menangkap ikan dengan purse seine adalah dengan
melingkari suatu gerombolan ikan dengan jaring, setelah itu jaring bagian
bawah dikerucutkan, dengan demikian ikan-ikan terkumpul di bagian
kantong. Dengan kata lain dengan memperkecil ruang lingkup gerak ikan.
Ikan-ikan tidak dapat melarikan diri dan akhirnya tertangkap. Fungsi mata
jaring dan jaring adalah sebagai dinding penghadang, dan bukan sebagai
pengerat ikan. Armada perikanan purse seine di lokasi kajian umumnya
dioperasikan oleh usaha perorangan, menggunakan kasko berbahan dasar
kayu. Mesin yang digunakan cukup bervariasi, dengan kekuatan mesin
antara 20-360 HP, tergantung dari besarnya ukuran kapal dan wilayah
operasi penangkapan.
SUMBER REFERENSI
Anonim. 2012. Alat Tangkap Purse Seine. fiqrin.wordpress.com/artikel-tentangikan/purse-seine/. Diakses : 24 Februari 2012
Anonim.
2012.
Alat
Tangkap
Purse
Seine.
rizarahman.staff.
Anonim.
2012.
Konstruksi
Purse
Seine.
http://nautika-perikanan-laut.
blogspot.com/2009/04/purse-seine-jaring-lingkar.html. Diakses : 27
Februari 2012
Waluyo Subani dan H.R Barus.1989.Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di
Indonesia. Balai Penelitian Perikanan Laut. Jakarta.
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang berkat
nikmat iman dan nikmat Islam-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan
materi mengenai Alat Penangkapan Ikan Purse Seine. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada tim pengajar mata kuliah Metode Penangkapan Ikan yang
telah
memberikan
bimbingannya
berupa
materi
dan
teknis
pelaksaan
pembelajaran. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua
serta rekan-rekan sesama mahasiswa yang sudah memberikan dukungannya
sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan mendapat kritik serta saran
yang membangun untuk kesempurnaan makalah selanjutnya
DAFTAR ISI
ii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Alat Tangkap Purse Seine ........................................................
MAKALAH
ALAT TANGKAP PURSE SEINE
Disusun guna melengkapi salah satu tugas mata kuliah
Metode Penangkapan Ikan
DISUSUN OLEH :
SELNY FEBRIDA
230110100099
ARINI MANDHASIA
230110100033
NURDIANSYAH
230110100070
230110100092
AFA SORAYA
230110100091
ADRIO JULIARDI
230110100007
ADHITYA RIFANY
230110100037
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2012